Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih medali emas dari ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition dalam Thailand Inventor's Day 2020 pada 2-6 Februari di Bangkok.

Bertempat di Hotel Aston Imperium Purwokerto, Sabtu (7/9) mahasiswa Kedokteran Gigi FK Unsoed, Arsa Hadiyatama Waskito Aji berhasil meraih prestasi sebagai juara ke 2 dalam kompetisi Poster Penelitian pada Pertemuan Ilmiah Regional Ikatan Ahli Patologi Indonesia (IAPI) se JATENG-DIY. Arsa Hadiyatama Waskito Aji atau yang biasa dipanggil Arsa merupakan mahasiswa Kedokteran Gigi FK Unsoed angkatan 2015. Arsa berhasil meraih juara ke 2 dalam acara tersebut mengungguli peserta dari Residen Patologi Anatomi FK UNDIP atas nama Adi Arianto sebagai juara 3, dan sebagai juara 1 diraih oleh Franky Yusuf – Residen Patologi Anatomi FK UNDIP. Sejumlah 39 peserta yang terdiri dari Dokter umum, Residen patologi, Dokter spesialis turut serta dalam ajang tersebut. Adapun juri dalam kegiatan yaitu Prof. Dr. dr. Ambar Mudigdo, Sp.PA(K) – UNS, Dr. dr. Indra Wijaya, Sp.PA(K) – UNDIP, dr. Totok Utoro, D.Med.Sc, Sp.PA(K) – UGM, Dr. dr. Achmad Ghozali, Sp.PA(K) – UGM, Dr. dr. Dody Novrial, M.Si.Med, Sp.PA – UNSOED, dr. Brian Wasita, Ph.D, Sp.PA – UNS. Judul penelitian yang diperlombakan Arsa adalah Apoptosis Of Oral Carcinoma Cells (KB CCL-17) Induced By Ethanol Extract of Lingzhi Mushroom (Ganoderma lucidum) . Penelitian tersebut membahas terkait kanker rongga mulut/oral squamous cell carcinoma yang mana merupakan salah satu kanker yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Sampai saat ini salah satu upaya untuk pengobatan kanker rongga mulut yaitu dengan obat-obatan kemoterapi, tetapi pengobatan tersebut mempunyai efek samping bagi tubuh seperti mual, rambut rontok, penurunan daya tahan tubuh, anemia dan risiko terkena infeksi. Oleh karena itu diperlukan alternatif dalam pengobatan kanker tanpa memberikan efek samping bagi tubuh, salah satu tumbuhan herbal yang banyak terdapat di Indonesia yang dapat dimanfaatkan yaitu jamur lingzhi (G.lucidum). Jamur lingzhi mengandung senyawa bioaktif seperti triterpenoid dan polisakarida. Kedua senyawa tersebut berperan dalam menekan pertumbuhan sel kanker. Harapan kedepanya, jamur ini dapat dikembangkan melalui penelitian yang lebih lanjut agar nantinya dapat digunakan sebagai obat antikanker. Arsa mengungkapkan bahwa acara PIR IAPI 2019 berjalan lancar serta mangungkapkan “Jumlah peserta yang terdaftar mencapai 150 lebih. Banyak sekali pengalaman yang didapat, pembelajaran baru dan teman baru dari universitas lain. Awalnya minder karena pesaing nya banyak dan semuanya adalah dokter/residen,tetapi saya mencoba karena mahasiswa Kedokteran gigi FK UNSOED harus yakin dapat bersaing dengan peserta lainya.” Ungkapnya.

