Struktur Teks eksplanasi – Secara umum, yang dimaksud dengan teks adalah wacana lisan yang berbentuk tulisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks naskah salah bentuk substitusi, kutipan dari kitab suci kuno, dokumen yang ditulis untuk kuliah, atau pidato tertulis.
Namun, pidato dan wacana tentu memiliki perbedaan. Padahal keduanya memiliki arti dan konotasi yang berbeda. Teks tersebut merupakan monolog non-interaktif. Sementara wacana adalah teks yang bersifat interaktif. Oleh karena itu, teks dan wacana memiliki perbedaan dalam cara atau kondisi penggunaan. Selanjutnya, ada pula yang menafsirkan teks sebagai suatu kesatuan kebahasaan yang dimediasi oleh tulisan dengan beberapa struktur organisasi untuk mengungkapkan makna dalam konteks.
Dalam hal ini, teks juga memiliki beberapa macam, salah satunya adalah teks eksplanasi. Tentu beberapa dari kalian tahu apa itu teks eksplanasi, karena hal ini pasti pernah diajarkan ketika kita sekolah. Namun, untuk kalian yang belum mengetahuinya kalian bisa menyimak artikel ini hingga tuntas. Yuk Grameds, simak ulasan berikut.
Daftar Isi
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang mengandung “mengapa” dan “bagaimana” dalam peristiwa alam, sosial, ilmiah, budaya, dan lain-lain yang dapat terjadi. Peristiwa di sekitar kita memiliki hubungan sebab akibat dan sering kali ditulis dalam bentuk teks eksplanasi.
Setiap rangkaian peristiwa dan kejadian yang muncul dalam teks eksplanasi tidak hanya dialami dalam bentuk bacaan, tetapi di sisi lain juga digunakan sebagai pelajaran bagi pembaca untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Buku ini menjelaskan mengenai jenis-jenis teks beserta fungsi, struktur, dan langkah-langkah dalam menulis beberapa jenis teks tersebut. Kalian dapat membelinya di Gramedia.
Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Ahli
Ada berbagai pengertian dari teks eksplanasi menurut beberapa ahli. Berikut adalah pengertian teks eksplanasi menurut ahli.
1. Mahsun
Seperti yang dijelaskan Mahsun, teks eksplanasi disusun dalam suatu struktur yang meliputi bagian-bagian yang menyatakan pernyataan umum (pengantar), rangkaian penjelasan (isi), dan bagian penjelasan atau penutup.
2. Pardiyono
Menurut Pardiyono, teks eksplanasi adalah teks yang berusaha menggambarkan proses terbentuknya suatu fenomena alam. Tidak hanya berupa fenomena alam, tetapi juga fenomena sosial.
3. Kosasih
Menurut Kosasih tentang teks eksplanasi menunjukkan bahwa teks eksplanasi dapat dikaitkan dengan genre teks. Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menggambarkan suatu proses, suatu peristiwa yang berkaitan dengan asal usul, proses, evolusi suatu fenomena atau dapat berupa suatu peristiwa alam, sosial, atau budaya.
4. Tomi Rianto
Tomi Rianto mendefinisikan teks eksplanasi dalam bentuk teks yang menjelaskan tentang “mengapa” dan “bagaimana” pada suatu peristiwa terjadi. Terlepas dari jenis peristiwanya, apakah alam, sosial, budaya, atau ilmiah.
5. Restuti
Dalam narasi Restuti, teks eksplanasi memiliki makna sebagai teks yang menjelaskan atau memperjelas proses atau fenomena alam atau sosial.
6. Knap dan Watkins
Bertentangan dengan pendapat Knap dan Watkins, bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan dua arah. Orientasi pertama berfokus pada bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Orientasi kedua menekankan kemungkinan muncul dalam teks eksplanasi.
7. Barwick
Menurut Barwick mengenai teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses dan mengapa sesuatu terjadi di dunia.
Tujuan Teks Eksplanasi
Dari segi tujuan, jenis teks ini berfungsi sebagai pesan yang jelas tentang langkah, sampai proses yang terjadi dalam fenomena yang terjadi. Selain itu, teks ini juga menyertakan indikasi mengapa hal tersebut bisa terjadi. Jenis teks ini sangat berguna bagi pembaca yang tidak tahu apa penyabab terjadinya sebuah peristiwa.
Penjelasan yang baik dijelaskan dengan bahasa yang sederhana. Semoga banyak orang bisa mengerti dan paham apa yang ditulis dari teks eksplanasi. Tingkat pemahaman pembaca menentukan efektivitas dan daya tarik.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi.
