Jurusan Teknik Tekstil

Jurusan Teknik Tekstil adalah salah satu program studi di Politeknik STTT Bandung yang menyelenggarakan perkuliahan mencakup para proses permintaan, penenunan, perajutan, evaluasi tekstil, dan lainnya yang mendukung keilmuan mengenai teknologi tekstil. Perkualiahan, baik itu teori ataupun praktikum di Program Studi Teknik Tekstil ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap untuk bekerja dan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan tingkat Pendidikan Diploma 4, yaitu kompetensi SKKNI di level 6. Kompetensi tersebut menunjukkan kemampuan para lulusan yang bisa mengelola industri dengan baik, bisa mengelola dan memecahkan permasalahan pada industri tekstil, dan bisa menilai kinerja sebuah proses industri, dan kemampuan lain yang sesuai.

Saat ini, dunia tekstil memang sangat diminati. Terlebih lagi, zaman sekarang banyak masyarakat yang menyukainya. Semakin berkembangnya dunia fashion, maka masyarakat juga akan semakin ingin mencoba berbagai hal baru dalam fashion. Sehingga banyak sekali peluang untuk desainer-desainer baru untuk menunjukkan hasil karyanya yang kreatif.

PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL (PPIC)

Profesi PPIC ini sangat erat kaitannya dengan proses produksi, pengoptimalan produksi, performa karyawan, dan pengontrolan pengelolaan gudang juga merupakan bagian dari PPIC. Adapun tugas dari Manajer PPIC ini yaitu membuat jadwal induksi produk dan pesanan pabrikan serta memperkirakan kebutuhan inventaris, meninjau prakiraan penjualan, permintaan pelanggan, dan juga menjadwalkan batch produksi berdasarkan tingkat inventaris dan waktu produksi.

GENERAL MANAGER

Bertugas untuk mengawasi operasi harian unit bisnis atau organisasi. Unit bisnis yang diawasi mulai dari keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, penjualan, hingga pemasaran. Secara keseluruhan profesi ini berfungsi untuk merencanakan dan mengelola semua operasi bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.

PRODUCTION SUPERVISOR

Bertugas untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan setiap tahapan dalam proses produksi serta menjamin agar pembuatan obat sesuai dengan prosedur pengolahan dan pengemasan batch (batch record).