Mahasiswa Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Unsoed kembali mendulang prestasi di tingkat nasional. Kali ini di ajang Indonesian Olympiad of Dentomaxillofacial Radiology yang diselenggarakan oleh Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada (UGM). Acara yang diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Juli 2019 tersebut menjadi momen yang sangat berharga bagi mahasiswa Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Unsoed, karena ini merupakan pertama kalinya mahasiswa Kedokteran Gigi Unsoed turut serta berpartisipasi di acara tersebut. Sekitar 15 kelompok dari berbagai Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas seluruh Indonesia bersaing dalam acara tersebut. Adapun juri dalam perlombaan adalah drg. Haris Nasutianto, M. Kes., Sp. RKG (K). Pada acara tersebut kelompok mahasiswa Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Unsoed yang terdiri dari Suci Nourmaliza, Hikmah Fajarosita, dan Nabilah dengan mengusung tema “Radiologi Kedokteran Gigi” berhasil memperoleh Juara Harapan 1, mengungguli 11 kelompok yang lain dalam ajang bergengsi tersebut. Dominasi juara kali ini di sabet oleh Kelompok dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada yang berhasil memperoleh juara 1 serta juara 3, sedangkan juara 2 diraih oleh kelompok dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Nabilah atau yang akrab disapa nabil mengungkapkan rasa senang dan bangga bisa turut serta mewakili Kedokteran Gigi Unsoed di acara tersebut, “Jurusan kedokteran gigi unsoed baru pertama kali mengikuti olimpiade radiologi kedokteran gigi yang diselenggarakan IKARGI, saya berharap semoga tahun depan perwakilan jurusan atau fakultas semakin banyak yang mengikuti olimpiade radiologi dan bisa meraih juara 1.” Ungkapnya.

Ghaida Humaira Susilo Putri bersama Haidy Lailatun Nabila dan Dwi Cinthya Financia berhasil masuk sebagai 5 Finalis sebagai Harapan 1 Public Poster Competition dalam Public Poster Competition 1St Udayana Dentistry Scientific Competition yang dilaksanakan di Universitas Udayana, Bali pada Jumat-Minggu, 21-23 Juni 2019. Dalam perlombaan tersebut terdapat 19 peserta yang turut bersaing dalam tahap penyisihan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Kali ini Ghaida dan rekan satu timnya berhasil masuk dalam 5 finalis sebagai juara harapan 1 mengungguli tim dari Universitas Hang Tuah sebagai harapan 2. Tim dari Universitas Gajah Mada berhasil menjadi juara 1, disusul oleh tim dari Universitas Brawijaya sebagai juara 2 dan tim dari Universitas Jenderal Ahmad Yani sebagai juara 3. Juri dalam perlombaan tingkat nasional tersebut terdiri Drg. Steffano Aditya Handoko, MPH, Drg. Sari Kusumadewi, M.Biomedis, dan Drg. Dyah Ambarawati, M.Kes. Haidy Lailatun Nabila menjelaskan tema karya yang diusung oleh Tim dari mahasiswa kedokteran gigi Unsoed adalah “Gigiku Sehat karena SENYUM”. Karya tersebut mengenai pencegahan karies untuk anak-anak di Indonesia, karena prevalensi karies masih sangat tinggi. “Untuk itu kami membuat poster mengenai langkah pencegahannya agar mudah diingat dengan slogan SENYUM seperti ; sikat gigi 2 kali sehari, enam bulan sekali datang ke sokter gigi, yuk hindari makan makanan manis dan minuman bersoda, usahakan perbanyak konsumsi air putih, buah dan sayur, mari gunakan obat kumur non alkohol dan benang gigi”, tuturnya. Sambung Ghaida Humaira Susilo Putri atau biasa disapa putri menyampaikan kesan pesannya saat mengikuti perlombaan tingkat nasional tersebut. “ Masih tidak menyangka bisa mewakili kedokteran gigi Unsoed di perlombaan kancah nasional di Universitas Udayana, bangga sekali bisa memperkenalkan kedokteran gigi Unsoed sampe ke Bali, dan semoga banyak teman-teman Kedokteran Gigi Unsoed yang termotivasi untuk menjadi delegasi lomba atau apapun agar kedokteran gigi Unsoed lebih terkenal”, ungkapnya. Dwi Cinthya Financia pun menuturkan “Senang banget bisa ke Udayana untuk mewakili almamater sendiri, mendapatt pengalaman baru, teman baru, merasakan deg-degan bareng bareng, bisa ketawa bareng padahal baru kenal teman-teman dari universitas lain”.

