Politeknik Negeri Bandung
Pada masa setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1979 institusi pendidikan dengan status politeknik mulai didirikan dan dirintis di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, No. 03/DJ/Kep/1979, tanggal 27 Januari 1979, tentang Pembukaan Program Pendidikan Diploma dalam Bidang Teknik dan Akuntansi serta Pusat Pengembangan Ahli Teknik. Kemudian, pada tanggal 4 Oktober 1985, didirikan enam politeknik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, antara lain Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang, serta Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik (PEDC) Bandung. Keenam politeknik tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada acara Wisuda angkatan pertama Politeknik ITB.
Pada tahun akademik 1982/1983 Politeknik ITB menyelenggarakan program pendidikannya yang terdiri dari empat program studi yang terintegrasi ke dalam tiga jurusan, yaitu:
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi D-3 Teknik Sipil
Jurusan Teknik Mesin
Program Studi D-3 Teknik Mesin
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi D-III Teknik Listrik
Program Studi D-III Teknik Elektronika
Pada tahun 1997, melalui Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 085/0/1997, Politeknik ITB resmi menjadi institusi pendidikan yang mandiri dan tidak berada di bawah naungan ITB. Sejak saat itu, Politeknik ITB menyandang nama baru menjadi Politeknik Negeri Bandung atau yang disingkat menjadi Polban.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 45/Dikti/Kep/2001 terjadi perubahan nama pada Program Studi D-III Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi Program Studi D-III Administrasi Bisnis, pada tahun 2001. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Politeknik Negeri Bandung menyelenggarakan Program Studi D-III Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah naungan Jurusan Administrasi Niaga.
Peningkatan kesejahteraan manusia dengan memaksimalkan potensi Sains dan Teknologi dapat tercapai ketika hasil dari penelitian atau riset ilmiah dapat diwujudkan menjadi produk atau barang yang berguna bagi manusia. Oleh karena itu, demi meningkatkan kesejahteraan manusia, Politeknik Negeri Bandung menginisiasi untuk menyelenggarakan program Diploma IV. Dengan terselenggaranya program Diploma IV tersebut, harapannya dapat mencetak lulusan yang mempunyai kompetensi, kualifikasi, keterampilan, dan kemampuan tinggi untuk mewujudkan hasil penelitian atau riset ilmiah menjadi produk nyata yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Selain meningkatkan kesejahteraan manusia melalui sains, Politeknik Negeri Bandung juga berharap dapat mencetak insinyur-insinyur yang berkualitas dan profesional.
Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Negeri Bandung
Visi Politeknik Negeri Bandung
Menjadi institusi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan vokasi yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan.
Misi Politeknik Negeri Bandung
- Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, memiliki semangat terus berkembang, bermoral, berjiwa kewirausahaan dan berwawasan lingkungan;
- Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarluaskan hasilnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu kehidupan; dan
- Menyelenggarakan dan mengembangkan tata kelola yang efisien, akuntabel, trasnparan, dan berkeadilan untuk mendukung tercapainya visi dan tujuan Polban.
Tujuan Politeknik Negeri Bandung
- Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar nasional dan/ atau internasional;
- Membangun jiwa kewirausahaan di kalangan Sivitas Akademika yang akan dapat menumbuhkembangkan sektor industri;
- Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional;
- Memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia berazaskan pemerataan dan keadilan; dan
- Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program – program kemitraandengan industri, masyarakat dan pemerintah.