Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Banyumas, Jawa Tengah. Perguruan tinggi swasta tersebut merupakan kampus terbesar di Jawa Tengah bagian barat, yang telah terakreditasi “B”. Universitas Muhammadiyah Purwokerto berhasil menempati posisi ke-2 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di Jawa Tengah. Sementara di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menempati posisi ke-6 sebagai Peguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik (PTM).
Univeristas Muhammadiyah Purwokerto menjalin kerja sama internasional dengan 45 perguruan tinggi terkemuka dalam bidang riset dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kemudian Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga menjalin kerja sama dalam negeri dengan 82 mitra strategis, meliputi Rumah Sakit, Pemerintah Daerah dan Industri ternama tanah air. Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat meningkatkan reputasi kedua belah pihak.
Kualitas tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Purwokerto tidak perlu diragukan. Perguruan tinggi swasta ini memiliki kualitas tenaga pengajar berkualifikasi S2 dan S3 serta pegawai profesional. Universitas Muhammadiyah Purwokerto dilengkapi dengan perpustakaan universitas yang telah terakreditasi “A”. Kemudian tersedia pula jaringan internet 24 jam, pusat teknologi informasi, laboratorium pusat unggulan penelitian modern, dan pusat bahasa berstandar internasional.
Sejarah
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto yang didirikan tanggal 5 April 1965 merupakan cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Institut tersebut merupakan cabang dari IKIP Muhammadiyah Surakarta yang berlokasi di Purwokerto. Pada awal pendiriannya, institut tersebut hanya mengelola dua fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pendidikan Umum. Kemuidan IKIP Muhammadiyah Surakarta cabang Purwokerto berdiri sendiri dan berganti nama menjadi IKIP Muhammadiyah Purwokerto. Setelah mampu berdiri sendiri, IKIP Muhammadiyah Purwokerto dipimpin oleh Drs. H. Djarwoto Aminoto sebagai rektor pertama.
Masuk tahun akademik 1974/1975, IKIP Muhammadiyah Purwokerto melahirkan fakultas beserta program studi baru, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Sosial dengan Program Studi Pendidikan Geografi. Kemudian pada tahun akademik 1981/1982, IKIP Muhammadiyah Purwokerto kembali membuka fakultas dan program studi baru, yakni Fakultas Keguruan Seni dan Sastra yang disertai Program Studi Pendidikan Bahasa Ingggris dan Program Studi Bahasa & Sastra Indonesia.
Tahun akademik berikutnya, IKIP Muhammadiyah Purwokerto mengelola tiga program studi baru, yakni Program Studi Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan, Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, dan Program Studi Pendidikan Sejarah. Ketiga program studi yang didirikan masuk menjadi bagian Fakultas Ilmu Pendidikan. Kemudian di tahun akademik 1984/1985 dibuka fakultas baru, yakni Fakultas Tarbiyah.
IKIP Muhammadiyah Purwokerto merelokasi kampusnya secara bertahap dari Jalan Dr. Angka ke Jalan Dukuhwaluh Purwokerto pada tahun 1985. Proses relokasi berlangsung selama satu tahun dan baru selesai pada 1 Oktober 1986. Berakhirnya proses relokasi dengan ditandai dengan pemindahan seluruh kegiatan civitas academica dan perkantoran IKIP Muhammadiyah ke Jalan Dukuhwaluh. Setelah proses relokasi selesai, IKIP Muhammadiyah Purwokerto membuka fakultas dan program studi baru, yakni Fakultas Pendidikan Matemetika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Biologi pada tahun akademik 1987/1988.
Melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 345/DIKTI/Kep/1995, IKIP Muhammadiyah Purwokerto mengalami perubahan menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sejak 26 Juli 1995, IKIP Muhammadiyah Purwokerto yang telah berdiri selama 30 tahun berubah status menjadi universitas.
Penutupan IKIP Muhammadiyah Purwokerto memberikan dampak yang cukup besar bagi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, yakni penyesuaian dan penyempurnaan antara nama universitas, fakultas, dan program studi. Surat keputusan yang dikeluarkan Dirjen Dikti juga memuat status terdaftar fakultas baru beserta program studi yang dibuka pada 1 Juni 1995, yakni:
- Fakultas Teknik (Prodi Teknik Sipil dan Prodi Teknik Kimia),
- Fakultas Pertanian (Prodi Sosial Ekonomi dan Prodi Budidaya Tanaman Holtikultura),
- Fakultas Perikanan (Prodi Budidaya Perairan dan Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan), dan
- Fakultas Ekonomi (Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi).
Terbitnya Surat Keputusan Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor E/326/1999 turut memperkuat berdirinya Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kemudian dibangun Fakultas Psikologi dengan Program Studi Psikologi pada 8 April 1998 sesuai Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 113/DIKTI/KEP/1998.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto kembali membuka berbagai fakultas baru berserta program studi pada tahun akademik 2000/20001 yang tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 226/DIKTI/KEP/2000. Fakultas tersebut ialah Fakultas Hukum, Fakultas Sastra, Fakultas Farmasi, Fakultas Perikanan yang berganti nama menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Teknik yang membuka program studi baru Teknik Elektro.
Hingga di tahun 2017, Universitas Muhammadiyah Purwokerto telah mengelola 11 fakultas dengan 33 program studi. Perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Purwokerto ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Universitas Muhammadiyah Puwokerto membekali mahasiswanya dengan sarana prasarana yang memadai dan ilmu pengetahuan yang diselimuti dalam jiwa Islam. Universitas Muhammadiyah Purwokerto mampu mencetak lulusan menjadi “Rahmatan Lil ‘Alamin”.
Makna Lambang Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Wujud simbol persyarikatan yang diapit oleh gambar padi dan kapas bertuliskan nama universitas yang dibingkai dengan kelopak bunga biru bersegi lima menjadi ciri khas lambang Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Untuk menghimpun peserta didik dan tenaga akademis berjiwa Islam dan menerapkan Pancasila dalam pembangunan bangsa digunakan bingkai lambang yang berbentuk segi lima. Universitas Muhammadiyah Purwokerto mencetak peserta didik untuk menjadi tenaga ahli di bidangnya yang dapat berguna bagi kesejahteraan umat dan bangsa. Hal tersebut digambarkan melalui simbol padi dan kapas pada lambang. Kemudian warna biru digunakan sebagai warna dasar lambang untuk menggambarkan kesan kebijaksanaan dan kecerdasan. Terakhir, keberadaan Universitas Muhammadiyah Purwokerto digambarkan melalui simbol Muhammadiyah sebagai tanda bahwa perguruan tinggi swasta ini berada di bawah naungan Amal Usaha Muhammadiyah.
Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Visi :
“Menjadi Universitas Unggul, Modern, dan Islami”.
- Unggul adalah universitas memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan manajemen.
- Modern adalah universitas selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru (mutakhir) sesuai dengan kebutuhan zaman.
- Islami adalah penyelenggaraan universitas berlandaskan prinsip dan nilai Al-Quran dan Al-Sunnah.
Misi:
Misi Universitas Muhammadiyah Purwokerto:
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat secara profesional serta menjalankan manajemen universitas sesuai dengan prinsip good university governance.
- Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan tuntutan zaman.
- Mengaktualisasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam dalam penyelenggaraan universitas.