Bertempat di Universitas Jember, mahasiswa Kedokteran Gigi Unsoed berhasil memperoleh 2 penghargaan di acara Jember Dentistry Scientific Festival yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 November 2019. Mahasiswa tersebut adalah M. Hisyam Ghani, Ghaida Humaira Susilo Putri dan Septina Nur Aini. Mereka berhasil memperoleh juara 1 sekaligus berhasil menjadi juara favorite mengungguli peserta yang lain yaitu peserta dari Universitas Indonesia sebagai Juara kedua, dan disusul oleh peserta dari Universitas Jember sebagai juara ketiga. Juri dalam acara tersebut terdiri dari drg. Dyah, drg. Surartono, dan drg. Elyda. Ghaida Humaira Susilo Putri atau yang biasa disapa Ghaida menjelaskan pada perlombaan kali ini tema yang diusung oleh Ghaira bersama 2 rekannya yaitu Green Dentistry: The Future of Dentistry . “Poster ini isinya rancangan klinik kedokteran gigi yang ramah lingkungan, poster ini dibuat dengan tujuan untuk mengurangi dampak buruk dari global warming” tuturnya. Lanjut Ghaida menambahkan bahwa ia merasa bangga sekali bisa turut andil dalam kompetensi tersebut. “Ini adalah salah satu kesempatan kami bisa mengenalkan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman ke masyarakat luas, ditambah lagi kami mendapatkan juara pada perlombaan ini. Semoga ini bisa menjadi trigger untuk teman-teman KG Unsoed agar bisa sering ikut perlombaan.”ungkapnya

Mahasiswa Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran UNSOED kembali menjuarai ajang perlombaan tingkat nasional. Kali ini dalam ajang Moestopo Dentistry Scientific Program (MDS Pro), Tim Kedokteran Gigi UNSOED yang beranggotakan Pandu Nurul Alam, Aldy Triawan dan Muhammad Alghuffari Jayadinata berhasil meraih Juara 1 kategori research mengungguli lawannya dari FKG Universitas Airlangga yang memperoleh Juara 2 dan FKG Universitas Hasanudin sebagai juara 3. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung FX Soeseko Moestopo, Jakarta, 22 Maret 2019. MDS Pro merupakan agenda ilmiah tahunan yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama). Dalam acara tersebut digelar acara seminar nasional dan perlombaan meliputi literature review dan research yang diikuti oleh mahasiswa baik preklinik maupun klinik dari seluruh Indonesia. Tema yang diangkat dalam pertemuan ilmiah tahunan ini adalah Increasing Knowledge in The Recent Scientific Dentistry . Di ajang bergengsi tersebut Pandu Nurul Alam beserta tim menyuguhkan karyanya dihadapan juri dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Tongkol Jagung Terhadap Penghambatan Produksi Superoksid Neutrofil Intrasel dan Ekstrasel Setelah Terpapar Porphyromonas gingivalis secara In Vitro” dengan sangat baik. Dalam paparannya Pandu mengungkapkan bahwa periodontitis merupakan penyakit pada jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh bakteri Porphyromonas gingivalis .

Dosen Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) drg. Christiana Cahyani Prihastuti, M.Phil sukses meraih juara 1 di ajang nasional Pepsodent FORIL Award 2018 Kategori Penelitian (Kamis, 1/11/2018). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari FORIL XII (Forum Ilmiah) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Penjurian presentasi oral dilaksanakan di Balai Kartini, Jakarta pada hari Rabu, 31 Oktober 2018. drg. Christiana Cahyani Prihastuti, M.Phil atau yang biasa disapa drg. Ninis mengungkapkan “Dari 69 abstrak, terseleksi 42 judul yang diterima oleh FORIL award commite dan diminta untuk dilengkapi dengan full paper. Selanjutnya terpilih 17 full paper untuk dipresentasikan dalam sesi Oral Presentation FORIL XII pada tanggal 1-3 November 2018. Tiga judul di antaranya terpilih sebagai finalis Pepsodent FORIL Award 2018 Kategori Penelitian yang dilombakan” ungkapnya. Menyusul pemenang selanjutnya dalam ajang Pepsodent FORIL Award 2018 Kategori Penelitian yaitu drg. Vinna Kurniawan Sugiaman, M.Kes. staf pengajar FKG Universitas Kristen Maranatha sebagai juara 2 dan drg. Dian Maifara Putri, Sp.BM. staf pengajar FKG Universitas Padjajaran sebagai juara 3. Selain kategori Penelitian atau Research, ada pula kategori Case Report, Literature Review, Student (Research), serta Categorized Award untuk bidang ilmu Biomedical Sciences dan Conservative Dentistry. Karya drg. Christiana Cahyani Prihastuti, M.Phil yang diperlombakan dalam ajang nasional tersebut berjudul “Lactobacillus rhamnosus Capsular Polysaccharide Modulates Neural Responses in Dental Caries”. Topik yang dipresentasikan merupakan bagian dari penelitian selama menempuh studi S2 di University of Sydney. “Penelitian ini untuk mengetahui potensi patogenik dari kapsul polisakarida yang terdapat pada dinding bakteri isolat klinis Lactobacillus rhamnosus strain LRHMDP2 dari jaringan perifer pulpa pada gigi karies. Eksperimen dilakukan pada kultur sel Human Brain Pericytes sebagai prekursor neurogenik untuk melihat Notch1 signaling dan diferensiasi sel menggunakan metode immunohistochemistry (IHC)” jelasnya. drg. Christiana Cahyani Prihastuti, M.Phil juga mengungkapkan “Kesempatan menjadi finalis dalam Pepsodent FORIL Award ini merupakan pengalaman berharga untuk bertemu dan berdiskusi dengan para pakar terutama di bidang penelitian kedokteran gigi. Tak kalah pentingnya, juga dapat menjadi ajang untuk mengibarkan nama IPDG Unsoed di kancah nasional” tuturnya.

