Universitas Kristen Maranatha (UKM)
Profil dan Sejarah
Universitas Kristen Matanatha (UKM) merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 11 September 1965 di Bandung, Jawa Barat. Awal dari didirikannya UKM adalah saat 130 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran keluar dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel karena masalah internal yang berbelit di universitas mereka. Kemudian para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini melakukan berbagai usaha untuk mencari jalan keluar mengenai masa depan mereka, tetapi belum ada yang menunjukkan hasil.
Setelah melihat kegigihan dan kekhawatiran para mahasiswa tersebut, Pendeta Gouw Gwan Jang dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Pendeta Jakin Elya Gereja Kristen Pasundan (GKP) mendesak Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Akan tetapi, hal tersebut bukan menjadi tugas PIKI karena merupakan urusan internal UKI Imammanuel. Karena itu, pada tanggal 29 Desember 1964, dilakukannya pertemuan oleh perwakilan dari berbagai lembaga Kristen di Bandung yang juga dihadiri oleh para mahasiswa dan orang tuanya. Pertemuan ini berlangsung dengan suasana tegang dan buntu karena tidak ditemukannya jalan keluar karena dirasa akan sangat sulit untuk mendirikan sebuah Fakultas Kedokteran. Kemudian setelah dilakukan doa oleh pendeta untuk menghadapi keadaan tersebut, Dr. J.E Siregar, Ketua PIKI cabang Bandung, menyatakan kesediaannya untuk mendirikan universitas Kristen di Bandung yang akan menampung para mahasiswa Fakultas Kedokteran ini.
Akta pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha, yang diketuai oleh Dr. J.E. Siregar, dibuat pada tanggal 14 Juni 1965. Selanjutnya, Pada tanggal 11 September 1965 Universitas Kristen Maranatha diresmikan di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40, Bandung. Pada awal didirikan, UKM menggunakan ruangan SMAK Dago dan SMPK Bahureksa untuk kegiatan perkuliahan. Saat itu UKM juga hanya memiliki satu fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran.
Universitas Kristen Maranatha kemudian terus berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitas dan pendidikannya. UKM berhasil memiliki kampus pertama yang berada di Jl. Cihampelas pada tahun 1970, kampus kedua di Jalan Surya Sumantri pada tahun 1982, serta berhasil membangun berbagai fasilitas kampus lain yang memadai. UKM juga telah membuka beberapa fakultas dan program studi baru. Saat ini, UKM memiliki 9 Fakultas dengan 2 Program Diploma, 19 Program Sarjana, 2 Program Profesi, dan 5 Program Pascasarjana.
Selain itu, Universitas Kristen Maranatha juga melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Beberapa lembaga dan perguruan tinggi yang telah melakukan kerja sama dengan UKM, yaitu Universitas Pelita Harapan, Universitas Kristen Petra, Institut Seni Indonesia, Shanghai Normal University, Keimyung University, Oxford University Press, dan Microsoft.
Visi dan Misi
Universitas Kristen Maranatha memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Visi yang dimiliki UKM adalah “Universitas Kristen Maranatha menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan berdaya cipta, serta mampu mengisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni abad ke-21 berdasarkan kasih dan keteladanan Yesus Kristus.”
Misi yang dimiliki UKM, yaitu “Mengembangkan cendekiawan yang andal, suasana yang kondusif, dan nilai-nilai hidup kristiani sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.”