Jurusan Spesialis Andrologi

Jurusan Spesialis Andrologi merupakan salah satu spesialis medis yang berkaitan dengan kesehatan pria, secara khusus terkait dengan masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan sistem urin pria. Selain itu, Andrologi juga merupakan lawan dari ginekologi yang menangani tentang maslaah kesehatan wanita. Sebenarnya, Andrologi sebagai salah satu cabang ilmu dalam bidang kedokteran belum banyak diketahui oleh orang-orang terkait apa saja yang termasuk ke dalam ilmu ini, baik itu untuk kalangan dokter ataupun orang awam. Secara umum, Andrologi ini adalah ilmu yang menangani permasalahan pada pria karena berasal dari kata “Andro” yang artinya salah satu hormon penting untuk pria.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan juga teknologi kedokteran di bidang ilmu Andrologi adalah salah satu jawaban terhadap perkembangan masalah penyakit yang terjadi pada pria, kompleksitas dan juga kerja sama interpersonal dalam manajemen Andrologi, sudah menghasilkan pendalaman ilmu serta teknologi bedah, sehingga berkembanglah profesi dokter subspesialis ini.

Selain itu, transisi epidemiologi, sosio-ekonomi, dan juga sistem kesehatan dengan perkembangan serta jangkauan berbagai macam klasifikasi rumah sakit juga sudah menjadikan tuntutan masyarakat atas pelayanan yang berteknologi tinggi dan juga berkualitas sebagaimana bisa dilaksanakan melalui pelayanan sub spesialisasi Andrologi.

DOKTER SPESIALIS ANDROLOGI

Bertugas untuk menangani masalah pada sistem reproduksi pria, seperti gangguan kesuburan atau gangguan fungsi seksual. Dokter spesialis ini juga membantu pasien yang memiliki gangguan hormonal, masalah kesuburan, dan disfungsi ereksi serta masalah terkait lainnya. Selain itu, dokter andrologi bertugas melakukan pemeriksaan fisik, meresepkan obat, dan menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu pasien mengatasi dan mengelola gangguan serta masalah mereka.

PENELITI MEDIKAL

Bertugas untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan pemahaman penyakit manusia dan peningkatan kesehatan manusia. Juga terlibat dalam penyelidikan klinis, penelitian dan pengembangan, atau kegiatan lain yang terkait.