Arti Have Fun – Secara sederhana, arti have fun adalah “Selamat bersenang-senang.” Kalimat ini wajar diucapkan ke pasangan bila dia hendak pergi bersenang-senang sendirian atau bersama dengan teman-temannya.
Meski demikian, ucapan sederhana ini dapat menjadi masalah berat bila salah satu pihak tak dapat mengungkapkan atau berterus terang mengenai perasaannya dan malah membuat pasangannya menjadi salah tangkap. Bagaimana bisa?
Table of Contents
Arti Have Fun
Contoh situasi:
Meskipun Callie dan Nanda telah menjalin hubungan percintaan atau pacaran selama empat bulan, bukan berarti mereka telah memahami sikap satu sama lain dengan baik. Terutama karena Callie kerap kali berbohong untuk menutupi perasaannya. Mengatakan baik-baik saja dan “have fun” dengan hubungan ini, walaupun kenyataannya apa yang dia rasakan sesungguhnya berlawanan.
Suatu hari, Nanda memberi kabar bahwa tiga hari lagi, Nanda bersama teman-temannya akan traveling ke luar kota dengan kurun waktu hampir dua minggu. Niatnya memang sekadar untuk berlibur sekaligus bertemu dengan teman-teman lain yang dikenalnya melalui dunia maya.
Sebenarnya Nanda menginginkan kehadiran Callie, hanya saja pada saat itu Callie tak memperoleh izin dari kedua orangtuanya karena Callie masih sibuk dengan skripsinya. Maka di hari H sebelum keberangkatan, Nanda menelpon Callie untuk memberi kabar sekaligus minta izin. Dapat dikatakan sebagai obrolan yang singkat untuk Callie, tetapi untuk Nanda obrolan itu membuatnya menjadi lebih tenang.
Callie mengatakan, “have fun ya, sayang.”
Selama Nanda pergi, Callie berjanji untuk dengan segera menyelesaikan skripsinya supaya setelah Nanda pulang mereka bisa berpergian berdua. Itu yang terucap di lisan Callie. Oleh karena itu, Nanda menjadi semakin merasa tenang untuk meninggalkan Callie—bahkan hingga diizinkan untuk bersenang-senang di sana.
Meski demikian, setelah pulang dan bertemu, Callie malah menjadi diam seribu bahasa. Tidak ada senyuman, pelukan, apalagi ciuman. Nanda memahami bahwa terjadi suatu hal yang tidak beres. Begitu ditanya, Callie hanya menjawab dengan tiga kata: Nggak apa-apa. Bahkan setelah tiga pertanyaan yang sama, jawabannya pun tetap tidak berubah.
“Kamu seneng banget, ya? Sama temen-temen di sana?” Callie akhirnya mulai “memberanikan diri”.
“Iya, kan aku udah pamit dan kamu sendiri yang nyuruh kemarin buat aku seneng-seneng?”
“Kapan?”
“Kan kamu bilang have fun ya, sayang. Masa lupa?”
“Iya, tapi harusnya kamu paham dong apa yang sebenernya aku maksud.”
Arti have fun yang ada di dalam pikiran Callie:
Iya, aku memang bilang have fun, tetapi harusnya Nanda ngerti dong kalau dia justru harus sedih dan nunjukin kalau dia nggak bisa seseneng itu kalau nggak ada aku di situ. Ini malah dia asyik banget ketawa-ketiwi di sana. Upload foto setiap hari. Pamer semua kegiatannyaa di sana. Bisa ya merasa senang, meskipun di sana enggak sama aku. Lagi pula enggak mungkin dong kalau aku ngelarang Nanda buat travelling bareng teman-temannya. Kesannya, aku ketergantungan banget sama dia. Maka dari itu, aku mending bilang have fun, deh. Eh, tapi Nanda malah fun beneran.
Arti have fun yang ada di pikiran Nanda:
Have fun? Sudah pasti sayang, karena itu memang yang aku butuh. Nanti yang penting aku bakal share semua momen dan foto aku waktu disana.
