Ekonomi

Revenue Streams: Pengertian, Jenis, hingga Contohnya!

Written by Laila Wu

Grameds, pernah tidak kamu bertanya-tanya dari mana saja sebuah perusahaan bisa mendapatkan uangnya? Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang “revenue streams” atau aliran pendapatan. Mulai dari pengertiannya, berbagai jenisnya, hingga contoh-contoh nyata di berbagai industri. Jadi, kalau kamu penasaran gimana caranya sebuah bisnis bisa terus menghasilkan uang, yuk simak terus artikel ini! Dijamin, kamu akan mendapat banyak insight menarik yang bisa langsung kamu terapkan.

 

Pengertian Revenue Streams

Revenue streams, atau aliran pendapatan, adalah berbagai sumber dari mana sebuah perusahaan atau bisnis mendapatkan penghasilannya. Secara sederhana, revenue streams adalah jalur-jalur yang menghasilkan uang untuk bisnis. Pendapatan ini bisa berasal dari berbagai aktivitas seperti penjualan produk, penyediaan jasa, langganan, iklan, dan masih banyak lagi.

Setiap bisnis biasanya memiliki lebih dari satu revenue streams untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan pendapatannya. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi mungkin mendapatkan pendapatan dari penjualan perangkat keras, perangkat lunak, dan juga layanan berlangganan. Sementara itu, perusahaan media mungkin mengandalkan iklan, langganan, dan penjualan konten.

Revenue streams sangat penting dalam model bisnis karena membantu perusahaan mencapai tujuan finansialnya, memastikan cash flow yang stabil, dan memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Dengan memiliki beragam revenue streams, perusahaan dapat mengurangi risiko finansial jika salah satu sumber pendapatannya mengalami penurunan.

Memahami dan mengelola revenue streams dengan baik adalah kunci sukses untuk bisnis apapun. Dengan mengetahui dari mana saja pendapatan berasal, perusahaan dapat fokus pada pengembangan strategi yang tepat untuk meningkatkan aliran pendapatan tersebut, sekaligus menjaga keseimbangan dan kesehatan finansialnya.

Hukum Perusahaan Tentang Perseroan Terbatas

Buku Hukum Perusahaan Tentang Perseroan Terbatas Karya Dr. Sentosa Sembiring, S.H., M.H, diperuntukan untuk kalian yang butuh referensi tentang hukum perusahaan. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat. Demikian juga halnya perkembangan dunia usaha pun berkembang dengan cepat. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu, teknologi dan dunia usaha, pemerintah pun menerbitkan serangkaian peraturan perundang-undangan. Satu diantaranya yang cukup membawa pengaruh dalam dunia usaha yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK). Tujuan dibentuknya undang-undang ini untuk mempermudah kegiatan usaha. Untuk itu lewat UUCK diubah dan ditambah sejumlah peraturan undang-undangan. Satu di antara undang-undang yang diubah adalah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Adanya perubahan UUPT, membawa perubahan pengertian tentang Perseroan Terbatas. Perubahan yang dimaksud membawa 2 (dua) jenis PT yakni PT Biasa yang dikenal sebagai persekutuan modal dan PT Perseroan Perorangan.

 

Jenis-jenis Revenue Streams

(Sumber foto: www.pexels.com)

Revenue streams atau aliran pendapatan bisa berasal dari berbagai sumber, tergantung pada model bisnis yang diterapkan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis revenue streams yang umum digunakan oleh berbagai jenis bisnis:

1. Pendapatan Langsung

Dalam jenis revenue streams pendapat langsung terdapat dua bagian, yaitu penjualan produk dan jasa:

  • Penjualan Produk

Penjualan  produk merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang-barang fisik atau digital. Contohnya adalah penjualan pakaian di toko ritel atau software yang dijual secara online.

  • Penjualan Jasa

Penjualan jasa adalah penghasilan dari layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya adalah jasa konsultasi, perawatan kecantikan, atau perbaikan perangkat elektronik.

 

2. Pendapatan Berulang

Sementara itu, dalam pendapat berulang terdapat langganan dan keanggotaan, yaitu sebagai berikut:

  • Langganan

Model berlangganan memungkinkan pelanggan membayar secara berkala untuk mengakses produk atau layanan. Contohnya adalah layanan streaming musik seperti Spotify atau layanan berlangganan majalah.

  • Keanggotaan

Pendapatan dari anggota yang membayar untuk mendapatkan akses eksklusif atau fasilitas tertentu. Contohnya adalah keanggotaan gym atau klub buku.

 

3. Pendapatan Transaksional

Dalam pendapatan transaksional terdapat komisi dan fee:

  • Komisi

Penghasilan yang diperoleh dari peran sebagai perantara atau agen dalam suatu transaksi. Contohnya adalah komisi dari penjualan properti atau afiliasi pemasaran.

  • Fee

Biaya tambahan yang dikenakan untuk layanan tertentu, seperti biaya layanan perbankan, biaya pengiriman, atau biaya administrasi.

