Watak adalah – Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya kita akan bertemu dengan banyak orang bukan? Pastinya, setiap orang memiliki watak yang berbeda-beda. Watak yang ada pada seseorang menjadi ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dari orang lain.
Ciri khas watak ini juga sering digambarkan pada sebuah film, atau novel, atau drama, bahkan sinetron yang tayang di televisi. Watak atau karakter tokoh yang diperankan begitu realistis, sehingga penonton pun ikut larut terbawa suasana.
Mungkin untuk sebagian orang, istilah watak sudah tak asing lagi untuk mereka, dan mereka bisa menganalisa dengan baik karakter setiap orang, tetapi ada juga orang yang masih belum memahami apa arti watak, sehingga terkadang dalam pergaulan sehari-hari, sering muncul masalah seperti tersinggung dan anti simpatik, disebabkan kita belum mengenali watak yang sesungguhnya.
Untuk itu, perlu sekali seseorang memahami watak orang lain dengan baik, agar bisa menjalin hubungan baik pertemanan, urusan bisnis, dan lain sebagainya.
Kali ini kita akan coba menjabarkan beberapa aspek mengenai watak atau karakter. Mari kita simak bersama!
Pengertian Watak
pixabay
Simpelnya, orang mengatakan watak itu sifat atau diartikan sebagai karakter seseorang. Ya, pengertian Watak secara umum adalah sifat, perilaku, dan karakter seseorang yang sudah ada sejak orang tersebut lahir, dan memengaruhi pikiran serta tingkah laku seseorang.
Selain itu, watak juga bisa diartikan sebagai sifat atau karakter bawaan yang membedakan seseorang dengan orang lain. Watak juga bisa dilihat dari ucapan dan tindakan yang dilakukan seseorang, seperti apakah benar ia seorang yang penyabar, sombong, licik, baik hati, dan lain sebagainya.
Watak juga bagian mendasar terbentuknya akhlak dan moral seseorang. Setiap orang berakhlak pasti memiliki karakter, dan orang yang berkarakter memiliki filosofi atau semboyan dalam hidupnya. Seperti yang diungkapkan oleh Al Mubarak’, bahwa :
“Hidup itu sebuah pilihan, Pilihan itu sebuah perjuangan, dan Perjuangan itu sebuah keindahan”.
Watak atau karakter yang baik juga harus diterapkan dari sejak dini, anak yang belum paham akan tekanan lingkungan, maka harus dibekali karakter yang baik, akhlak serta moral yang baik.
Menurut Borba (2001), ada tujuh hal utama yang merupakan sifat baik dasar dari moral yang dapat membantu anak bersikap sesuai moral untuk menghadapi tekanan lingkungan. Sifat-sifat tersebut adalah:
- Empati (Emphaty), yaitu emosi dasar yang memungkinkan anak memahami bagaimana perasaan orang lain.
- Hati Nurani (Conscince), yaitu suara hati yang membantu anak memutuskan mana yang benar dan mana yang salah.
- Kontrol Diri (Self-control), yaitu membantu anak mengendalikan dorongannya untuk berpikir sebelum bertindak.
- Menghargai (Respect), yaitu mendorong anak untuk memperlakukan dan menganggap orang lain itu berharga.
- Kebaikan (Kindness), yaitu membuat anak lebih memperhatikan kesejahteraan dan perasaan orang lain.
- Tenggang Rasa (Tolerance), yaitu mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan kualitas tiap individu, seperti perbedaan ras, gender, budaya, suku, dan lain sebagainya.
- Keadilan (Fairness), yaitu mengarahkan anak untuk memperlakukan orang lain secara layak, adil, dan tidak memihak, sehingga melatih watak anak menjadi orang yang adil dikemudian hari.
Pendidikan Karakter Yang Efektif di Era Milenial
Pendidikan Karakter sangat penting ditanamkan kepada anak-anak khususnya generasi milenial ini, sebab di era modern ini, banyak anak yang berkarakter buruk, baik karena faktor lingkungan, gadget, dan lain sebagainya.
