Profesi Perawat Lansia
Gaji Perawat Lansia
Rp. 1.5 Jt - Rp. 5 Jt / Bulan
Pendidikan Perawat Lansia
S1 Keperawatan
Sertifikasi Perawat Lansia
Sertifikasi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial, Sertifikasi Kompetensi Perawat, Sertifikasi Profesi Perawat
Daftar Isi
Deskripsi Perawat Lansia
Profesi Perawat Lansia berperan dalam merawat, memelihara, membantu dan melindungi Lansia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui kondisi lansia yang mengalami penurunan fisik dan fungsional tubuh juga menderita beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes, stroke, demensia, jantung dan lainnya. Sementara dengan kesibukan mengurus keluarga dan bekerja, kadang membuat seorang anak kewalahan untuk merawat orang tuanya di rumah. Dengan adanya perawat lansia kamu bisa mengawasi dan berinteraksi dengan orang tua sekaligus ia mendapatkan perawatan khusus yang dibutuhkannya. Apalagi orang tua sesungguhnya lebih nyaman dirawat di rumah, sebab mereka tetap bisa berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain, tidak merasa disisihkan atau disingkirkan, juga tetap mendapatkan perhatian dari anak, cucu, dan sanak keluarganya.
Berdasarkan laporan The Future of Jobs dari World Economic Forum, profesi di bidang kesehatan atau sebagai praktisi kesehatan (dokter, perawat, apoteker dan lainnya) menjadi salah satu yang menjanjikan, termasuk di Indonesia. Selain itu, perawat merupakan pekerjaan yang mulia. Menjadi perwat akan membantumu dalam berkontribusi terhadap meningkatnya pelayanan bidang kesehatan di dunia.
Perawat Lansia asal Indonesia disenangi di Negara Sakura. Bekerja sebagai perawat lansia harus memiliki keterampilan dan kualitas yang mumpuni, baik dalam menggunakan peralatan medis maupun non medis. Selain itu, perawat lansia juga dituntut terampil dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasiennya. Di Indonesia, profesi perawat lansia belum teralu diminati. Meski begitu, nyatanya perawat lansia asal Indonesia disenangi Jepang, edufriends. Atau kamu juga bisa menjadi perawat lansia pemula di Australia, dengan gaji rata-rata lebih dari Rp 530 juta per tahun.
Peran dan Tanggung Jawab Perawat Lansia
- Membantu meningkatkan kesehatan lansia dan mengedukasi keluarga terkait cara merawat serta tindakan medik saat darurat
- Menjaga lansia tetap aktif, Perawat lansia mencari upaya semaksimal mungkin agar pasien lansia yang mengalami suatu penyakit tetap dapat mempertahankan kebebasan beraktivitas secara mandiri.
- Mengontrol makanan dan obat pasien lansia, Perawat lansia memastikan lansia mengonsumsi makanan diet yang seimbang & menyiapkan obat yang harus dikonsumsi setiap harinya sesuai dengan rekomendasi dokter dan berdasarkan jenis penyakit yang diderita.
- Membantu kebersihan pasien lansia, Perawat lansia melakukan tanggung jawab kebersihan dan mendampingi aktivitas sehari-hari lansia, seperti memandikan, keramas, mengajak keluar lansia untuk jalan-jalan di sekitar rumah, mendatangi suatu acara tertentu dan lainnya
- Mengontrol kesehatan pasien lansia, Perawat Lansia dapat membantu melakukan pemeriksaan tanda vital seperti tensi, suhu tubuh, tekanan darah, perawatan luka, atau kondisi lainnya
- Memotivasi dan memberi perhatian pada pasien lansia, Perawat lansia dapat memberi perhatian penuh untuk kesembuhan pasien
- Berkomunikasi dengan Pasien, Perawat lansia dapat melakukan komunikasi intensif dengan pasien, sehingga pasien tidak merasa sendirian atau kesepian di rumah.
Keterampilan dan Pengetahuan Perawat Lansia
- Dapat Beradaptasi dengan Cepat – Seorang perawat harus dapat dengan segera beradaptasi, tidak hanya dengan lansia yang akan dirawatnya. Namun juga dengan anggota keluarga lain, maupun dengan lingkungan di sekitar
- Mereka diwajibkan untuk segera mengetahui karakter dan hal penting apa saja yang dibutuhkan oleh lansia
- Menguasai Lingkungan sekitar rumah tempat merawat lansia agar ia tahu apa langkah pertama yang harus dilakukannya jika terjadi situasi darurat
- Memiliki Keterampilan Berkomunikasi, Untuk dapat mengambil hati seorang lansia, perawat harus memiliki keterampilan komunikasi yang handal. Berusaha menyelami kepribadian lansia dan menyesuaikan bagaimana gaya komunikasi yang tepat
- Tidak hanya pintar dalam membawakan diri, namun juga harus bisa menjadi teman berbagi untuk para lansia
- Kerja Sama dan Saling Mengisi, Meskipun kaum lansia sudah berusia lanjut, namun mereka juga tidak ingin dianggap sebagai kaum lemah. Mereka membutuhkan orang yang bisa diajak bekerja sama serta mampu memberi motivasi untuk terus membuat hidupnya jadi lebih baik.
- Skill membantu lansia membersihkan dirinya
Kepribadian Perawat Lansia
- Senang Berkomunikasi, ketika anggota keluarga sedang sibuk bekerja dan tidak berada di rumah, tentu lansia akan merasa kesepian, tugas perawat lansia adalah mengajaknya berbicara agar ia tidak merasa bosan dan kesepian. Dengan berkomunikasi, perawat lansia bisa mengetahui keluh kesah yang sedang dialami pasien. Dengan begitu, pasien tidak akan merasa stress atau depresi.
