Profesi Politisi
Gaji Politisi
Rp. 15Jt - Rp. 45Jt / Bulan
Pendidikan Politisi
S1 Ilmu Politik
Sertifikasi Politisi
Sertifikat Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
Daftar Isi
Deskripsi Politisi
Profesi Politisi merupakan seseorang yang terlibat dalam politik, termasuk diantaranya ahli politik. Politikus juga termasuk diantara figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan. Pada demokrasi Barat sendiri istilah ini terbatas pada mereka yang menjabat atau sedang mencoba mendapatkan dibanding ara ahli yang dipekerjakan oleh orang-orang dibidang politik.
Politikus juga menjadi salah satu profesi yang begitu penting dalam pemerintah khususnya dalam mengatur segala hal terkait politik. Di sebuah negara seorang politikus kemudian akan membentuk bagian eksekutif hingga legislatif dari sebuah pemerintah. Perbedaannya sendiri tidak begitu jelas jika berpedoman kepada pemerintahan non-demokratis. Pada suatu negara, para politikus akan membentuk bagian eksekutif dari sebuah pemerintah dan kantor sang pemimpin negara serta bagian legislatif, dan pemerintah di tingkat lokal dan regional.
Pada dasarnya, kebijakan politik sendiri bersifat inklusif. Karenanya jika kebijakan politik yang dibuat benar, maka akibat positifnya akan dirasakan oleh seluruh warga negara. Hal ini berlaku pula sebaliknya.
Peran dan Tanggung Jawab Politisi
- Politikus bertugas menyambung informasi dari rakyat ke pemerintah dan sebaliknya.
- Ia juga bertugas menentukan dan menjalankan kebijakan publik yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya.
- Merumuskan serta memutuskan undang-undang dan hukum di rapat anggota parlemen bagian provinsi, kota, hingga ke kabupaten.
- Meminta serta mengartikulasikan prioritas kebijakan publik, kebutuhan sipil serta masalah yang diidentifikasi oleh anggota dan pendukung.
- Mensosialisasi serta mendidik pemilih dan warga negara dalam berfungsinya sistem politik, pemilu dan nilai-nilai politik umum di masyarakat.
- Politikus juga bertugas sebagai seorang pengawal konstitusi dan hak asasi manusia, ia juga berkewajiban memperjuangkan hak-hak asasi manusia pada suatu negara hukum di Indonesia
- Buktikan dengan kinerja – Pembuktian kinerja sungguh perlu di perlihatkan kepada siapa saja, untuk memperlihatkan kualitas aksi yang dimiliki. Namun, harus dilandasi kejujuran, ketulusan, dan punya ideologi yang kuat.
Keterampilan dan Pengetahuan Politisi
- Kemampuan Interpersonal yang sangat baik, kemampuan presentasi dan keterampilan komunikasi baik itu kemampuan tertulis maupun kemampuan lisan
- Menikmati Diskusi dengan Argumen yang Baik – Sebab sebagai seorang politisi kamu kemudian akan mencurahkan sebagian besar waktu yang kamu miliki untuk mengungkapkan fakta tertentu yang kemudian akan digunakan sebagai argumen untuk kepentingan klien.
- Manajemen waktu yang baik – Seorang politisi juga sangat tergantung pada kemampua mengorganisir waktu dan pekerjaan
- Piawai bangun relasi – Ketika telah memutuskan masuk ke lingkaran perpolitikan Tanah Air, pastikan jika kamu ingin belajar dan membangun relasi. Karena kedua komponen inilah yang sangat penting sebagai modal awal karir yang berkembang
- Kesadaran hukum dan komersial serta Rendah hati – Ketika telah meraih suatu pencapaian, jangan sampai sombong dan sebaiknya tetap rendah hati.
Kepribadian Politisi
- Berpikir Kritis – Dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
- Penyelesaian Masalah yang Kompleks – Mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.
- Komunikasi – Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan
- Keseimbangan Emosional – Dikarenakan sifat profesi yang rentan, seorang politisi akan dihadapkan pada banyak argumen bahkan ancaman yang akan mempengaruhi suasana hati. Tanpa adanya keseimbangan emosi, seorang politisi hebat akan sangat sulit untuk melakukan pekerjaan mereka dengan optimal
- Agresivitas – Seorang politisi hebat harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan apapun yang ada di depan mata. Bukan berarti mereka harus menjadi pribadi yang kasar, tetapi harus bisa menerapkan agresivitas dengan baik.