Tim mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman kembali meraih prestasi yang membanggakan dalam kegiatan 7 th Jember Dentistry Scientific Festival (JDS Fest) 2018 yang diadakan di Fakultas Kedokteran Gigi Jember (14-15/9/2018), berhasil menjadi Juara 2 Kategori International Research Competition. Prestasi ini berhasil diraih oleh Pandu Nurul Alam, Fahmi Hidayatullah dan Naila Robbaniyya Fithriyya dengan judul

Delegasi Fakultas Kedokteran Unsoed ukir prestasi di ajang Indonesian Medical Physiology Olimpiade (IMPHO) di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Melalui persaingan yang sangat ketat Tim Unsoed berhasil masuk empat besar bersama Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Lambung Mangkurat. Sebelumnya delegasi Unsoed yang terdiri dari Ahmad Wahyu Pamungkas (2016), Indah Pusparani (2015), Nur Fitria Zahro (2016), Refin Wahyubaskoro (2016), dan Sarah Jeihan Zaky Arafat (2015) berhasil masuk semi final setelah menjadi juara grup dan berhasil menggungguli Universitas Brawijaya, Universitas Jember, dan Universitas Duta Wacana. IMPHO sendiri merupakan ajang tahunan tingkat nasional yang digelar FK Unair bekerjasama dengan Prof. Cheng Kwee Ming pakar fisiologi dari Malaysia. Salah satu anggota delegasi FK Unsoed Ahmad Wahyu Pamungkas mengungkapkan bahwa olimpiade ini terdiri dari written test yang dilaksanakan Tanggal 20 April 2018 dan oral quiz Tanggal 21 April 2018. “Pelaksanaan impho dilakukan secara bertahap, dimana written test akan menentukkan 25 universitas yang lolos ke babak berikutnya, yaitu oral quiz, Unsoed berhasil lolos written test dan berhak lanjut ke babak oral quiz dan bergabung di group 5 dan berhasil menjadi Juara Grup 5,” jelasnya. Di Semifinal FK Unsoed memiliki nilai yang sama dengan Unair, namun FK Unsoed harus merelakan satu tempat di final kepada Unair karena perbedaan tipis di nilai written test.

