Politeknik Negeri Jember
Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi vokasi yang berdiri sejak tahun 1980. Awalnya, Politeknik Negeri Jember didirikan demi memenuhi program pemerintah untuk mengembangkan pendidikan politeknik di Indonesia. Gagasan pendirian Politeknik Negeri Jember terilhami dari pemikiran konsorsium ilmu-ilmu pertanian pada tahun 1983. Dari gagasan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan mendirikan Politeknik Pertanian di enam kota, diantaranya Jember, Lampung, Payakumbuh, Samarinda, Ujung Pandang, dan Kupang.
Pada saat itu, konsep pembangunan Politeknik Pertanian masih dilaksanakan secara embrional dan struktural yang sistem pendidikannya masih dititipkan kepada universitas negeri daerah masing-masing seperti, Universitar Jember, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Mulawarman, Universitas Hasanudin, dan Universitas Nusa Cendana. Kemudian, untuk menguatkan realisasi rencana pendidikan Politeknik Pertanian di Kota Jember, dilakukan studi kelayakan secara detail dan mendalam di wilayah Kabupaten Jember yang dilakukan oleh Konsultan dari Asian Development Bank (ADB) Dr. Robert Maxwell dan Ir. Arifin dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan dibantu oleh Tim dari Universitas Jember yang dipimpin oleh Ir. Soehardjo Widodo, MS.
Setalah melalui proses studi kelayakan, Politeknik Pertanian layak untuk didirikan di Kabupaten Jember. Tidak menunggu waktu lama, proses pembangunan sarana dan prasarana Politeknik Pertanian pun dimulai pada tahun anggaran 1986/1987. Melalui, keputusan nomor: 43/DIKTI/KEP/1987 tanggal 1 September 1987 tentang persiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) mengangkat beberapa tenaga ahli untuk mengelola Politeknik Pertanian, diantaranya Ir. Soetrisno Widjaja sebagai Direktur serta dibantu masing-masing oleh Ir. Setiadji sebagai Pembantu Direktur bidang Akademik dan Drs. Achmad Sugianto Pembantu Direktur bidang Administrasi dan Keuangan.
Demi meningkatkan kualitas sistem pengelolaan Politeknik Pertanian, pada tahun 1987 konsultan akademik dari Bert Enarec mengirim seluruh jajaran pengelola untuk studi banding ke Lincoln College dan Chrischuh Polytechnic yang terletak di New Zealand selama 6 bulan penuh. Setahun setelahnya, segala proses persiapan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan telah selesai, mulai dari lahan, gedung, peralatan, laboratorium, tenaga pendidik, dan tenaga penunjang lain. Di tahun yang bersamaan, tepatnya pada tanggal 29 Oktober 1988, Politeknik Pertanian resmi berganti menjadi Politeknik Pertanian Universitas Jember, berdasarkan Surat Keputusan nomor 219/D/T/1988 yang terdiri dari tiga jurusan dan lima program studi, diantaranya:
Jurusan Budidaya Tanaman Pangan
Program Studi Budidaya Tanaman Pangan
Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan
Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Jurusan Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi
Program Studi Mekanisasi dan Bangunan Pertanian
Program Studi Tata Air Pertanian
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990, tentang politeknik merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional harus terpisah dan berdiri sendiri, maka setalah melalui beberapa tahapan, politeknik yang tergabung dengan universitas induknya harus memisahkan diri. Hal tersebut, juga berlaku pada Politeknik Pertanian Negeri Jember. Pada tanggal 21 September 1998 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 234/O/1998 dan keputusan Senat Universitas Jember Nomor: 5919/PT32.H/E/1997 tanggal 1 Oktober 1997 tentang Kemandirian Politeknik, secara resmi Politeknik Pertanian Negeri Jember mendapatkan kemandirian sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi yang diakui di Indonesia.
Kemudian, pada tanggal 5 November 2002 Politeknik Pertanian Negeri Jember resmi berganti menjadi Politeknik Negeri Jember, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 191/O/2002. Pergantian nama tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi institusional akademik dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Politeknik Negeri Jember.
Demi tercapainya tujuan dari program pembangunan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi dengan memprioritaskan pada kelompok masyarakat yang miskin dan daerah terpencil yang mempunyai kemampuan ekonomi yang rendah, tetapi masih memiliki potensi belajar pada perguruan tinggi. Politeknik Negeri Jember hadir sebagai jembatan untuk memfasilitasi tujuan tersebut dengan memaksimalkan eksistensi program vokasi yang unggul dalam dunia industri, nasional, dan multi nasional.
Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi unggulan di Indonesia, Politeknik Negeri Jember memiliki enam sasaran strategis untuk menjawab tantangan pembangunan sumber daya manusia serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdiri dari:
- Memperluas akses, meningkatkan mutu, dan relevansi pendidikan vokasi;
- Meningkatkan kuantitas serta kualitas Penelitian terapan, Pengabdian Pada Masyarakat, serta produk inovasi;
- Meningkatkan kualitas penjaminan mutu kegiatan tridharma;
- Mewujudkan tata kelola pendidikan dalam rangka reformasi birokrasi;
- Meningkatkan kualitas proses dan hasil kegiatan kemahasiswaan dan kewirausahaan; dan
- Mewujudkan kerjasama saling menguntungkan dibidang pembelajaran, riset, teknologi, serta bidang lainnya baik di level nasional maupun internasional.
Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Negeri Jember
Visi Politeknik Negeri Jember
“Mendukung Visi Dan Misi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Dengan Mewujudkan Pendidikan Tinggi Vokasi Yang Unggul Dan Berdaya Saing Dibidang Teknologi Terapan Yang Menghasilkan Lulusan Berkarakter”
dan mewujudkan visi 2020-2035
“Menjadi Politeknik Unggul Di Asia Tahun 2035”
Misi Politeknik Negeri Jember
- Meningkatkan Pendidikan Terapan Yang Inovatif Dan Berdaya Saing;
- Meningkatkan Penelitian Terapan, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Kewirausahaan Untuk Menghasilkan Nilai Tambah Produk Inovasi;
- Mewujudkan Tata Kelola Polije Yang Lebih Baik Dalam Rangka Reformasi Birokrasi (Good Polije Governance);
- Mengembangkan Kerjasama Tingkat Nasional Maupun Internasional.
Tujuan Politeknik Negeri Jember
- Peningkatan akses, mutu, dan relevansi pendidikan vokasi;
- Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian terapan dan pengabdian pada masyarakat, serta produk inovasi;
- Peningkatan kualitas penjaminan mutu kegiatan tridharma;
- Peningkatan kualitas tata kelola pendidikan (good polije governance) dalam rangka reformasi birokrasi polije;
- Peningkatan kualitas proses dan hasil kegiatan kemahasiswaan dan kewirausahaan; dan Peningkatan hasil dan manfaat kerjasama.