Biologi

Pengertian dan Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis, Apa Saja?

Written by Humam

Tahap Pembelahan Mitosis—Halo Sahabat Grameds, apakah di antara kalian ada yang merasakan jika wajahnya mirip dengan ayah atau ibu? Atau, tidak mirip dengan keduanya sama sekali, tetapi lebih mirip dengan kakek atau nenek?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal tersebut dikarenakan kamu masih memiliki hubungan darah dengan anggota keluarga. Namun, bagaimana proses kemiripan tersebut dapat terjadi?

Setiap individu pastinya memiliki ciri-ciri atau sifat yang mirip, bahkan persis dengan orang tuanya. Hal tersebut dikarenakan adanya pewarisan sifat atau ciri-ciri dari orang tua kepada anak-anaknya. Pewarisan itu disebut dengan istilah hereditas. Proses pewarisan sifat di sisi lain tidak dapat dilepaskan dari peran dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.

Artikel kali ini akan mengupas pembelahan mitosis yang terjadi hanya di sel eukariot. Simak uraian berikut hingga tuntas agar kamu dapat memahaminya secara lengkap!

 

Pengertian Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama seperti sel induknya. Istilah mitosis dalam pengertian yang sempit berkaitan dengan pembelahan nukleus menjadi dua anak nukleus, sedangkan istilah sitokinesis digunakan untuk menjelaskan pembelahan sitoplasma yang menghasilkan sel anak yang masing-masing memiliki kandungan sebuah nukleus anak.

Pembelahan nukleus dan pembelahan sitoplasma merupakan dua proses terpisah yang berbeda-beda, meskipun hampir selalu terkombinasi dengan baik. Pembelahan mitosis hanya terjadi di sel eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak dapat menjalankannya sendiri.

Penyebabnya, sel prokariotik tidak mempunyai nukleus, mitokondria, dan membran inti sel, sedangkan proses mitosis melibatkan organel-organel. Proses mitosis terjadi pada manusia dan hewan di seluruh somatis (sel-sel tubuh), kecuali sel-sel kelamin (gamet).

Mitosis yang terjadi pada hewan membentuk aster dan alur di ekuator membran sel ketika telofase, sehingga kedua sel anak menjadi terpisah. Sementara itu, mitosis pada tumbuhan terjadi di jaringan meristem, seperti ujung tunas batang dan ujung akar.

Pembelahan mitosis berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak, pertumbuhan sel-sel tubuh, dan menjaga jumlah kromosom. Pembelahan ini terdiri atas pembelahan inti dan sitoplasma.

Pembelahan tersebut dimulai dengan pembelahan inti. Jika kalian mengamati kumpulan sel yang sedang membelah, mungkin kalian akan menjumpai satu atau beberapa sel yang memiliki dua inti. Hal tersebut berarti sel telah selesai melaksanakan pembelahan inti, tetapi belum melaksanakan pembelahan sitoplasma.

 

Proses Mitosis

Mitosis in an animal cell (phases ordered counter-clockwise) (Kelvinsong/Creative Commons CC0 1.0 Universal Public Domain Dedication).

Proses mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang hampir serupa. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) di siklus sel. Sel awal lantas terbagi menjadi dua sel anakan yang mempunyai genetik sama dengan sel awal.

Hasil pokok dari proses mitosis adalah pembagian genom sel awal menjadi dua sel anakan. Genom terbentuk oleh beberapa kromosom, yaitu kompleks deoxyribonucleic acid (DNA) yang berpilin rapat dan mengandung informasi genetik vital untuk menjalankan fungsi sel secara benar.

Proses dari penggandaan DNA berlangsung pada pertengahan interfase, yaitu fase sebelum mitosis di siklus sel. Setelah penggandaan, setiap kromosom memiliki salinan identik yang disebut dengan sister kromatid, yang melekat di daerah kromosom yang disebut dengan sentromer. Namun demikian, sister kromatid tidak dianggap sebagai kromosom.

 

Tahapan Pembelahan Mitosis

Diagram fase mitosis (Ali Zifan/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license).

Pembelahan mitosis terdiri atas lima tahap, yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Berikut uraian selengkapnya di bawah ini:

1. Interfase

Pembelahan interfase diawali dengan interfase atau fase pendahuluan. Interfase sering kali disebut dengan persiapan pembelahan. Pada proses ini terjadi proses penimbunan energi yang dilakukan oleh sel untuk menjalankan pembelahan. Proses tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan fase lain.

Pada tahap itu, nukleus dan anak inti sel dapat terlihat dengan sangat jelas. Namun, kromosom di bagian sel tidak terlihat. Hal tersebut dikarenakan kromosom masih dalam wujud kromatin. Kromatin merupakan benang-benang halus yang terbentuk dari beberapa molekul, seperti DNA, RNA, dan protein.

