Jurusan Teknologi Akuakultur

Jurusan Teknologi Akuakultur mempelajari tentang ilmu mengenai aktivitas pemeliharaan, penangkaran, dan juga pengembangbiakan biota perairan laut atau air tawar, seperti misalnya ikan, udang, tiram, rumput laut, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan budidaya organisme perairan, pastinya aspek kualitas air dan wadah sangat diperhatikan. Mirip dengan yang dipelajari di Jurusan Teknologi Akuakultur, akan tetapi cakupan dari Jurusan Teknologi Akuakultur lebih luas dan tidak terbatas hanya di komoditas ikan saja. Sehingga tak hanya sebatas pada bagaimana pembibitan, pemeliharaan, kesehatan, dan juga teknologi pakan ikan saja, namun juga tumbuhan air, dan juga menyangkut kelestarian lingkungan.

Jurusan Teknologi Akuakultur ini sangat dibutuhkan di Indonesia, hal itu bisa dilihat dari bentuk geografis Indonesia dengan 70 persen wilayahnya yaitu laut. Apabila kamu sangat tertarik untuk mendalami dunia perairan (laut, rawa, sungai, dan lainnya), serta ingin mengenal dan mendalami ilmu mengenai budidaya ikan, udang, dan lainnya kamu sangat cocok untuk kuliah di jurusan ini. Selain itu, kamu yang tertarik dengan biologi dan berbagai hal tentang perairan juga cocok untuk kuliah di jurusan ini.

PENELITI DAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN

Para Peneliti dan Ahli Teknologi Pangan akan menggunakan ilmu kimia, mikrobilogi, teknik, serta ilmu lainnya untuk mempelajari tentang dasar dari pemrosesan dan kerusakan makanan. Mereka juga akan menganalisa bahan makanan untuk menentukan tingkat vitamin, lemak, gula, serta protein. Seorang Peneliti dan Ahli Teknologi Pangan menerapkan ilmu pangan untuk memperoleh cara terbaik dalam pemrosesan, pengepakan, pengawetan, penyimpanan, dan distribusi makanan.

SPESIALIS PENGAIRAN

Spesialis Pengairan merupakan seseorang yang merancang dan juga melaksanakan program dan strategi yang terkait dengan masalah sumber daya air, seperti misalnya pasokan, kualitas, dan juga kepatuhan peraturan.

AHLI KONSERVASI TANAH DAN AIR

Bertugas untuk merencakana dan mengembangkan praktik terkoordinasi untuk mengontrol erosi tanah, pelestarian tanah dan air, atau penggunaan lahan yang masih baik. Ahli Konservasi Tanah dan Air juga dapat bekerja sama ataupun memberi konsultasi kepada pemilik lahan, petani, peternak, sampai dengan pemerintah setempat.