Universitas Islam Negeri Walisongo (IAIN Walisongo)
Pada 19 Desember 2014, IAIN Walisongo diresmikan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Peresmian UIN Walisongo bersamaan dengan dua universitas lainnya, yakni UIN Sumatera Utara dan UIN Palembang. Presiden Jokowi melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti di Istana Merdeka. Melalui keputusan Menteri Agama RI KH. M. Dachlan, UIN Walisongo resmi berdiri pada 6 April 1970. Pada awal pendiriannya, UIN Walisongo hanya memiliki 5 fakultas yang tersebar di berbagai wilayah, yakni Fakultas Dakwah di Semarang, Fakultas Syari’ah di Demak dan Bumiayu, Fakultas Ushuluddin di Kudus, dan Fakultas Tarbiyah di Salatiga.
Sejak tahun 1963, secara sporadis upaya perintisan beberapa fakultas Agama Islam dilakukan oleh para ulama sebagai representasi birokrat santri dan pemimpin agama. Peresmian IAIN Walisongo sebagai cikal bakal UIN Walisongo dilangsungkan di Gedung Balai Kota Semarang pada saat itu. UIN Walisongo Semarang menghadirkan berbagai program pendidikan untuk jenjang Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Untuk strata D-III dibuka Program Studi Perbankan Syariah yang sudah terakreditasi unggul. Kemudian untuk strata S1 tersedia 39 program studi unggulan, strata S2 tersedia 7 program studi, dan strata S3 dibuka Program Studi terakreditasi unggul, yakni Studi Islam.
Visi, Misi, dan Tujuan UIN Walisongo
Visi:
Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038.
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan lulusan profesional dan berakhlak al-karimah;
- Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat;
- Menyelenggarakan pengabdian dan bermanfaat untuk pengembangan masyarakat;
- Menggali, mengembangkan, dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal;
- Mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional, dan internasional;
- Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan profesional berstandar internasional.
Tujuan:
- Melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik, profesional, dan berakhlakul karimah yang mampu menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu pengetahuan.
- Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat untuk kepentingan Islam, ilmu, dan masyarakat.
- Menghasilkan karya pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat.
- Mewujudkan internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam Tridharma perguruan tinggi.
- Memperoleh hasil yang positif dan produktif dari kerja sama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional, dan internasional.
- Lahirnya tata kelola perguruan tinggi yang profesional berstandar internasional.
Makna Logo UIN Walisongo
Logo UIN Walisongan berbentuk lentera melambangkan ilmu pengetahuan yang menyinari kehidupan. Logo UIN Walisongo memiliki makna di setiap komponennya. Nama universitas ini tertulis jelas di logonya. Kemudian terdapat gunungan atau wayang berbentuk puncak gunung. Komponen gunungan pada logo memuat beberapa arti, seperti simbol Walisongo yang melambangkan misi universitas ini dalam menggali, mengembangkan, dan menerapkan kearifan lokal. Lima sila Pancasila dilambangkan dengan lima sisi gunungan pada logo. Lima rukun Islam dilambangkan dengan lima ruang kuning dan titik putih di tengah logo melambangkan poros Ketuhanan Yang Maha Esa. Makna dasar keilmuan digambarkan lewat kitab atau buku yang terbuka membentuk tulisan UIN.