Politeknik Ahli Usaha Perikanan
Politeknik Ahli Usaha Perikanan merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang dikelola oleh lembaga pemerintahan, di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Politeknik Ahli Usaha Perikanan berorientasi pada bidang perikanan darat dan laut. Dalam sejarahnya, Politeknik Ahli Usaha Perikanan memiliki riwayat pendirian yang panjang. Berikut, merupakan sejarah pendirian Politeknik Ahli Usaha Perikanan.
Sejarah Politeknik Ahli Usaha Perikanan dimulai pada tahun 1955. Saat itu, Indonesia tengah mengalami gejolak politik nasional. Kemudian, pada tanggal 20 September 1955, tokoh-tokoh perikanan darat yang berada di Departemen Perikanan Darat, Balai Penyelidikan Perikanan Darat, dan Laboratorium Perikanan Darat mengadakan pertemuan bersama untuk membahas persoalan-persoalan khususnya perikanan darat.
Pada pertemuan tersebut muncul pembahasan bahwa, dibutuhkan Sekolah Perikanan Darat tingkah menengah. Pasalnya, kemajuan bidang perikanan darat akan bisa berkembang pesat ketika didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang tersebut. Selain itu, terdapat faktor lain yang mendesak seperti, tenaga-tenaga teknis perikanan memiliki latar belakang pendidikan Middelhare Landbow School (MLS), Cultuur School (CS), Sekolah Pertanian Menengah Tinggi (SPMT), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah Pengamat Perikanan Darat (KPPD), Kursus Mantri Perikanan darat (KMPD) dan Sekolah Usaha Perikanan Darat (SUPD) Lampung.
Faktor-faktor tersebutlah yang mendorong Departemen Perikanan Darat yang dibantu oleh Balai Penyeledikan dan Laboratorium Perikanan Darat mendirikan Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas dengan masa pendidikan empat tahun. Kemudian, pada tanggal 12 Februari 1956, Kepala Pusat Departemen Perikanan Darat, R.S. Atmohardjono menyampaikan permogonan kepada Kementerian Pertanian mengenai pembukaan Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas. Permohonan tersebut disetujui melalui Surat Keputusan No. SK/ 162/Um/56, pada tanggal 29 Oktober 1956. Berdasarkan SK Menteri Pertanian tersebut Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas akan dibuka pertengahan tahun 1957.
Pada tanggal 14 Desember 1972, melalui Surat Keputusan No. H. II/2/7/14/1972 Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas resmi berganti menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM). Hal tersebut, dikarenakan Direktorat Jenderal Perikanan ingin memaksimalkan potensi perikanan ke arah industrialisasi. Oleh karena itu, diperlukan tenaga-tenaga teknik tingkat menengah yang kompeten dan terampil dalam mengoperasikan dan sebagai produsen yang dinamis dan rasional.
Namun, keputusan tersebut tidak diberlakukan mutlak pada saat itu juga. Sampai tahun 1974, Sekolah Usaha Perikanan Menengah masih menggelar kelulusan untuk mahasiswa Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas. Pada tahun ajaran selanjutnya, Sekolah Usaha Perikanan Menengah baru benar-benar resmi berdiri.
Kemudian pada tahun 1979, Menteri Pertanian mengeluarkan Surat Keputusan No, 151/Kpts/Org/3/1979 tentang Organisasi dan Tata Kerja sekolah Usaha Perikanan Menengah yang membahas tentang Sekolah Usaha Perikanan Menengah adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan-pendidikan kejuruan pertanian dalam lingkungan Departemen Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian.
Sekolah Usaha Perikanan Menengah mengemban tugas untuk melaksanakan pendidikan perikanan tingkat lanjutan atas dalam bidang usaha perikanan budidaya. Hal tersebut, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pelaksana lapangan dalam usaha perikanan yang melaksanakan kegiatan bantuan pada pembangunan perikanan di masing-masing daerah, dengan adanya SK tersebut, Sekolah Usaha Perikanan Menengah sepenuhnya berada di bawah Badan Pendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian. Setelah itu, Sekolah Usaha Perikanan Menengah resmi berganti menjadi Sekolah Pembangunan Pertanian – Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Bogor.
Sejak terbentuknya Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan Republik Indonesia pada tahun 2000. Direktorat Jenderal Perikanan telah melebur di bawah naungan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan selurut UPT yang mengelola bidang perikanan telah beralih dari Departemen Pertanian ke Departemen Kelautan dan Perikanan. Namun, jurusan Penyuluhan Perikanan yang berada di bawah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor belum beralih ke Departemen Kelautan dan Perikanan.
Melalui Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 250/M.PAN/7/2000 tanggal 19 Juli 2000 tentang Organisasi dan Tata kerja di Lingkup Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, dijelaskan bahwa Jurusan Penyuluhan Perikanan dapat dikelola secara maksimal oleh Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan.
Berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. Jurusan Penyuluhan Perikanan pada tahun 2006, dialihkan ke Departemen Kelautan dan Perikanan dengan institusi yang berada di bawah naungan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Peralihan tersebut, berdasarkan dengan Surat Kesepakatan Bersama antara Departemen Pertanian dan Departemen Kelautan dan Perikanan Tentang Pengalihan Pengelolaan Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
Politeknik Ahli Usaha Perikanan memiliki 27 Dosen tetap dengan kompetensi yang sesuai dengan latar belakang keilmuan di bidang pengembangan teknologi perikanan. Secara garis besar terdapat 6 kelompok keilmuan, yaitu Teknologi Perikanan, Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Ekonomi dan Manajemen, Hukum dan Kebijakan, Komunikasi dan Edukasi, dan Sosiologi.
Jajaran dosen di Politeknik Ahli Usaha Perikanan memiliki latar belakang pendidikan Magister dan Doktor. Hampir seluruh dosen pengajar telah memiliki sertifikat kompetensi profesi dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Berikut adalah jajaran dosen pengajar di Politeknik Ahli Usaha Perikanan berdasarkan kelompok keilmuannya:
Teknologi Perikanan
- Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc
- Ir. H. Azam Bachur Zaidy, MS
- Ir. O.D. Soebhakti Hasan, M.Si
- Lilis Supenti, S.Pi, M.M.,M.Si
- Yuke Eliyani, S.Pi, M.Si
- Ade Sunaryo, S.ST, M.Sc
- Hendria Suhrawardan, A.Pi
- Yenni Nuraini, S.Pi, M.Sc
- Tatty Yuniarti, ST, M.Si
Pengelolaan Sumberdaya Perairan
- Ir. Pigoselpi Anas, M.Si
- Ir. Toni Ruchimat, M.Sc
- Iis Jubaedah, M.Si
Ekonomi dan Manajemen
- Sobariah, MM
- H. Asep Akhmad Subagio, MM
- Harja Supena, SP, M.M
- Ganjar Wiryati, S.ST, M.Si
- Paidi, S.ST, M.Si
- Suratman, SP, M.Si
Komunikasi dan Edukasi
- Abdul Hanan, SP, M.Si
- Ani Leilani, M.Si
- Nayu Nurmalia, S.Pd, M.Si
- Aan Hermawan, S.St.Pi, M.Si
- Tuti Susilawati, S.St.Pi, M.ST.Pi
- Noor Pitto Sari Nio Lita, S.Pi, M.ST. Pi
Sosiologi
- Walson H Sinaga, M.Si
- Kamsiah, SP, M.Pd
- Ina Restuwati, S.IP, M.Si
Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Ahli Usaha Perikanan
Visi Politeknik Ahli Usaha Perikanan
Terwujudnya Sekolah Tinggi Perikanan sebagai lembaga pendidikan vokasi kelautan dan perikanan terdepan bertaraf internasional
Misi Politeknik Ahli Usaha Perikanan
- Menghasilkan SDM kelautan dan perikanan yang bertaqwa, profesional, berdisiplin, tangguh, inovatif, berjiwa wirausaha, berjiwa bahari dan berwawasan lingkungan
- Menjadikan STP sebagai center of excellence pendidikan vokasi kelautan dan perikanan
- Mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdaya saing
- Mewujudkan kerjasama dengan pendidikan tinggi, instansi pemerintah/swasta, asosiasi, dunia usaha dan dunia industri Nasional dan Internasional
Tujuan Politeknik Ahli Usaha Perikanan
- Menghasilkan SDM yang handal dalam bidang Komunikasi dan Penyuluhan Perikanan untuk menunjang kegiatan pembangunan perikanan nasional
- Menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan dalam bidang komunikasi dan penyuluhan perikanan berdasarkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan
- Mendukung kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan perikanan dan kelautan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang partisipatif