Pendidikan karakter ini akan menumbuhkan sifat peduli kepada sesama dan menjadikan seseorang mempunyai kepribadian yang unggul serta pandai bersosial.
Menurut J. Kilber, A. Barclay & D. Ohmer (2014), menyatakan bahwa salah satu karakteristik yang terbentuk pada generasi milenial adalah karena kecanduan internet.
Karakter generasi milenial muncul dengan karakteristik yang unik dan berbeda dengan generasi yang lain. Sebab, generasi milenial terlahir dengan fasilitas teknologi dan kecanggihan yang memanjakan. Namun, akan ada dampak negatif yang timbul, khususnya untuk para remaja yang baru mengenal teknologi, yaitu kecanduan sosial media.
Menurut Ivan Goldberg, gejala-gejala kecanduan media sosial di antaranya:
- Sering lupa waktu, yaitu mengabaikan hal-hal mendasar saat mengakses sosial media terlalu lama.
- Gejala menarik diri, seperti merasa cepat marah atau tersinggung, tegang atau depresi saat internet tidak bisa di akses, atau merasa kesal jika tidak ada sinyal, atau smartphone tertinggal.
- Munculnya kebutuhan konstan, untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
- Kebutuhan akan peralatan komputer yang ingin dimiliki, dan aplikasi yang lebih banyak untuk di akses.
- Biasanya akan sering berkomentar serta berbohong, sering merasa lelah, dan sering menutup diri.
Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan internet atau sosial media yang berkepanjangan. Gejala ini sama hal nya seperti seseorang yang kecanduan narkoba.
Namun, ada juga beberapa manfaat atau faktor positif yang menyebabkan remaja banyak menggunakan teknologi sebagai gaya hidup milenialnya, faktor tersebut yaitu :
- Eksistensi, yaitu setiap manusia ingin diakui keberadaanya, apalagi remaja yang sedang mencari jati diri, dengan media sosial remaja mudah mencari jati dirinya dan diakui keberadaanya.
- Perhatian, setiap manusia juga membutuhkan perhatian, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan ini akan didapatkan remaja yang sedang tumbuh menjadi dewasa untuk mendapatkan perhatian melalui media sosial.
- Pendapat, yaitu mengenai sesuatu yang ada dipikiran seseorang tentang suatu hal. Dan hal ini membantu para remaja untuk saling bertukar pikiran atau pendapat untuk mengambil keputusan.
- Menumbuhkan citra, setiap orang ingin terlihat baik atau mempunyai citra yang baik, apalagi remaja yang masih labil, sehingga dia mudah mendapatkan pencitraan yang instan.
- Komunikasi dan sosialisasi, ya setiap manusia membutuhkan hubungan dengan manusia lainnya, baik secara verbal maupun non verbal, dan ini bisa didapatkan melalui media sosial.
- Ajang untuk berprestasi, yaitu bisa juga sebagai sarana perlombaan online, sehingga para remaja bisa menunjukkan kebolehannya melalui media sosial.
- Menambah wawasan, ya tentu saja untuk menambah wawasan, karena dunia sosial media pastinya banyak sekali informasi yang jarang diketahui banyak orang, namun remaja bisa mencari tahu nya melalui media sosial.
- Mengeluarkan apa yang dirasakan, kadang seseorang hanya ingin berpendapat tanpa mendapat komentar-komentar yang negatif, apalagi masa remaja yang masih sensitif dan mudah tersinggung.
Itulah beberapa dampak positif yang juga dapat ditemukan oleh remaja melalui media sosial. Jadi, gunakanlah kemajuan teknologi tetap pada jalur yang benar.
