Profesi Editor Film
Deskripsi Editor Film
Profesi Editor film merupakan Sineas profesional yang bertanggung jawab dalam mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh.
Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang kuat, serta kreatif dalam menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya serta membentuk irama adegan atau cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.
Peran dan Tanggung Jawab Editor Film
- Menggabungkan (combine), Pada dasarnya, editing memang persoalan tentang menggabungkan atau menyatukan shot-shot, sehingga tercapai perpaduan beberapa shot agar terbentuk kesatuan yang selaras dari bahan yang diambil. Proses penggabungan untuk memperoleh kontinuitas gambar ini merupakan suatu kreativitas seni tersendiri, dalam hal ini faktor pengalaman, dasar acuan, isi pesan yang disampaikan akan mempengaruhi nilai kreativitas pada proses penggabungan gambar
- Memangkas (trim) Trimming atau memangkas merupakan salah satu pekerjaan editor dalam memotong bahan yang ada untuk membuat video tape akhir sesuai dengan penempatan waktu yang tersedia atau menghapus bahan-bahan yang tidak ada hubungannya. Seperti halnya yang dilakukan editor berita dimana harus membuat cerita lengkap dalam waktu yang singkat dan memangkas bahan yang ada sampai keminimalannya, misalnya produser memberi waktu 20 detik untuk membuat cerita tentang tabrakan kereta, meskipun bahan berita yang diberikann panjangnya 10 menit gambar yang bagus, tetap saja editor harus memotong atau memangkas beberapa shot yang tidak diperlukan. Kata trim juga digunakan oleh editor pada editing control dalam membuat penambahan atau pengurangan dari edit point yang dibuat
- Membangun (build), Membangun suatu cerita merupakan hal yang paling sulit. Seorang editor harus membangun sebuah cerita dari shot-shot yang baik. Dalam membangun sebuah cerita, editor tidak boleh asal memilih beberapa shot serta menggabungkannya dalam sekuen, tetapi harus mengambil beberapa shot dan transisi yang efektif untuk membangun atau membuat cerita menjadi cerita utuh
Keterampilan dan Pengetahuan Editor Film
- Keahlian audio-visual merupakan modal yang wajib dikuasai oleh seorang editor film. Keahlian ini mencakup kemampuan visualisasi dan mempunyai sensitivitas pendengaran yang baik
- Kemampuan visualisasi amat dibutuhkan seorang editor film karena ia sebaiknya sudah memiliki imajinasi visual di kepalanya sebelum memulai proses editing untuk memudahkan pekerjaannya
- Senstivitas pendengaran diperlukan seorang editor karena ia harus memastikan suara yang keluar dalam film dapat terdengar oleh penonton
- Pengoperasian komputer beserta program editing film. Sebab, hampir seluruh pekerjaan editor dilakukan lewat komputer. Program membuat desain juga diperlukan seorang editor film karena desain dapat digunakan untuk ‘mengisi’ film
- Seorang editor film juga membutuhkan kreativitas yang tinggi agar film yang ia edit dapat terlihat lebih menarik
- Seorang editor juga dituntut untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Sebab, proses editing film biasanya dibatasi oleh waktu sehingga ia harus mengatur waktu dengan baik serta memiliki ketangkasan agar pekerjaannya dapat selesai tepat waktu
- Selain itu, ia juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak lain seperti sutradara atau produser agar hasil editing dapat sesuai dengan keinginan kedua pihak tersebut.
- Kemampuan lain yang perlu ia kuasai adalah pertimbangan dan pengambilan keputusan, monitoring, dan perhatian selektif
Kepribadian Editor Film
- Berpikir Analitis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
- Aktif Mendengarkan, Memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu memahami poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu yang tidak tepat
- Problem solving, Memahami masalah yang rumit dan mengetahui cara menyelesaikannya dengan baik
- Koordinasi, atau Menyesuaikan tindakan yang dilakukan, dengan tindakan orang lain
- Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan, yaitu Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari pilihan tindakan yang potensial untuk memilih tindakan yang paling tepat
- Memantau atau menilai kinerja diri sendiri, individu lain, maupun organisasi untuk melakukan pengembangan atau mengambil tindakan korektif
- Pemrograman, Menulis program komputer untuk berbagai tujuan
- Manajemen waktu, Mengatur waktu pribadi dengan waktu orang lain
Cara Menjadi Editor Film
Pendidikan Strata 1
Bagimu yang tertarik dengan posisi Editor Film maka harus memiliki minimal pendidikan gelar sarjana di bidang Televisi dan Film, Ilmu Komunikasi, Sastra Indonesia atau jurusan relevan lainnya. Lulusan Televisi dan Film sendiri cenderung lebih disukai karena perkuliahannya mempelajari teknik-teknik dan pengetahuan dalam pembuatan film dan program siaran televisi. Kamu akan belajar menulis skrip, membuat story board, tata kamera, penyuteradaraan, produksi film dan program televisi, editing, dan memahami teori dan sejarah dunia film dan televisi. Pendidikan Televisi dan Film ini akan ditempuh dalam waktu 4 tahun.
