Bahasa Indonesia

Teks Eksplanasi Bencana Alam: Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya!

Written by Laila Wu

Teks eksplanasi sering muncul dalam pelajaran bahasa Indonesia, terutama saat kita membahas fenomena alam seperti bencana. Nah, kalau kamu pernah penasaran tentang bagaimana bencana alam itu terjadi, teks eksplanasi adalah jawabannya! Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur, sampai contoh-contohnya. Jadi, siap-siap, karena setelah ini kamu bakal lebih paham gimana caranya menjelaskan peristiwa alam yang kadang bikin kita takjub sekaligus ngeri!

 

Pengertian Teks Eksplanasi Bencana Alam

Teks eksplanasi bencana alam adalah teks yang berfungsi untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa alam, terutama bencana, secara ilmiah dan sistematis. Teks ini memberikan gambaran mengenai bagaimana dan mengapa suatu bencana alam terjadi, sehingga pembaca bisa memahami dengan lebih baik fenomena alam yang dimaksud.

Pada dasarnya, teks eksplanasi berfokus pada sebab-akibat dari peristiwa alam tersebut. Misalnya, ketika membahas tentang gempa bumi, teks eksplanasi akan menjelaskan apa yang menyebabkan gempa, bagaimana prosesnya, serta dampak yang dihasilkan. Teks eksplanasi bencana alam sering digunakan dalam konteks pendidikan, media massa, dan laporan ilmiah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bencana yang sering kita dengar atau alami.

Salah satu ciri khas dari teks eksplanasi adalah penggunaan bahasa yang lugas dan objektif, tanpa adanya opini atau perasaan pribadi dari penulis. Hal ini karena tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya mengenai fenomena yang dibahas.

Jadi, ketika kamu membaca atau membuat teks eksplanasi tentang bencana alam, kamu akan belajar untuk memahami proses-proses alam yang kompleks dengan cara yang mudah dicerna dan logis. Hal ini penting, terutama untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

 

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

(Sumber foto: pexels.com)

Untuk memahami lebih baik mengenai teks eksplanasi bencana alam, mari kita lihat contoh konkret dari teks yang menjelaskan tentang gempa bumi. Contoh ini akan membantu kamu melihat bagaimana struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi diterapkan dalam praktik.

A. Gempa Bumi: Proses, Penyebab, dan Dampaknya

1. Pendahuluan

Gempa bumi adalah peristiwa alam yang terjadi akibat pelepasan energi dari dalam bumi yang menyebabkan getaran pada permukaan bumi. Fenomena ini seringkali menimbulkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan lingkungan sekitarnya. Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tetapi sering terjadi di daerah-daerah tertentu yang dikenal sebagai zona gempa.

2. Penjelasan Utama

Berikut adalah penjelasan utama gempa bumi, mulai dari proses terjadinya hingga penyebab dan faktor pendukung:

a) Proses Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi ketika ada akumulasi energi di dalam kerak bumi akibat pergeseran atau pergerakan lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah bagian dari lapisan bumi yang bergerak secara perlahan. Ketika lempeng ini saling bertabrakan, saling menjauh, atau saling meluncur di samping satu sama lain, energi yang terkumpul akan dilepaskan dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang ini merambat dari titik sumber gempa, yang dikenal sebagai hiposentrum, menuju permukaan bumi, menyebabkan getaran yang kita rasakan sebagai gempa.

b) Penyebab dan Faktor Pendukung

Penyebab utama gempa bumi adalah aktivitas tektonik, yaitu pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan stres pada kerak bumi. Faktor-faktor lain yang dapat memicu gempa bumi termasuk aktivitas vulkanik, pergeseran tanah, dan aktivitas manusia seperti penambangan atau pengeboran minyak. Gempa bumi dapat terjadi di sepanjang batas lempeng tektonik, seperti zona subduksi atau zona transform.

3. Ilustrasi dan Contoh

Untuk lebih memahami, bayangkan lempeng tektonik seperti puzzle besar yang saling bergerak. Ketika dua potongan puzzle saling bertabrakan, gesekan di antara keduanya menyebabkan tekanan yang bisa dilepaskan dalam bentuk getaran. Contoh besar dari gempa bumi adalah Gempa Bumi Jepang 2011 yang menyebabkan tsunami besar dan kerusakan parah di daerah sekitarnya.

