Agama Islam

Syarat Wajib Shalat: Pengertian, Jenis, dan Penjelasannya

Written by Adila V M

Shalat adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam dan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Namun, agar shalat yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakannya. Syarat-syarat ini dikenal sebagai syarat wajib shalat, yang mencakup berbagai hal yang perlu dipersiapkan dengan baik, mulai dari niat hingga kondisi fisik dan lingkungan yang mendukung.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan mendalam mengenai pengertian syarat wajib shalat, jenis-jenisnya, serta rincian tentang bagaimana syarat-syarat tersebut mempengaruhi kesempurnaan ibadah. Dengan memahami syarat-syarat tersebut, diharapkan ibadah shalat yang kamu lakukan tidak hanya sah, tetapi juga lebih bermakna dan diterima di sisi Allah. Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar ibadah shalatmu semakin sempurna, dan semoga setiap langkah ibadah kita selalu diberkahi.

Pengertian Syarat Wajib Shalat

Syarat wajib shalat adalah ketentuan yang menentukan siapa saja yang berkewajiban melaksanakan shalat dalam Islam. Artinya, seseorang baru diwajibkan untuk melaksanakan shalat jika telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Jika syarat ini belum terpenuhi, maka shalat belum menjadi kewajiban baginya.

sumber: pexels/Fatih Maraşlıoğlu

Syarat wajib shalat berbeda dengan syarat sah shalat. Syarat wajib menentukan apakah seseorang dikenai kewajiban shalat atau tidak, sementara syarat sah berkaitan dengan keabsahan shalat yang dilakukan. Jadi, seseorang bisa saja sudah wajib shalat, tetapi jika tidak memenuhi syarat sahnya, maka shalatnya tetap tidak diterima.

Dalam Islam, syarat wajib shalat sudah ditetapkan berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan hadis. Syarat ini berfungsi sebagai dasar dalam menetapkan siapa yang memiliki kewajiban menjalankan shalat lima waktu. Dengan memahami syarat wajib shalat, kamu bisa mengetahui apakah seseorang telah berkewajiban melaksanakan shalat atau belum, misalnya dalam kasus anak kecil, orang gila, atau orang yang belum masuk Islam.

Perbedaan Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat

Dalam Islam, shalat memiliki dua jenis syarat utama yang harus dipahami, yaitu syarat wajib shalat dan syarat sah shalat. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal fungsi dan penerapannya.

1. Syarat Wajib Shalat

Syarat wajib shalat adalah syarat yang menentukan apakah seseorang diwajibkan untuk melaksanakan shalat atau tidak. Jika seseorang memenuhi semua syarat ini, maka ia wajib menunaikan shalat lima waktu. Sebaliknya, jika seseorang belum memenuhi syarat wajib, maka ia belum berkewajiban untuk shalat.

Contoh syarat wajib shalat:

  • Beragama Islam (non-Muslim tidak diwajibkan shalat).
  • Baligh atau sudah mencapai usia dewasa (anak kecil belum wajib shalat).
  • Berakal (orang gila tidak wajib shalat).

Jadi, syarat wajib ini lebih kepada siapa yang terkena kewajiban shalat. Jika seseorang belum memenuhi syarat ini, maka ia tidak dikenai dosa jika meninggalkan shalat.

2. Syarat Sah Shalat

Sementara itu, syarat sah shalat adalah syarat yang harus dipenuhi agar shalat yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah. Seseorang mungkin sudah wajib shalat, tetapi jika syarat sahnya tidak terpenuhi, maka shalatnya dianggap tidak sah dan harus diulang.

Contoh syarat sah shalat:

  • Suci dari hadas kecil dan besar (harus berwudhu atau mandi wajib).
  • Menutup aurat sesuai dengan ketentuan syariat.
  • Menghadap kiblat saat shalat.
  • Memasuki waktu shalat yang ditentukan.

Jika seseorang tidak memenuhi syarat sah ini, misalnya shalat dalam keadaan hadas atau tidak menghadap kiblat, maka shalatnya menjadi batal dan harus diulang.

Macam-Macam Syarat Wajib Shalat

Dalam Islam, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang diwajibkan melaksanakan shalat. Jika salah satu syarat ini belum terpenuhi, maka shalat belum menjadi kewajibannya. Berikut adalah 10 syarat wajib shalat yang perlu kamu ketahui:

1. Beragama Islam

Shalat hanya diwajibkan bagi seorang Muslim. Orang yang belum masuk Islam tidak memiliki kewajiban shalat. Namun, jika seseorang masuk Islam, maka ia wajib menunaikan shalat sebagaimana perintah dalam Al-Qur’an dan hadis.

2. Baligh (Dewasa)

Shalat diwajibkan bagi seseorang yang telah mencapai usia baligh, yaitu ketika sudah mengalami tanda-tanda kedewasaan seperti mimpi basah bagi laki-laki atau haid bagi perempuan. Anak kecil yang belum baligh belum diwajibkan shalat, tetapi dianjurkan untuk dilatih sejak usia tujuh tahun.