Lomba Karya Tulis Ilmiah, Video Contest, dan Lomba Poster Nasional FKG Universitas Andalas sudah diselenggarakan sebanyak 5 kali sampai pada tahun 2018 ini. Rangkaian kegiatan lomba terselenggara mulai hari Jumat sampai Minggu, tanggal 23 – 25 Maret 2018 yang bertempat di Gedung I Universitas Andalas, Limau Manis, Padang, Sumatera Barat. Tema kegiatan lomba tahun ini yaitu “Optimalisasi Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045”. Lomba ini diikuti oleh mahasiswa D3 / S1 (preklinik) / klinik bidang kesehatan seluruh Indonesia, dengan sasaran peserta dari 25 universitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk Universitas Jenderal Soedirman yang mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah hingga menjadi 10 besar finalis LKTI ini. 10 Besar finalis LKTI merupakan 10 tim dari FKG Universitas Hassanudin, KG Universitas Jenderal Soedirman, Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, FKG Universitas Hang Tuah, FKG Universitas Airlangga, Farmasi Universitas Andalas, FKM Universitas Sriwijaya, dan FKM Universitas Airlangga. Peringkat kejuaraan LKTI yang menempati juara 3 yaitu tim dari Farmasi UAD, juara 2 dari FKG UNHAS, dan Juara 1 diraih oleh tim dari KG UNSOED. Tim dari KG Unsoed yang beranggotakan Ifan Arief Pradana, Catur Aditya Ramadhany dan Siti Mutia Ayuningtyas berhasil memenangkan lomba ini dengan mengusung sub tema “Pemanfaatan sumber daya alam sebagai tindakan preventif dalam upaya meningkatkan kesehatan rongga mulut” dengan judul KTI yaitu, “Pengaruh Kitosan Cangkang Udang Putih Terhadap Ketebalan Tulang Trabekula Pada Regenerasi Tulang Alveolar Tikus Periodontitis”. Mahasiswa kesehatan bisa berperan aktif untuk mencapai Masyarakat Indonesia Emas 2045 tersebut dengan berbagai cara, salah satunya menciptakan berbagai inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam dalam bidang kesehatan terutama bagi kesehatan rongga mulut. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan masalah kesehatan rongga mulut yang tinggi. Selain itu, pengoptimalan pendayagunaan teknologi, keseimbangan gizi, dan penanganan penyakit degenerative secara preventif, kuratif, dan rehabilitative perlu diperhatikan. Semua itu termasuk dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, dan aksesibilitas serta mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Dengan demikian, diharapkan dengan salah satu upaya melalui lomba karya tulis ini, sebagai mahasiswa kesehatan dapat turut berperan aktif untuk mencapai tujuan berupa pengoptimalan derajat kesehatan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045 dengan 3 pilar utama, yaitu Pilar paradigma sehat, Penguatan pelayanan, dan Jaminan kesehatan nasional.

Fakultas Kedokteran UNSOED kembali meraih Prestasi dalam lomba Video Edukasi Tingkat Nasional. Kali ini Fakultas Kedokteran Unsoed berhasil meraih juara 2 di ajang Tanjungpura Medical Science Competition (TMSC) 2018. Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Tanjungpura Pontianak tanggal 16-18 Maret 2018 dengan tema “Enhance Nations Awareness Oncology Disease For Decreasing The Prevalence Of Cancer In Indonesia”. Dari 2 tim delegasi Unsoed, 1 tim berhasil meraih juara 2 yaitu Nuhaidah Anandra Putri (KU 2015), Anisa Aolina Rahayu (KU 2015), dan Rosalia Kusuma Dewi (KU 2015). Setelah melalui berbagai proses seleksi terpilih 9 finalis yang berangkat ke Pontianak untuk mempresentasikan karyanya. Tim Unsoed berkompetisi dengan berbagai universitas di Indonesia yaitu UII, UDAYANA, UMJ, UB, UNEJ, UNISULA dan berhasil mendapatkan Juara 2. Nuha mengungkapkan bahwa video edukasi : durasi 5 menit yang berisi tentang tanaman herbal mahkota dewa sebagai pencegah kanker payudara karya tim Unsoed ini berhasil menarik hati para juri dan masyarakat. Saya berharap prestasi ini dapat menarik minat mahasiswa mengikuti berbagai ajang kompetisi untuk meningkatkan prestasi serta meningkatkan kualitas Universitas Jenderal Soedirman” Ungkap Nuha.

Kedokteran Gigi Unsoed kembali raih Juara 1 Lomba Riset Nasional. Prestasi ini menjadikan Kedokteran Gigi Unsoed langganan Juara 1 Lomba Riset Nasional setelah tidak pernah absen meraih juara di tahun-tahun sebelumnya. Adalah Yunia Amina Faurur, Zulhilma Aini Rachma, dan Dwiki Ramadhan berhasil menyandang predikat juara pertama lomba riset tingkat nasional di ajang Moestopo Dentistry Scientific Program 2017 pada tanggal 03 Maret 2017 yang di selenggarakan FKG Univ. Moestopo Beragama. Tim mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman berhasil menyandang juara pertama dari penelitian mereka yang berjudul

Selasa, 9 Juni 2020 Pukul 09.30-11.30 WIB VIA ZOOM