Jurusan Teknik Geodesi

Jurusan Teknik Geodesi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi, laut, dan juga darat. Program studi Teknik Geodesi ini memungkinkan para mahasiswanya untuk belajar menggambar rupa bumi yang kemudian dikenal dengan istilah pemetaan. Sebenarnya, Jurusan Teknik Geodesi merupakan turunan dari matematika terapan yang mengukur tentang luas, mendeskripsikan posisi setiap titik dan juga bentuk bumi. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, Ilmu Geodesi ini mulai bergeser menjadi Geomatika atau Geoinformatika. Namun bedanya, Geomatika ini melakukan pendekatan yang terintegrasi dari analisis, pengukuran, pengelolaan, serta penyajian data situasi fisik bumi.

Walaupun jurusan ini cenderung kurang populer, namun ilmu yang dipelajari di Jurusan Teknik Geodesi ini memiliki peran yang cukup penting untuk kehidupan nyata. Hampir semua lapangan pekerjaan dan juga industri menggunakan peran insting spasial geodesi, misalnya saja perminyakan, pertambangan, dan juga teknologi informasi. Perlu dipahami bahwa informasi gempa BMKG, Google Map, penemuan titik api kebakaran hutan, dan juga teknik pengukuran batas wilayah tidak lepas dari peran Ilmu Geodesi.

AHLI PETA GEOGRAFI

Bertugas untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menginterpretasikan informasi geografis yang didapatkan dari survei geodetik, fotografi udara, dan data satelit. Meneliti, mempelajari dan menyediakan peta spasial dalam bentuk digital atau grafik untuk tujuan perijinan, sosial, politis, edukasi, dan desain.

AHLI TEKNIK LINGKUNGAN

Bertugas untuk menerapkan teori dan prinsip-prinsip teknik lingkungan untuk memodifikasi, menguji, dan mengoperasikan peralatan dan perangkat yang digunakan dalam bentuk pencegahan, pengendalian, dan remidiasi masalah lingkungan, termasuk pengolahan limbah dan perbaikan situs, di bawah arahan staf teknik atau ilmuwan.

AHLI TAMBANG DAN GEOLOGI

Bertugas untuk melakukan survei lapisan permukaan untuk mengidentifikasi karakteristik tanah atau pembangunan situs tanah atau tambang potensial. Dapat menentukan dukungan sistem tanah, proses dan peralatan untuk ekstraksi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan atau kegiatan konstruksi bawah tanah.