Yang Perlu Disiapkan Sebelum Pernikahan: Perlu Dicatat!

Yang perlu disiapkan sebelum pernikahan – Siapa yang tidak memiliki impian untuk membangun rumah tangga? Jika Grameds sudah siap untuk memulai kehidupan baru dan membangun keluarga kecil sendiri, ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan.

Pernikahan tidak dapat dilakukan secara sembarang, karena pernikahan perlu dilakukan sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum serta norma sosial yang berlaku di masyarakat. Meskipun pernikahan pada zaman sekarang dapat dilakukan lebih sederhana dibandingkan pesta pernikahan di zaman dahulu, tetapi tetap saja ada beberapa hal yang tidak boleh terlewatkan.

Persiapan pernikahan yang matang diperlukan agar segala proses dapat berjalan dengan lancar, khidmat dan sakral. Lalu, apa saja hal-hal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan? Simak penjelasannya dalam artikel gramedia.com satu ini!

Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Pernikahan 

Pernikahan adalah momen spesial yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Oleh sebab itu, persiapan pernikahan sangatlah penting untuk  kedua mempelai dan kedua belah pihak keluarga.

Tak hanya mempersiapkan keuangan, pesta pernikahan atau resepsi saja tetapi juga persiapan menjalani kehidupan setelah menikah sebagai sepasang suami istri. Lalu apa saja hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai persiapan pernikahan? Berikut penjelasannya:

• Mempersiapkan Mental

Persiapan mental menjadi hal yang paling penting dalam persiapan pernikahan. Kesiapan mental calon pengantin, baik pria maupun wanita, menjadi hal yang mutlak jika mereka ingin melangsungkan pernikahan. Pernikahan merupakan hubungan yang jauh lebih kompleks dibandingkan saat masa pacaran.

Pasangan yang menikah akan memasuki kehidupan yang baru, menghadapi segala suka dan duka bersama pasangan, serta merasakan pengalaman-pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya. Persiapan mental juga terkait dengan kesiapan dalam membangun kehidupan rumah tangga setelah menikah. Kesiapan mental yang matang akan berkontribusi pada terciptanya keharmonisan dalam keluarga.

Selain itu, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam kehidupan rumah tangga. Dalam kehidupan pernikahan tersebut, akan ada masalah-masalah baru yang muncul dan pasangan suami istri harus mampu mencari solusi untuk menghadapinya.

Dalam hubungan suami istri, sebenarnya pasangan harus mampu menemukan solusi ketika menghadapi masalah dalam keluarga, tanpa campur tangan pihak lain. Munculnya permasalahan rumah tangga membuat pasangan yang menjalankan pernikahan mungkin sedikit takut, sebab tentunya kehidupan pernikahan adalah hal baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

Tetapi, kepanikan tersebut bisa diatasi dengan perencanaan yang matang dan baik dari kedua pasangan. Buku Nikah Tanpa Panik: Ternyata Menikah & Bahagia Itu Mudah akan memandu Grameds mempersiapkan pernikahan tanpa panik serta tidak merasa terlalu khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan setelah kehidupan pernikahan. Tertarik baca bukunya? Beli hanya di gramedia.com!

 

• Persiapan Secara Finansial

Tentu saja persiapan secara finansial pun perlu dipertimbangkan ketika akan melangsung pernikahan. Meskipun pesta atau ritual pernikahan akan diadakan secara sederhana, tetapi saja akan ada biaya yang dikeluarkan.

Beberapa biaya yang perlu diperkirakan adalah biaya katering, menyewa pakaian pernikahan, menyewa gedung untuk pesta pernikahan dan lain sebagainya. Namun, tak kalah penting selain perencanaan finansial untuk resepsi pernikahan, perencanaan finansial setelah pesta pernikahan pun perlu dipikirkan dengan matang.

Setelah pesta pernikahan, aspek keuangan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan rumah tangga pasangan suami dan istri. Untuk melangkah ke jenjang berikutnya, kesejahteraan finansial haruslah stabil. Pasangan suami istri perlu memiliki pekerjaan tetap agar dapat memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga.

