Profesi Dokter Hewan
Gaji Dokter Hewan
Rp. 4.4Jt - Rp. 6.3Jt / Bulan
Pendidikan Dokter Hewan
S1 Kedokteran Hewan
Sertifikasi Dokter Hewan
Sertifikasi Kompentensi Dokter Hewan
Daftar Isi
Deskripsi Dokter Hewan
Profesi Dokter Hewan atau disebut juga medik veteriner bertugas mencegah, memeriksa, mengobati, dan melakukan perawatan pada hewan agar terbebas dari penyakit. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap kesehatan hewan, berperan dalam meningkatkan kesejahteraan hewan, serta kesehatan masyarakat veteriner.
Dokter hewan praktisi biasanya lebih memfokuskan diri pada satu kelompok hewan tertentu, seperti misalnya hewan kecil atau hewan besar. Kelompok hewan kecil merujuk kepada hewan kesayangan yang dipelihara sebagai hewan hobi, seperti anjing, kucing, marmut dan kelinci. Sedangkan kelompok hewan besar meliputi ternak seperti sapi, kambing, kuda, dan babi.
Dokter hewan juga banyak bekerja sebagai konsultan ahli (misalnya konsultan unggas seperti ayam atau satwa liar seperti gajah) baik secara mandiri maupun pada perusahaan swasta. Sejumlah dokter hewan lainnya bekerja pada lembaga penelitian, konservasi hewan, pembibitan, produksi dan reproduksi hewan, serta badan karantina.
Peran dan Tanggung Jawab Dokter Hewan
- Memeriksa penyakit dan memberikan pengobatan pada hewan, dengan melakukan diagnosis (klinik, patologik, laboratorium mikrobiologi, laboratorium imunologi, laboratorium parasitologi, dan lain-lain).
- Penulisan resep dan penyusunan nutrisi hewan
- Pemeriksaan nekropsi hewan
- Pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi
- Menyusun nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik pada hewan
- Pemeliharaan dan pembudidaya hewan serta peningkatan produksi dan reproduksi ternak
- Penjaminan mutu dan pengamanan bahan pangan asal hewan
- Mencegah berkembangnya hama penyakit yang berasal dari hewan
- Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian dan pengedaran obat hewan serta bahan-bahan biologis lainnya
- Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan
Keterampilan dan Pengetahuan Dokter Hewan
- Memiliki wawasan di bidang etika veteriner, legislasi veteriner dan penghayatan profesi veteriner
- Mampu menangani penyakit-penyakit pada hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar, satwa aquatik, dan hewan laboratorium
- Memiliki keterampilan dalam melakukan pendiagnosaan secara fisik, laboratorik (mikrobiologi, parasitologi, patologi dan patologi klinik) dan epidermiologist terhadap penyakit serta disfungsi hewan, disamping juga penanganan secara medik.
- Wawasan Pengawasan dan pengendalian mutu, serta pemakaian dan peredaran obat hewan, bahan-bahan biologis, serta material genetis
- Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan nasional
- Pengawasan bahan makanan asal hewan dan produk olahannya, sejak hewan hidup hingga sampai pada konsumen
Kepribadian Dokter Hewan
- Berpikir Kritis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
- Penyelesaian Masalah yang Kompleks, mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.
- Sains, dengan menggunakan peraturan dan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah.
- Komunikasi, untuk menyampaikan informasi secara efektif secara lisan, dalam hal ini kepada para pemilik hewan peliharaan
- Penyabar, sebab kamu juga harus merawat dan menjaga hewan dengan baik dan penuh kasih sayang. Jika kamu adalah seorang penyayang binatang maka pekerjaan ini sangat cocok untukmu
- Ketelitian dan tingkat kepekaan yang tinggi terhadap hewan peliharaan
Cara Menjadi Dokter Hewan
Menurut UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, dengan sertifikat kompetensi dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan.
Berdasarkan peraturan tersebut maka langkah menjadi Dokter Hewan adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Strata 1
Pendidikan Strata 1 Kedokteran Hewan merupakan langkah awal untuk menjadi seorang dokter hewan, dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (SKH). Proses perkuliahannya akan mempelajari Anatomi Veteriner (struktur yang menopang tubuh hewan seperti tulang-tulang), Fisiologi Veteriner (ilmu fungsi dan sistem tubuh hewan secara normal), Farmakologi (ilmu tentang obat-obatan), Virologi, Bakteriologi, ilmu penyakit dalam, Bakteriologi, Virologi, Patologi, Endoparasit, dan lainnya. Proses Pendidikan ini akan ditempuh selama 4 tahun.
