Geografi

Sejarah Perkembangan Geografi: Asal Mula, Tokoh, dan Perannya!

Written by Laila Wu

Geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya, termasuk manusia dan lingkungannya. Seiring berjalannya waktu, geografi telah mengalami perkembangan yang signifikan, dari sekadar pengamatan awal hingga menjadi ilmu yang kompleks dan multidimensional. Dalam artikel ini, kita akan menggali perjalanan sejarah geografi, mulai dari asal mula dan tokoh-tokoh penting yang telah berkontribusi pada bidang ini, hingga peranannya yang krusial dalam memahami dan mengelola dunia kita saat ini. Yuk, kita telusuri bagaimana geografi berkembang dari masa ke masa dan apa saja dampaknya bagi kehidupan kita!

 

Asal Mula Geografi dari Masa ke Masa

(Sumber foto: pexels.com)

Geografi sebagai ilmu pengetahuan memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dimulai dari pemikiran awal manusia tentang bumi hingga menjadi disiplin akademik yang kompleks saat ini. Istilah “geografi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “geo” yang berarti bumi dan “graphein” yang berarti menggambarkan atau menuliskan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes (276-194 SM), seorang ilmuwan Yunani yang menulis buku berjudul Geographica. Berikut adalah asal mula geografi berkembang di dunia:

1. Geografi Klasik

Pada masa klasik, sekitar abad ke-6 hingga ke-1 SM, geografi mulai berkembang dengan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh para pelancong dan ilmuwan. Bangsa Yunani dan Romawi menjadi pelopor dalam pemetaan dan pengumpulan informasi tentang berbagai wilayah. Pengetahuan geografi saat itu masih banyak dipengaruhi oleh mitologi dan cerita-cerita kultural, tetapi seiring waktu, pendekatan yang lebih logis dan berbasis fakta mulai diperkenalkan. Tokoh-tokoh seperti Herodotus dan Strabo berkontribusi besar dalam mendokumentasikan pengetahuan geografi.

2. Geografi Abad Pertengahan

Memasuki abad pertengahan, geografi berfungsi sebagai panduan bagi para penjelajah Eropa yang mencari rempah-rempah dan kekayaan lainnya di seluruh dunia. Ilmu geografi pada masa ini lebih banyak digunakan untuk mendukung eksplorasi dan perdagangan. Para penjelajah membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang rute pelayaran dan lokasi geografis untuk mencapai tujuan mereka. Pada periode ini, geografi mulai berintegrasi dengan ilmu navigasi dan pembuatan peta.

3. Geografi Modern

Geografi modern mulai muncul pada abad ke-19, ketika disiplin ini diakui sebagai ilmu ilmiah yang terpisah. Pada masa ini, geografi tidak hanya berfokus pada pemetaan, tetapi juga pada analisis bentang alam, iklim, dan interaksi manusia dengan lingkungan. Metode ilmiah mulai diterapkan dalam penelitian geografi, dan tokoh-tokoh seperti Carl Ritter dan Alexander von Humboldt memainkan peran penting dalam mengembangkan pendekatan ini.

4. Geografi Akhir Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, fokus geografi beralih ke kajian yang lebih mendalam tentang bentang alam dan fenomena sosial. Penelitian mulai dilakukan dengan metode yang lebih sistematis, dan perhatian terhadap aspek manusia dalam geografi mulai meningkat. Namun, selama periode ini, ilmu geologi juga mendapatkan perhatian yang lebih besar, sehingga kajian manusia kurang diperhatikan.

5. Geografi Mutakhir

Saat ini, geografi telah berkembang menjadi disiplin yang sangat beragam dan multidisipliner. Geografi mutakhir berfokus pada pemecahan masalah yang dihadapi manusia, seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan globalisasi. Teknologi modern, termasuk penggunaan citra satelit dan analisis data spasial, telah memperkaya penelitian geografi. Penelitian geografi kini melibatkan kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu lain, seperti ilmu lingkungan, ekonomi, dan sosiologi, untuk memahami dan mengatasi tantangan yang kompleks di dunia saat ini.

 

Dengan demikian, sejarah perkembangan geografi mencerminkan evolusi pemikiran manusia tentang bumi dan interaksinya dengan lingkungan, dari pengamatan awal hingga aplikasi teknologi canggih yang kita kenal sekarang.

