Politeknik Siber dan Sandi Negara
Politeknik Siber dan Sandi Negara (POLTEK SSN) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Politeknik Siber dan Sandi Negara adalah salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan yang menggunakan sistem ikatan dinas. Sehingga, yang mana mahasiswa lulusan Politeknik Siber dan Sandi Negara akan diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau sekarang dikenal dengan ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Badan Siber Sandi Negara atau instansi pemerintahan lainnya.
Di balik keunggulan Politeknik Siber dan Sandi Negara dalam bidang persandian dan keamanan siber, terdapat sejarah panjang yang membentuk Politeknik Siber dan Sandi Negara seperti sekarang. Mulai dari pendidikan sandi hingga bertransformasi seperti yang sekarang. Berikut sejarah pembentukan Politeknik Siber dan Sandi Negara.
1. Pendidikan Sandi
Bersamaan dengan berdirinya Organisasi Sandi di Kementerian Pertahanan, dibentuklah pendidikan sandi pada tahun 1946. Saat itu, Organisasi sandi yang juga dikenal dengan Bagian Code Kementerian Pertahanan Bagian B (Intelijen). Kemudian, pada tahun 1947 pendidikan sandi dibuka dengan sistem magang.
2. Pendidikan Sandiman dan Juru Sandi
Pada tahun 1950, organisasi sandi ditingkatkan menjadi suatu badan atau lembaga tersendiri yang bernma Djawatan sandi. Sejalan dengan peningkatan tersebut, status sistem pendidikan sandi juga ditingkatkan menjadi Pendidikan Sandiman dan Juru Sandi. Namun, pada saat itu Pendidikan Sandiman dan Juru Sandi dinilai kurang dalam bidang analisis kriptografi. Karena sebab tersebut, dibentuk pendidikan ahli Sandi – Brevet A dan Brevet B, tanpa membubarkan institusi Pendidikan Sandiman dan Juru Sandi. Namun, Pendidikan Sandiman dan Juru Sandi diubah menjadi Diklat Sandiman – Ahli Sandi Tingkat II dan Juru Sandi – Ahli Sandi Tingkat I.
3. Akademi Sandi Negara
Dengan menggabungkan kurikulum Pendidikan Ahli Sandi – Brevet A dan Pendidikan Sandiman, terbentuklah Pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru, pada akhir tahun 1969. Empat tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1973. Pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru dinyatakan secara de facto sebagai Akademi Sandi Negara (AKSARA), yang disahkan melalui Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) No. 078.II.4.74 tahun 1974 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0135/U/1975.
Setelah ditinjau mengenai kelayakan sistem pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, Akademi Sandi Negara yang menyelenggarakan program studi jenjang Diploma III dinilai layak ditingkatkan menjadi Diploma IV. Melalui surat Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nomor 19/MPN/02 tahun 2002, Akademi Sandi Negara resmi bertranformasi menjadi Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Perubahan tersebut juga diperkuat dengan Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 2003. Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut, menegaskan kembali bahwa Akademi Sandi Negara diintegrasikan ke dalam Sekolah Tinggi Sandi Negara.
4. Sekolah Tinggi Sandi Negara
Tahun 2002, Sekolah Tinggi Sandi Negara resmi menerima angkatan pertama. Pendidikan akademik di Sekolah Tinggi Sandi Negara dilaksaksanakan dengan mengacu pada kurikulum 2002. Kurikulum tersebut mengatur Sekolah Tinggi Sandi Negara untuk menyelenggarakan dua bidang studi, yaitu Manajemen Persandian dan Teknik Persandian. Teknik Persandian seniri nantinya akan dibagi kembali menjadi dua bidang minat, yaitu Teknik Rancang Bangun danTeknik Kripto. Demi menyesuaikan kebutuhan pengguna dan kemajuan dunia pendidikan, Sekolah Tinggi Sandi Negara melalui perubahan kurikulum sebanyak empat kali hingga tahun 2019. Kurikulum Sekolah Tinggi Sandi Negara direvisi pada tahun 2004, 2005, 2007, dan kurikulum terakhir yang digunakan yaitu pada tahun 2016.
5. Politeknik Siber dan Sandi Negara
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Siber dan sandi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara mempertimbangkan untuk merubah kelembagaan Sekolah Tinggi Sandi Negara menjadi Politeknik Siber dan Sandi Negara (POLTEK SSN), pertimbangan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara tersebut mengacu pada Peraturan BSSN Nomor 12 tahun 2019. Transformasi Sekolah Tinggi Sandi Negara menjadi Politeknik Siber dan Sandi Negara juga berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1007/M.KT.01/2019.
Selain mempunyai tujuan untuk mencetak lulusan yang unggul dalam bidang persandian, Politeknik Siber dan Sandi Negara juga ingin mengasah kecerdasan mahasiswanya di bidang sosial dan masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa Politeknik Siber dan Sandi Negara sadar dengan salah satu kewajibannya, yaitu mengabdi pada masyarakat. Sejalan dengan tujuan tersebut, dibuatlah beberapa program pengabdian, diantaranya:
Sosialisasi Kesadaran Keamanan
Sosialisasi Kesadaran dan Keamanan, bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan aktivitas di ruang siber secara aman. Selain peserta seminar, target auidens dalam sosialisasi ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penerapan Ilmu Pengetahuan
Penerapann Ilmu Pengetahuan merupakan bentuk pengabdian yang bertujuan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah ke masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pengabdian ini bekerja sama dengan berbagai instansi, lembaga, atau kementerian. Contoh dari sosialisasi ini seperti penerapan teknologi tepat guna.
Pelatihan
Pengabdian yang berbentuk pelatihan ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman secara konsep maupun teknis untuk memperkuat sistem siber dan mengimplementasikan persandian.
Kepedulian
Pengabdian yang menjunjung asas kepedulian ini merupakan pengabdian yang paling erat berhubungan dengan masyarakat. Contoh kegiatan dari pengabdian kepedulian ini seperti membersihkan pemukiman warga di daerah Politeknik Siber dan Sandi Negara, donasi korban bencana, donor darah, dan masih banyak lainnya.
Visi dan Misi Politeknik Siber dan Sandi Negara
Visi Politeknik Siber dan Sandi Negara
Menjadi Politeknik berkelas dunia yang menghasilkan SDM siber dan sandi yang unggul dan berjiwa Pancasila.
Misi Politeknik Siber dan Sandi Negara
- Menyelenggarakan program pembelajaran berkualitas tinggi dalam rangka penguasaan pengetahuan dan keahlian di bidang keamanan siber dan sandi.
- Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas tinggi dalam rangka pengembangan dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang keamanan siber dan sandi.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berkualitas tinggi dalam rangka penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang keamanan siber dan sandi.
- Menyiapkan dan membentuk SDM siber dan sandi yang bermental tangguh dan bermoral tinggi.