Profesi Desainer Produk

Profesi Desainer Produk bertugas merancang atau mendesain sebuah produk. Para Desainer Produk berusaha menyatukan seni dan logika. Seni dibutuhkan agar tampilan produk tetap estetik dan enak dilihat, sedangkan logika dibutuhkan agar produk tetap fungsional dan menjawab solusi. Sehingga pada akhirnya produk dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Produk yang dikerjakan oleh seorang Desainer Produk dapat berupa produk baru atau produk lama yang ingin dikembangkan.

Dasar pemikiran sebuah produk bertujuan untuk memberikan solusi dan manfaat bagi kebutuhan manusia. Apalagi Industri kreatif saat ini sedang berkembang pesat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Potensi tersebut kemudian memberikan peluang untuk perkembangan desain produk industri.

Sebuah desain produk sendiri lebih memerhatikan kepada fungsinya. Berbeda dengan desain interior yang lebih mendesain keseluruhan konsep ruang, desain produk lebih kepada hal-hal detil bagian dari interior tersebut. Para calon Desainer Produk dapat bekerja pada industri-industri besar karena pada dasarnya setiap perusahaan yang memiliki produk akan membutuhkan Desainer Produk. Seperti perusahaan furniture yang membutuhkan seorang Desainer Produk untuk merancang produk furniturenya atau perusahaan konsultan desain yang membutuhkan seorang Desainer Produk untuk menjadi salah satu konsultannya.

• Membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru yang merupakan hasil dari ide kreatif
• Menciptakan produk yang memudahkan pemakainya  melalui bentuk, garis, proporsi, dan warna yang digunakan untuk menyatukan produk menjadi satu produk yang fungsional dan enak dipandang
• Menyesuaikan jenis dan bentuk desain sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen
• Memperkirakan biaya manufaktur, Meminimalisir biaya produksi sambil tetap memperhatikan Kualitas produk
• Memberi petunjuk kepada pengguna tentang bagaimana caranya menjaga dan merawat suatu produk
• Membuat Desain produk yang mewakili  filosofi  desain  perusahaan  dan  misi perusahaan melalui visualisasi kualitas produk
• Menjamin hasil produksi yang sesuai dengan keinginan konsumen atau klien

• Seorang desainer produk harus memperhatikan detail, fungsi, dan hal-hal kecil nan mendasar lainnya dalam merancang produk. Seperti kegunaan tutup botol yang harus dibuka ke arah kanan, juga botol air mineral yang didesain bergerigi. Hal-hal tersebut tidak hanya masalah estetika tapi memiliki maksud dan fungsi tersendiri.
• Selain itu, seorang desain produk juga harus memiliki selera seni yang cukup tinggi agar karya yang ia buat dapat disukai masyarakat
• Kemampuan berinovasi. Dengan berinovasi, maka sebuah produk dapat mengungguli produk saingan dan menarik lebih banyak konsumen
• Kemampuan budgeting. Dengan kemampuan ini, produk akan sangat menguntungkan dengan modal yang di tekan serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas barang
• Kemampuan sketsa, gambar kerja, spesifikasi produk, dan alternatif desain
• Keunikan produk merupakan karakteristik yang harus kamu miliki, membuat desain dengan ciri khas dan yang menarik Perhatian

• Berpikir Kritis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
• Komunikasi, Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif
• Kreativitas pun perlu dimiliki profesi ini agar ia dapat memiliki ide-ide baru yang unik dan menarik.
• Orisinalitas, Kemampuan mendatangkan ide-ide yang tidak biasa atau ide cemerlang terhadap topik atau situasi yang diberikan, atau untuk mengembangkan cara-cara kreatif dalam memecahkan suatu masalah.
• Siap Menerima Kritik, elajar untuk tidak mudah tersinggung atas kritikan yang didapatkan dari orang lain. Bersikaplah terbuka dan menerima setiap kritik yang membangun.
• Menyukai Tantangan – Keluar dari Zona Nyaman, siap untuk terus belajar dan mengeksplorasi desain yang baru, sebab kamu tidak akan berkembang dan belajar, jika tetap berada di tempat yang sama