Tahap interfase dibagi menjadi menjadi tiga fase, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).

a. Fase G1

Fase ini ditandai dengan perkembangan sitoplasma (cairan sel), organel sel, dan sintesis bahan-bahan yang akan digunakan pada tahap interfase selanjutnya, yaitu fase S. Beberapa pertumbuhan bagian sel pada fase ini di antaranya:

  • Pembesaran ukuran nukleus;
  • Pembentukan DNA;
  • Pembentukan enzim untuk replikasi DNA;
  • Pembentukan protein melalui proses sintesis protein (transkripsi dan translasi) untuk mendorong pembelahan nukleus;
  • Pembentukan benang spindel;
  • Penambahan volume sitoplasma.

b. Fase S

Pada fase ini terjadi duplikasi DNA sebagai materi genetik yang nantinya akan diturunkan kepada sel anak, sehingga menghasilkan dua salinan DNA. Proses tersebut memerlukan waktu sekitar 6–8 jam.

c. Fase G2

Pada fase ini replikasi DNA telah selesai. Terdapat peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir dari persiapan sel untuk melaksanakan pembelahan. Proses tersebut memerlukan waktu sekitar 3–4 jam dan menjadi tahap akhir sebelum sel benar-benar siap untuk membelah.

 

2. Tahap Profase

Pada awal tahap profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Tiap sentrosom itu akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang posisinya berlawanan. Mikrotbulus di sisi lain akan terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus merupakan serat protein yang memanjang dari sentriol ke segala arah.

Beberapa tahap yang terjadi pada fase ini, yaitu:

  • Kromosom telah mengganda atau alias menjadi dua, lantas memadat.
  • Membran inti mulai rusak menjadi fragmen atau bagian-bagian kecil.

3. Tahap Metafase

Pada tahap ini nukleus dan membran inti sel tidak terlihat. Posisi kromosom yang berada di bagian tengah inti sel menghasilkan jumlah kromosom yang dapat dihitung secara tepat dan bentuknya juga dapat diamati dengan jelas.

 

4. Tahap Anafase

Tahap ini dapat ditandai dengan pemisahan kromatid, mulai dari bagian sentromer yang nantinya membentuk kromosom baru. Selain itu, juga terjadi sitokinesis, yaitu fase pembelahan organel, sitoplasma, dan membran seluler.

Beberapa tahap yang terjadi pada fase ini, yaitu:

  • Kromosom bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.
  • Pada akhir anafase kedua, kutub sel mempunyai kromosom yang jumlahnya sama.

5. Tahap Telofase

Tahap ini merupakan fase akhir dari pembelahan mitosis. Pada tahap ini, kromosom telah beraa di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel semakin hilang dan membran inti sel juga mulai muncul di antara dua kelompok kromosom yang terpisah.

Beberapa tahap yang terjadi pada fase ini, yaitu:

  • Kromosom semakin menipis dan berubah bentuknya menjadi benang-benang kromatin kembali.
  • Membran inti mulai bergabung kembali.
  • Terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid.

Itulah artikel terkait “Jenis-Jenis Mutasi Kromosom Beserta Contohnya” yang bisa kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

 

Rujukan

  • Alberts B., Johnson A., Lewis J., Raff M., Roberts K., & Walter P. (2002). Molecular Biology of the Cell (4th ed.). New York: Garland Science. ISBN 978-081-5332-18-3.
  • Carlson, Elof A. (2004). Mendel’s Legacy: The Origin of Classical Genetics. New York: Cold Spring Harbor Laboratory Press. ISBN 978-087-9696-75-7.
  • Champe P.C., Harvey R.A., & Ferrier D.R. (2005). Lippincott’s Illustrated Reviews: Biochemistry. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-078-1722-65-0.
  • Yuwono, T. (2002). Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga. ISBN 978-979-7811-92-1.

 

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Biologi Sel Dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan

Biologi Sel Dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan

Biologi molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari dasar molekuler dari aktivitas biologi di dalam dan di antara sel, termasuk sintesis, modifikasi, mekanisme dan interaksi molekuler. Kemajuan besar perkembangan biologi molekuler tidak lepas dari disiplin ilmu lain seperti biokimia (studi tentang protein, struktur dan sintesisnya) dan genetika (studi tentang hukum mendel, kromosom, dan gen). Penggunaan teknik molekuler mulai berkembang diawali dengan penggunaan penanda isozyme, selanjutnya pengembangan metode berbasis PCR, seperti RAPD, PCR-RFLP, mikrosatelit, dan marka DNA, hingga akhirnya ditemukan metode sekuensing yang mendukung perkembangan teknik biologi molekuler menjadi semakin pesat seperti rekayasa genetika, DNA Barcoding, e-DNA sampai metode genome editing melalui pendekatan CRISPR-Cas9.

Buku ini menawarkan pendekatan baru yang aplikatif dan komprehensif untuk memahami suatu kondisi yang berhubungan dengan fisiologis, kelainan yang berhubungan langsung dalam bidang yang digeluti oleh profesi kesehatan.

