Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Profil dan Sejarah
Universitas Negeri Medan, atau disingkat Unimed, merupakan perguruan tinggi negeri yang didirikan pada tanggal 23 Juni 1963 di Medan, Sumatra Utara. Awal didirikannya Universitas Negeri Medan adalah pada tahun 1956, ketika dibukanya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh beberapa tokoh pendidikan di Sumatra Utara. PTPG dibuka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan yang berkualitas di Sumatra Utara setelah pertumbuhan yang pesat dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sekolah Menengah atas (SMA). Gagasan pendirian PTPG ini didukung oleh tiga orang petinggi, yaitu Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatra utara (USU), Prof. Ani Abbas Manopo, SH.; Kepala Inspeksi Pendidikan Masyarakat, G. Sianipar; serta Direktur SMA Negeri 1 Medan, R.M. Simanjuntak.
Setelah didirikan, PTPG membuka Program Studi Bahasa Inggris, Ilmu Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Masyarakat (Civic Hukum), dan Pendidikan Jasmani. Namun, berdirinya perguruan tinggi ini tidak berlangsung lama karena pada tahun 1957, PTPG resmi menjadi bagian dari Universitas Sumatra Utara (USU), yaitu sebagai fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berdasar pada Surat Keputusan Menteri PPK RI No. 95254 tanggal 22 Agustus 1957.
Sejak menjadi bagian dari Universitas Sumatera Utara, FKIP masih mempertahankan program studi lamanya, yaitu Pedagogik (Pendidikan), Hukum dan Kemasyarakatan, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Jasmani. Setelah ditetapkannya Prof. Ani Abas Manopo sebagai Dekan, FKIP semakin berkembang. Beberapa dosen fakultas ini mendapat kesempatan melanjutkan pendidikannya di luar negeri, yaitu Amerika Serikat, untuk meningkatkan kuliatasnya. Selain itu, didatangkan bantuan staf ahli dan tenaga pengajar dari Colombo Plan dan Ford Foundation.
Pada tahun 1961, program studi di FKIP mengalami beberapa perubahan menjadi Program Studi Matematika, Ekonomi Perusahaan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Civic, dan Pendidikan Jasmani. Kemudian pada tahun 1962, para dosen yang menempuh Pendidikan di Amerika Serikat kembali ke Indonesia dan bertugas di FKIP USU. Masih di tahun yang sama, juga banyak dosen lulusan IKIP Bandung yang bertugas di FKIP USU.
Setelah mengalami berbagai perkembangan yang sangat pesat, tercipta gagasan untuk membentuk suatu kelembagaan IKIP, seperti yang ada di Bandung dan Malang, dengan harapan FKIP USU dapat semakin berkembang. Namun, pada saat itu FIKP USU masih belum memenuhi syarat untuk menjadi Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mandiri. Maka pada tanggal 23 Juni 1963, FIKP USU dijadikan sebagai IKIP Jakarta cabang Medan.
Setelah mengalami perubahan, IKIP Jakarta cabang Medan mengubah beberapa program studi yang ada dengan melakukan pengelompokkan sesuai dengan bidang ilmunya. Kelompok program studi tersebut terdiri dari 4 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, dan Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta. Pada tahun 1964, Program Studi Pendidikan Jasmani keluar dari IKIP Jakarta Cabang Medan, sesuai keputusan Pemerintah dengan berdirinya Sekolah Tinggi Olahraga (STO). IKIP menambah satu fakultas, yaitu Fakultas Keguruan Teknik, pada tahun akademik 1966/1967.
Pada Februari 2000 IKIP Medan secara resmi mengalami perubahan kelembagaan menjadi Universitas Medan berdasarkan SK Presiden No. 124 Tahun 1999 tanggal 7 Oktober 1999. Perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) serta untuk meningkatkan kualitas lulusan. Dengan berubah menjadi universitas, fungsi lembaga dan pengelolaan beberapa bidang juga mengalami perubahan. Lembaga ini kini tidak hanya mengelola bidang studi kependidikan (Dik), yaitu Sarjana Pendidikan (S.Pd), tetapi juga mengelola bidang studi nonkependidikan, seperti Sarjana Sains (S.Si), Sarjana Ekonomi (S.E), dan Sarjana Sastra (S.S).
Setelah diresmikan, Universitas Negeri Medan telah mengalami berbagai perkembangan. Universitas Negeri Medan telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa lembaga dan perguruan tinggi yang telah melakukan kerja sama dengan Universitas Negeri Medan, yaitu Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jakarta, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bank Indonesia, University of Malaya, Murdoch University, dan Universiti Utara Malaysia. Salain itu, fakultas dan program studi di Universitas Negeri Medan juga telah mengalami perkembangan. Saat ini, Universitas Negeri Medan memiliki 7 Fakultas, 51 Program Sarjana, dan 1 Program Pascasarjana.
Visi, Misi, dan Tujuan
Universitas Mataram memiliki visi, misi, dan tujuan yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Visi yang dimiliki Unimed adalah “Menjadi universitas yang unggul di bidang pendidikan, rekayasa industri, dan budaya”.
Berikut misi yang ditetapkan Unimed untuk mewujudkan visinya:
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerja sama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri.
- Mengembangkan Unimed menjadi teaching and research institution yang unggul.
- Mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif.
- Mengembangkan budaya ilmiah dan budaya etnik, kewirausahaan.
- Membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat.
Tujuan yang dimiliki Unimed untuk melaksanakan misi, yaitu:
- Menghasilkan lulusan yang unggul, profesional, berkarakter, memiliki kecerdasan intelektual, keterampilan kewirausahaan, dan berwawasan kebangsaan.
- Menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk mewujudkan tridarma perguruan tinggi.
- Menghasilkan berbagai kesepakatan dan kegiatan kerja sama tingkat lokal, nasional, regional dan internasional untuk mendukung percepatan pembangunan daerah dan nasional.
- Menghasilkan karya ilmiah untuk mengembangkan Unimed sebagai pusat inovasi pembelajaran dan penelitian.
- Menghasilkan karya produk inovatif dan kreatif yang mampu memberikan nilai tambah pada dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
- Menghasilkan lulusan yang berbudaya ilmiah berbasis budaya etnik dan memiliki budaya etnik dan memiliki budaya kewirausahaan serta mengembangkan organisasi yang berbudaya ilmiah.
- Mengembangkan Unimed sebagai organisasi yang sehat dan suasana akademik yang kondusif.