Jurusan Teknik Kimia Polimer

Jurusan Teknik Kimia Polimer merupakan program studi yang awal pendiriannya bernama Program Studi Teknologi Kimia Industri berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 273/M/SK/VI/1981 tanggal 6 Juni 1981 tentang Sekolah Tinggi Manajemen Industri. Kemudian pada tahun 2015, terjadi perubahan nama Sekolah Tinggi Manajemen Industri menjadi Politeknik STMI Jakarta berdasarkan persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Nomor 499/E/0/2014, persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Surat kepada Menteri Perindustrian Nomor B/5782/M.PAN-RB/12/2014 perihal Penataan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di Lingkungan Kementerian Perindustrian, tanggal 30 Desember 2014, dan Peraturan Menteri Perindustrian RI No: 01/M-IND/PER/1/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik STMI Jakarta, tanggal 5 Januari 2015.

Jurusan Teknik Kimia Polimer ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang industri otomotif, khususnya di bidang polimer. Sehingga di tahun 2015 dilakukan pengembangan kurikulum program studi Teknik Kimia Polimer ini.Kurikulum Program Studi Teknik Kimia Polimer dikembangkan berdasarkan kebutuhan industri sehingga diharapkan lulusan Program Studi Teknik Kimia Polimer mempunyai kompetensi di bidang polimer.

Jika kamu tertarik dengan ilmu teknik dan juga dunia perindustri otomotif, maka Jurusan Teknik Kimia Polimer ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan perekonomian di Indonesia yang semakin berkembang, pastinya akan ada banyak industri yang melaju dengan pesat. Berbeda dengan jurusan teknik lainnya, Jurusan Teknik Kimia Polimer ini memiliki keunikan lintas berbagai disiplin ilmu, terutama industri. Dengan begitu, lapangan pekerjaan juga akan terbuka lebar.

MANAJER PRODUKSI INDUSTRI

Bertugas untuk mengawasi jalannya kegiatan produksi sehari-hari. Ia merencanakan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan kegiatan kerja dan sumber daya yang diperlukan untuk pembuatan produk sesuai dengan spesifikasi biaya, kualitas, serta kuantitas.

OPERATOR PABRIK DAN SISTEM

Bertugas mengontrol dan mengoperasikan seluruh proses dan sistem mesin. Ia juga melakukan pengawasan terhadap personel yang menjalankan mesin tersebut.Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan keamaanan sistem tersebut.

AHLI TEKNIK INDUSTRI

Bertugas untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan mengevaluasi sistem yang terintegrasi untuk mengelola proses produksi industri, termasuk faktor kerja manusia, kontrol kualitas, kontrol perlengkapan, arus logistik dan bahan, analisa biaya, dan koordinasi produksi.