Universitas Mulawarman
Profil dan Sejarah
Universitas Mulawarman, atau disingkat UNMUL, merupakan perguruan tinggi negeri yang berdiri pada tanggal 27 September 1962 di Samarinda, Kalimantan Timur. Usia yang sudah melebihi setengah abad ini menjadikan menjadikan Universitas Mulawarman sebagai universitas tertua di Kalimantan Timur.
Awal dari didirikannya Universitas Mulawarman karena adanya keinginan Masyarakat di Kalimantan Timur untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi di daerah tersebut karena jarak yang jauh dan transportasi yang cukup sulit diakses menuju perguruan tinggi yang berada di Banjarmasin, Makassar, dan kota-kota di Pulau Jawa. Berdasarkan hal tersebut, Gubernur Abdoel Moeis Hasan meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di Samarinda untuk merencanakan pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Akhirnya, pada tanggal 7 Juni 1962, berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur No. 15/PPK/KDH/1962, didirikan Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda. Nama Mulawarman sendiri diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa, yang merupakan raja dari kerajaan pertama di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur, yaitu Kerajaan Kutai pada abad ke-4.
Pada tanggal 28 September, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 130 tahun 1962, nama Perguruan Tinggi Mulawarman mengalami perubahan menjadi Universitas Kalimantan Timur. Kemudian pada tanggal 23 April 1963, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 65, nama Universitas Kalimantan Timur resmi dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman.
Jumlah mahasiswa di Universitas Mulawarman mencapai lebih dari 37.000 orang mahasiswa. Jumlah tersebut merupakan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan. Universitas Mulawarman memiliki gedung kampus di beberapa tempat. Kampus utamanya di berada Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya berada di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris, dan Jalan Flores. Gedung kampus UNMUL di antaranya, yaitu Kampus Gedung Kelua, Kampus Pahlawan, Kampus Bangeris, Kampus Flores, Kampus PIN, Kampus Penelitian, Kebun Raya Samarinda, dan Bukit Soeharto.
Universitas Mulawarman awalnya hanya memiliki 4 (empat) Fakultas, yaitu: Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (pada bulan Mei tahun 1966, dirubah menjadi: Fakultas ISIPOL dan Fakultas Ekonomi), Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Pertambangan. Kemudian pada tanggal 7 September 1982, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 66, fakultas di Universitas Mulawarman bertambah menjadi 5 (lima) Fakultas, dengan dihilangkannya Fakultas Pertambangan dan ditambahnya 2 (dua) fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sejak tahun 2000, Universitas Mulawarman terus mengalami perkembangan dengan tambahan Fakultas dan Program Studi baru. Tercatat hingga dengan tahun 2015, Universitas Mulawarman memiliki 12 (dua belas) Fakultas dan 2 (dua) P.Fakultas dengan 81 (delapan puluh satu) Program Studi, setelah penambahan 9 (sembilan) Fakultas dan UP.Fakultas baru.
Visi dan Misi
Universitas Mulawarman memiliki misi menjadi “Universitas berstandar internasional yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam (sda) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest) dan lingkungannya.”
Misi dari Universitas Mulawarman, yaitu:
- Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian, dan profesional melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bertaraf Internasional;
- Menghasilkan riset yang berkualitas serta berdayaguna dengan mengedepankan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan hidup;
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada kepada masyarakat dan menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga yang bermakna dan bermanfaat demi terwujudnya pengelolaan universitas yang akuntabel dan mandiri sesuai dengan standar nasional dan internasional.