3. Berakal (Tidak Gila)

Orang yang tidak berakal, seperti orang gila atau hilang kesadaran, tidak diwajibkan shalat. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa pena taklif (beban hukum) diangkat dari tiga golongan: anak kecil, orang gila, dan orang yang tidur hingga ia bangun.

4. Mendengar Seruan Islam (Bagi yang Baru Memeluk Islam)

Seseorang yang baru mengenal Islam tidak langsung dihukum karena tidak shalat sebelum ia mengetahui kewajibannya. Oleh karena itu, orang yang hidup di daerah terpencil tanpa akses informasi Islam juga tidak terkena kewajiban shalat hingga ia mengetahuinya.

5. Sehat Secara Fisik

Shalat wajib bagi orang yang sehat. Namun, bagi yang sakit dan tidak mampu berdiri, shalat tetap wajib tetapi boleh dilakukan dengan duduk, berbaring, atau isyarat sesuai dengan kemampuannya.

6. Dalam Keadaan Sadar

Orang yang sedang pingsan atau tidak sadar karena sebab tertentu tidak dikenai kewajiban shalat selama ia tidak sadar. Namun, jika ia sadar kembali sebelum waktu shalat habis, maka ia tetap wajib melaksanakannya.

7. Bukan dalam Keadaan Mabuk yang Dilarang

Seseorang yang mabuk karena konsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang tidak terbebas dari kewajiban shalat. Dalam Islam, mabuk yang disengaja merupakan perbuatan dosa besar, dan orang tersebut tetap wajib mengganti shalatnya setelah sadar.

8. Bersih dari Haid dan Nifas (Bagi Perempuan)

Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak diwajibkan shalat dan tidak perlu menggantinya setelah suci. Namun, setelah haid atau nifas selesai, ia wajib kembali melaksanakan shalat seperti biasa.

9. Memahami Kewajiban Shalat

Seseorang yang sudah baligh dan berakal tetapi belum memahami kewajiban shalat karena kurangnya pendidikan agama tetap wajib melaksanakannya setelah ia mengetahuinya. Oleh karena itu, belajar agama menjadi hal penting agar seseorang tidak lalai dalam kewajibannya.

Alasan Syarat Wajib Shalat Perlu Dipelajari

Memahami syarat wajib shalat bukan hanya soal mengetahui siapa yang diwajibkan shalat, tetapi juga bagian dari pemahaman mendalam tentang hukum Islam. Berikut beberapa alasan mengapa syarat wajib shalat penting untuk dipelajari:

1. Mengetahui Kapan Shalat Menjadi Kewajiban

Seseorang baru diwajibkan melaksanakan shalat jika telah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti Islam, baligh, dan berakal. Dengan memahami syarat wajib shalat, kamu bisa mengetahui kapan seseorang mulai dikenai kewajiban ini, misalnya pada anak yang baru baligh atau seseorang yang baru masuk Islam.

2. Membedakan antara Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat

Banyak orang mengira bahwa setiap Muslim otomatis wajib shalat tanpa memahami perbedaan antara syarat wajib dan syarat sah shalat. Padahal, syarat wajib menentukan apakah seseorang berkewajiban shalat, sedangkan syarat sah menentukan apakah shalatnya diterima atau tidak. Dengan memahami ini, kamu bisa lebih bijak dalam membimbing orang lain, terutama bagi mereka yang baru belajar Islam.

3. Memudahkan dalam Mengajarkan Shalat kepada Orang Lain

Jika kamu memahami syarat wajib shalat, kamu bisa menjelaskan kepada anak-anak atau orang lain yang baru belajar Islam kapan mereka harus mulai shalat. Anak-anak memang dianjurkan untuk diajarkan shalat sejak dini, tetapi mereka baru wajib melaksanakannya setelah baligh. Pemahaman ini bisa membantu dalam memberikan pemahaman yang benar tentang kewajiban shalat.

4. Menjaga Ketaatan dalam Beribadah

Mengetahui syarat wajib shalat membuat seseorang lebih memahami betapa pentingnya shalat dalam kehidupan Muslim. Dengan pemahaman ini, seseorang akan lebih sadar akan kewajibannya dan berusaha menjalankan shalat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Kesimpulan

Memahami syarat-syarat wajib shalat sangat penting agar kita tahu kapan shalat menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap individu. Dengan mempelajari definisi, jenis-jenis, dan penjelasan tentang syarat-syarat tersebut, kamu akan lebih sadar dan terlatih dalam menjalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran. Selain itu, pemahaman ini juga akan memudahkan kamu untuk membantu orang lain memahami pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim. Shalat bukan hanya sekadar rutinitas sehari-hari, melainkan merupakan wujud kepatuhan seorang Muslim kepada Allah yang harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh penghayatan.