Cara Menjadi Politisi
Untuk menjadi seorang politisi, kamu bisa mulai dengan bergabung di suatu partai politik. Dengan tekun menjalankan peran di sana dan menjadi pengurusnya, kamu kemudian dapat dengan segera ditunjuk menjadi calon politisi yang dicalonkan untuk menjabat di pemerintahan. Selain bergabung dalam partai politik, kamu juga dapat bergabung dengan organisasi masyarakat nasional. Berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menjadi seorang politisi:
Pendidikan Strata 1
Jurusan ilmu politik merupakan bidang ilmu yang mengkaji gejala maupun fenomena sosial politik dan dampaknya terhadap masyarakat sosial mulai dari teori, praktik politik, sistem politik, hingga perilaku politik. Tak hanya itu kamu juga akan mempelajari lebih banyak teori tentang berbagai sistem politik yang ada di Indonesa, dan dunia serta sejarahnya. Cakupan ilmu politik ini diantaranya kebebasan berpolitik, politik gender, demokrasi, ideologi politik, partisipasi politik, komunikasi politik dan opini publik, hingga sistem politiknya. Untuk Bidang Peminatannya, terbagi kedalam lima cakupan berbeda, diantaranya Politik Indonesia, Partai Politik, Pemilu, dan Parlemen, Ekonomi Politik, Manajemen Pemerintahan dan Politik Lokal.
Info lengkap mengenai jurusan Ilmu Politik dapat dilihat di Jurusan Politik
Prospek Kerja Politisi
Peluang mendapatkan pekerjaan sebagai Politisi akan selalu terbuka, karena:
Pentingnya Peran Politisi dalam Memperjuangkan Kebaikan Bersama dengan dasar nilai Kebenaran menjadi Suatu Kebijakan Politik
Politisi berperan penting dalam mendidik rakyat atau masyarakat. Kapasitas politisi merupakan kapasitas yang memungkinkannya untuk mengetahui berbagai perspektif yang tidak dimiliki oleh rakyat kebanyakan. Politisi sendiri perlu mengajarkan kepada rakyat bagaimana sistem politik bekerja. Dengan begitu rakyat bisa menentukan pilihan dengan benar, sehingga tidak menjadi korban politik pada masa-masa berikutnya. Harus ada usaha keras dari politisi sampai preferensi pemilih benar-benar berdasarkan imajinasi untuk memperbaiki negara, bukan lagi uang recehan.
Dimana Politisi Bekerja & Spesialisasinya
Seorang Politisi akan Bekerja di Sektor Pemerintahan
Politisi berperan sebagai pejuang yang akan mewujudkan keinginan rakyat. Namun, tidak semua keinginan rakyat boleh dipenuhi. Hanya keinginan-keinginan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diyakini saja yang harus diperjuangkan. Sementara keinginan-keinginan yang bertentangan dengan nilai-nilai itu harus dicegah. Sebab, jika keinginan yang bertentangan itu diperturutkan, maka yang akan terjadi adalah kerusakan. Politisi harus memiliki cara untuk menghindari keinginan buruk rakyat, tetapi tetap membuat mereka tidak memusuhi politisi, sehingga agenda-agenda membangun kebijakan politik tidak mendapatkan perlawanan oleh rakyat sendiri. Dalam konteks inilah sesungguhnya pendidikan politik makin nampak diperlukan. Politisi memiliki jenjang karir yang terkait dengan suatu organisasi atau partai politik tempatnya bergabung. Berkarir di partai politik menjadi modal awal untuk bisa duduk menjadi pemimpin pemerintahan ataupun anggota parlemen sebagai puncak karir politisi.
Salah satu jalur yang dianggap instan namun sering berhasil adalah dengan masuk ke partai politik tertentu dan kemudian berkarya di sana. Banyak orang yang mengunakan cara ini sebelum mereka akhirnya berkantor di DPR-RI atau malah melenggang sebagai menteri dan penasihat presiden. Indonesia memiliki banyak partai politik yang alirannya beraneka ragam, mulai dari nasionalis seperti Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), ada juga partai yang beraliran religious seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pilih partai yang cocok dengan nurani kemudian berkarir di bidang ini. Namun bila ingin berkarir secara serius, mungkin ingin menjadi anggota dewan atau presiden, maka minimal harus bergelar sarjana. Namun secara organisasional, politisi memiliki jenjang karier tersendiri di dalam partainya yang secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengurus Partai atau Oganisasi Politik Masyarakat
Bergabung menjadi anggota partai dan mengambil bagian dari pengurus menjadi karir awal yang harus dijalani partai politik. Jika politikus ingin serius mendapatkan jabatan yang bagus ke depannya, ia harus memulai sebagai pengurus partai yang bergelar S1. Jabatan yang bisa dimulai adalah dengan sebagai staf administrasi atau sekretaris partai.