Sifat-Sifat Watak
Karakter atau watak juga mempunyai sifat-sifat, Ibnu Qayyim (2005) mengatakan bahwa sifat karakter terbagi menjadi empat, yaitu :
-
Karakter SDM Unggul
- Memiliki karakter kuat
- Menguasai ilmu dan teknologi yang bermanfaat
- Memiliki kinerja yang akuntabel
- Seseorang yang beriman adalah pandai, cerdik, waspada, berhati-hati, teguh, pemberani, tidak tergesa-gesa, berilmu dan sederhana dalam kehidupannya
- Memiliki kecerdasan (pandai, cerdik)
- Berkompeten (berilmu)
- Memiliki keteguhan (berprinsip)
- Pemberani (maju, progresif)
- Memiliki kesederhanaan
- Tidak tergesa-gesa (terencana)
- Memiliki kinerja yang tepat atau cermat (berhati-hati)
- Waspada
-
Karakter Baik
- Memiliki kesabaran
- Menjaga kehormatan diri
- Memiliki keberanian
- Adil
-
Karakter Buruk
- Kebodohan
- Kedzaliman
- Syahwat
- Marah
-
Karakter Lemah, Kuat, Jelek dan Baik
- Karakter Lemah, misalnya penakut, pemalas, mudah menyerah, cepat kalah, tidak berani mengambil keputusan atau resiko, dan lain sebagainya.
- Karakter Kuat, contohnya teguh, ulet, pantang menyerah, mempunyai keberanian, dan lainnya.
- Karakter Jelek, misalnya licik, egois, serakah, sombong, suka pamer, dan sebagainya.
- Karakter Baik, seperti jujur, dapat dipercaya, baik hati, rendah hati, dan lain sebagainya.
Jika kamu ingin mencari tahu lebih dalam tentang karakter, maka bisa membacanya di buku Karakter Itu Penting.
Cara Membaca Watak & Karakter Seseorang
pixabay
Dengan adanya berbagai macam watak atau karakter manusia yang kita temui, tentunya kita ingin tahu gimana sih caranya agar kita bisa membaca watak seseorang, supaya kita juga mudah bersosialisasi dan bergaul dengan sekitar dan dengan banyak orang.
Kemampuan cara membaca watak seseorang juga penting untuk diketahui, sehingga kita dapat memprediksi apa yang akan dilakukan orang tersebut. Dengan begitu, kita tahu gimana caranya merespon dan tindakan selanjutnya.
Membaca watak seseorang dengan tepat juga dapat membantu kita untuk mengetahui cara terbaik untuk menghadapi seseorang sesuai wataknya, sebab setiap orang mempunyai watak atau sifat yang berbeda-beda.
Apalagi jika kita harus berhadapan dengan orang yang mungkin baru kita kenal, agar percakapan terasa nyambung, maka sedikitnya kita harus bisa membaca watak orang tersebut. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari saja pasti kita bertemu dengan banyak orang yang mungkin belum kita tahu karakter aslinya.
Berikut beberapa cara membaca watak seseorang yang perlu kamu ketahui.
-
Cara Bersalaman
Cara membaca watak seseorang yang pertama, bisa dilihat dari cara seseorang ketika berkenalan, secara refleks biasa seseorang orang akan bersalaman atau berjabat tangan sebagai tanda perkenalan.
Nah berjabat tangan ini bisa menjadi cara membaca watak seseorang, jika ketika berjabat tangan terasa kuat, maka itu menandakan rasa percaya diri yang tinggi pada seseorang, dan sebaliknya, jika terasa lemah, menunjukkan kurangnya rasa percaya diri orang tersebut.
Jabatan tangan seseorang yang kuat atau erat juga menunjukkan orang tersebut ekspresif, ekstrovert, dan tidak pemalu.
-
Cara Menghargai Waktu
Cara membaca watak seseorang juga dapat dilihat dari cara ia memanage waktu, orang yang aktif biasanya sangat menghargai waktu, dan tidak suka mengulur-ulur waktu, dan sebaliknya, seseorang yang sering tidak tepat waktu biasanya dikenal dengan image yang negatif.