4. Dampak 

Terjadinya gempa bumi menimbulkan berbagai dampak. Berikut adalah dampak pada lingkungan serta dampak pada sosial dan ekonomi:

a) Dampak Lingkungan

Gempa bumi dapat menyebabkan berbagai jenis kerusakan pada lingkungan, termasuk longsor tanah, perubahan aliran sungai, dan kerusakan pada ekosistem. Longsor tanah yang disebabkan oleh gempa bisa merusak habitat alami dan menyebabkan kerusakan pada hutan serta area pertanian.

b) Dampak Sosial dan Ekonomi

Gempa bumi sering menimbulkan dampak sosial yang besar, seperti kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, kehilangan nyawa, serta trauma psikologis bagi para korban. Secara ekonomi, dampaknya termasuk biaya perbaikan dan rekonstruksi yang tinggi, gangguan pada aktivitas ekonomi, dan penurunan kualitas hidup bagi penduduk yang terkena dampak. Contoh nyata adalah Gempa Bumi Aceh 2004 yang menyebabkan kerusakan parah dan ribuan korban jiwa.

5. Penutup

Secara keseluruhan, gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Dengan memahami proses terjadinya gempa bumi dan dampaknya, kita bisa lebih siap dan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin ditimbulkan. Persiapan dan edukasi mengenai gempa bumi sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi dampak dari bencana ini.

 

Contoh teks eksplanasi ini memberikan gambaran yang jelas dan terstruktur mengenai gempa bumi, mulai dari proses terjadinya hingga dampaknya. Dengan mengikuti format ini, kamu bisa menyusun teks eksplanasi bencana alam lainnya dengan cara yang sama efektifnya

 

Buku Siswa Bahasa Indonesia : Kawan Seiring untuk SD/MI Kelas 3

Buku Siswa kelas tiga memadukan teks dan ilustrasi menarik untuk menqungkit minat belajar peserta didik. Tema bermain, berteman, mengenal lingkungan sekitar, keselamatan diri, kewirausahaan, dan penggunaan teknologi informasi pun disajikan sesuai jenjang. Perpaduan tersebut diharapkan menarik minat peserta didik agar antusias melatih kecakapan menyimak, membaca, berbicara, berdiskusi, dan mempresentasikan, serta menulis secara kreatif dan santun.

 

Ciri-ciri Teks Eksplanasi Bencana Alam

Teks eksplanasi bencana alam memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Ciri-ciri ini memastikan bahwa teks tersebut dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat. Berikut adalah ciri-ciri utama dari teks eksplanasi bencana alam:

1. Fokus pada Proses dan Sebab-akibat

Teks eksplanasi bencana alam berfokus pada menjelaskan proses terjadinya bencana serta hubungan sebab-akibat yang menyertainya. Misalnya, jika teks membahas tentang banjir, ia akan menjelaskan bagaimana curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir, serta proses yang terlibat mulai dari hujan deras hingga air meluap.

2. Menggunakan Bahasa yang Objektif dan Ilmiah

Bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi bersifat objektif dan ilmiah. Penulis tidak memasukkan pendapat atau emosi pribadi, melainkan menyajikan fakta-fakta dan data yang relevan. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai bencana alam.

3. Struktur yang Teratur

Teks eksplanasi biasanya memiliki struktur yang teratur, terdiri dari bagian pendahuluan, penjelasan utama, dan penutup. Pendahuluan memperkenalkan topik bencana alam, penjelasan utama memberikan detail mengenai proses dan penyebab, sementara penutup sering kali merangkum informasi atau memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.

4. Menggunakan Istilah Teknis yang Relevan

Dalam teks eksplanasi bencana alam, seringkali digunakan istilah teknis atau ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas. Istilah-istilah ini membantu menjelaskan konsep-konsep yang mungkin tidak familiar bagi pembaca umum, seperti “kependekan tektonik” dalam konteks gempa bumi atau “hujan asam” dalam konteks polusi udara.

5. Memberikan Contoh dan Ilustrasi

Untuk memudahkan pemahaman, teks eksplanasi sering kali menyertakan contoh konkret atau ilustrasi mengenai bencana alam yang dibahas. Misalnya, dalam menjelaskan bagaimana tsunami terjadi, teks mungkin menyertakan diagram tentang pergerakan gelombang laut dan dampaknya terhadap pantai.

6. Sumber Informasi yang Terpercaya

Teks eksplanasi bencana alam biasanya didasarkan pada sumber informasi yang terpercaya dan valid, seperti laporan ilmiah, penelitian, atau data dari lembaga terkait. Ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

7. Menyertakan Data dan Statistik

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bencana alam, teks eksplanasi sering kali mencakup data dan statistik yang relevan. Misalnya, teks yang menjelaskan tentang erupsi gunung berapi mungkin menyertakan data tentang frekuensi erupsi, volume material vulkanik yang dikeluarkan, dan dampaknya terhadap lingkungan.

8. Menjelaskan Dampak dan Konsekuensi

Selain menjelaskan penyebab dan proses terjadinya bencana alam, teks eksplanasi juga sering kali membahas dampak dan konsekuensi dari bencana tersebut. Ini bisa mencakup dampak terhadap lingkungan, masyarakat, dan infrastruktur, serta langkah-langkah mitigasi atau penanganan yang dapat diambil.