Majelis Pertimbangan Wilayah
Tugas Majelis Pertimbangan Wilayah diantaranya Melaksanakan kebijakan-kebijakan Dewan Pengurus Pusat, Putusan Musyawarah Wilayah, dan kesepakatan musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah. Ia juga Memberikan pertimbangan, rekomendasi, konsultasi, dan supervisi atas pengejawantahan kebijakan dan pelaksanaan program Partai agar sesuai dengan tujuan Partai serta putusan yang telah dikeluarkan oleh Musyawarah Wilayah, Lembaga-lembaga Partai di tingkat pusat, musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah, dan musyawarah kerja wilayah. Selain itu menjadi tugasnya juga untuk menyusun rencana program dan anggaran tahunan Majelis Pertimbangan Wilayah kemudian mengajukannya kepada Bendahara Umum Dewan Pengurus Wilayah. Tugas lainnya diantaranya Membahas dan mengesahkan rancangan Peraturan Majelis Pertimbangan Wilayah/Dewan Pengurus Wilayah/Dewan Syari’ah Wilayah atas usul musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah; dan Menyelenggarakan musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah secara berkala; Dengan melalui persetujuan musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah, dapat membentuk Dewan Pakar di tingkat provinsi.
Organisator Lapangan
Saat seorang politikus sudah mulai ambil bagian untuk berkampanye mengenalkan diri maupun kandidat yang akan mendapatkan jabatan politik. Nah jabatan yang bisa ditemukan sebagai organisator lapangan adalah sebagai senator.
Dewan Pengurus Partai
Sebagai dewan pengurus, tugas politikus akan bertambah. Seperti pengumpulan dana, pengatur strategi dan pengawas keuangan. Ia juga berperan dalam Kepemimpinan, pengendalian, serta pengevaluasian pelaksanaan kebijakan dan program Partai, menetapkan struktur dan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah, menetapkan calon tetap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten juga bertindak untuk dan atas nama Partai dalam penandatanganan perjanjian atau persetujuan dengan pihak lain. Tugas lainnya diantaranya:
- Penetapan Panduan Partai
- Penyusunan Pedoman Partai untuk selanjutnya diajukan kepada MPW
- Penegakkan disiplin organisasi
- Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan partai dengan MPW dan DSW
- Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) DPW
- Penyampaian laporan semesteran kepada DPTW
- Pengelolaan barang milik atau kekayaan Partai
Sekertariat Dewan Partai
Dewan Pengurus Partai bisa berbentuk Sekretaris Dewan Partai ataupun Ketua Umum Partai. Dewan pengurus ada di tingkatan ranting (kecamatan), cabang (kota/kabupaten), daerah (provinsi) hingga pusat. Tugas Sekretaris sendiri jika dijabarkan diantaranya:
- Mewakili Ketua Umum saat berhalangan sesuai dengan tugas dan fungsinya
- Koordinasi pelaksaanaan tugas DPW
- Koordinasi perencanaan, pelaksanaan, supervisi dan evaluasi kebijakan dan program Partai
- Penyiapan penetapan Panduan Partai
- Sosialisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem manajemen Partai
- Koordinasi penyusunan laporan semesteran DPW
- Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sekretaris Umum
- Penyusunan laporan semesteran Sekretaris Umum
- Pelaksanaan tugas lain yang diamanatkan oleh Ketua Umum.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Apa pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menekuni Profesi Politisi?
Kemampuan organisasi, Kemampuan retorika, Pengetahuan tentang hukum dan politik, Kemampuan bahasa asing, Pengetahuan ketatanegaraan dan pemerintahan serta Pengetahuan sejarah bangsa.
Berapa Gaji Seorang Politisi?
Politisi memiliki gaji sekitar Rp. 15 juta sampai Rp. 45 juta.
Apa jurusan kuliah yang sebaiknya diambil oleh seorang Politisi?
Jika kamu ingin berkarier pada profesi ini, ilmu yang perlu kamu pelajari adalah: Ilmu hukum & Pemerintahan, Ilmu Sosial & Politik dan seluruh bidang keilmuan lainnya.