Tetapi, dalam kondisi tertentu, seseorang yang sering datang terlambat pun bukan berarti orang yang tidak bisa menghargai orang lain ya, hanya saja, mungkin ia mempunyai karakter yang santai, sehingga cara memanage waktunya kurang tepat.
-
Cara Memperlakukan Orang Lain
Membaca watak asli seseorang juga dapat kita lihat dari cara ia memperlakukan orang lain, khususnya yang posisinya lebih rendah dari dirinya.
Misalnya seperti, cara memperlakukan pelayan toko, pedagang pinggir jalan, tukang parkir, dan lain sebagainya. Perlakuan yang buruk kepada orang-orang yang lebih rendah darinya akan memberi kesan kepada seseorang tentang watak aslinya.
-
Cara Makan dan Minum
Cara membaca karakter seseorang berikutnya adalah dengan melihat cara ia makan dan minum. Konon, seseorang yang sedang minum dan melihat ke dalam cangkirnya, menandakan orang tersebut orang yang sadar diri, mawas diri, serta orang yang fokus.
Kemudian, membaca watak seseorang juga dapat dilihat dari cara ia makan. Ketika sedang makan, amatilah beberapa hal berikut :
- Orang yang makan dengan pelan atau lambat, biasanya dikenal orang yang gampang dikontrol dan dapat menghargai hidup.
- Orang dengan cara mangan yang pilih-pilih atau mencoba berbagai variasi makanan, biasanya adalah tipe orang yang berani mengambil resiko, dan menyukai tantangan.
- Orang yang cenderung hanya memilih makanan yang ia sukai saja, biasanya orang yang mudah cemas dan gampang emosi.
- Orang yang suka memisahkan makanan dalam piring sesuai jenisnya, biasanya ia tipe orang yang detail dalam segala hal dan sangat berhati-hati dalam melakukan apapun.
-
Melihat Tulisan Tangan
Membaca watak seseorang juga bisa dengan melihat bentuk tulisan tangan seseorang. Biasanya tulisannya menjadi ciri khas seseorang untuk mudah dikenali. Dalam ilmu analisa tulisan disebut grafologi.
- Menggunakan Huruf kapital, menandakan bahwa orang tersebut terbuka dan memiliki orientasi, dan menggunakan huruf kecil biasanya menandakan orang tersebut tertutup.
- Tulisan tangan yang miring kanan atau kiri, menandakan sifat ramah kepada siapa saja.
- Dan tulisan tangan yang tegak menunjukkan sifat yang kaku.
-
Cara Kontak Mata
Membaca Watak seseorang juga bisa kita lihat dari cara pandang seseorang ketika sedang berbicara dengan lawan bicaranya.
Orang yang tidak memandang atau kontak mata dengan lawan bicaranya biasanya orang yang kurang percaya diri dan pemalu.
Sebaliknya, orang yang melakukan kontak mata dengan benar ketika sedang berbicara dengan lawan bicaranya, biasanya menunjukkan seseorang yang mempunyai percaya diri yang tinggi dan gampang bersosial.
-
Cara Seseorang Berjalan
Selanjutnya, cara membaca watak seseorang dengan melihat cara ia berjalan. Gaya seseorang dalam berjalan berbeda-beda dan mempunyai makna sebagai berikut:
- Berjalan cepat, menandakan orang yang produktif, suka berpikir dengan logika, namun biasanya orang seperti ini suka bersaing dan cenderung dingin.
- Berjalan dengan berjinjit, menandakan seseorang dengan sifat yang introvert, tetapi sopan.
- Berjalan dengan lambat, menandakan sifat seseorang yang lebih tertarik pada orang lain ketimbang pekerjaannya, lebih fokus urusan pribadi daripada berkarir.
- Berjalan dengan dada mengarah ke depan, menandakan seseorang yang supel, mudah bergaul, dan orang yang menyenangkan.
