Politeknik Caltex Riau
Sejarah Politeknik Caltex Riau, diawali dengan bergabungnya 175 mahasiswa yang tersebar di masing-masing jurusan. Saat itu, Politeknik Caltex Riau terdiri dari tiga program studi yang setara dengan Diploma III, yaitu Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi dan Teknik Komputer.
Seiring berkembangnya zaman dan industri. Politeknik Caltex Riau menginisiasi dua program studi yang setara dengan Diploma III, yaitu program studi Mekatronika dan program studi Akuntansi.
Kemudian, pada tahun 2006 dibukalah program studi baru dengan jenjang pendidikan Diploma IV. Program studi tersebut, diantaranya Program Studi Teknik Elektronika (Telekomunikasi), Program Studi Sistem Informasi, Program Studi Teknik Informatika. Ketiga program studi tersebut telah mengantongi akreditasi yang dikeluarkan oleh BAN PT.
Selang beberapa lama, pada tahun 2015 Politeknik Caltex Riau menyelenggarakan program studi baru dengan jenjang pendidikan Diploma IV, yaitu Program Studi Teknik Listrik dan Program Studi Teknik Mesin. Dua program studi tersebut diinisiasi sebagai bentuk kontribusi Politeknik Caltex Riau dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi tenaga profesional yang mempunyai kompetensi dan skill di bidang energi dan permesinan, terutama di wilayah Riau.
Pada tahun 2020, Politeknik Caltex Riau menyelenggarakan kembali program studi baru dengan jenjang Magister Terapan. Politeknik Caltex Riau berhasil menjadi perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan program jenjang magister terapan tersebut. Program Magister Terapan tersebut yaitu program studi Magister Terapan Teknik Komputer (MTTK).
Hingga tahun ini, Politeknik Caltex Riau telah resmi memiliki 11 program studi yang terdiri dari lima program studi dengan jenjang Diploma III, lima program studi dengan jenjang Diploma IV, dan satu program studi dengan jenjang Magister Terapan.
Demi menjadi politeknik yang unggul. Politeknik Caltex Riau mempunyai komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan unggul dengan ditunjang sumber daya manusia yang mumpuni dan sarana prasarana yang memadai. Berkat komitmennya, tujuh program studi di Politeknik Caltex Riau berhasil mengantongi akreditasi A dan tiga program studi yang telah terakreditasi B oleh BAN PT.
Sejak beroperasi pada tahun 2001, Politeknik Caltex Riau sudah melakukan berbagai macam terobosan, mulai dari pembenahan sarana prasarana pembelajaran, penambahan gedung perkuliah, serta peningkatan kualitas tenaga pengajar. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti komitmen Politeknik Caltex Riau demi menciptakan kegiatan belajar mengajar yang terbaik.
Demi menjadi politeknik yang unggul dalam dunia industri. Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) berusaha untuk merumuskan visi dan misi yang sejalan dengan visi dan misi Politeknik Caltex Riau. Meskipun pada awal pembentukan Politeknik Caltex Riau, masih tertatih-tatih. Namun, sekarang Yayasan Politeknik Chevron Riau berhasil menjadikan Politeknik Caltex Riau menjadi perguruan tinggi yang dapat sejajar dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Politeknik Caltex Riau dibentuk berdasarkan dari kegelisahan akan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan handal untuk memenuhi kebutuhan industri yang berkebang pesat di Riau. Melihat hal itu, PT Chevron Pacific Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi Riau bekerja sama untuk menggagas pendirian Politeknik Caltex Riau.
Gagasan pendirian tersebut, dicetuskan oleh Gubernur Riau pada saat itu, yaitu Bapak Saleh Djasit dan mantan Presiden Direktur PT Caltex Pacific Indonesia, Bapak Baihaki Hakim. Ide tersebut, kemudian terwujudkan pada tahun 2000 dan dapat beroperasi pada tahun 2001.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Politeknik Caltex Riau
Visi Politeknik Caltex Riau
Diakui Sebagai Politeknik Unggul yang Mampu Bersaing dalam Bidang Teknologi dan Bisnis Terapan Pada Tingkat Nasional Maupun ASEAN Tahun 2031
Misi Politeknik Caltex Riau
Untuk mewujudkan visi di atas, maka misi yang dijalankan oleh Politeknik Caltex Riau adalah:
- Menyelenggarakan Sistem Pendidikan Vokasi bidang Teknologi dan Bisnis yang berkualitas serta relevan dengan tantangan Nasional maupun ASEAN.
- Menciptakan budaya akademik dan budaya organisasi yang berkarakter dan bermartabat.
- Melaksanakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan bidang teknologi dan bisnis terapan.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya organisasi.
Tujuan Politeknik Caltex Riau
Adapun tujuan yang ingin dicapai Politeknik Caltex Riau dari Visi dan Misi yang ditetapkan adalah:
- Menyelenggarakan program studi berkualitas yang berbasis kepada kebutuhan tenaga ahli pada industri Nasional maupun Internasional untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan.
- Menghasilkan lulusan yang kompeten pada bidangnya, disiplin, berpikir terbuka, percaya diri, berintegritas dan mampu bersaing pada tingkat Nasional maupun ASEAN.
- Mengembangkan sistem tata kelolah organisasi yang moderen dan memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil.
- Menciptakan suasana akademik yang kondusif sehingga merangsang munculnya ide-ide kreatif dan inovatif.
- Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi dan bisnis, baik dalam skala Nasional maupun Internasional.
- Mengembangkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan prilaku positif untuk meningkatkan harkat, martabat dan kualitas hidup masyarakat.
- Menjalin kerjasama institusional yang interensif dengan berbagai stakeholder dalam dan luar negeri yang menguntungkan kedua belah pihak.
Sasaran Politeknik Caltex Riau
Sasaran akhir yang ingin dicapai Politeknik Caltex Riau dari Visi, Misi dan Tujuan yang ditetapkan adalah:
- Meningkatnya pengakuan atas kualitas institusi dan program studi yang diselenggarakan, baik pada tingkat Nasional melalui akreditasi BAN-PT dengan predikat ‘unggul’, maupun pengakuan Internasional melalui akreditasi internasional.
- Meningkatnya kualitas lulusan yang ditandai dengan waktu tunggu lulusan yang singkat dan jumlah lulusan yang bekerja sebagai tenaga profesional di luar negeri.
- Meningkatnya jumlah pendaftar sehingga meningkatkan keketatan masuk dan jumlah mahasiswa, baik mahasiswa Indonesia maupun mahasiswa asing.
- Meningkatnya kualitas layanan bagi sivitas akademika melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi.
- Meningkatnya prestasi sivitas akademika dalam menghasilkan karya inovatif melalui program kreatifitas mahasiswa, maupun prestasi pada kejuaraan yang berbasis kompetensi pada tingkat Nasional dan Internasional.
- Meningkatnya jumlah dana hibah eksternal yang sejalan dengan peningkatan publikasi karya ilmiah dosen di jurnal Internasional bereputasi dan karya – karya inovatif yang memperoleh HKI serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
- Meningkatnya jumlah kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam dan luar negeri yang mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
- Meningkatnya peran dosen dalam mengatasi permasalahan di masyarakat khususnya melalui pemanfaatan kepakaran dan karya-karya inovatif sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.