Info lengkap mengenai jurusan Televisi dan Film dapat dilihat di Jurusan Televisi dan Film
Prospek Kerja Editor Film
Peluang kerja sebagai Editor Film akan selalu terbuka, karena:
Industri Perfilman Tanah Air yang terus Meningkat. Hal ini ditandai dengan bertambahnya Jumlah layar Bioskop dan Jumlah Penonton
Pada 2018, Indonesia bahkan mendapat julukan “The Rise of the Sleeping Giant” dalam CineAsia karena menjadi Negara di Asia Pasifik dengan perkembangan film yang paling signifikan. Potensi industri film di Indonesia diprediksi akan terus meningkat di tahun 2020. Selain didukung oleh investasi dan infrastruktur yang memadai, pekerja film yang berkualitas juga tak kalah penting. Orang-orang di belakang film inilah yang nantinya akan menentukan kualitas film itu sendiri.
Jika tertarik dengan dunia perfilman, pasti sudah tidak asing dengan sebutan Editor Film sebagai salah satu posisi penting dalam film dan bertanggung jawab menyusun bahan baku film menjadi produk jadi yang siap untuk disiarkan. Materi yang disusun termasuk rekaman kamera, dialog, efek suara, efek visual, dan efek khusus. Seorang editor film menjadi salah satu elemen kunci dalam proses perfilman dikarenakan hasil pekerjaaan mereka menentukan hasil akhir film. Biasanya seorang editor film bekerja sama dengan sutradara untuk mencapai hasil akhir film yang diinginkan.
Dimana Editor Film Bekerja
Pada Industri Perfilman, seorang Editor Film biasanya bekerja Secara Independen, kemudian Bekerjasama dengan Production house dalam Penggarapan Filmnya
Bekerja sebagai video editor memberimu banyak pilihan. Kamu dapat bergabung dengan studio besar dalam produksi film atau production house. Dimulai dari menjadi video editor, kamu pun dapat jadi koordinator video editor bahkan hingga direktur artistik. Tentunya jenjang karier di perusahaan akan meningkat seiring dengan bertambahnya pengalamanmu. Tak hanya bekerja di perusahaan, video editor juga dapat menawarkan jasanya secara independen. Kamu bisa bekerja untuk siapa saja yang membutuhkan jasamu. Secara umum, langkah-langkah produksi yang dilakukan oleh seorag Editor adalah sebagai berikut:
- Membuat struktur awal shot-shot sesuai dengan struktur skenario (rough cut 1).
- Mempresentasikan hasil susunan rought cut 1 kepada sutradara dan produser.
- Setelah dilakukan revisi berdasarkan hasil diskusi dengan sutradara dan produser, maka dengan kreativitas dan imajinasi editor, ia akan membentuk struktur baru yang lebih baik. Dalam struktur baru ini editor harus bisa membangun emosi, irama serta alur yang menarik.
- Mempresentasikan dan mendiskusikan struktur baru yang dihasilkannya bersama sutradara dan produser hingga struktur yang paling diharapkan (final edit).
- Menghaluskan hasil final edit (trimming) hingga film selesai dalam proses kerja editing (picture lock).
- Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian (reeling) untuk kebutuhan laboratorium, pengolahan suara dan musik. Sementara untuk film ntuk televisi editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian untuk pertimbangan kebutuhan jeda iklan (commercial break).
- Editor dapat menjadi rekanan diskusi untuk pengolahan suara dan musik. Diskusi ini berupa penentuan suara efek dan musik sebagai pembentuk kesatuan gambar dan suara yang saling mendukung.
- Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor dapat juga menjadi pengawas pada proses laboratorium hingga pada proses cetak hasil pertama film (copy A). Sementara dalam produksi film for television, editor dapat menjadi pengawas proses transfer hasil editing yang siap untuk ditayangkan (master edit) ke dalam pita video.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Berapa kisaran gaji seorang Editor Film?
Kisaran gaji seorang Editor Film antara Rp 3.500.000 hingga Rp 6.000.000 per project.
Apa saja keterampilan yang dibutuhkan untuk menekuni profesi ini?
Kemampuan berpikir kreatif, Kemampuan berpikir sistematis, Kemampuan problem solving, Kemampuan kerja tim, Penguasaan software video editing, Penguasaan bahasa asing, dan lain-lain.
Apa saja tanggung jawab profesi ini?
Melakukan pemilihan shot dalam produksi video. Menyunting atau mengumpulkan video yang sudah diambil maupun direkam dan masih banyak lagi.