 

Geografi untuk SMA Kelas 11

Buku Geografi untuk SMA Kelas XI berisi 4 bab. Keempat bab tersebut ialah Posisi Strategis Indonesia dan Potensi Sumber Daya Alam, Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Kependudukan, serta Mitigasi dan Adaptasi Bencana. Pada setiap bab disertai dengan berbagai fitur aktivitas yang mengajak peserta didik aktif sehingga dapat membuat pembelajaran lebih efektif. Buku ini memuat rancangan aktivitas pengembangan peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan spasial. Selain itu, materi diintegrasikan dengan penguatan nilai Profil Pelajar Pancasila dan berisi soal-soal HOTS (Higher Order Thingking Skills).

 

Tokoh Penting Perkembangan Geografi

Perkembangan ilmu geografi tidak terlepas dari kontribusi berbagai tokoh yang telah memberikan sumbangsih pemikiran dan penemuan di bidang ini. Berikut adalah beberapa tokoh penting yang berperan dalam sejarah perkembangan geografi dari masa ke masa:

1. Eratosthenes (276-194 SM)

Eratosthenes adalah seorang ilmuwan Yunani yang dikenal sebagai “Bapak Geografi.” Ia merupakan orang pertama yang menggunakan istilah “geografi” dalam bukunya yang berjudul Geographica. Eratosthenes juga terkenal karena menghitung keliling Bumi dengan akurasi yang mengesankan untuk zamannya, serta berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat.

2. Herodotus (484-425 SM)

Dikenal sebagai “Bapak Sejarah,” Herodotus juga memberikan kontribusi penting dalam geografi. Dalam karyanya, ia mendeskripsikan berbagai budaya dan lokasi geografis yang ia temui selama perjalanan. Catatan-catatan tentang perjalanan dan pengalamannya menjadi salah satu sumber awal pengetahuan geografi.

3. Strabo (64 SM-24 M)

Strabo adalah seorang geografer dan filsuf Yunani yang menulis buku Geography yang terdiri dari 17 volume. Karya ini mencakup deskripsi wilayah-wilayah yang dikenal pada masanya dan menjadi referensi penting dalam studi geografi klasik. Strabo mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber dan memberikan analisis yang mendalam tentang geografi dan budaya.

4. Ptolemy (90-168 M)

Claudius Ptolemy adalah seorang ilmuwan Romawi yang berkontribusi pada pemetaan dan sistem koordinat geografi. Karyanya yang terkenal, Geographia, berisi peta dan informasi tentang garis lintang dan garis bujur, serta metode untuk menentukan posisi geografis. Ptolemy juga memperkenalkan sistem proyeksi peta yang masih digunakan hingga saat ini.

5. Alexander von Humboldt (1769-1859)

Humboldt adalah seorang naturalis dan geografer Jerman yang dikenal karena pendekatan holistiknya dalam studi geografi. Ia menekankan pentingnya hubungan antara lingkungan fisik dan kehidupan manusia. Karyanya, Kosmos, menggabungkan berbagai disiplin ilmu dan memberikan wawasan mendalam tentang geografi fisik dan sosial.

6. Carl Ritter (1779-1859)

Bersama Humboldt, Carl Ritter dianggap sebagai pelopor geografi modern. Ia menekankan pentingnya studi tentang interaksi antara manusia dan lingkungan. Karya-karyanya berfokus pada pengembangan metode ilmiah dalam geografi dan mempromosikan pendidikan geografi di sekolah-sekolah.

7. Immanuel Kant (1724-1804)

Kant, seorang filsuf Jerman, memberikan kontribusi penting dalam pemikiran geografi dengan mengaitkan ilmu geografi dengan filsafat. Ia menekankan bahwa geografi bukan hanya tentang lokasi, tetapi juga tentang hubungan antara tempat dan manusia, serta bagaimana persepsi manusia terhadap ruang membentuk pemahaman mereka tentang dunia.

8. Fiederich Ratzel (1844-1904)

Ratzel adalah seorang geografer Jerman yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang geografi manusia. Ia mengembangkan konsep “Lebensraum” yang menghubungkan pertumbuhan populasi dengan ekspansi wilayah. Karyanya berpengaruh dalam pemikiran politik dan sosial pada masa itu.

9. Vidal de la Blache (1845-1918)

Vidal de la Blache adalah seorang geografer Prancis yang dikenal karena pendekatannya yang humanistik dalam geografi. Ia memperkenalkan konsep “region” dan menekankan pentingnya studi tentang interaksi antara manusia dan lingkungan. Karyanya membantu membentuk geografi sebagai disiplin ilmu yang terpisah dan diakui.

10. Preston E. James dan Frank A. Waugh

Keduanya adalah tokoh penting dalam pengembangan geografi di Amerika Serikat. Mereka berkontribusi pada pembentukan kurikulum geografi di perguruan tinggi dan mempromosikan penelitian geografi yang lebih sistematis.

