Jurusan Ilmu Kedokteran Tropis

Jurusan Ilmu Kedokteran Tropis merupakan salah satu cabang kedokteran yang interdisipliner yang menangani berbagai macam masalah kesehatan yang terjadi secara unik, lebih meluas, ataupun lebih sulit dikendalikan di daerah tropis dan subtropis. Para dokter yang mendalami bidang ini akan bertugas untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai macam penyakit serta gangguan kesehatan lain. Sebagian besar infeksi yang mereka tangani bersifat endemik di daerah tropis, antara lain malaria, HIV/AIDS, dan tuberkulosis. Oleh karena itu, mereka juga harus mempunyai pengetahuan mengenai penyakit tropis terabaikan yang kurang dikenal, yang mana meliputi penyakit Chagas, rabies, dan demam berdarah dengue.

Kondisi kehidupan yang buruk di berbagai negara tropis sudah menyebabkan meningkatnya jumlah penyakit tidak menular, termasuk juga kanker dan penyakit kardiovaskular, yang di masa lalu lebih dikhawatirkan di negara-negara maju. Dokter yang sudah terlatih dalam pengobatan tropis juga harus siap untuk mendiagnosis dan juga mengobati penyakit-penyakit tersebut.

Jurusan Ilmu Kedokteran Tropis berkomitmen untuk menghasilkan lulusan S2 yang mempunyai pengetahuan serta kompetensi dalam bidang penyakit tropis dan infeksi serta menghasilkan program pengabdian masyarakat yang merupakan penerapan penelitian ilmu pengetahuan serta teknologi kedokteran yang berhubungan dengan penyakit tropis dan juga infeksi untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.

DOKTER

Bertugas untuk melakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan medis pada pasien dengan pengetahuan medis dan rasa kemanusiaan, serta melayani konsultasi kesehatan.

MANAJER DATA KLINIS

Bertugas untuk menerapkan pengetahuan kesehatan dan juga manajemen database untuk menganalisis data klinis, dan untuk mengidentifikasi serta melaporkan tren.

PENELITI MEDIKAL

Bertugas untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pemahaman penyakit manusia dan peningkatan kesehatan manusia. Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam penyelidikan klinis, penelitian dan pengembangan, ataupun kegiatan lain yang terkait dengan hal tersebut. Termasuk juga dokter, dokter gigi, spesialis kesehatan masyarakat, farmakologi, dan juga ahli patologi medis yang melakukan penelitian.