Jauh berbeda bukan, antara arti have fun yang ada di pikiran Nanda dan Callie? Nah, ini yang membuat mereka bertengkar hanya karena berbeda paham. Masalah Nanda dan Callie sepertinya kerap kali datang di hubungan semua orang ya? Hanya perkara “Have fun?” Hei, jangan dikira. Laki-laki bukanlah makhluk penerjemah kode!
Pacarmu bukanlah dukun sakti, jadi dia tak akan paham keinginan Grameds sedikitpun bila Grameds sekadar ngomong “Have fun, ya!”
Jika hal serupa terjadi sebagai Grameds yang berada di posisi Callie. Maaf, sudah pasti 100% Grameds yang patut disalahkan.
Mengapa?
Pasalnya, manusia normal pada umumnya tidak mengenal dan tidak memiliki kemampuan secara alami untuk menerjemahkan secara pasti apa yang disebut dengan basa-basi yang benar-benar basi dan tidak tahu menahu mengenai apa itu arti dari kode-kodean. Apapun yang Grameds ucapkan, hal itulah yang akan ditangkapnya.
Jika Grameds mengatakan “tidak apa-apa”, berarti Grameds memang sedang dalam keadaan yang baik-baik saja. Bila Grameds mengatakan “have fun” itu berarti Grameds memang lega hati dan dengan tulus menyuruhnya untuk bersenang-senang atau menikmati apa yang ia lakukan. Simpel bukan?
Nah, kerap kali pasangan bertengkar tidak jelas karena komunikasi yang buruk tersebut. Para wanita mungkin berpikir bahwa setiap pria pasti langsung bisa mengerti isi pikirannya tanpa ia mengatakan apa yang sesungguhnya ia pikirkan. Padahal, pria bukanlah dukun sakti yang memiliki kekuatan magis untuk membaca isi pikiran orang lain. Grameds harus dengan terang-terangan mengatakan mengenai apa yang Grameds rasakan dan inginkan ke pasangan.
Bila Grameds hendak memesan makanan di restoran, Grameds pasti mengatakan makanan yang Grameds inginkan ke pelayan dengan jelas, bukan? Bila ada bumbu yang tidak Grameds sukai, misalnya cabai, Grameds pasti mengatakan “Jangan pakai cabai.” Grameds tidak akan mengatakan “Pesan nasi goreng tapi aku enggak suka pedes, sih” kepada pelayan dan berharap bahwa pelayan tersebut memahami bahwa Grameds tidak menyukai cabai.
Bila ke orang lain saja Grameds bisa lebih jujur, mengapa tidak Grameds terapkan juga kejujuran tersebut ke pasangan?
Sebenarnya untuk Grameds pun juga demikian. Grameds tak mengetahui isi dari pikiran orang lain, jadi apa pun yang diucapkan oleh orang lain, pasti itu yang akan Grameds tangkap. Bika ada teman yang mengatakan “Okay, have fun ya”, Grameds juga pasti akan berpikir bahwa dia memang menginginkan Grameds untuk bersenang-senang, bukan memikirkan bahwa ada maksud lain dari ucapannya.
Oleh karena itu, sebagai manusia normal pada umumnya, mari kita ubah kebiasaan menyebalkan yang satu ini. Bila memang ingin pasangan Grameds untuk bersenang-senang, maka katakan hal tersebut dengan tulus dan sungguh-sungguh, tanpa ada maksud lain dan tanpa ada masalah ketika dia pulang ke rumah.
Berlatih Ungkapkan Perasaan Sejujurnya Ke Pasangan, Jangan Hanya “Have Fun!”
Daripada bilang “Have fun“, tetapi di dalam hati masih gondok dan jengkel, lebih baik untuk jujur dan mengatakan apa yang Grameds inginkan ke pasangan. Memang sih, sebagai wanita pasti masih saja merasa ingin untuk diperhatikan di sela-sela kegiatan dia.
Hal tersebut bukanlah suatu masalah selama pasangan Grameds tak merasa keberatan. Meski demikian, bila ia tak dapat memberi perhatian dan dedikasinya pada waktu tertentu, maka maklumilah. Pasalnya kehidupan dia tak melulu tentang pasangannya. Ia juga memiliki kehidupan pribadi seperti keluarganya, sahabatnya, temannya, atau bahkan butuh waktu untuk sekadar memenuhi hobinya.
