Profesi Wartawan

Profesi Wartawan atau jurnalis atau pewarta adalah seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang secara teratur menuliskan berita dan tulisannya dikirimkan atau dimuat di media massa. Pengertian wartawan lainnya adalah orang yang bertugas mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah berita dan menyajikan secepatnya kepada masyarakat luas melalui media massa, baik media cetak ataupun elektronik. Disebut wartawan adalah meliputi reporter, editor, juru kamera berita, juru foto berita, redaktur dan editor audio visual.

Profesi sebagai seorang wartawan sebagai profesi yang cukup berat, dan penting. Beberapa ahli politik berpendapat bahwa wartawan merupakan kekuatan keempat dalam sebuah negara setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pendapaat tersebut sekiranya tidak berlebihan karena kenyataannya seorang wartawan dapat menciptakan atau membentuk opini masyarakat luas, sehingga mampu menggerakkan kekuatan yang sangat besar.

[algolia_carousel]

• Authenticator – Masyarakat membutuhkan wartawan yang dapat memeriksa keauntentikan suatu berita atau informasi.
• Sense Maker – Mampu menerangkan apakah informasi yang didapat masuk akal atau tidak.
• Investigator – Wartawan harus terus mengawasi kekuasan dan membongkar kejahatan
• Withness Bearer – Wartawan harus meneliti dan memantau kejadian-kejadian tertentu dan dapat bekerja sama dengan reporter.
• Empowerer – Saling melakukan pemberdayaan antara wartawan dan warga untuk menghasilkan percakapan yang terus menerus pada keduanya.
• Smart Aggregator – Seorang wartawan harus cerdas berbagi sumber berita yang dapat dihandalkan, laporan yang mencerahkan bukan hanya hasil karya wartawan itu sendiri.
• Organizer atau organisasi berita, baik yang sudah lama atau baru.
• Role Model – Tidak hanya berkarya dan menghasilkan karya, tetapi juga dalam bertingkah laku wartawan masuk dalam ranah publik yang harus bisa dijadikan contoh.

• Writing dan Edting Scripts, wartawan harus mampu menulis dan mengedit suatu naskah pemberitaan.
• Project Managemet, wartawan harus mampu mengatur redaksi pers, seperti jadwal liputan dan lain-lain
• Blogging, wartawan harus menguasai teknik blogging, sebab bagi jurnalis online teknik blogging salah satu hal yang paling penting.
• User interface design atau photo shooting, Penguasaan teknologi paling penting bagi jurnalis. Seperti mampu mendesain dan memproduksi foto dan gambar untuk beritanya.
• Video Production, wartawan pun perlu menguasai produksi video
• Staff Organization atau Adiministration Kesekretariatan
• Story Combaining Mampu meringkas naskah cerita, berita dan lain-lain
• Reporting and Writing Original Story, Karya jurnalistik seorang wartawan harus asli tidak boleh melakukan plagiat.
• Photo atau Image Editing, wartawan perlu menguasai teknik pengeditan foto dan gambar.

• Kreatif – Kemampuan berimajinasi dan menciptakan ide-ide orisinil terutama terkait pekerjaan yang bersifat artistik.
• Berfikir Kritis – Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
• Memiliki rasa ingin tahu yang besar – Memiliki inisiatif dan kreatif. Teliti dan cermat. Jeli dan peka. Nalar dan logika yang baik, berjiwa besar dan memiliki atitude yang baik
• Obyektif, adil, jujur dan bisa dipercaya, Mudah menyesuaikan diri dan pandai bergaul.
• Memiliki kemampuan mendengar yang baik – Terutama ketika menyimak jawaban narasumber. Perhatikan dengan sebaik-baiknya. Dengarkan dengan sesungguh-sungguhnya
• Bersikap netral – Dalam mendalami dan memproduksi berita berdasarkan sebuah kejadian, kamu harus bisa mencari jalan tengah dan tidak mendukung siapapun atau pihak manapun
• Disiplin – Terbiasa dengan Deadline yang mepet atau kecepatan dalam membuat berita membuatmu harus lebih disiplin dalam mengatur waktu
• Jujur dan jangan pernah memalsukan sesuatu

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 1999: Wartawan adalah orang yang teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik (Pasal 1 ayat 4).

Berikut ini beberapa langkah awalnya untukmu yang ingin menjadi seorang Wartawan:

Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Jurnalistik sebagai langkah awal untuk menjadi seorang Wartawan, jurusan lain yang bisa kamu ambil diantaranya Ilmu Komunikasi, Broadcasting, Sastra Indonesia. Pendidikan strata satu Ilmu Jurnalistik akan mempelajari Broadcasting, Pengantar Ilmu Jurnalistik, Komunikasi Grafis, Jurnalistik Foto, Jurnalistik Radio, Jurnalistik Televisi, Psikologi Komunikasi, Jurnalisme Sastra, Komunikasi Politik, Jurnalistik Online, Teknik Wawancara, dan lain-lain juga akan menghabiskan waktu selama 4 tahun.

Info lengkap mengenai jurusan Jurnalistik dapat dilihat di Jurusan Jurnalistik

2. UKW – Uji Kompetensi Wartawan

Dewan Pers telah mencanangkan peningkatan kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) atau pengakuan berbentuk sertifikat untuk diri dan Media massa sebagai tanda bahwa seseorang mampu menjalankan tugas-tugas di dunia jurnalistik. Seorang wartawan wajib memiliki sertifikat Wartawan untuk menghadapi perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas jurnalistik dan industri media massa. Dengan sertifikat ini, diharapkan para wartawan dalam melakukan tugasnya dapat menunjukkan kinerjanya secara professional. Tingkatan dalam Uji Kompetensi Wartawan diantaranya Level Muda, Level Madya dan Level Utama.

Peluang mejadi seorang Wartawan akan selalu terbuka, karena:

Pentingnya Peran Wartawan sebagai Kontrol Sosial di Masyarakat dan Pemerintahan

Wartawan sangat berperan penting dalam masyarakat maupun pemerintahan. Peranan  wartawan sangat begitu luas. Salah satunya menjadi kontrol sosial dimasyarakat dan pemerintah. Wartawan dapat juga  menjadi alat penghubung bagi pemerintah dan masyarakat. Melalui wartawan masyarakat mengetahui informasi seputar pemerintahan dan perkembangannya dan wartawan pun juga berperan penting dalam pembangunan negara. Wartawan dan media pun juga berperang penting terhadap penyalahgunaan narkoba karena wartawan memiliki peran yang sangat strategis dalam penyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Wartawan juga berperan dalam mempromosi negara nya dalam hal pariwisata karena dengan mempromosi daerah daerah yang belum pernah terjajah sebelumnya.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menetapkan pengasilan (take home pay) bagi jurnalis pemula atau reporter yang baru diangkat menjadi jurnalis tetap di Jakarta menjadi sebesar Rp8.420.000,00, besaran upah layak tersebut diharapkan jurnalis mampu kerja secara profesional tanpa tergoda untuk menggadaikan idealismenya karena persoalan kesejahteraan. Berikut ini beberapa kategori wartawan, yang dapat kamu pilih sebelum menjalankan profesi ini:

1. Wartawan Profesional

2. Wartawan Kantor Berita

4. Wartawan Freelance

4. Wartawan Newsgetter

5. Koresponden