Universitas Katolik Atma Jaya (UNIKA Atma Jaya)
Profil dan Sejarah
Universitas Katolik Atma Jaya, atau sering disebut Unika Atma Jaya, adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 1 Juni 1960 di Jakarta. Universitas ini merupakan hasil dari gagasan mengenai kemungkinan pembentukan suatu perguruan tinggi Katolik di Indonesia dalam rapat para Uskup se-Jawa pada Juni 1952. Gagasan tersebut terwujud setelah lahirnya Yayasan Atma Jaya pada tahun 1960 yang mendirikan Universitas Katolik Atma Jaya. Yayasan ini dibentuk oleh sekelompok cendekiawan muda Katolik, yaitu Ir. J.P. Cho, Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman, S.H., Drs. F.X. Seda, Pang Lay Kim, Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, St. Munadjat Danusaputro, J.E. Tan, Ben Mang-Reng Say.
Nama Atma Jaya sendiri memiliki arti roh yang jaya, yang diharapkan dapat memberikan semangat untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan orientasi utama dari Unika Atma Jaya, yaitu memiliki keunggulan akademis dan lulusan profesional.
Pada awal didirikan, Unika Atma Jaya belum dapat beroperasi secara mandiri. Unika Atma Jaya mendapatkan bantuan dari para suster Ursulin. Mereka memberikan bantuan berupa fasilitas ruang kuliah untuk Unika Atma Jaya di kompleks persekolahan Ursulin yang berada di Jalan Lapangan Banteng Utara dan kompleks Santa Theresia yang berada di Menteng.
Kini Unika Atma Jaya telah mengalami banyak perkembangan. Unika Atma Jaya memiliki delapan fakultas yang menaungi dua puluh satu program studi untuk program sarjana dan tujuh program magister untuk program pascasarjana. Fakultas tersebut terbagi di tiga lokasi kampus berbeda, yaitu Kampus Semanggi di Jakarta Selatan, Kampus Pluit di Jakarta Utara, dan Kampus BSD di Serpong. Unika Atma Jaya secara bertahap menempati kampus yang berada di Sudirman pada tahun 1967. Setelah itu, Unika Atma Jaya menempati kampus yang berada di Pluit untuk Fakultas Kedokteran (FK), Rumah Sakit Atma Jaya (RSA), dan Rumah Duka Atma Jaya.
Unika Atma Jaya menjadi salah satu perguruan tinggi swasta favorit di Indonesia. Beberapa tokoh terkenal, seperti Laura Basuki, Daddy Corbuzier, Ariel Tatum, Gading Marten, dan Marissa Anita merupakan alumni dari universitas ini. Unika Atma Jaya juga telah meraih beberapa penghargaan. Unika Atma Jaya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan persentase jabatan akademik dan sertifikat pendidik atau dosen terbanyak dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta serta berhasil masuk di jajaran tiga besar Skor Kinerja Penelitian Tertinggi berdasarkan Klasterisasi Pendidikan Tinggi Katergori Universitas Tahun 2020. Selain itu, Unika Atma Jaya juga berhasil mendapatkan peringkat ketiga sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia menurut QS Asia University Ranking 2021.
Visi dan Misi
Unika Atma Jaya memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.
Visi yang dimiliki Unika Atma Jaya, yaitu “menjadi perguruan tinggi terkemuka yang memiliki keunggulan akademik dan profesional di tingkat nasional dan internasional yang secara konsisten mewujudkan perpaduan antara iman kristiani, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Misi Unika Atma Jaya, yaitu:
- Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk pengembangan ilmu, profesionalisme, dan karakter peserta didik.
- Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya (IPTEKS)
- Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang IPTEKS untuk kepentingan masyarakat.
- Mengelola pendidikan tinggi secara efektif dan efisien dalam suasana akademik yang beretika dan bermartabat.