Daripada sekadar bilang “Have fun ya!” sambil memendam rasa jengkel, Grameds lebih baik mengatakan:
“Have fun ya sayang, tapi kalau lagi nggak ada kegiatan atau nggak lagi sama temen, hubungi aku ya. Aku kangen banget tau.”
Percaya deh, hanya dengan kalimat seperti itu, justru pasangan Grameds malah menjadi semakin sayang dan semakin cinta. Dia akan menganggap bahwa Grameds adalah wanita supportif karena kalian berdua saling mendukung kegiatan masing-masing.
Jika Grameds sedang merasa keberatan, katakanlah:
“Sebenarnya, aku merasa keberatan kalau kamu main terus sama mereka. Karena aku (isi apa yang menjadi keberatanmu di sini)”.
Pikiran Grameds akan menjadi lebih lega dan pasangan pun juga menjadi tahu apa yang Grameds rasakan. Sama-sama melegakan, bukan?
Bagaimana Jika Pasangan Malah Jengkel Karena Jujur?
Pertengkaran dalam hubungan itu pasti ada, tetapi ada cara ampuh supaya pertengkaran yang terjadi malah membuat kalian menjadi semakin mengerti antara satu sama lain.
Memang tak semua orang dapat menerima begitu saja dengan lapang dada, saat pasangannya berbicara jujur mengenai perasaannya dan apa yang pasangannya inginkan. Dia bisa saja menjadi kesal karena merasa tak enak bila kamu keberatan dia pergi bersama dengan teman-temannya, lalu kalian malah menjadi bertengkar.
Pertengkaran ini pada umumnya terjadi karena dia pun ada memendam rasa kesal. Mungkin selama ini ia telah bekerja keras dan ketika memiliki kesempatan untuk have fun bersama dengan teman-temannya atau sekadar melakukan hobinya, Grameds malah merasa keberatan dan membuat perasaannya menjadi tidak enak.
Mungkin juga, selama ini ia merasa telah memberikan banyak perhatian serta dedikasinya ke Grameds dan merasa tak ada salahnya have fun bersama dengan teman-temannya dan menyenangkan diri sendiri.Mungkin karena ini, mungkin karena itu, dan banyak sekali faktor lainnya.
Bila terjadi pertengkaran, maka jangan membantah dulu apa pun yang menjadi faktor kekesalannya. Dia sedang marah dan mengungkapkan apapun yang menjadi keganjalan dalam hatinya. Bila Grameds memilih untuk membantah, apalagi dengan menggunakan nada tinggi dan kata-kata kasar, semuanya tidak akan menjadi lebih baik, tetapi urusan sepele malah menjadi runyam.
Ulangi lagi dan cerna semua keluhan pasangan di pikiran Grameds. Lambat laun, Grameds akan menjadi mengerti apa yang ia rasakan dan keluhkan. Hal tersebut dapat menghentikan keinginan Grameds untuk membantahnya.
Bila ia telah selesai memberikan penjelasan, giliran Grameds untuk menjelaskan apa yang Grameds rasakan dengan perlahan dan logis. Selain itu, nada yang Grameds gunakan tidak meninggi karena Grameds telah memahami perasaan pasangan dengan baik. Penjelasan yang disampaikan Grameds menjadi lebih tenang, gampang masuk ke pikiran, serta lebih mudah untuk dimengerti oleh pasangan.
Kalian jadi saling mengerti dan memahami perasaan antara satu sama lain. Pertengkaran tadi berakhir dan malah membuat kalian menjadi semakin dekat dan lengket.
Akan tetapi, bagaimana bila Grameds telah menerapkan cara tersebut, tetapi pasangan masih sulit untuk mengerti apa yang Grameds rasa dan inginkan? Maka Grameds dan pasangan perlu belajar lebih lanjut mengenai cara berdiskusi yang sehat saat terjadi konflik dalam hubungan.
Terima kasih telah menyimak artikel ini hingga selesai, semoga artikel ini berguna dan berhasil membuat hubungan kalian menjadi semakin awet dan langgeng, ya!