Jika kamu telah memenuhi semua syarat yang diwajibkan dalam shalat, pastikan untuk tidak meninggalkannya, karena hal ini adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Dengan menjalankannya secara konsisten, kamu akan merasakan kedamaian hati dan kedekatan dengan Allah.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan memperdalam pemahaman kamu tentang shalat. Jangan lupa, kamu juga bisa menemukan berbagai buku yang membahas topik-topik serupa dan koleksi buku best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berkomitmen untuk menyediakan informasi dan produk terbaik untuk kamu. Ayo, bersama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia dan terus meningkatkan pengetahuan serta spiritualitas kita!

Penulis: Yasmin

Rekomendasi Buku Terkait

Panduan Salat Doa & Zikir Edisi Wanita

Panduan Salat Doa & Zikir Edisi Wanita

Salat adalah salah satu jenis ibadah di dalam agama Islam yang dilakukan oleh Muslim. Kegiatan salat meliputi perkataan dan perbuatan yang diawali dengan gerakan takbir dan diakhiri dengan gerakan salam. Kedudukan salat di dalam Islam ialah sebagai rukun Islam yang kedua. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah SWT. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain.

Secara bahasa zikir memiliki arti “menyebut”, “mengingat” atau “berdoa”, kata zikir juga berarti memori, pengajian. Dalam bahasa agama Islam zikir sering didefinisikan dengan menyebut atau mengingat Allah dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah. Jika ada pertanyaan, zikir dulu apa doa dulu, jawabannya adalah sebelum berdoa akan lebih baik jika diawali dengan bacaan zikir terlebih dahulu. Mengapa demikian? Selain membuat hati menjadi tenang dan damai, zikir juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

SINOPSIS

Salat, doa dan zikir adalah kekuatan orang mukmin dalam menghadapi berbagai persoalan hidupnya. Buku ini memuat panduan lengkap salat, dari mulai wudu sampai zikir dan doa, serta seputar fikih wanita, dikemas secara ringan dan praktis sehingga mudah dibaca dan dipraktikan.

Salat: Panduan Praktis Dan Lengkap Menuju Kesempurnaan

Salat: Panduan Praktis Dan Lengkap Menuju Kesempurnaan

Pengertian shalat adalah ibadah yang meliputi atau terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Secara harfiah shalat berarti mengucapkan doa. Pada dasarnya, shalat adalah kegiatan ibadah yang melibatkan doa.

Bisa jadi selama ini kita tidak melakukan ibadah shalat dengan benar. Maka dari itu, buku ini mengulas berbagai hal tentang shalat yang dapat Anda pelajari dan diaplikasikan dalam kegiatan shalat. Buku ini memuat tata cara shalat secara detail dan terperinci yang dilengkapi dengan ilustrasi gerakan shalat.

Selain itu, buku ini memaparkan mekanisme pelaksanaan shalat secara runtut, baik shalat fardhu maupun sunnah. Buku ini juga memaparkan materi mengenai syarat, rukun, dan sunnah dalam shalat yang sangat fundamental. Tidak lupa, dilengkapi juga oleh kumpulan surat pendek pilihan, doa-doa harian yang paling familiar, serta asmaul husna.

Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Super Komplet

Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Super Komplet

Salat sunah adalah salah satu amal sunah yang disenangi Allah Swt. dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya. Ternyata memang, amal salat sunah inilah salah satu amal sunah terindah dan teragung yang dapat mengantarkan pengamalnya mencapai derajat maqam waliyullah, sebagai kekasih Allah Swt. Subhanallah.

Mereka bukan hanya mengerjakan salat sunah Rawatib, melainkan juga mengerjakan salat-salat sunah yang lainnya, seperti Tahajud, Dhuha, Tasbih, Taubat, dan lainnya. Mereka mengerjakan berbagai macam salat sunnah tersebut bukan ingin dipuji, sum’ah, riya maupun ujub karena manusia. Namun, mereka mengerjakan semua itu semata-mata karena cinta dan mengharap ridho Allah Swt.

Melalui buku ini, kita dapat mengetahui bermacam-macam salat sunah yang berjumlah 99 salat sunah ini. Di samping itu, melalui buku ini, kita juga akan menyaksikan selengkapnya betapa dahsyatnya para kekasih Allah Swt. dalam mengerjakan salat sunah. Sehingga, dengan demikian, kita dapat meneladani mereka dalam mengerjakan ibadah salat sunah secara maksimal dan optimal. Tidak cukup sampai di situ. Di buku ini pula akan disajikan jejak-jejak makna lainnya agar dapat diambil hikmahnya, lebih jelasnya sebagai berikut:

– Dahsyatnya Ibadah Salat Sunah Para Kekasih Allah

– Belajar Khusyuk Salat pada Para Ulama

– Makna dan Hikmah Salat

– Hukum Salat dan Tiga Tingkatan Salat Sunah

– Waktu-waktu Salat yang Diharamkan dan Dimakruhkan

– Khasiat dan Keutamaan Salat Sunah

Dengan membaca buku ini, diharapkan dapat menjadi salah satu wasilah penyemangat hidup untuk kita meraih cinta Allah Swt. dan syafaat Rasul-Nya dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan ibadah salat sunah kita dengan sebaik-baiknya agar kita mendapat keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

About the author

Adila V M

Gramedia Literasi