Profesi System Analyst
Gaji System Analyst
Rp. 5Jt - Rp. 11Jt / Bulan
Pendidikan System Analyst
S1 Sistem Informasi
Sertifikasi System Analyst
-
Daftar Isi
Deskripsi System Analyst
Profesi System Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian yaitu analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
Seorang analis sistem harus mampu bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
[algolia_carousel]
Peran dan Tanggung Jawab System Analyst
- System analyst bertanggung jawab untuk membuat asumsi tentang tujuan investigasi berdasarkan wawancara dengan programmer atau developer
- Mengidentifikasi input dan output kebutuhan pengguna saat sistem dikembangkan
- Dengan menggunakan prinsip-prinsip analisis terstruktur, sampling dan akuntansi, system analyst bertugas memastikan bahwa solusi yang ditawarkan efektif
- Membuat diagram alir, dan spesifikasi yang akan digunakan oleh programmer
- Mengelola aplikasi, mengkoordinasikan tes, dan mengamati kinerja sistem untuk memastikan perbaikan
- Setelah melakukan investigasi, biasanya system analyst melakukan analisis dari asumsi yang muncul. Analisis ini bisa berupa percobaan langsung ke apa yang ingin diperbaiki atau apa yang ingin dikembangkan lebih lanjut
- Persyaratan sistem yang sudah matang akan dilanjutkan dengan pembuatan desain. Desain ini bisa berupa arsitektur, modul, antarmuka, dan data. Biasanya, dalam pengembangan desain, system analyst bekerja dengan front end, back end, dan full stack developer
- Apabila pengembangan desain berhasil, maka system analyst diharuskan untuk mengimplementasikannya ke dalam sebuah kasus. Kasus ini dapat berupa pembuatan sistem baru atau pengaplikasian dalam pengembangan produk. Beberapa perusahaan menggunakan tugas implementasi sebagai yang paling akhir
- Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan
- Analis sistem bertanggung jawab atas studi kelayakan sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan
Keterampilan dan Pengetahuan System Analyst
- Pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi software dan hardware, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa pemograman, dan sistem operasi
- Pengetahuan tentang metode kuantitatif, Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, dan simulasi
- Pengetahuan tentang user atau bisnis secara umum. Seorang system analyst membutuhkan pengetahuan bisnis perusahaan, agar dapat berkomunikasi dengan user yang akan menjalankan sistem
- Pengetahuan bisnis yang sebaiknya dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntansi perusahaan, manajemen, marketing, personalia, company policies
- Analisis bisnis, System analyst bekerja bukan hanya untuk tim engineering. Mereka juga mengidentifikasi dan mengevaluasi bisnis yang secara khusus memiliki hubungan dengan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan
- Kemampuan menganalisa masalah dan memberikan solusi. System analyst umumnya akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan oleh sistem yang dipakai suatu perusahaan. Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi permasalahan
- Communication skills (verbal maupun tulisan) dan kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak, terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan dan lain – lain.
Kepribadian System Analyst
- Berpikir Analitis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
- Problem solving, Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil. Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
- Manajemen waktu, dalam menangani deadline yang biasanya diberikan dalam perancangan sebuah aplikasi atau web, dan lainnya.
- Mampu berkomunikasi dengan baik pada saat berinteraksi dan memahami kebutuhan yang diinginkan oleh user.
- Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, misalnya dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya maksimal.
- Akurat dalam menjalankan proses analis system, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus memiliki keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak untuk digunakan.
- Berfikir kreatif dalam pemecahan masalah, menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan melahirkan atau menciptakan sistem baru yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
Cara Menjadi System Analyst
Pendidikan Strata 1
Menjadi seorang System Analyst, diutamakan bagimu yang memiliki gelar di bidang sistem informasi, teknik informatika, atau Ilmu Komputer. Hal ini dikarenakan jurusan tersebut mengajarkan mahasiswanya hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dan analisis. Pendidikan Sistem Informasi sendiri akan ditempuh dalam waktu 4 tahun, mempelajari langkahnya menghubungkan bisnis dengan teknologi. Kamu akan belajar membuat sistem yang mengolah data yang besar dan banyak, dalam waktu yang relatif cepat kemudian menampilkannya menjadi informasi yang bermanfaat. Selain itu kamu akan mempelajari Jaringan Komunikasi Data, Sistem Interaksi, Manajemen Proyek Data, Manajemen Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arsitektur dan Pemrograman Aplikasi Perusahaan, Proyek Pengembangan Sistem Informasi, Manajemen Layanan TI, dan Manajemen Infrastruktur TI, dan lain-lain.
Info lengkap mengenai jurusan Sistem Informasi dapat dilihat di Jurusan Sistem Informasi
Prospek Kerja System Analyst
Peluang kerja sebagai System Analyst akan selalu terbuka, karena:
System Analyst Berperan Penting dalam Pengembangan Suatu Sistem
Dengan berkembangnya dunia pekerjaan saat ini, diramalkan akan ada banyak jenis pekerjaan yang akan punah atau bahkan sudah punah di berbagai negara maju contohnya seperti Singapura. Namun System Analyst diramalkan akan tetap menjadi pekerjaan abadi, setidaknya hingga 50 tahun ke depan. System analyst menjadi salah satu pekerjaan di dunia IT yang cukup menjanjikan. Selain karena beririsan dengan developer maupun programmer, posisi ini dicari karena perannya di urusan teknologi dan bisnis terbilang besar. Atas hal ini, system analyst pun banyak diburu oleh perusahaan-perusahaan besar.
Dimana System Analyst Bekerja & Jenjang Karirnya
Profesi System Analyst dibutuhkan hampir di semua perusahaan, khususnya yang bergerak di Bidang IT, Lembaga Konsultan, Startup, dan lain-lain.
Seorang System Analyst biasanya banyak berangkat dari profesi programmer, namun ada juga perusahaan-perusahaan yang merekrut pegawai fresh graduate untuk posisi ini. Dalam pengembangan Sistem yang besar bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem didalamnya. Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem:
- Analis Sistem Junior (junior systems analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).
- Analis Sistem Senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.
- Manajer Analis Sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas serta tanggungjawab sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem yang Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya, Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan, Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya, Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem, Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem, Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report), Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
- Tertinggi adalah Ketua Analis Sistem (lead systems analyst), biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya membantu manajer analis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Berapa kisaran gaji seorang System Analyst?
Gaji System Analyst berkisar antara Rp 5.000.000 - Rp 11.000.000.
Apa saja pengetahuan yang dibutuhkan untuk menekuni profesi System Analyst?
Kemampuan berpikir logis, Kemampuan riset, Kemampuan analisis, Kemampuan manajerial, Keterampilan komunikasi, Penguasaan bahasa asing, Pemahaman bahasa pemrograman.
Apa perbedaan antara System Analyst dan Business Analyst?
System Analyst bekerja dengan menggunakan sistem IT dalam sebuah organisasi untuk membantu perusahaaan mencapai tujuan bisnis, termasuk merancang dan mengembangkan sistem baru melalui konfigurasi software dan hardware atau menggunakan sistem saat ini, sementara Business Analyst mendeteksi peluang yang dapat meningkatkan operasi bisnis sambil merekomendasikan teknologi, jika perlu, untuk menghapus isu-isu yang berdampak pada pengeluaran, dan produktivitasi.