Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya. Perguruan tinggi negeri yang kerap disingkat UPN “Veteran” Jatim atau UPN V JT telah berdiri sejak 5 Juli 1959. UPN “Veteran” Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan yang menjadi sosok penting di balik perjuangan melawan penjajahan sebelum akhirnya merdeka.
Universitas ini hadir sebagai monumen hidup bukti pengembangan pendidikan di Indonesia. UPN “Veteran” Jawa Timur telah melalui perjalanan yang cukup panjang dalam perkembangannya. Hal itu dibuktikan dengan berbagai perubahan nama dan status UPN “Veteran” Jawa Timur.
Sejarah
Awalnya UPN “Veteran” Jawa Timur bernama Akademi Administrasi Perusahaan Veteran Cabang Surabaya pada periode 1959-1965. Tiga tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1968 kembali berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran Cabang Jawa Timur. Tiga tahun setelahnya, kembali berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran Cabang Jawa Timur pada tahun 1968. Kemudian PTPN Veteran Cabang Jawa Timur mengalami pergantian status menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI pada tahun 1976-1994.
Hingga pada akhirnya berganti nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Cadang Jawa Timur pada tahun 1977. Secara operasional, UPN Veteran Jawa Timur yang saat itu masih sebagai perguruan tinggi swasta berada di bawah naungan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman. Namun, secara fungsional UPN Veteran Jawa Timur tetap berada di bawah pembinaan Departemen Pertahanan dan Keamanan RI.
Secara operasional, UPN Veteran Cabang Jawa Timur berada di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan pada tahun 2007. Seiring berjalannya waktu, Kementerian Pertahanan memproyeksikan UPN Veteran Jawa Timur menjadi perguruan tinggi negeri sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah diraih. Akhirnya, UPN Veteran Jawa Timur resmi disahkan sebagai perguruan tinggi negeri pada 6 Oktober 2014 melalui penandatanganan prasasti oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat pada saat itu.
UPN Veteran Jawa Timur menjadi salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia yang resmi bersertifikat ISO 9001-2008 di bidang Sistem Manajamen Mutu. Kemudian UPN Veteran Jawa Timur menduduki ranking webometrics 8.338 secara Internasional dan menduduki peringkat ke-78 secara Nasional. Selain itu, universitas yang berdiri sejak tahun 1959 ini masuk ke dalam 58 Perguruan Tinggi terbaik yang menjalankan Penjaminan Mutu versi Ditjen Dikti. Pencapaian lainnya adalah UPN V JT berhasil masuk sebagai 5 universitas unggulan se-wilayah Kopertis VII Jawa Timur di bidang tata kelola, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kemahasiswaan.
Makna Lambang UPN Veteran Jawa Timur
Lambang dari UPN Veteran Jawa Timur memiliki makna pada setiap komponennya. Untuk melambangkan kepribadian bangsa Indonesia yang suci, bersih, dan agung serta harum sepanjang masa dilambangkan oleh bunga melati. Terdapat komponen nyala api yang melambangkan semangat dan kemauan belajar yang menyala-nyala dalam mencapai tujuan. Untuk melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi digunakan tumpuan dari nyala api berteras tiga pada lambang. Sementara pita putih bertuliskan “WIDYA MWAT YASA” merupakan sesanti yang dianut segenap keluarga UPN “Veteran” yang memiliki makna menuntut ilmu dengan hati yang suci kepada negara. Sebagai perwujudan monumen aktif Veteran RI dalam pewarisan nilai 45 generasi muda digunakan lambang topi baja berbintang lima. Yang terakhir terdapat tulisan melingkar pada lambang untuk mencakup semua dasar dan jiwa Perguruan Tinggi.
Visi dan Misi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Visi:
“MENJADI UNIVERSITAS UNGGUL BERKARAKTER BELA NEGARA”
Misi:
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkarakter bela negara;
- Meningkatkan budaya riset dalam pengembangan bidang IPTEK yang berdayaguna untuk kesejahteraan masyarakat;
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan kearifan lokal;
- Menyelenggarakan tata kelola yang baik dan bersih dalam rangka mencapai akuntabilitas pengelolaan anggaran;
- Mengembangkankualitas sumber daya manusia unggul dalam sikap dan tata nilai, unjuk kerja, penguasaan pengetahuan, dan manajerial;
- Meningkatkan sistem pengelolaan sarana dan prasarana terpadu;
- Meningkatkan kerjasama institusional dengan stakeholders baik dalam dan luar negeri.
Tujuan:
- Terimplementasinya kurikulum dan layanan pendidikan yang relevan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berbasis bela negara;
- Tercapainya mutu dan inovasi riset yang berdayaguna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;
- Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset dan kearifan lokal;
- Terwujudnya penyelenggaraan tata kelola yang baik dan bersih untuk mencapai akuntabilitas pengelolaan anggaran;
- Terwujudnya sumber daya manusia unggul yang kompeten dan berdaya saing tinggi;
- Terwujudnya sarana prasarana yang memadai dengan pengelolaan yang efektif dan efisien;
- Terwujudnya kerjasama institusional dengan stakeholder baik dalam dan luar negeri yang intensif dan menguntungkan kedua belah pihak.
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SEBAGAI KAMPUS BELA NEGARA
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Sebagai Kampus Bela Negara diharapkan akan mampu menghasilkan lulusan sarjana Pionir Pembanguan yang selalu siap mempertahankan NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dimanapun dan kapanpun berkerja.
Nilai-Nilai Bela Negara
- Cinta Tanah Air Republik Indonesia, mengenal dan mencintai wilayah nasional, selalu waspada, siap membela NKRI terhadap segala bentuk ancaman.
- Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, selalu membina kerukunan, persatuan dan kesatuan, selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, memahami lambang negara, lagu kebangsaan dan mentaati seluruh perundang-undangan yang berlaku.
- Meyakini kebenaran Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.
- Rela berkorban bagi bangsa dan negara.
- Memiliki kemampuan awal Bela Negara.