Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta
Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tingg yang berfokus pada bidang arsitektur. Sebelum menjadi Sekolah Tinggi Arsitektur yang kita kenal seperti sekarang, perguruan tinggi yang berkedudukan di Jl. Gagak Rimang No.1, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut bernama Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta. YKPN sendiri kepanjangan Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial pendidikan. Yayasan tersebut, diinisiasi oleh para istri-istri pahlawan negara yang berkedudukan di Jakarta, pada saat itu.
Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta termasuk ke dalam institusi pendidikan yang memiliki riwayat panjang dalam pendiriannya. Dimulai, apda tanggal 17 Februari 1972 melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat YKPN No. 001/Kep/P-PYKPN/II/72, tentang Pendirian atau Pembukaan Akademi Arsitektur YKPN, berdirilah Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta. Institusi pendidikan yang memiliki orientasi di bidang arsitektur.
Setelah menyelenggarakan sistem pendidikannya selama tiga tahun, Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta secara resmi menerima akreditasi dan status terdaftar, berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V DIY, nomor 26 pada tanggal 22 Desember 1975.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977 Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta memutuskan untuk pindah, yang awalnya terletak di Gayam ke alamat baru, yaitu di Kompleks Pendidikan YKPN, Balapan, Yogyakarta. Setelah resmi pindah, secara bertahap Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta terus melakukan pengembangan dalam segala aspek.
Sepuluh tahun setelah itu, tepatnya tahun 1985. Status Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta ditingkatkan menjadi DIAKUI, pernyataan tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan MENDIKBUD RI Nomor 0186/O/1985, pada tanggal 10 April 1985. Selain perubahan status, Akademi Arsitektur YKPN Yogyakarta juga berganti nama menjadi Akademi Teknik YKPN Yogyakarta yang mempunyai satu bidang studi, yaitu Jurusan Teknik Arsitektur. Perubahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan MENDIKBUD RI Nomor 0664/1991, pada tanggal 22 Desember 1991. Tidak lama kemudian, status Akademi Teknik YKPN Yogyakarta ditingkatkan menjadi DISAMAKAN.
Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dalam bidang arsitektur, Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta selalu membuat target dan sasaran agar mutu kualitas lulusannya terjamin, berikut adalah target dan sasaran dari Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta:
- Tercapainya kualitas lulusan S1 Arsitektur yang berbudi pekerti luhur, mandiri, berintegritas, kompeten dalam pengetahuan dan keterampilan; yang siap kerja dan siap berkembang, serta siap memperoleh sertifikat keahlian.
- Tercapainya kualitas lulusan D III Gambar Arsitektur bersertifikat keterampilan, yang berbudi pekerti luhur, mandiri, berintegritas, kompeten dalam pengetahuan dan keterampilan sebagai juru gambar arsitektur yang siap kerja dan siap berkembang sesuai kebutuhan dunia kerja.
- Tercapainya kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah dosen yang melibatkan mahasiswa.
- Tercapainya kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa dalam berbagai bentuk.
- Terwujudnya tata kelola yang berciri good governance untuk membangun daya saing, melalui kualitas keilmuan dan layanan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
- Tercapainya kerjasama dengan perguruan tinggi lain, pemerintah, swasta, masyarakat, jasa konstruksi, dan industri.
Selain itu, Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta juga telah terlibat dalam berbagai penelitian arsitektur yang telah diaplikasikan langsung di lingkungan masyarakat , mulai dari proyek rumah hingga proyek revitalisasi ruang publik, berikut judul-judul penelitian yang telah berhasil dilaksanakan oleh Sekolah Arsitektur YKPN Yogyakarta dan dapat diakses melalui tautan ini:
- Hemat Berawal Dari Rumah
- Penyuluhan Optimalisasi Ruang Dalam / Interior Rumah Tinggal
- Penyuluhan Rancangan Dapur Rumah Tinggal Di Perumahan Jambusari Indah Yogyakarta
- Mempercantik Interior Rumah Tinggal
- Jemuran Syar’i
- Pemanfaatan Halaman Untuk Mendukung Keindahan Rumah Tinggal Dan Lingkungan.
- Pengolahan Aksen Pada Interior
- Pemanfaatan Ruang Luar Bangunan Untuk Lingkungan Hunian Yang Lebih Nyaman Dan Berkelanjutan
- Perencanaan Revitalisasi Ruang Publik Di Bantaran Sungai Winongo
- Membuat Tempat Jemuran Pakaian Yang Rapi Dan Estetis
Di balik lulusan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam bidang arsitektur, terdapat banyak pihak yang terlibat dalam Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta , baik secara akademik maupun secara operasional. Berikut adalah Jajaran Pengajar diSekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta yang mempunyai peran besar dalam mencetak lulusan Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta yang kompeten dan dapat bersaing di dunia kerja:
- Ir. Adibowo, M.T.
- Asik Suhendra, S.T., M.T.
- Aulia Abrar, S.T., M.T
- Azis Yon Haryono, S.T., M.Sc.
- Ir. Bambang Ramanto, M.T.
- Casnugi, S.T., M.T.
- Ir. Dwi Atmono G., M.T.
- Ir. Dwi Wahjoeni Soesilo Wati, M.Arch.
- Fitri Prawitasari, S.T., M.Sc.
- Ir. Mashudi, M.Sc.
- Ir. Muchammad Hanafi, M.T.
- Ir. Siti Madichah Issemiarti, M.T
- Ir. Titi Handayani, M.Arch
- Yunanta Arief Rusmana, S.T., M.T.
- Zahmi Afrizal, S.T., M.Sc.
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta
Visi Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta
Menjadi Perguruan Tinggi Arsitektur terkemuka, menghasilkan lulusan profesional berwawasan global, berbasis kearifan lokal yang siap kerja, dan siap berkembang.
Misi Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta
- Menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi program studi arsitektur, yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki budi pekerti luhur, kemandirian, integritas dan kompetensi yang siap kerja dan siap berkembang.
- Mengembangkan arsitektur berwawasan global yang peduli kondisi sosial, dan budaya lokal melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Tujuan Sekolah Tinggi Arsitektur YKPN Yogyakarta
Memberikan gambaran yang jelas atas dinamika yang mendorong perubahan bentuk perguruan tinggi dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi dan penambahan prodi S1