 

4. Pendapatan Berbasis Iklan

Dalam jenis revenue streams pendapatan berbasis iklan, terdapat iklan online dan sponsor:

  • Iklan Online

Penghasilan dari penayangan iklan di situs web, aplikasi, atau platform digital lainnya. Contohnya adalah iklan banner di situs berita atau iklan video di platform streaming.

  • Sponsor

Pendapatan dari perusahaan yang mensponsori acara, konten, atau produk tertentu. Contohnya adalah sponsor untuk acara olahraga atau video YouTube.

 

5. Pendapatan Berbasis Lisensi dan Royalti

Lalu, dalam revenue streams jenis pendapatan berbasis lisensi dan royalti terdapat lisensi dan royalti, yaitu:

  • Lisensi

Pendapatan dari pemberian lisensi atas produk, merek, atau teknologi. Contohnya adalah lisensi penggunaan karakter dalam produk merchandising.

  • Royalti

Penghasilan dari hak cipta atau hak paten, di mana pihak ketiga membayar royalti untuk menggunakan karya atau penemuan tersebut. Contohnya adalah royalti dari buku atau musik.

 

Memahami jenis-jenis revenue streams ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan yang paling efektif dan sesuai dengan model bisnisnya. Dengan begitu, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan dan memastikan keberlanjutan bisnisnya.

Hukum Perusahaan : Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia

Hukum Perusahaan merupakan serangkaian peraturan yang mengatur bentuk-bentuk badan usaha dan jenis-jenis usaha di Indonesia. Hukum yang satu ini begitu pesat perkembangannya sehingga para pelaku bisnis dan mahasiswa perlu memiliki pengetahuan yang kuat mengenai dasar-dasar hukum perusahaan, khususnya berkenaan dengan bentuk-bentuk badan usaha atau organisasi usaha yang saat ini berlaku di Indonesia. Sebagai bagian dari kajian Ilmu hukum yang konsep perlindungannya, selain mengacu pada ketentuan hukum nasional (PerUndang-Undangan di Indonesia), juga mengacu pada berbagai perjanjian dan kebiasaan di bidang Hukum Perusahaan, maka substansi perkuliahan Hukum Perusahaan ini juga mencakup pembahasan kasus hukum dan penegakannya dalam praktik. Hukum Perusahaan mencakup aspek-aspek hukum dari pertimbangan dalam memilih bentuk usaha, bentuk-bentuk organisasi perusahaan, perusahaan berbadan hukum dan perusahaan bukan badan hukum, organ-organ perusahaan berbadan hukum, modal perseroan, aspek hukum restrukturisasi perusahaan: penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan, restrukturisasi dan privatisasi BUMN, kewajiban-kewajiban perusahaan, perusahaan kelompok.

 

Contoh Revenue Streams dalam Bisnis

(Sumber foto: www.pexels.com)

Revenue streams atau aliran pendapatan dalam bisnis dapat bervariasi tergantung pada industri dan model bisnis yang diterapkan. Berikut adalah beberapa contoh revenue streams dalam berbagai jenis bisnis:

1. Teknologi

Dalam bidang teknologi, revenue streams dapat berbentuk sebagai berikut:

  • Penjualan Perangkat Keras

Perusahaan teknologi seperti Apple dan Dell menghasilkan pendapatan dari penjualan perangkat keras seperti komputer, smartphone, dan tablet.

  • Perangkat Lunak

Penjualan software baik dalam bentuk lisensi maupun unduhan. Contohnya adalah Microsoft Office dan Adobe Creative Cloud.

  • Layanan Berlangganan (SaaS)

Layanan berbasis cloud yang ditawarkan dengan model berlangganan, seperti Salesforce atau Netflix.

 

2. Media dan Hiburan

Lalu, dalam bidang media dan hiburan, revenue streams dapat berbentuk sebagai berikut:

  • Penjualan Tiket

Pendapatan dari penjualan tiket untuk konser, film, atau acara olahraga. Contohnya adalah bioskop dan konser musik.

  • Langganan

Layanan streaming seperti Spotify dan Netflix yang menghasilkan pendapatan dari pelanggan yang membayar biaya bulanan atau tahunan.

  • Iklan

Media seperti surat kabar, majalah, dan platform digital seperti YouTube yang menghasilkan pendapatan dari iklan.

 

3. Ritel

Sementara, dalam bidang ritel, revenue streams dapat berbentuk sebagai berikut:

  • Penjualan Langsung

Pendapatan dari penjualan produk di toko fisik atau online. Contohnya adalah toko pakaian seperti H&M atau toko online seperti Amazon.

  • Program Loyalitas

Pendapatan tambahan dari program loyalitas yang menawarkan keuntungan khusus bagi anggota yang sering berbelanja.

 

4. Jasa Keuangan

Dalam bidang jasa keuangan, revenue streams dapat diperoleh dari:

  • Biaya Layanan

Bank dan lembaga keuangan memperoleh pendapatan dari biaya layanan seperti administrasi akun, transfer uang, dan layanan penasehat keuangan.

