Profesi Business Analyst
Gaji Business Analyst
Rp. 4.4Jt - Rp. 7Jt / Bulan
Pendidikan Business Analyst
S1 Ekonomi
Sertifikasi Business Analyst
-
Daftar Isi
Deskripsi Business Analyst
Profesi Business Analyst bertugas menganalisa, dan memvalidasi berbagai persyaratan untuk perubahan proses bisnis, atau kebijakan suatu perusahaan atau organisasi. Analis bisnis juga berperan besar dalam menggerakkan organisasi ke arah efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas, serta bertanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan bisnis dengan menggunakan analisis.
Tugas Business Analyst lainnya mengkaji laporan, menilai sejauh mana aspek teknologi yang dilakukan perusahaan, dan memberikan laporan kepada perusahaan. Business Analyst sebagai profesi yang cukup penting bagi suatu perusahaan, Posisi ini terlibat dengan para pemimpin di tim bisnis dan teknologi.
Seorang analis bisnis harus memiliki prioritas utama untuk memahami berbagai hal dalam pekerjaannya, Misalnya Memahami bisnis apa yang dilakukan dan bagaimana bisnisnya, Menentukan bagaimana cara meningkatkan proses bisnis yang ada, mengidentifikasi langkah atau tugas untuk mendukung implementasi fitur baru, dan lain-lain.
Peran dan Tanggung Jawab Business Analyst
- Melakukan analisa perilaku konsumen dan data pasar
- Melakukan analisa struktur organisasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh suatu perusahaan
- Melaksanakan sistem dokumentasi kondisi pasar dan perilaku konsumen, yang akan digunakan sebagai dasar acuan user suatu perusahaan
- Melakukan monitoring serta evaluasi data yang sudah diperoleh dari berbagai pengolahan data, baik itu dari jurnal, koran, dan penelitian lainnya
- Memberikan solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kinerja bisnis dalam mencapai tujuan perusahaan
- Membantu project manager dan tenaga ahli lain dalam merancang sistem yang efektif dan efisien
- Membuat anggaran dan ekspektasi, business analyst akan menilai apakah pengembangan suatu produk membutuhkan pegawai atau software baru, dan lainnya.
- Memproses beragam informasi, mengevaluasi, dan menemukan solusi atas setiap permasalahan
- Dapat membuat rancangan Database. Seorang business analyst juga harus dapat merancang database sesuai dengan hasil analisanya, agar programmer dapat mengerti dengan alur business prosessnya
- Dapat membuat Design Mockup maupun Wireframe, sebab yang paling mengetahui keinginan client maupun stakeholder adalah seorang business analyst karenanya ia dituntut untuk setidaknya dapat membuat design mokup sederhana maupun wireframe dengan menggunakan Pencil atau Adobe Photoshop
Keterampilan dan Pengetahuan Business Analyst
- Pada dasarnya seorang business analyst setidaknya harus memiliki 4 keterampilan utama: Analysis, Leadership, Business Process, and Planning, serta Technical Knowledge
- Pengetahuan tentang beragam masalah bisnis di bidang TI, Pemasaran, Administrasi dan Manajemen Bisnis, Ekonomi dan Akuntansi, serta memanajemen personil dan Sumber Daya Manusia (SDM)
- Pemahaman akan Pengembangan Produk, menjadi seorang business analyst membutuhkan kemampuan dasar dalam pengembangan produk. Beberapa syarat yang masuk dalam pengembangan produk diantaranya product requirements, product analysis, dan engineering requirements
- Kemampuan matematika beserta perangkat lunaknya. Mayoritas masalah yang akan dihadapi oleh seorang business analyst berhubungan dengan angka. Seorang business analyst dituntut untuk memahami perangkat lunak yang akan rutin digunakan, seperti spreadsheet, program database, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan keuangan
- Seorang business analyst selain menjadi pendengar yang baik, juga dituntut untuk menjadi seorang interviewer agar dapat mencapai tujuan bersama dengan client maupun stakeholder
- Kemampuan Proaktif juga dibutuhkan business analyst jika terdapat bahan atau dokumen yang dirasa kurang lengkap, atau ada hal-hal yang kurang jelas. Seorang business analyst harus dapat memfollowup terkait hal tersebut
Kepribadian Business Analyst
- Berpikir Kritis, dengan menggunakan logika serta penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
- Memiliki jiwa problem solver atau penyelesaian masalah yang kompleks, mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait evaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan
- Koordinasi, kemampuan untuk menyesuaikan tindakan yang dilakukan, dengan tindakan orang lain
- Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan, Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari pilihan yang potensial untuk mengambil tindakan yang paling tepat
- Negosiasi, Membawa orang lain bersama-sama dan berusaha untuk mendamaikan perbedaan
- Berpikir analitis dan mampu menyelesaikan setiap masalah
- Kemampuan manajemen waktu yang baik
- Kemampuan Berpikir analitis dan mampu menyelesaikan setiap masalah
Cara Menjadi Business Analyst
1. Pendidikan Strata 1
Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 utamanya Bisnis. Jurusan lain yang relevan diantaranya Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Teknik Industri merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Business Analyst. Pendidikan ini akan ditempuh dalam waktu 4 tahun dan mempelajari Manajemen Bisnis, Manajemen Bisnis Internasional, juga Manajemen Bisnis Syariah dalam perkuliahannya. Tak hanya itu, kuliah di jurusan ini kamu akan dibekali dengan cara mengelola perusahaan mulai dari finansial, operasional, pemasaran, juga organisasi bisnis, dan lain-lain.
