Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Profil dan Sejarah
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Universitas ini awalnya adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang. IAIN raden Fatah Palembang diresmikan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 13 November 1964 berdasarkan surat Keputusan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 1964.
Keberadaan IAIN Raden Fatah memiliki kaitan yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi agama islam Sumatera Selatan, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. IAIN Raden Fatah merupakan gagasan dari tiga orang ulama, yaitu K.H.A. Rasyid sidik, K.H. Husin Abdul Mu’in, dan K.H. Siddik Adim dalam muktamar ulama se-Indonesia di Palembang tahun 1957. Gagasan ini mendapatkan perhatian besar dari pemerintah dan para peserta muktamar hingga berhasil melahirkan Fakultas Hukum Islam dan pengetahuan Masyarakat pada tanggal 11 September 1957. Fakultas Hukum Islam dan pengetahuan Masyarakat tersebut yang menjadi cikal bakal didirikannya IAIN Raden Fatah pada tahun 1964.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah hanya memiliki lima fakultas pada tahun 1975—1995, yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin Curup, dan Fakultas Syariah Bengkulu. Kemudian fakultas Ushuluddin Curup dan Fakultas Syariah Bengkulu mengalami perkembangan dengan ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan STAIN Bengkulu pada tanggal 30 Juni 1997.
IAIN Raden Fatah berusaha untuk mengikuti perkembangan dunia pendidikan dengan membuka dua Fakultas baru pada tanggal 27 Februari 1998, yaitu Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah berdasarkan Surat keputusan Menteri Agama R.I Nomor 103 tahun 1998. IAIN Raden Fatah juga berusaha menguatkan komitmennya sebagai institusi yang selalu ingin memperoleh dan mengembangkan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner dengan mendirikan Program Pascasarjana pada tahun 2000.
Setelah berusia 50 tahun, tepatnya pada tahun 2014, IAIN Raden Fatah berubah menjadi UIN Raden Fatah berdasarkan Perpres No. 129 Tahun 2014. Perubahan ini merupakan hasil dari perjuangan panjang seluruh citivas akademik UIN dan tokoh masyarakat Sumatera Selatan. Perubahan ini memberikan arahan bagi perkembangan UIN Raden Fatah hingga saat ini. UIN Raden Fatah kini terus berusaha untuk menjadi universitas yang memberikan pendidikan bernilai dan bermoral kepada mahasiswa dengan menanamkan ilmu keislaman untuk menghasilkan lulusan yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab.
Visi, Misi, dan Tujuan
Universitas Islam Raden Fatah memiliki visi, misi, dan tujuan yang dijadikan pedoman dalam penyelengaraan kegiatan pendidikannya. Visi yang dimiliki UIN Raden Fatah, yaitu “Menjadi Universitas Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter Islami”
Misi yang dimiliki UIN Raden Fatah antara lain:
- Melahirkan sarjana dan komunitas akademik yang berkomitmen pada mutu, keberagamaan, dan kecendekiawanan.
- Mengembangkan kegiatan Tridarma yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, relevan dengan kebutuhan bangsa, dan berbasis pada tradisi keilmuan Islam yang integralistik.
- Mengembangkan tradisi akademik yang universal, jujur, objektif, dan bertanggungjawab.
Tujuan UIN Raden Fatah, yaitu:
- Memberikan akses pendidikan yang lebih besar kepada masyarakat, dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Pendidikan Tinggi.
- Menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif, profesional, terampil, berakhlakul karimah, dan berintegritas.
- Menghasilkan karya-karya akademik yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.