Univeritas Halu Oleo (UHO)
Universitas Halu Oleo merupakan Perguruan Tinggi Negeri berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang berlokasi di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Universitas Halu Oleo sebagai perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi Tenggara resmi didirikan pada 19 Agustus 1981 oleh Dirjen Pendidikan Tinggi. Universitas ini awalnya merupakan perguruan tinggi swasta yang kerap disingkat Unhol. Nama Universitas Halu Oleo berasal dari nama seorang raja Konawe yang dikenal secara luas sebagai pemimpin bijak dan diyakini sebagai ksatria pantang menyerah, gigih membela tanah tumpah darahnya sekitar abad ke-17. Filosofi penamaan “halu oleo” yang mengandung arti delapan penjuru mata angin berasal dari bahasa Tolaki (bahasa penduduk asli Kerajaan Konawe, Kendari).
Universitas Halu Oleo sebagai perguruan tinggi negeri ke-42 di Indonesia didirikan oleh Bapak Drs. H. La Ode Manarfa dan Drs. La Ode Malim
Berdasarkan Keppres Nomor 37 Tahun 1981, pada awal pendiriannya, Universitas Halu Oleo membuka 4 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).
Universitas Halu Oleo menempati kampus Kemaraya dengan luas areal sekitar 7 hektare di awal peresmiannya. Dua tahun kemudian, Uho memulai pembangunan kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu dengan luas areal 250 hektare. Areal tersebut berada di pinggiran kota Kendari yang berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Lalu kota Kendari mengalami perluasan sehingga kampus Anduonohu saat ini terletak di jantung kota. Butuh waktu sekitar sepuluh tahun untuk membangun kampus yang relatif luas dengan gedung perkuliahan, gedung perkantoran, dan fasilitas penunjang lainnya.
Menjelang pembangunan Kampus Anduonohu yang hampir rampung, Mendikbud menutup pengoperasian Sekolah Guru Olahraga (SGO) dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) sehingga fasilitas beserta tenaga pengajar dan karyawan dipindahkan ke Universitas Halu Oleo. Kondisi itu menjadikan Universitas Halu Oleo memiliki 2 kampus utama, yakni Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu yang dilengkapi kampus pendukung perkuliahan bekas SGO dengan luas 3 hektare dan kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas 4 hektare.
Logo Universitas Halu Oleo yang berbentuk melati segi lima memiliki ciri khas yang membedakannya dengan universitas lain. Logo ini merupakan hasil Musyawarah Senat Universitas melalui sayembara yang diadakan pada tahun 1989. Makna buku yang terbuka melambangkan prinsip pengabdian dan keterbukaan yang berpangkal pada ilmiah-amal. Kemudian pancaran ilmu pengetahuan yang dapat menerangi kehidupan, meningkatkan harkat, dan martabat manusia ditandai dengan obor yang menyala. Mitos kepahlawanan yang mempersatukan serta memakmurkan delapan penjuru wilayah Sulawesi Tenggara disimbolkan dengan delapan pancaran yang ada di logo Universitas Halu Oleo. Lalu terdapat lingkaran rotan yang melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Visi & Misi
Visi Universitas Halu Oleo 2019
Menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia, bermartabat, berbudaya akademik, menghasilkan SDM cerdas komprehensif dalam pengembangan pesisir, kelautan, dan perdesaan
Visi Universitas Halu Oleo 2045
Menjadi 250 perguruan tinggi terdepan di dunia dalam IPTEKS untuk benua maritim, harmonisasi dan kesejahteraan berkelanjutan.
Misi Universitas Halu Oleo
- Mengembangkan pendidikan berbasis riset dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga lulusannya mampu bersaing, dan beradaptasi dalam kancah global.
- Mengembangkan penelitian unggulan yang berorientasi pada publikasi dan perolehan hak paten.
- Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk unggul lainnya bagi kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS.
- Menguatkan sistem tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel sehingga mampu memberikan layanan prima dalam pendidikan.
- Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan, untuk membangun citra Universitas Haluoleo di tingkat nasional dan internasional.
- Mengembangkan lingkungan universitas yang nyaman, aman, dan berwawasan lingkungan.
- Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi untuk menjamin kepastian layanan kepada