Setelah melangsungkan pernikahan, terdapat berbagai macam pengeluaran yang perlu dipertimbangkan, seperti memikirkan tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, pengeluaran rumah tangga, serta biaya lainnya demi kesejahteraan keluarga. Setelah menikah, pasangan suami istri sudah tidak lagi mengandalkan dukungan finansial orang tua seperti yang diterima sejak kecil, termasuk pemberian uang jajan.

 

• Restu dari Keluarga

Pernikahan tidak hanya melibatkan pasangan kekasih pria dan wanita, tetapi juga merupakan penggabungan antara keluarga pria dan keluarga wanita. Melalui pernikahan ini, kedua keluarga tersebut akan bersatu, sehingga penting bagi mereka untuk mendapatkan restu dari keluarga, terutama restu dari orang tua.

Menyatukan kedua keluarga merupakan bagian dari budaya yang melekat di Indonesia. Meskipun yang menikah hanyalah sepasang kekasih, namun karena nilai-nilai tradisional yang telah berakar kuat dan menjadi tradisi, proses penyatuan kedua keluarga menjadi hal yang penting dalam pernikahan.

Apabila telah mendapatkan restu dari keluarga, setelah menikah, keluarga baru dan kedua mempelai pun akan mendapatkan perhatian dari kedua belah pihak keluarga, karena keduanya telah memberikan restu.

 

• Menentukan Jadwal Pernikahan

Setelah ketiga persiapan sebelumnya matang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jadwal pernikahan. Penentuan jadwal pernikahan pada umumnya akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Penentuan jadwal pernikahan termasuk penting, sebab dengan penentuan jadwal yang baik, maka setiap anggota keluarga dapat mencocokan agenda masing-masing dan menghadiri pernikahan tersebut.

Meskipun setiap anggota keluarga dan teman diharapkan kehadirannya, tetapi pengantin juga perlu tahu bahwa tidak bisa menyesuaikan jadwal dengan semua orang.

Oleh karena itu, penentuan jadwal perlu dipertimbangkan dengan bijak dan tidak ditentukan secara mendadak dan mepet dengan tanggal pelaksanaan pernikahan. Paling tidak beri rentang waktu selama beberapa bulan untuk mempersiapkan acara pernikahan serta memberikan kabar kepada tamu undangan.

 

• Mengikuti Bimbingan Pranikah

Salah satu persiapan penting lainnya dalam pernikahan adalah mengikuti bimbingan pranikah. Bimbingan pranikah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai perubahan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa calon pengantin wajib mengikuti bimbingan pranikah yang akan diadakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama RI. Pada umumnya, bimbingan pranikah akan dilaksanakan selama dua hari dengan waktu yang telah ditentukan dari pihak KUA. Penentuan waktu bimbingan akan ditetapkan usai pasangan mendaftarkan diri untuk bimbingan pranikah.

Mengikuti bimbingan pranikah tidak hanya sebagai formalitas saja, tetapi juga memiliki tujuan agar calon pengantin dapat mengenal serta mengetahui kehidupan pernikahan.

 

• Melakukan Tes Kesehatan

Sebelum melangsungkan pernikahan, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Bagi calon pengantin, tes kesehatan merupakan langkah yang penting sebelum pernikahan dilangsungkan. Tujuannya adalah agar dapat mendeteksi adanya penyakit berbahaya yang mungkin  diidap oleh calon pengantin.

Ada beberapa tes kesehatan yang harus dilakukan oleh calon pengantin di antaranya adalah tes golongan darah serta rhesus, TORCH, USG Ginekologi, tingkat gula darah serta penyakit menular. Dikarenakan beberapa tes kesehatan yang cukup banyak, calon pengantin disarankan untuk melaksanakan tes kesehatan jauh-jauh hari sebelum mendekati hari H pernikahan.

Selain karena serangkaian tes yang banyak, melakukan tes kesehatan jauh-jauh hari juga penting untuk mengantisipasi apabila calon pengantin mengidap suatu penyakit dan membutuhkan penanganan lebih cepat.

 

• Menentukan Budget Pernikahan

Budget pernikahan merupakan hal yang harus disiapkan sejak awal pernikahan direncanakan. Budget pernikahan cukup sensitif karena menyangkut keseluruhan acara pernikahan. Kesesuaian konsep, katering, dan tempat pernikahan dengan keinginan akan tercapai jika memiliki anggaran yang mencukupi.