Pendidikan Strata 1

Desainer produk dapat memiliki latar belakang pendidikan desain apapun bahkan juga terbuka lebar bagi yang tidak memiliki basic desain secara formal namun memiliki passion dan kesenangan di Bidang ini. Di Indonesia sendiri, universitas yang memiliki jurusan desain produk memang belum terlalu banyak. Di Jakarta hanya ada sekitar empat sekolah yang menawarkan jurusan ini, tersebar di Bandung dan Yogyakarta dan tidak lebih dari 2 universitas di setiap kotanya. Hal ini dikarenakan Banyak yang masih menganggap bidang kreatif, desain terutama desain produk ini memiliki scoop kebutuhan yang kecil. Jurusan Desain produk akan mempelajari seni rupa baik dua atau tiga dimensi, rekayasa produk, ergonomi dan gaya hidup konsumen, dan proses desain.

Info lengkap mengenai jurusan Desain Produk dapat dilihat di Jurusan Desain Produk

Bagimu yang ingin Melanjutkan hingga jenjang S2 ada beberapa universitas yang menawarkan program Master Desain, diantaranya  ITB dan Trisakti. Sementara di luar negeri, Jurusan Desain Produk dikenal sebagai Industrial Design. Sekolahnya ada di Milan, Belanda, Jerman, Spanyol, Inggring, Hong Kong dan Jepang yang mulai berkembang.

Peluang kerja sebagai Desainer Produk akan selalu terbuka, karena:

1. Urgensi Desain Produk Bagi Perusahaan

Desain produk merupakan salah satu faktor penting bagi suatu perusahaan. Keberhasilan atau kegagalan produk menentukan bisnis, pangsa pasar, dan reputasi perusahaan. Pekerjaan sebagai desainer produk umumnya dimulai dengan design language dan positioning strategy, pengerjaan layout dan analisis internal, penentuan arah desain, lokakarya dan sketsa, studi pasar, rendering detail 3D, penilaian pada mockup, sampai produksi desain terpilih.

2. Kian Berkembangnya Industri Kreatif di Pasar Global

Pertumbuhan industri kreatif berkembang dengan sangat pesatnya di dunia, UNCTAD memaparkan bahwa nilai global produk dan jasa kreatif di dunia pada tahun 2015 mencapai $509 miliar, naik drastis dibandingkan tahun 2002 yang hanya mencapai $208 miliar, dan terus naik hingga 2020 ini.

Creativepreneur

Tak hanya bekerja di perusahaan tertentu, banyak juga desainer produk yang memutuskan memulai bisnisnya sendiri, atau menjadi seorang creativepreneur. Meski profesi desainer produk kurang populer di Indonesia, nyatanya beberapa desainer asal Indonesia sukses berkiprah di kancah dunia, seperti diantaranya Jeff Andrew, Dino Febriant, dan Harry Maulana.

Perusahaan Furnitur, Keramik

Perusahaan furnitur, keramik, ritel fashion, otomotif, keramik juga membutuhkan seorang desainer produk biasanya ditempatkan di tim Research and Development atau Visual Merchandiser. Bekerja di suatu perusahaan, jenjang kariermu pun terbuka luas. Biasanya berawal dari Junior Product Designer, lalu Senior Product Designer, hingga Product Design Consultant dan Product Design.

Media Masa

Banyak juga yang memilik bekerja sebagai jurnalis di sejumlah media yang fokus pada bidang desain terutama majalah bidang interior, atau menjadi seorang Jurnalis Interior, edufriends.

Konsultan Interior

Dalam dunia design interior, konsultan design interior mempunyai peranan cukup penting agar ruang yang ingin didesain sesuai dengan kliennya, baik secara kepribadian maupun fungsinya. Secara garis besar, konsultan design interior adalah pihak yang bisa menentukan konsep design interior seperti apa yang ingin dihadirkan di dalam ruangnya. Cara kerjanya tidak semudah yang dibayangkan, karena tidak hanya sekadar menempelkan suatu tema pada suatu design interior, tetapi juga menentukan berbagai pilihan bahkan sampai pemilihan material sesuai keinginan klien.