Info lengkap mengenai Jurusan Bisnis dapat dilihat di Jurusan Bisnis
2. Certified Business Analysis Professional)
Mengikuti Kursus sertifikasi CBAP (Certified Business Analysis Professional) yang diselenggarkan oleh institut IIBA. Dengan sertfikasi tersebut kamu bisa lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan BA, karena sertifikat tersebut adalah sertifikat yang diakui untuk Analis Bisnis yang profesional. Di luar pendidikan formal, terdapat beberapa lembaga non-profit internasional yang memiliki kuliah singkat untuk posisi ini, serta menyediakan sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesional. Selain itu, ada juga bootcamp untuk business analyst yang cukup sering digelar di Amerika Serikat (AS). Biasanya, program ini memakan waktu empat hari hingga sebulan penuh.
Prospek Kerja Business Analyst
Peluang mendapatkan pekerjaaan sebagai Business Analyst akan selalu terbuka, sebab:
Tugas Penting Business Analyst dalam Menjembatani Kesenjangan Teknologi dan Bisnis di suatu Perusahaan
Sesuai dengan namanya, tugas business analyst tidak jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan analisis di sebuah perusahaan. Kehadirannya dapat membantu suatu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Tugas profesi ini berhubungan dengan kemampuan di bidang Information Technology (IT), meskipun demikian profesi ini tidak hanya dibutuhkan di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi saja. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri lain seperti keuangan, asuransi, telekomunikasi atau pemasaran yang juga membutuhkan peran dari seorang business analyst.
Seorang analis bisnis setidaknya harus memiliki 4 keterampilan yaitu Analysis, Leadership, Business Process, and Planning, serta Technical Knowledge. Kamu juga seharusnya bisa berpikir kritis, problem solving, kemampuan dalam menyusun informasi dan Pertimbangan serta Pengambilan Keputusan.
Dimana Business Analyst Bekerja
Business Analyst dapat Bekerja baik di Perusahaan-Perusahaan Swasta, Bank, atau Sebagai Konsultan
Sebab menghubungkan segi bisnis dan teknologi amat sulit dilakukan, beberapa perusahaan besar kemudian mengatasinya dengan merekrut seorang business analyst. Beberapa perusahaan lain, memasukkan peran ini ke dalam posisi product manager.
Business analyst bertugas menjadi penengah antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi. Posisi ini biasanya masuk ke dalam tim product, tetapi ada juga yang meletakan peran ini di tim sales karena berhubungan dengan penjualan. Mereka memiliki peran yang amat besar dalam menentukan apakah ide suatu produk layak secara teknologi atau bisnis.
Menurut The International Institute of Business Analysis (IIBA) Business Analyst berfungsi sebagai agen perubahan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya Business Analyst perusahaan secara tidak langsung akan memiliki pola pikir yang logis dan seimbang. Hal tersebut penting dalam pengembangan sebuah teknologi atau cara baru untuk medapatkan keuntungan. Dilihat dari spesialisasinya bisnis analis dapat dibedakan menjadi:
- Perencana Strategis: Business Analyst yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan bisnis suatu organisasi.
- Analisis Model Bisnis: Business Analyst yang bekerja sesuai bidang untuk menentukan kebijakan organisasi dan pendekatan pasar
- Proses desain: Business Analyst yang bekerja sesuai bidang untuk membakukan alur kerja suatu organisasi atau perusahaan
- Analisis Sistem: Business Analyst yang bekerja untuk menginterpretasikan aturan bisnis dan persyaratan untuk sistem teknis (umumnya dalam bidang IT)
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Apa saja pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi Business Analyst?
Pengetahuan Administrasi dan Manajemen, Adminisratif Ekonomi dan Akuntansi, Bahasa Inggris, Personil dan Sumber Daya Manusia.
Apa saja tanggung jawab seorang Business Analyst?
Memahami struktur, kebijakan, dan proses produksi suatu perusahaan maupun organisasi dan merekomendasikan solusi, cara, metode yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Apa keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menekuni profesi ini?
Aktif Mendengarkan, Penyelesaian Masalah yang Kompleks, Berpikir Kritis, Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan, Kemampuan Bernegosiasi, Penyusunan Informasi, Pemahaman Lisan, Pemahaman Tertulis, dan Business Analyst pada bidang Terkait.