 

2. Rumus Biologi SMP/MTs Kelas 7-9

Rumus Biologi SMP/MTs Kelas 7-9

Materi disajikan menggunakan poin-poin penting dan lengkap tanpa mengurangi materi inti yang harus dikuasai, sehingga cocok digunakan semua sekolah baik yang menggunakan Kurikulum KTSP maupun yang sudah mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Keunggulan buku ini dilengkapi dengan peta konsep sebagai pemantap pola pikir bernalar; aplikasi gadget yang dapat digunakan pada smartphone dengan sistem android dan sistem iOS (apple) untuk belajar Biologi kapan pun dan di mana pun; bio smart sebagai cara mudah dan cara singkat dalam menghafal, memahami, dan menguasai materi yang sulit diingat; contoh soal dan soal pendalaman untuk melibas UH, UTS, UAS, UN, OSN; serta sains update yang menyajikan informasi terbaru terkait perkembangan ilmu Biologi.

Buku ini dilengkapi Simulasi 3 paket UN CBT, tersaji dalam versi android, versi iOS (Apple), maupun versi windows PC (di website), disusun dengan variasi soal dan tingkat kesulitan soal yang berbeda-beda serta diprogram otomatis menggunakan penghitung waktu, penghitung skor, dan penghitung nilai sesuai ujian yang sebenarnya. Pembaca juga mendapatkan paket psikotes masuk SMA dan video solusi cepat pemahaman materi dan pembahasan soal biologi SMP dengan mengunjungi website edupenguin.

 

3. Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA Kelas 12

Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA Kelas 12

Proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup melibatkan kerja berbagai jenis enzim. Metabolisme di dalam sel makhluk hidup juga melibatkan peran substansi genetik, seperti DNA. DNA sangat erat kaitannya dengan pewarisan sifat pada makhluk hidup. DNA dapat mengalami mutasi. Mutasi tersebut merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi pada makhluk hidup. DNA juga dapat digunakan sebagai bahan dalam teknik bioteknologi.

Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA Kelas XII ini berisi 4 bab yang disajikan sesuai dengan Capaian Pembelajaran Biologi Fase F. Urutan bab yang disajikan, yaitu Bab 1 Sifat Enzim dan Kegunaannya Dalam Metabolisme Sel, Bab 2 Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup, Bab 3 Evolusi pada Makhluk Hidup, dan Bab 4 Penerapan Bioteknologi dan Dampaknya bagi Kehidupan.

Buku Interaktif Biologi untuk SMA/MA Kelas XII dilengkapi dengan berbagai macam rubrik yang dapat memperdalam wawasanmu. Pada awal buku ini terdapat ”Apersepsi” untuk memotivasimu dalam mempelajari bab yang akan dibahas. Dalam buku ini juga terdapat rubrik Aktivitas, Investigasi, dan Tantangan yang merupakan kegiatan atau percobaan untuk mendorongmu lebih memahami materi pelajaran.

Buku ini juga dilengkapi dengan fitur ”QR Code” yang berisi konten-konten multimedia, seperti infografik interaktif dan video pembelajaran yang bertujuan untuk memperluas pemahamanmu terhadap materi. Selain itu, juga terdapat fitur ”Tip Top” untuk memudahkan pemahamanmu tentang materi pelajaran. Untuk menguji kemampuan penguasaan materi, kamu dapat berlatih mengerjakan soal-soal yang terdapat pada Asesmen Harian, Asesmen Kompetensi Minimum, Asesmen Akhir Semester, dan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang.

 

4.  PR Biologi untuk SMA/MA Kelas 12

PR Biologi untuk SMA/MA Kelas 12

Buku PR Biologi untuk SMA/MA Kelas 12 ini berisi 4 bab yang disajikan sesuai dengan Capaian Pembelajaran Biologi Fase F. Urutan bab yang disajikan, yaitu Bab 1 Enzim dan Perannya dalam Metabolisme, Bab 2 Substansi Genetik dan Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup, Bab 3 Evolusi dan Mekanismenya, dan Bab 4 Aplikasi Bioteknologi dan Dampaknya dalam Kehidupan.

 

5. Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam merupakan buku yang berisi ringkasan materi matematika, IPA, Biologi, fisika, dan kimia dan dilengkapi pembahasan soal. Buku ini juga berisi 95% materi UN dan SBMPTN. Buku ini dapat dijadikan senjata ampuh untuk mempersiapkan dan menghadapi SBMPTN, Simak UI, tes masuk PTN, ujian nasional, dan ulangan. Dengan membaca buku ini, Anda akan memahami semua materi yang ada di buku ini dan nantinya akan membuat Anda mudah dalam mengerjakan ujian. Buku ini cocok untuk siswa kelas 12 jurusan IPA yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mengikuti SBMPTN dan tes masuk lainnya.

About the author

Humam

Saya Emka Humam dan biasa dipanggil Umam. Saya suka membaca banyak hal terutama yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, IPA, dan Biologi.