 

Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu akan lebih mudah dalam membaca dan menulis teks eksplanasi bencana alam yang informatif dan mudah dipahami. Ciri-ciri tersebut memastikan bahwa teks eksplanasi mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan mendetail, membantu pembaca untuk memahami peristiwa alam yang kompleks dengan lebih baik.

Bahasa Indonesia Bergerak Bersama untuk SD Kelas 5

 

Struktur Teks Eksplanasi Bencana Alam

(Sumber foto: pexels.com)

Struktur teks eksplanasi bencana alam dirancang untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan jelas, agar pembaca dapat memahami proses dan penyebab bencana dengan baik. Berikut adalah struktur umum yang sering digunakan dalam teks eksplanasi bencana alam:

1. Pendahuluan

Pada struktur pendahuluan terdapat pengenalan topik dan latar belakang:

  • Pengenalan Topik

Bagian ini memperkenalkan topik bencana alam yang akan dibahas. Pengenalan ini biasanya berisi gambaran umum tentang bencana tersebut, termasuk nama dan jenisnya. Misalnya, “Gempa bumi adalah peristiwa alam yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.”

  • Latar Belakang

Menyediakan konteks yang relevan mengenai bencana yang akan dijelaskan. Ini bisa mencakup informasi dasar tentang frekuensi kejadian atau pentingnya topik tersebut. Contoh: “Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada di sekitar cincin api Pasifik, di mana lempeng tektonik saling bertubrukan.”

2. Penjelasan Utama

Pada struktur penjelasan utama terdapat proses terjadinya bencana serta penyebab dan faktor pendukung:

  • Proses Terjadinya Bencana

Menjelaskan secara rinci bagaimana bencana tersebut terjadi. Bagian ini menguraikan langkah-langkah atau proses yang menyebabkan terjadinya bencana. Misalnya, untuk tsunami, penjelasan bisa mencakup pergeseran dasar laut yang menyebabkan gelombang besar.

  • Penyebab dan Faktor Pendukung

Menguraikan penyebab utama dan faktor-faktor yang mendukung terjadinya bencana. Contohnya, “Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran mendalam lempeng tektonik yang mengakumulasi energi, yang kemudian dilepaskan dalam bentuk gelombang seismik.”

  • Ilustrasi dan Contoh

Menyediakan ilustrasi atau contoh konkret untuk mempermudah pemahaman. Misalnya, diagram mengenai struktur lapisan bumi dan bagaimana gempa bumi terjadi, atau contoh bencana besar seperti tsunami yang terjadi di Jepang.

3. Dampak dan Konsekuensi

Pada struktur dampak terdapat penjelasan tentang berbagai dampak yang disebabkan bencana alamm, yaitu:

  • Dampak Lingkungan

Menguraikan bagaimana bencana memengaruhi lingkungan sekitar. Misalnya, “Gempa bumi besar dapat menyebabkan longsor tanah dan kerusakan pada ekosistem, seperti hutan dan sungai.”

  • Dampak Sosial dan Ekonomi

Menjelaskan dampak bencana terhadap masyarakat dan ekonomi. Ini bisa mencakup kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan dampak ekonomi. Contoh: “Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 menyebabkan ribuan kematian dan kerusakan parah pada infrastruktur, serta dampak ekonomi yang berkepanjangan bagi masyarakat setempat.”

4. Penutup

Pada struktur penutup terdapat ringkasan dan pesan penutup atau langkah mitigasi:

  • Ringkasan

Merangkum kembali informasi utama yang telah dibahas dalam teks. Ini bertujuan untuk menegaskan kembali proses dan dampak dari bencana yang telah dijelaskan. Contoh: “Secara keseluruhan, gempa bumi merupakan bencana alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik, dengan dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.”

  • Pesan Penutup atau Langkah Mitigasi

Menyediakan pesan penutup yang relevan atau informasi tentang langkah-langkah mitigasi yang bisa diambil untuk mengurangi dampak bencana di masa depan. Contoh: “Penting untuk memperkuat infrastruktur dan melakukan persiapan bencana agar dapat mengurangi dampak dari gempa bumi yang akan datang.”

Penutup

Itulah contoh teks eksplanasi bencana alam beserta pengertian hingga strukturnya. Menyusun teks eksplanasi bencana alam ternyata tidak selalu sama dengan menyusun teks eksplanasi pada umumnya, walaupun terdapat beberapa struktur yang sama. Dengan memahami struktur teks eksplanasi bencana alam, diharapkan kamu bisa belajar lebih banyak terkait tips menulis teks eksplanasi. Grameds, kamu juga bisa mencari tahu lebih banyak terkait tips menulis teks eksplanasi melalui kumpulan buku Bahasa Indonesia yang tersedia di Gramedia.com.

 

Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum Merdeka

About the author

Laila Wu