-
Reaksi Saat Marah
Cara membaca watak seseorang juga bisa dilihat ketika ia sedang marah, sebab orang yang emosian pasti akan gampang marah, bahkan dengan hal-hal yang remeh atau sepele.
Berbeda dengan seseorang yang penyabar, maka akan cenderung berpikir panjang sebelum bertindak, dan lebih bisa mengontrol emosi saat dirinya sedang marah, dan lebih memilih untuk membicarakannya setelah amarah sudah reda atau suasana hati sudah tenang.
-
Cara Menghadapi Masalah
Tak beda jauh dengan reaksi saat marah, watak seseorang juga bisa dilihat ketika ia sedang menghadapi masalah. Jika ia mempunyai sifat yang sabar, tentunya akan tetap tenang dan mencoba mencari jalan keluarnya.
Sebaliknya, jika tidak sabaran, maka akan mudah stres dan selalu mengeluh, yang memungkinkan seseorang salah dalam mengambil keputusan.
-
Cara Menanggapi Candaan
Watak seseorang juga bisa kita lihat ketika bercanda atau menanggapi candaan dari orang lain. Orang yang santai akan menanggapi candaan dengan terbuka dan mudah akrab.
Berbeda dengan seseorang yang mudah tersinggung, otomatis akan sudah untuk diajak bercanda, biasanya orang seperti ini memiliki kepribadian yang tertutup dan tidak mudah bergaul.
-
Raut Wajah
Cara membaca watak atau karakter seseorang yang paling mudah adalah dengan melihat ekspresi atau raut wajahnya. Sebab, air muka atau emosi wajah akan gampang terlihat saat kita berbicara, dan ini dapat menjadi ciri khas karakter seseorang.
Misalnya, banyaknya kerutan di dahi menunjukkan seseorang yang banyak berpikir atau rasa khawatir yang berlebihan, garis di sudut mata menandakan ia sering tersenyum, atau jika seseorang cemberut menandakan ia sedang merasa kesal, marah atau ada yang ia tidak sukai.
Nah, itulah beberapa tips atau cara membaca watak seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya masih banyak lagi hal lain yang bisa kita cermati untuk bisa membaca watak seseorang.
Jadi, jika kita ingin memahami watak seseorang, maka kita bisa mencobanya dengan cara membaca watak seseorang terlebih dahulu, dengan mengamati gerak gerik atau berbagai hal yang telah dipaparkan di atas, sehingga kita dapat memahami orang lain dan merespon mereka dengan benar.
Demikian pembahasan tentang pengertian watak hingga cara membaca watak orang lain. Semoga semua pembahasan pada artikel ini bermanfaat untuk kamu, Grameds.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Veronika Novi
Rujukan:
- https://bukunesia.com/pengertian-watak/
- https://www.google.com/amp/s/dosenpsikologi.com/cara-membaca-karakter-seseorang/amp
- https://www.google.com/amp/s/www.popbela.com/career/inspiration/amp/titaflorita/membaca-karakter-lewat-cara-duduk
- https://tekno.kompas.com/read/2012/01/28/09083371/kenali.gejala.kecanduan.internet
- Beda Karakter dan Kepribadian
- Cara Menghilangkan Stres karena Masalah Keluarga
- Cabang Ilmu Psikologi
- Contoh Bullying
- Computational Thinking
- Confess
- Contoh Kebutuhan Individu
- Contoh Konflik Individu
- Contoh Sabotase
- Ekshibisionisme
- ENTP
- Iri Adalah
- Jati Diri
- Kapabilitas Diri
- Kekurangan Diri Sendiri
- Krisis Identitas
- Motivasi
- Perilaku Adaptif
- Perilaku Kolaboratif
- Perilaku Akuntabel
- Psikologi
- Rasional
- Reward
- Silsilah Keluarga Besar
- SWOT Diri
- Watak