Jurusan Akuntansi Syariah

Jurusan Akuntansi Syariah merupakan salah satu bidang akuntansi yang fokus pada dua hal, yakni akuntabilitas dan pelaporan. Akuntabilitas disini tercermin dari tauhid yakni dengan melakukan berbagai aktivitas ekonomi sesuai dengan ketentuan Islam. Sementara pelaporan merupakan bentuk dari pertanggungjawaban kepada Allah SWT dan manusia. Jurusan Akuntansi Syariah  mempelajari tentang perekonomian syariah, seperti misalnya perpajakan, auditing, teori akuntansi Islam, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, mahasiswa juga akan mempelajari lebih jauh mengenai informasi teknologi seperti sistem analisis atau informasi perbankan syariah. Profesi akuntansi ini sangat menjanjikan masyarakat yang nantinya akan berkecimpung di dunia perekonomian, karena ilmu akuntansi akan sangat diperlukan di berbagai bidang, baik itu bisnis atau instansi pemerintah.

Mayoritas masyarakat yang ada di negara Indonesia beragama Islam dan saat ini sedang ada perkembangan keuangan dan ekonomi syariah yang cukup pesat. Hal ini merupakan alasan utama untuk kamu memilih jurusan akuntansi syariah. Selain itu, hal tersebut juga akan berpengaruh dengan prospek kerja, karena dengan semakin berkembangnya tren keuangan syariah, maka peluang kerja akan semakin terbuka lebar. Akan ada banyak perusahaan yang membutuhkan jasa seorang akuntan dengan ilmu syariah. Selain itu, dengan memilih jurusan ini, kamu akan mempelajari dua ilmu sekaligus, yakni ilmu akuntansi dan ilmu islam yang berhubungan dengan ekonomi dan keuangan.

ANALIS KEUANGAN

Bertugas untuk melakukan analisis-analisis kuantitatif tentang informasi yang mempengaruhi program investasi lembaga publik atau swasta.

AKUNTAN

Bertugas untuk menganalisa informasi keuangan dan mempersiapkan laporan keuangan. Laporan tersebut berfungsi untuk menentukan atau mempertahankan arsip aset, kewajiban, keuntungan dan kerugian, kewajiban pajak, atau kegiatan keuangan lainnya dalam suatu organisasi.

ANALIS KEUANGAN KUANTITATIF

Bertugas untuk mengembangkan produk finansial kuantitatif yang digunakan untuk menginformasikan individual atau institusi keuangan yang terlibat dalam menabung, meminjam, menginvestasikan, meminjam, atau mengurus risiko.