Info lengkap mengenai jurusan Kedokteran Hewan dapat dilihat di Jurusan Kedokteran Hewan
2. Pendidikan Keprofesian Dokter Hewan
Bagi yang ingin menekuni profesi dokter hewan, setelah lulus S1, kamu akan melanjutkaan ke Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH). Gelar yang diberikan adalah Drh, setelahnya masih harus menempuh uji kompetensi yang sertifikatnya dikeluarkan oleh Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) sebagai bukti bahwa kamu telah menyelesaikan Pendidikan Profesi, .
Prospek Kerja Dokter Hewan
Peluang mendapatkan pekerjaaan sebagai Dokter Hewan akan selalu terbuka, karena:
1. Minimnya Jumlah Dokter Hewan di Indonesia
Kebutuhan standar dokter hewan di Indonesia setidaknya mencapai 70 ribu orang dokter hewan, namun pada kenyataanya di Indonesia hanya ada 20 ribu orang dokter hewan saja, .
2. Pentingnya Peran Dokter Hewan Tak hanya untuk Hewan, tapi juga Manusia
Dokter Hewan berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (disebut juga zoonotik), seperti rabies, antraks, leptospirosis, juga flu burung. Seorang Dokter Hewan akan memberikan vaksin kepada hewan-hewan untuk langkah pencegahan penularan penyakit tersebut ke manusia.
Dimana Dokter Hewan Bekerja
1. Praktisi Veteriner
Profesi sebagai dokter hewan memberikan peluang bagimu untuk berkarir sebagai Praktisi Veteriner khususnya bagi hewan kesayangan dan hewan perlombaan. Kamu bisa membuka praktik mandiri atau bergabung dengan dokter hewan lainnya. Pembagian praktisi biasanya digolongan ke dalam praktisi hewan kecil terutama anjing dan kucing serta praktisi hewan besar terutama kuda, namun ada juga yang menyatukannya tergantung bidang mana yang kamu geluti nantinya, .
2. Lembaga Penelitian
Bagimu yang memiliki rasa ingin tahu yang besar pekerjaan sebagai peneliti wajib kamu pertimbangkan namun jangan berkecil hati, lulusan dokter hewan banyak yang bekerja sebagai Peneliti baik di instansi negeri maupun swasta. Beberapa instansi yang biasanya ditempati oleh Peneliti dokter hewan ialah Balai Besar Veteriner yang tersebar di wilayah Indonesia, PUSVETMA, BBPT, LIPI dan instansi terkait lainnya
3. Perlindungan Satwa
Belakangan ini muncul beragam penyakit jenis penyakit ternyata bersumber dari hewan liar yang dapat menular ke manusia “Zoonosis”. Hal ini membuka peluang kerja di instansi perlindungan satwa seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), LSM (dalam negeri), NGO (luar negeri), atau pekerjaan sejenis lainnya yang berfungsi melakukan penyelamatan pada satwa untuk menangani penyakitnya dan kepunahannya dari muka Bumi.
4. Instansi Pemerintahan
Berbeda dengan dokter umum dan dokter gigi yang dinaungi Kementrian Kesehatan, dokter hewan berada dalam naungan Kementrian Pertanian pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sehingga dinas yang membawahinya akan menjadi peluang tempat kerjamu nanti. Bukan hanya itu, instansi lainnya seperti Badan Karantina Pertanian, Dinas Perikanan, Puskeswan, Rumah Potong Hewan, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian serta instansi dinas terkait lainnya dapat menjadi tempatmu berkarir untuk memberikan jasa pelayanan medik veteriner.
5. Teknisi hewan
Kamu bisa membantu dokter untuk melakukan pembedan hewan. Kamu juga dapat melakukan tes medis untuk mendiagnosa penyakit pada hewan, juga menyiapkan vaksin dan serum demi mencegah suatu penyakit timbul pada hewan dan manusia. Semua itu bisa dilakukan jika Kamu memilih karir sebagai teknisi dan ahli teknologi kedokteran hewan, .
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Apa tugas sehari-hari seorang dokter hewan?
Melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara fisik dan secara laboratorium, melakukan treatment pengobatan seperti injeksi obat-obatan, infus, tindakan pembedahan pada hewan, hingga melakukan vaksinasi pada hewan.
Apa saja tahap yang harus dilalui untuk menjadi seorang Dokter Hewan?
Menempuh pendidikan s1 kedokteran hewan selama 4 tahun. Kemudian dilanjut dengan koasistensi selama 1.5-2 tahun. Setelah menyelesaikan koas mengikuti ujian kompetensi dokter hewan dan melakukan magang keprofesian hingga medapatkan nomer registrasi dokter hewan serta surat izin praktek, barulah setelahnya kamu dapat melakukan praktek sebagai dokter hewan.
Apa saja lingkup kerja seorang Dokter Hewan?
Menangani hewan pangan, hewan peliharaan, satwa liar termasuk untuk konservasi, hewan aquatik atau air untuk pangan dan konservasi, hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia dan ilmu pengetahuan lainnya.