1. Faktual
Menurut sifatnya, yaitu data yang faktual dan berdasarkan data serta mengandung penalaran ilmiah sesuai dengan pengetahuan ilmiah yang berlaku. Oleh karena itu, jenis teks ini bukanlah teks fiktif.
2. Informatif
Teks ini berisi informasi terkini berdasarkan kebutuhan masyarakat. Artinya, hal tersebut dapat dimainkan dan tidak akan menjadi usang. Kata informatif berarti mendukung teori dan penelitian ilmiah yang semakin membuka wawasan atau perspektif pembaca.
3. Bukan Teks Persuasif
Teks eksplanasi berbeda dengan teks editorial. Jika editorial bersifat persuasif maka teks eksplanaso lebih banyak menyampaikan fakta. Karena penjelasan ini lebih merupakan penjelasan tentang proses sebab akibat dari suatu fenomena.
4. Memiliki Pola
Teks yang menekankan urutan atau menggunakan langkah-langkah. Misalnya, pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Bagian terakhir berisi informasi dan data penting untuk bereaksi terhadap peristiwa tersebut.
5. Bersifat Empiris
Yang dibahas dalam teks eksplanasi adalah hal yang berkaitan tentang ilmiah. Yang termasuk dalam teks eksplanasi adalah informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau empiris.
6. Memiliki Struktur yang Jelas
Ciri-ciri yang paling mencolok dapat dilihat pada struktur yang rapi. Dengan demikian, struktur eksplanasi dimulai dengan pernyataan umum, berlanjut dalam urutan sebab akibat suatu peristiwa, kemudian diikuti dengan interpretasi atau laporan penulis.
Keberagaman teks tidak hanya dijumpai pada jenis teks yang berbeda fungsi. Keragaman itu pun mungkin pula ditemukan pada jenis teks yang sama; pada jenis teks itu sendiri. Di dalam buku ini kalian akan menemukan apa yang sedang kalian cari.
Struktur Teks Eksplanasi
Seperti yang tertulis pada ciri-ciri, yaitu teks eksplanasi memiliki struktur yang jelas. Berikut adalah urutan dari struktur dari teks eksplanasi.
1. Judul
Seperti halnya teks pada umumnya, judul adalah hal yang wajib. Tulislah dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas dalam kaitannya dengan penulisan judul yang baik. Penulisan judul tidak harus terlalu panjang. Judul panjang akan menghilangkan esensi dari apa yang dideskripsikan. Tuliskan poin-poin tentang fenomena yang akan dijelaskan.
2. Pernyataan Umum
Kedua, dalam teks eksplanasi dapat memulai dengan pernyataan umum. Untuk membuat pernyataan umum, kalian dapat menuliskannya dengan informasi sederhana tentang fenomena tersebut. Misalnya, mulailah dengan menjelaskan mengapa ini terjadi atau mengapa ini hanya terjadi sekarang, bukan kemarin atau di masa depan.
3. Memaparkan Urutan dari Sebab Sampai Akibat
Bagian utama dari teks naratif adalah untuk menjelaskan urutan dari sebab sampai akibat. Pada bagian ini adalah gambaran lebih detail bagaimana proses dimulai, apa saja tahapan hingga fenomena ini terjadi, lalu apa efeknya, bagaimana menyikapi fenomena serupa jika terulang di kemudian hari.
4. Interpretasi
Pada bagian interpretasi ini dapat diisi dengan pendapat atau sudut pandang penulis, tentunya berdasarkan data dan penjelasan dari fenomena itu sendiri. Lalu, pada bagian akhir ditutup dengan kesimpulan. Kesimpulan harus ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
Hal tersebut adalah struktur yang sama pentingnya untuk dipertimbangkan ketika menyusun teks eksplanasi. Teks eksplanasi ditulis dengan penjelasan dalam bahasa baku. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada pembaca. Setidaknya hindari penggunaan bahasa daerah atau semacamnya yang dapat membuat pembaca kurang paham.
Grameds, demikianlah pembahasan mengenai teks eksplanasi. Pastinya kalian pernah membaca teks eksplanasi meski kalian belum mengenal apa jenis teks tersebut. Setelah membaca artikel ini tentu kalian dapat mengetahui bagaimana teks eksplanasi ditulis.
Jika kalian ingin mengetahui lebih dalam mengenai teks eksplanasi atau macam-macam teks lain, kalian bisa membaca dan membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang dapat kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!
Buku ini berguna bagi siswa/i SMA/MA-SMK, fase ujian akhir, baik USBN maupun UNBK, merupakan tahap awal pembuka dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal itu tentu saja harus dilewati dengan proses belajar, berlatih, dan bekerja keras.