 

Dengan kontribusi tokoh-tokoh ini, geografi telah berkembang menjadi disiplin ilmu yang kompleks dan multidisipliner, yang tidak hanya mempelajari permukaan Bumi tetapi juga interaksi antara manusia dan lingkungan.

 

Penelitian Geografi Terapan

Penelitian adalah bagian penting dalam dunia akademik dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa dan semua pihak yang berkecimpung di dalamnya perlu memahami metodologi penelitian agar mampu mengaplikasikannya dengan tepat dan membuahkan hasil yang valid dan relevan. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peneliti terutama peneliti pemula dan mahasiswa sebagai pedoman dalam menyusun proposal, skripsi, tesis, dan disertasi. Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh dari tiap bagian proposal agar pembaca lebih mudah memahami langkah-langkah dalam menyusun proposal, dan sebagainya. Penulis telah berusaha agar buku ini dapat memenuhi tuntutan tersebut di atas, juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa secara umum. Buku ini ditulis dengan bahasa yang jelas dan keterangan yang rinci sehingga mudah dimengerti, baik oleh mahasiswa maupun oleh pembaca secara umum.

 

Fungsi dan Peran Geografi sebagai Ilmu Pengetahuan

(Sumber foto: pexels.com)

Geografi sebagai ilmu pengetahuan memiliki berbagai fungsi dan peran penting yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang dunia dan bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa fungsi dan peran utama geografi:

1. Memahami Relasi Antara Manusia dan Lingkungan

Geografi membantu kita memahami bagaimana manusia dan lingkungan saling memengaruhi. Dengan mempelajari interaksi ini, kita dapat lebih baik memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan sebaliknya. Misalnya, geografi mengkaji bagaimana penggunaan tanah, urbanisasi, dan industri memengaruhi ekosistem serta bagaimana perubahan lingkungan memengaruhi kualitas hidup manusia.

2. Menyediakan Informasi untuk Perencanaan dan Pengelolaan

Geografi memainkan peran kunci dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Ini meliputi perencanaan kota, pengelolaan sumber daya air, konservasi lingkungan, dan perencanaan transportasi. Data geografi membantu membuat keputusan yang lebih baik terkait tata ruang, pengelolaan bencana, dan pengembangan berkelanjutan.

3. Mengidentifikasi Pola dan Tren Global

Dengan menganalisis data geografis, kita dapat mengidentifikasi pola dan tren global yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Misalnya, studi tentang perubahan iklim, pergeseran demografis, dan pola migrasi membantu kita memahami fenomena global dan memprediksi dampaknya di masa depan.

4. Mendukung Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Geografi berfungsi sebagai dasar untuk berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti geologi, meteorologi, dan ilmu lingkungan. Penelitian geografi seringkali berkolaborasi dengan ilmu-ilmu lain untuk mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena alam dan sosial.

5. Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi dan Alat Pemetaan

Geografi memanfaatkan teknologi seperti Sistem Informasi Geografis (SIG), pemetaan satelit, dan survei lapangan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Teknologi ini memungkinkan visualisasi dan pemahaman data spasial yang lebih baik, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis data.

6. Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan Lingkungan

Geografi berperan dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Pendidikan geografi membantu masyarakat memahami pentingnya konservasi lingkungan, perubahan iklim, dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

7. Menganalisis Dampak Sosial dan Ekonomi

Geografi juga menganalisis dampak sosial dan ekonomi dari berbagai kegiatan manusia. Ini termasuk studi tentang kemiskinan, ketimpangan, dan distribusi kekayaan. Analisis ini membantu merancang kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.

 

Secara keseluruhan, geografi sebagai ilmu pengetahuan tidak hanya memetakan dunia fisik, tetapi juga menjelaskan dinamika kompleks antara manusia dan lingkungan. Perannya yang luas membuatnya penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, perencanaan masa depan, dan pemecahan masalah global.

 

Kesimpulan

Itulah sekilas tentang perjalanan panjang geografi dari masa ke masa, mulai dari asal mula hingga peran penting yang dimainkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami sejarah dan tokoh-tokoh yang berkontribusi pada perkembangan geografi, serta fungsi-fungsi pentingnya, kita dapat lebih menghargai bagaimana ilmu ini membantu kita memahami dan berinteraksi dengan dunia. Geografi bukan hanya tentang memetakan lokasi atau mempelajari peta, tetapi juga tentang memahami hubungan yang kompleks antara manusia dan lingkungan. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan menginspirasi kamu untuk lebih mendalami geografi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut terkait geografi melalui kumpulan buku geografi yang tersedia di Gramedia.com.

Geografi Penduduk

About the author

Laila Wu