Baca juga:
- 80 Kata-kata Jawa Lucu Beserta Artinya, Dijamin Bikin Ngakak!
- Arti Cepu dalam Bahasa Gaul Beserta Kata Gaul Lain dan Artinya
- Arti Yamete Kudasai dan Kimochi, Simak Cara Penggunaannya!
- Yuk, Pahami Arti Crush dalam Bahasa Gaul dan Slang Words Lainnya!
- LOML Artinya Apa, Ya? Simak Ulasannya
- Alasan Klasik
- Alasan Kenapa Cowok Suka Cari Masalah
- Agresif Dalam Cinta
- Arti Have Fun Dalam Hubungan
- Alasan Pria Susah Berpaling Setelah Berhubungan
- Alasan Kenapa Wanita Harus Bisa Cari Uang Sendiri
- Apa yang Membuat Kamu Merasa Takut saat Ditinggal Kekasih
- Badboy
- Balas Chat Lama Padahal Online
- Barang Couple yang Tidak Alay
- Baju Akad Nikah Sederhana di KUA
- Berapa Lama Cowok akan Merasakan Kehilangan
- Biaya Lamaran Ditanggung Siapa
- Biaya Nikah di Rumah
- Butterfly Era
- Cara Cepat Hamil
- Cara Kenalan Lewat Chat
- Cara Menarik Perhatian Cowok Pendiam
- Cara Membuat Mantan Merasa Kehilangan
- Cara Mengukur Jari Untuk Cincin
- Cara Mengungkapkan Perasaan Kepada Gebetan
- Cara Mencari Topik Obrolan
- Cara Melupakan Orang yang Kita Sayang
- Cara menjadi Wanita yang Susah Didapatkan
- Ciri-ciri Cowok Suka Sama Kita
- Ciri-Ciri Hamil Muda
- Ciri-Ciri Istri Selingkuh
- Ciri-Ciri Cowok Red Flag
- Ciri-ciri Suami Pelit dan Perhitungan
- Ciri Pria yang Memendam Perasaan Cinta
- Ciri Wanita Menghindari Kita
- Cincin Lamaran Berapa Gram?
- Cincin Tunangan di Jari Mana
- Clingy
- Cara Membaca Garis Tangan
- Cara Menghilangkan Perasaan kepada Seseorang agar Bisa Move On
- Cara Meluluhkan Hati Cowo Cuek Lewat Chat
- Cara Move On dari Gebetan
- Contoh Mahar Simpel
- Dekorasi Pernikahan Simpel Terbaik
- Firasat Jodoh Sudah Dekat
- Foto Orang Paling Setia
- Friendly ke Semua Cowok
- Gamon dan Sasimo
- Hukum Suami yang Tidak Memberikan Nafkah
- Kapan Aku Menikah
- Kelemahan Wanita yang Wajib Diketahui Pria
- Ketentuan Pernikahan
- Lost Interest
- Love Bombing
- Kata-kata Undangan Lewat WhatsApp
- Mitos Mengenai Cincin Kawin
- Mahar Pernikahan
- Physical Touch
- Pantun Cinta Untuk Cowok
- Pernikahan
- Panggilan Lucu Pacar
- Pernikahan Beda Agama
- Penyebab Rezeki Suami
- Penyebab Kasus Perceraian Terus Meningkat
- Perbedaan Clingy dan Manja
- Perbedaan Lamaran dan Tunangan
- Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
- Perbedaan Cincin Tunangan Dan Cincin Nikah
- Rekomendasi Kado untuk Ibu yang Sederhana
- Second Chance
- Sleep Call
- Susunan Acara Lamaran
- Susunan Acara Lamaran Sederhana di Rumah
- Susunan Acara Wedding ala Wedding Organizer
- Syarat Nikah di KUA
- Tanda Cowok Cuek Tidak Menyukai Kita
- Tanda Istri Selingkuh
- Tanda-Tanda Suami Tidak Peduli Akan Perasaan Istri
- Tips Mengatasi Galau
- Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga
- Topik Pembicaraaan Sama Pacar
- Truth or Dare untuk Gebetan
- Trust Issues dalam Hubungan
- Uang Panai
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien