Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Pada tahun 1982, lembaga pemerintah telah mendirikan enam politeknik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang (sekarang UB).
Terbentuknya lembaga pendidikan yang berbentuk politeknik ini harapannya dapat menjadi solusi untuk masyarakat yang ingin memperdalam suatu keahlian khusus secara resmi. Tentunya, hal tersebut memperoleh tanggapan yang hangat dari masyarakat Indonesia.
Melihat hal tersebut, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menawarkan untuk membuka Politeknik baru di ITS. Pembukaan politeknik baru tersebut, menggunakan program loan agreement yang bekerja sama dengan World Bank pada tahun 1986. Rektor ITS saat itu, Ir. Harjono menerima tawaran tersebut dengan tangan terbuka dan berdirilah Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS.
Setelah mendapat persetujuan dari Rektor ITS, pembangunan gedung Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS segera dimulai. Hingga akhirnya, pada tahun 1987 Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS resmi menerima mahasiswa baru yang disambut oleh Direktur Prof. Ir. Soegiono dibawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) ITS.
Selama 11 tahun, tepatnya pada rentang tahun antara 1987 sampai tahun 1998. Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Jerman Barat melalui melaluiGesellschaft fϋr Technische Zusammenarbeit (GTZ). Dana tersebut dialokasikan oleh Politeknik Perkapalan Surabaya – ITS untuk:
- Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa.
- Melengkapi Peralatan Laboratorium yang ada.
- Technical Assistance.
Selanjutnya, pada tahun 1991 terbitlah SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No.0310/O/1991 tentang penataan Politeknik di lingkungan Universitas dan Institut. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan tersebut, nama Politeknik Perkapalan FNGT ITS resmi berubah menjadi Politeknik Perkapalan Surabaya. Struktur organisasi Politeknik Perkapalan Surabaya pun juga sudah tidak di bawah struktur organisasi FNGT lagi. Namun, Politeknik Perkapalan Surabaya masih menjadi bagian dari ITS.
Kemudian pada tahun 1995, melalui Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor B-703/1/1995. Nama Politeknik Perkapalan Surabaya mengalami perubahan menjadi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Pergantian nama sekaligus status tersebut, juga dikukuhkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 42 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan satu-satunya Politeknik Negeri yang berorientasi di bidang perkapalan dan juga diakui sebagai perguruan tinggi yang mandiri dan independen. Tidak hanya itu, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya juga mempunyai nama lain yang dikenal di dunia global sebagai Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (SHIPS).
Demi menghadapi persaingan global yang semakin hari semakin sengit, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya selalu berbenah dan melakukan pengembangan baik dari segi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan melalui pelatihan dan melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau setara dengan program doktor (S3).
Selain berbenah dari segi sumber daya manusia, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya juga membenahi fasilitas dan sarana prasarananya, seperti Peremajaan peralatan laboratorium, penambahan gedung kuliah, dan masih banyak lainnya. Harapannya dengan dilakukan pembenahan sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi solusi untuk kebutuhan stake holder akan mutu dan kualitas lulusan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Selain berbenah, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya selalu memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) untuk mengikuti Program-Program Hibah Kompetisi (PHK), beberapa penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam program yang diberikan oleh RISTEKDIKTI tersebut, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya telah berhasil mendapatkan beberapa PHK seperti, Due – like; TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector Project), INHERENT (Indonesian Higher Education Network), IMHERE (Indonesia Managing Higher Education for Relevancy & Efficiency) dan PEDP (Polytechnic Education Development Project).
Tidak hanya itu, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya juga mendapat kepercayaan dari beberapa perusahaan, instansi pemerintah, dan BUMN untuk bekerja sama mengenai peningkatan mutu dan kualitas kompetensi sumber daya manusia. Selain itu, berkat Standar Kompetensi Nasional Bidang Perkapalan yang disusun oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, telah memberikan dampak yang besar pada dunia kemaritiman Indonesia.
Visi, Misi, dan Slogan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Menjadi politeknik unggul bereputasi global
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
- Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang teknologikemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
- Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk mengembangkan teknologikemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance-professionalism);
- Membangun masyarakat akademis berkualitasyang mampu berkompetisi secara global (sustainability-professionalism);
- Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritimanserta berbagai institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good governance-sustainability).
- Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
Slogan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
PPNS mempunyai Slogan “SUCCESS”. SUCCESS tidak hanya memiliki arti “sukses” dalam bahasa Indonesia melainkan dibalik kata SUCCESS mengandung makna yang lebih dalam. S merupakan kepanjangan dari Striving for Excellent yang bermaksud setiap insan PPNS berkomitmen untuk selalu meraih keunggulan dalam bekerja, U kepanjangan dari Uncompromised Integrity atau integritas tanpa kompromi, C kepanjangan dari Conquering Problem with Innovation atau setiap masalah kerja yang datang dianggap sebagai tantangan yang dapat diselesaikan dengan inovasi bukan rintangan yang membuat putus asa, C selanjutnya adalah kepanjangan Consistently Discipline dimana insan PPNS yang telah dikenal dengan budaya kerja disiplin tinggi diharapkan dapat selalu menjaga kedisiplinan secara konsisten, E memiliki kepanjangan Exceeding Costumer Expectation slogan ini berkaitan erat dengan pelayanan prima yang diberikan PPNS kepada para stake holder, S kepanjangan dari Synergistic Teamwork atau kerjasama yang bersinergi dan S yang terakhir memiliki kepanjangan dari Setting Down to Earth Result komitmen yang terakhir ini berfokus pada hasil lulusan PPNS yang “membumi” sehingga bisa cepat diterima dunia usaha dan dunia industri.