Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry)
Profil dan Sejarah
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, atau disingkat UINAR, adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan pada tanggal 5 Oktober 1953 di Banda Aceh. Nama Ar-Raniry diambil dari nama seorang Ulama besar yang memiliki nama lengkap Syeikh Nuruddin Ar-Raniry. Ar-Raniry merupakan ulama yang sangat berpengaruh pada masa Sultan Iskandar Tsani (1637-1641). Beliau berasal dari Ranir (Rander) di Gujarat, India. Beliau memberikan konstribusi yang sangat besar dan berharga dalam perkembangan Islam di Asia Tenggara, khususnya di wilayah Aceh.
Sebelum menjadi seperti sekarang, universitas yang sebelumnya dikenal sebagai Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry ini merupakan cabang dari Institut Agama Islam Negeri—sekarang menjadi Universitas Islam Negeri—Sunan Kalijaga Yogyakarta. IAIN Ar-Rainy menjadi cabang IAIN Sunan Kalijaga setelah didirikannya Fakultas Syari’ah pada tahun 1960 dan Fakultas Tarbiyah pada tahun 1962. Kemudian, masih di tahun 1962, juga didirikan Fakultas swasta di Banda Aceh, yaitu Fakultas Ushuluddin.
Setelah menjadi cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selama beberapa tahun, fakultas Syariah, Tarbiyah, dan Ushuluddin menjadi bagian dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Enam bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1963, Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry resmi didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1963. IAIN Ar-Raniry merupakan IAIN ketiga di Indonesia setelah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada awal didirikan, UINAR hanya memiliki tiga fakultas, yaitu yaitu Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Ushuluddin. Lima tahun kemudian, pada tahun 1968 lahir satu fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah. Fakultas Dakwah UINAR merupakan Fakultas Dakwah pertama bagi IAIN di Indonesia. Pada tahun yang sama, IAIN Ar-Raniry menjadi induk dari dua fakultas agama, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah selama lima tahun. Kedua fakultas tersebut merupakan fakultas negeri di Medan, yang menjadi cikal bakal IAIN Sumatera Utara. IAIN Ar-Raniry kembali menambah satu fakultas pada tahun 1983, yaitu Fakultas Adab.
Saat genap berusia 50 tahun, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2013, Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry berubah menjadi Uiversitas Islam Negeri Ar-Raniry berdasarkan Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2013. IAIN Ar-Raniry resmi menjadi UIN Ar-Raniry pada tanggal 1 Oktober 2013. Setelah dijadikan sebagai universitas, UINAR membenahi berbagai bidang, terutama bidang akademik. Saat ini UINAR memiliki sembilan fakultas untuk program sarjana yang merupakan perpaduan antara pendidikan islam dan pendidikan umum.
Visi, Misi, dan Motto
Universitas Islam negeri Ar-Raniry memiliki visi, misi, dan motto yang dijadikan pedoman dalam segala kegiatan kependidikannya.
Visi UIN Ar-Raniry adalah “Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan dan pengintegrasian ilmu keislaman, sains, teknologi, dan seni.”
MISI yang dimiliki UIN Ar-Raniry, yaitu:
- Melahirkan sarjana yang memiliki kemampuan akademik, profesi, dan/atau vokasi yang kompetitif;
- Merorientasi pada masa depan dan berakhlak mulia;
- Mengembangkan tradisi riset yang multidisipliner dan integrative berbasis syariat islam;
- Mengimplementasikan ilmu untuk membangun masyarakat madani yang beriman, berilmu, dan beramal
MOTTO UIN Ar-Raniry adalah “A Bridge For Your Future Career and Spirituality”.