  • Komisi

Perusahaan asuransi dan broker mendapatkan pendapatan dari komisi yang dibayar oleh klien untuk layanan mereka.

 

5. Transportasi dan Logistik

Dalam bidang transportasi dan logistik, revenue streams dapat berbentuk:

  • Penjualan Tiket

Perusahaan penerbangan, kereta api, dan bus mendapatkan pendapatan dari penjualan tiket perjalanan.

  • Pengiriman Barang

Perusahaan logistik seperti FedEx dan DHL mendapatkan pendapatan dari layanan pengiriman barang dan paket.

 

6. Pendidikan

Kemudian, dalam bidang pendidikan revenue streams dapat diperoleh dari:

  • Biaya Kuliah dan Kursus

Universitas dan lembaga pendidikan lainnya memperoleh pendapatan dari biaya kuliah yang dibayar oleh siswa.

  • E-Learning

Platform pembelajaran online seperti Coursera dan Udemy mendapatkan pendapatan dari penjualan kursus dan program pelatihan.

 

7. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, revenue streams dapat berbentuk sebagai berikut:

  • Biaya Layanan Medis

Rumah sakit, klinik, dan penyedia layanan kesehatan mendapatkan pendapatan dari biaya perawatan medis dan konsultasi.

  • Penjualan Produk Medis

Apotek dan perusahaan farmasi menghasilkan pendapatan dari penjualan obat-obatan dan produk kesehatan lainnya.

 

Dengan memahami berbagai contoh revenue streams ini, bisnis dapat mengidentifikasi dan mengembangkan sumber pendapatan yang paling sesuai dengan model bisnis dan pasar mereka. Diversifikasi revenue streams juga membantu bisnis mengurangi risiko finansial dan meningkatkan stabilitas pendapatan.

Metode Riset Manajemen Perusahaan

Pada umumnya, mahasiswa pascasarjana dan doktoral bidang ilmu manajemen mengalami kendala pada pengujung masa studi mereka, yaitu saat penulisan tesis atau disertasi. Penyebabnya antara lain perbedaan latar belakang pendidikan formal, pembelajaran mata kuliah Metode Penelitian yang masih konseptual, buku pedoman penulisan tesis dan disertasi yang kurang informatif, dan ketidaksiapan mahasiswa dari sisi teknik dan metodologi penelitian. Buku ini menawarkan cara mengatasi kendala tersebut. Buku praktis yang merupakan pendamping buku teks dan pedoman penelitian di masing-masing perguruan tinggi ini akan memandu kamu menyusun tesis atau disertasi secara efektif dan efisien. Di sini kamu dapat mempelajari langkah-langkah teknis yang terperinci untuk melakukan penelitian. Dengan mengikuti panduan ini, penulisan tesis atau disertasi kamu akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Tidak hanya itu, karya ilmiah kamu juga akan menjadi lebih berkualitas. Selain mahasiswa, dosen pun dapat memanfaatkan buku ini untuk melakukan penelitian manajemen dalam rangka penelitian hibah, penelitian mandiri, dan kerja sama dengan dosen lainnya atau mahasiswa. 

 

Kesimpulan

Dengan memahami pengertian, jenis-jenis, dan contoh revenue streams, kamu jadi tahu betapa pentingnya diversifikasi sumber pendapatan untuk kesuksesan bisnis. Setiap bisnis memiliki cara unik untuk menghasilkan pendapatan, dan mengelola aliran pendapatan ini dengan baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Jadi, jika kamu sedang merencanakan atau mengelola bisnis, jangan ragu untuk eksplorasi berbagai revenue streams yang sesuai dengan bisnismu. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu mengembangkan strategi bisnis yang lebih solid dan sukses! Grameds, kamu bisa membaca lebih dalam terkait revenue streams melalui kumpulan buku bisnis dan manajemen yang tersedia di Gramedia.com.

Mahir dan Terampil Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

Perusahaan dagang menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan ini tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang dijualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain. Sedangkan perusahaan jasa tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Accounting Principles Board Statement No. 4 (tahun 1970) yang berjudul “Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business Enterprises”, akuntansi adalah “sebuah aktivitas jasa, dimana fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, terutama informasi mengenai keuangan dan entitas ekonomi, yang dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi (dalam membuat pilihan di antara berbagai alternatif yang ada)”. Buku ini akan memberikan panduan secara praktis, langkah demi langkah, dalam membuat pembukuan sederhana pada perusahaan jasa dan dagang. Pembahasan yang ada dalam buku ini disajikan dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana, lugas, dan mudah dipahami, sehingga akan membantu para pembaca dalam memahaminya secara lebih cepat, mudah, dan praktis. Buku “Mahir dan Terampil Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang” dirancang dengan pendekatan yang mudah dipahami, dengan penjelasan yang jelas dan contoh-contoh yang relevan. Ini adalah sumber daya yang berharga bagi siapa saja yang ingin memahami dan menguasai akuntansi dalam konteks perusahaan jasa dan dagang, baik sebagai bagian dari pendidikan formal maupun sebagai pembelajaran mandiri.

About the author

Laila Wu