Akademi Perikanan Yogyakarta
Akademi Perikanan Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang memilih untuk mendalami bidang budidaya perikanan. Awalnya, Akademi Perikanan Yogyakarta merupakan sebuah kursus praktis yang berdiri pada tahun 1985 yang bernama Kursus Praktis Usaha Perikanan atau yang disingkat menjadi KPUP. Kursus Praktis Usaha Perikanan tersebut berada di bawah pengelolaan Yayasan Dana Pendidikan Perkebunan, kursus tersebut diselenggarakan sebanyak delapan kali dengan kapasitas kurang lebih 20 peserta per angkatan.
Melihat potensi dari Kursus Praktis Usaha Perikanan, akhirnya Dinas Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta dan masyarakat sekitar mendukung penuh penyelenggaraan kursus yang berorientasi di bidang perikanan tersebut. Kemudian, dengan arahan dan evaluasi dari Ketua Umum Yayasan Dana Pendidikan Perkebunan, status Kursus Praktis Usaha Perikanan ditingkatkan menjadi insitusi pendidikan tinggi dengan cakupan yang lebih luas.
Pasalnya, dengan dinaikkannya status Kursus Praktis Usaha Perikanan maka dapat mencetak tenaga ahli yang terampil, terdidik, unggul, dan independen di bidang budidaya perikanan. Selain itu, berdasarkan pengamatan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, kota pelajar tersebut sangat potensial untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang perikanan. Melalui kedua pertimbangan tersebut akhirnya status Kursus Praktis Usaha Perikanan ditingkatkan menjadi Akademi Perikanan Yogyakarta.
Akademi Perikanan Yogyakarta diresmikan pada agenda Rapat Pengurus Yayasan Dana Pendidikan Perkebunan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1986. Rapat pengurus tersebut, dipimpin oleh Ketua I dan langsung mendapat pengarahan dari Ketua Umum. Setelah melalui proses perundingan, akhirnya forum memutuskan untuk mufakat mendirikan dan melaksanakan pendidikan di tingkat perguruan tinggi vokasi yang berorientasi dalam bidang budidaya perikanan dengan nama Akademi Perikanan Yogyakarta.
Sebagai perguruan tinggi vokasi yang berada di bawah naungan Yayasan Dana Pendidikan Perkebunan, Akademi Perikanan Yogyakarta mendapat sebutan monumen hidup nilai-nilai kejuangan eks Tentara Pelajar Brigade 17. Jika ditilik dari artinya, monumen hidup merupakan nilai-nilai kejuangan yang menjadi nilai-nilai dasar di Akademi Perikanan Yogyakarta. Nantinya, nilai-nilai dasar tersebut dikembangkan menjadi landasan dalam budaya organisasi di Akademi Perikanan Yogyakarta. Selain itu, nilai-nilai dasar Akademi Perikanan Yogyakarta harus terus hidup dan diimplementasikan oleh civitas akademika melalui sikap, tingkah laku, dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Harapannya dengan mengimplementasikan melalui sikap, tingkah laku, dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat mencetak lulusan Akademi Perikanan Yogyakarta yang dalam setiap karyanya selalu bernafaskan Pancasila dan nilai-nilai dasar seperti, budi bakti bumi dan kearifan lokal
Selain memiliki tujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang budidaya perikanan, Akademi Perikanan Yogyakarta juga ingin menyelenggarakan pendidikan yang mengarahkan peserta didiknya agar bermartabat dan mempunyai nilai-nilai yang luhur serta hormat terhadap keutuhan alam semesta, memperluas pengetahuan dan wawasan, menumbuhkan kemampuan berpikir logis dan kritis, meningkatkan keterampilan, menumbuhkan pribadi yang dewasa, serta meningkatkan kemampuan sosial dengan bekerja sama melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang senantiasa mengintegrasikan ilmu, iman, dan moral.
Nilai-nilai dasar tersebut, juga diaplikasikan pada lambang Akademi Perikanan Yogyakarta, sebagai berikut:
- Bingkai sudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan Akademi Perikanan Yogyakarta berdasarkan Pancasila
- Gambar ikan 2 (dua) ekor melambangkan bidang pendidikan ialah Ilmu Perikanan.
- Tanaman yang tumbuh di atas air melambangkan kemakmuran.
- Tulisan Akademi Perikanan Yogyakarta menunjukkan bahwa institusi ini merupakan lembaga Pendidikan.
Di balik lulusan Akademi Perikanan Yogyakarta yang dikenal dengan kualitasnya dalam bidang budidaya perikanan, terdapat tenaga pendidik serta jajaran pengurus yang telah menyusun dan merancang kurikulum akademik di Akademi Perikanan Yogyakarta. Berikut adalah jajaran pengurus dan tenaga pendidik yang telah terlibat aktif dalam meningkatkan kurikulum akademik di Akademi Perikanan Yogyakarta:
- Direktur : Ir. Harits Noordin, M.Sc
- Direktur I : Ita Apriani, S.Pi, M.Si
- Direktur II : Nuri Lesmono Hidayah, S.E., M.Si.
- Direktur III : Shima Bhaskara Ayuningrum, S.Pi., M.Sc.
- Dosen : Hari Palguna, M.P dan Yuniarti Aida, M.S.
Visi, Misi, dan Tujuan Akademi Perikanan Yogyakarta
Visi Akademi Perikanan Yogyakarta
Akademi Perikanan Yogyakarta tetap merupakan institusi yang dipercaya dan bekerja sama dengan masyarakat pada tahun 2040; menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan aspek kritis bidang perikanan yang berkarya dengan dijiwai Pancasila dan nilai dasar institusi: Budi Bakti Bumi dan Kearifan Lokal.
Misi Akademi Perikanan Yogyakarta
- Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bidang perikanan sebagai perwujudan nilai dasar institusi: budi bakti bumi dan kearifan lokal:
- Pendidikan yang berkualitas
- Penelitian berbasis kearifan lokal
- Penerapan ilmu dan teknologi guna pengembangan masyarakat
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kemandirian pada bidang perikanan.
Tujuan Akademi Perikanan Yogyakarta
- Menjadi Akademi mandiri dan bertata kelola baik (good corporate govemance).
- Menjadi Akademi yang mampu mengembangkan teori dan praktek di bidang perikanan.
- Mewujudkan Akademi yang lebih berperan di dalam penerapan teknologi dan pengembangan masyarakat dalam bidang perikanan.
- Mampu menghasilkan lulusan yang mandiri dan mempunyai kualitas unggul dalam penguasaan teori dan praktek di bidang perikanan.