Calon pengantin perlu melakukan pembahasan mengenai anggaran pernikahan. Hal ini dikarenakan konsep dan elemen-elemen lain yang terkait dengan acara pernikahan berada di tangan calon pengantin. Keterbukaan antara calon pengantin akan mempermudah proses persiapan acara pernikahan. Selain itu pasangan yang akan menikah juga dapat menyesuaikan acara pernikahan dengan anggaran yang tersedia.

Apabila Grameds memiliki budget yang kecil dan ingin memiliki pernikahan impian, ada yang bisa Grameds lakukan untuk mencapai hal tersebut dengan menekan sejumlah biaya. Salah satunya adalah biaya souvenir pernikahan. Alih-alih memesan souvenir dengan harga mahal, Grameds bisa membuat souvenir sendiri yang sederhana dan budget yang kecil.

Ada beberapa ide membuat souvenir pernikahan yang bisa Grameds contek dari buku Kreasi Souvenir Pernikahan, selain untuk digunakan secara pribadi ide souvenir tersebut juga bisa dijadikan ide jualan. Tertarik? Beli bukunya hanya di gramedia.com!

• Konsep Pernikahan

Konsep pernikahan umumnya didasarkan pada keinginan calon pengantin, meskipun terkadang pihak keluarga juga turut berperan dalam hal ini. Biasanya keluarga akan memberikan saran tentang adat pernikahan dan lainnya.

Sebelum merumuskan konsep secara terperinci, Grameds dapat memilih konsep dasar untuk acara pernikahan. Konsep dasar ini dapat berupa formal, semi formal, atau santai. Setelah konsep dasar ditentukan, maka selanjutnya Grameds dapat mengembangkan konsep tersebut secara lebih mendetail sesuai dengan keinginan.

Grameds dapat mencari inspirasi untuk konsep pernikahan secara detail melalui berbagai platform media sosial. Dengan memilih dan menyaring, Grameds dapat mendapatkan inspirasi dari berbagai konsep yang tersedia. Apabila menentukan konsep pernikahan dirasa terlalu sulit atau ribet, Grameds bisa memilih menggunakan jasa wedding organizer.

Dengan bantuan dari jasa wedding organizer, maka pernikahan impian pun dapat terwujud dengan lebih mudah, sebab kru jasa tersebut akan membantu perencanaan hingga pelaksanaan.

Grameds hanya cukup memberikan gambaran konsep pada jasa wedding organizer atau WO, tak hanya konsep saja tetapi soal biaya,  musik, katering, tempat hingga dekorasi pun telah disiapkan. Biasanya, pihak WO akan memberikan penawaran paket yang lebih murah, sehingga Grameds bisa menentukan dan menyesuaikan budget dengan paket pernikahan yang ditawarkan.

 

• Baju Pengantin

Dikarenakan urusan katering, gedung dan lainnya telah diurus paket dengan WO, maka Grameds hanya perlu mengurus hal kecil lain seperti baju pengantin yang tidak boleh ketinggalan. Jika memiliki budget yang minim, Grameds bisa memilih untuk menyewa gaun atau bahkan membeli. Hal yang paling penting adalah menyesuaikan kemampuan finansial dengan keinginan.

Mengapa Persiapan Pernikahan Itu Penting?

Grameds mungkin bertanya-tanya, kenapa sih persiapan pernikahan yang matang itu diperlukan? Kenapa ada banyak seminar yang diadakan untuk persiapan pernikahan atau mengapa mempelai pria dan wanita perlu mempertimbangkan banyak hal?

Pernikahan bukanlah hal yang sepele dan tentunya setiap pasangan ingin mempertahankan hubungan pernikahan dengan baik atau bahkan menua bersama. Untuk meraih itu semua, persiapan pernikahan diperlukan. Tidak hanya biaya saja, tetapi mental dari kedua mempelai yang akan menikah dan mengikat janji pun cukup penting. Selain itu, ada beberapa faktor mengapa persiapan pernikahan yang matang sangat penting, berikut penjelasannya.

 

• Akan Terjadi Perubahan yang Tak Bisa Disangkal

Dalam pernikahan, sepasang suami istri tentu akan menjalani hidup bersama selamanya. Dalam proses tersebut, suami dan istri yang tadinya dua individu berbeda dengan sifat dan karakter berbeda harus saling bertemu dan bersinggungan.