- Mempunyai komitmen tinggi terhadap profesi dengan terus menambah ilmu melalui melalui pendidikan formal atau nonformal.
- Memiliki pendidikan yang memadai dengan keahlian sebagai jaminan kualitas pelayanan.
- Rasa Empati, Kunci keberhasilan saat merawat lansia terletak pada rasa empati yang tinggi. Kesabaran serta keikhlasan sebab tingkat sensitivitas yang dimiliki lansia tentu berbeda dengan orang yang berada di masa produktif
- Kritis dan mempunyai kemampuan analisis yang baik agar dapat mendiagnosa penyakit secara cepat
- Memiliki sensitivitas masalah supaya ia mampu mencegah dan mengantisipasi masalah kesehatan seorang pasien yang dapat timbul
- Orientasi melayani. Seorang perawat juga harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien
Cara Menjadi Perawat Lansia
Legalitas dan pengakuan perawat sebagai profesi, sudah di sepakati sejak Loka Karya Nasional pada tahun 1983. Lokakarya ini juga menyepakati bahwa pendidikan tinggi keperawatan merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Pengakuan tersebut semakin kokoh setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Berdasarkan peraturan tersebut maka langkah menjadi Perawat adalah sebagai berikut :
Pendidikan Strata 1
Pendidikan Strata 1 Keperawatan merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Perawat Lansia, dan memperoleh Sarjana Keperawatan (S.Kep) yang dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun, dengan spesialisasi Keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, menajemen keperawatan, keperawatan pediatrik, dan lainnya.
Info lengkap mengenai jurusan Keperawatan dapat dilihat di Jurusan Keperawatan
Prospek Kerja Perawat Lansia
Peluang kerja sebagai perawat lansia akan selalu terbuka, karena:
Peningkatan Kebutuhan Perawat dari Waktu ke Waktu
Kebutuhan dunia akan tenaga perawat semakin meningkat dari waktu ke waktu, seiring meningkat pulanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Perawat memiliki peluang kerja yang sangat luas, dan banyak dibutuhkan di industri kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan, hingga tenaga kesehatan di bandara dan pelabuhan. Tak hanya di Indonesia, perawat sebagai salah satu profesi yang diikutsertakan dalam pasar bebas ASEAN juga dibutuhkan di banyak negara, kamu bisa menjadi nurse (perawat klinis) juga careworker yang ditempatkan di rumah sakit maupun panti jompo di berbagai negara ASEAN.
Dimana Perawat Lansia Bekerja
Perawat Lansia adalah Perawat Homecare yang Bekerja Secara Intensif di Rumah
Profesi ini mengharuskanmu menjadi seorang perawat homecare, sebagai pelaksana intervensi kesehatan pasien secara intensif di rumah secara terkonsep dan terarah. Banyak cara agar bisa menjadi seorang caregiver yang terampil dan kreatif guna membantu proses penyembuhan pasien. Profesi ini akan sangat membantu bagi pasien rawat jalan yang memerlukan bantuan perawatan untuk penanganan luka hingga terapi, edufriends.
Saat ini banyak perusahaan homecare di Indonesia yang dapat kamu jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di lapangan. Bagi para lulusan D3 atau S1 Keperawatan baik yang belum mempunyai STR atau pun sudah mempunyai STR dapat mendaftar di home care dengan cukup mudah berbeda dengan di rumah sakit.
Tak hanya di Indonesia, kamu juga bisa menjadi perawat Lansia di Luar negeri, salah satunya Jepang. Caranya cukup mudah, hanya dengan mengikuti ujian registrasi nurse di Japan tanpa masuk ke sekolah keperawatan disana, asal sudah mengantongi S1 Keperawatan dan Surat Tanda Registrasi (STR) perawat. Selain jepang kamu juga bisa memulai profesi ini di Australia dengan gaji mencapai di atas AU$ 55.000 atau lebih dari Rp 550 juta per tahun. Sementara upah rata-rata per jam di atas AU$ 25 atau lebih dari Rp 250 ribu, upah perawat lansia ditawarkan beragam, tergantung tingkat kesulitan dan lokasi bekerja.
Tugas perawat lansia mempersiapkan makanan, menyuapi, memakaikan baju, memindahkan dari tempat tidur ke kursi roda, semua tergantung kondisi kesehatan lansia yang dirawatnya. Untuk menjadi perawat lansia di Australia dibutuhkan pendidikan formil, kamu bisa mengambil kursus Certificate III di bidang perawatan lansia selama enam bulan. Tetapi menurutnya, modal paling utama adalah memiliki kewajiban moral, kesabaran, pengertian, dan bisa memperlakukan pasien seperti keluarga sendiri, edufriends.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Apa tugas utama seorang perawat lansia?
Membantu mengurus keperluan pribadi orang lanjut usia (lansia) yang memiliki keterbatasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Apa saja pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Perawat Lansia?
Kemampuan observasi, Kemampuan berpikir kritis, Kemampuan melakukan analisis, Kemampuan problem solving, Keterampilan komunikasi, dan Orientasi melayani
Apa jurusan kuliah yang harus diambil untuk terjun ke profesi ini?
Jika kamu ingin berkarir pada profesi ini, maka jurusan yang harus kamu ambil adalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, edufriends.