Meskipun selama masa PDKT atau pacaran pihak suami atau istri menunjukan sikap yang konsisten dan mungkin tidak akan berubah, tetapi seiring dengan berjalannya waktu tentunya akan ada beberapa perubahan pada setiap individu yang tidak bisa disangkal.

Perubahan tersebut tidak hanya terkait sikap seseorang saja, tetapi juga kondisi fisik serta mental. Contohnya, selama masa menstruasi seorang perempuan mungkin akan mengalami perubahan pada kondisi kulitnya. Dikarenakan hormon, mungkin akan muncul jerawat dan lainnya. Sementara itu seiring dengan bertambahnya usia, pihak laki-laki mungkin akan mengalami perubahan fisik seperti muncul uban atau bentuk fisik lain seperti perut buncit.

Perubahan lain yang mungkin terjadi adalah gaya hidup, kebiasaan hingga cara pandang. Dalam setiap fase kehidupan pernikahan, pasangan tentu akan mengalami beberapa masalah. Baik itu kecil atau besar, masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan perubahan.

Oleh karena itu, pasangan yang akan menikah perlu memahami bahwa perubahan tersebut akan terjadi. Alih-alih mengharapkan pasangan untuk tidak berubah, pasangan suami istri bisa menyikapi perubahan tersebut dengan cara yang lebih bijak dan dewasa agar hubungan pernikahan tetap berjalan dengan harmonis.

 

• Adanya Perbedaan dari Suami dan Istri

Tak hanya perubahan saja, pasangan suami istri perlu mengantisipasi dan saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada pada masing-masing. Mengapa? Karena sebelum menjadi pasangan suami istri, keduanya adalah individu yang berasal dari keluarga berbeda dengan pandangan, cara didik dan kebiasaan yang berbeda pula.

Hal-hal ini tentunya sulit untuk diubah dan telah menjadi karakter seseorang. Oleh sebab itu, saling menghormati perbedaan antara satu dengan lainnya akan membuat hubungan pernikahan berjalan lebih harmonis. Persiapan yang matang seperti mengenal satu sama lain akan membuat pandangan pasangan menjadi lebih luas dan lebih mudah untuk memahami serta menghormati adanya perbedaan.

 

• Mempercayai Pasangan

Kehidupan rumah tangga tentu ada masa pasang dan surutnya. Setiap pasangan suami istri perlu mempersiapkan akan kejadian terburuk dan terbaik dalam kehidupan pernikahan.

Ketika menghadapi masalah, pasangan harus saling mempercayai satu sama lain. Kepercayaan ini hanya bisa terbentuk apabila pada awal pernikahan keduanya telah saling matang pikiran hingga memutuskan untuk menikah. Apabila pernikahan diadakan tanpa persiapan atau bahkan paksaan, tentu saja pasangan suami istri akan lebih sulit untuk mempercayai satu sama lain.

Mendengar kata pernikahan, tentunya kebanyakan orang mungkin akan langsung terbesit soal komitmen, hidup seumur hidup dengan satu orang atau bahkan perceraian. Beberapa hal yang sering terkait dengan kehidupan pernikahan terutama hal-hal buruk seperti kasus perselingkuhan, perceraian tentu akan membuat sebagian orang merasa ragu atau bahkan takut untuk menikah.

Tetapi, jika Grameds merasa telah siap dan memiliki keinginan untuk menikah lalu muncul rasa takut, cobalah baca buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan dalam buku ini Grameds akan diajak untuk lebih tenang menghadapi persiapan pernikahan dan cara menghadapi masa baru bagi pasangan suami dan istri. Tertarik? Beli bukunya hanya di gramedia.com!

Itulah sembilan hal yang perlu disiapkan sebelum pernikahan. Jika Grameds ingin segera menikah tetapi muncul rasa keraguan atau takut, Grameds bisa membaca beberapa buku tentang pernikahan.

Buku mengenai persiapan pernikahan bisa Grameds beli di gramedia.com karena #SahabatTanpaBatas selalu menyediakan segala kebutuhan untuk Grameds! Jadi, segera beli bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: khansa

Sumber:

https://www.kompas.tv/regional/297213/persiapkan-mental-sebelum-menikah-penting-dirundingkan-dengan-pasangan?page=all

Baca juga: