in

35 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Wajib Anda Ketahui

Apakah Grameds pernah mengalami tanda-tanda sedang hamil? perlu diketahui pada usia hamil muda para wanita banyak mengalami gejala-gejala aneh. Gejala aneh hamil muda seringkali tidak disadari oleh para calon Mama. Padahal, mengetahui kehamilan lebih cepat dapat berguna untuk memantau kondisi janin.

Selama beberapa bulan pertama kehamilan, orang tidak menyadari bahwa mereka hamil . Karena tidak banyak perubahan nyata pada tubuh saat ini. Namun, tubuh sebenarnya secara aktif menyesuaikannya, baik fisik maupun emosional selama kehamilan.

Ciri-Ciri Wanita yang Mengalami Hamil Muda

Holiday Sale

Cara mudah untuk mengidentifikasi karakteristik awal kehamilan adalah dengan fokus pada kondisi yang sedang berlangsung, dan perubahan fisik yang terjadi. Ibu tidak hanya perlu peka, tetapi juga perlu mengetahui ciri-ciri kehamilan dini sebelum merencanakan kehamilan. Berikut 40 ciri-ciri gejala yang dirasakan saat hamil muda yang sudah dikumpulkan dari beberapa sumber:

1. Kram dan Timbul Bercak

1 hingga 4 minggu memasuki usia kehamilan, kram, dan bercak darah mungkin muncul. Bintik-bintik darah ini sering dianggap sebagai tetesan darah dari awal menstruasi. Faktanya, ibu hamil tidak sadar sedang hamil.

Mengapa muncul bercak darah yang sering dikira darah haid? Dengan demikian, sel telur yang telah dibuahi menghasilkan blastokista, sel berisi cairan yang berkembang menjadi organ bayi.

Jika Anda mengalami kram perut dan bercak darah, terutama jika menstruasi Anda terlambat, sebaiknya periksa ke dokter dan membeli test pack. Hal yang dilakukan jika mengalami hal tersebut adalah menghindari obat-obatan tertentu, alkohol dan merokok. Sebab, ketiga hal tersebut bisa mengakibatkan pendarahan hebat.

2. Pembesaran Payudara

Ciri paling umum dari awal kehamilan adalah perubahan payudara. Payudara terisi sebagai persiapan untuk ASI setelah melahirkan.

Selain bengkak, payudara menjadi sangat lembut dan sensitif. Sayangnya, salah satu ciri kehamilan mirip dengan tanda premenstruasi.

Payudara membesar dan mengencang akibat peningkatan hormon kehamilan, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan mempersiapkan jaringan payudara untuk nutrisi dalam persiapan menyusui.

3. Areola Menghitam

Perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat menyebabkan penggelapan yang lebih luas pada area puting atau areola. Ini biasanya terjadi selama trimester pertama kehamilan.

Penggelapan areola disebabkan oleh respons tubuh terhadap produksi ASI selama menyusui pasca persalinan. Jika areola perlahan terlihat lebih gelap dari biasanya, Anda tidak perlu panik.

4. Sering Buang Air Besar

Selama kehamilan, kadar hormon berubah, yang dapat mempengaruhi cara kerja tubuh. Perubahan hormonal ini juga dapat memicu seringnya buang air besar selama kehamilan.

 

Jika ibu dirumah terlalu sering buang air besar juga bisa menyebabkan diare. Agar kondisi tidak semakin parah, cobalah untuk membatasi asupan makanan berserat yang tetap memenuhi asupan cairan Anda.

5. Sering Buang Air Kecil

Hormon kehamilan dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil selama minggu ke-2 kehamilan. Dorongan untuk buang air kecil disebabkan oleh rahim yang membesar menekan kantung kemih.

Selain itu, perubahan hormonal juga dapat menyebabkan peningkatan volume darah, yang pada gilirannya menyebabkan ginjal memproduksi cairan. Kebiasaan sering buang air kecil akan mulai berkurang pada trimester kedua.

6. Konstipasi

Konstipasi sering dialami di awal kehamilan karena peningkatan hormon progesteron. Hormon ini menyebabkan relaksasi otot, sehingga usus bekerja kurang efisien.

Selain hormon, penggunaan tablet besi (Fe) juga dapat menyebabkan masalah sembelit. Gangguan gastrointestinal dapat dihindari dengan minum cukup air, aktif, dan makan makanan yang mengandung serat.

7. Mudah Lelah

Saat hamil, tubuh seringkali menjadi lemas dan mudah lelah. Ini karena banyak energi yang terbuang saat mengandung janin.

Selama awal kehamilan, tubuh secara aktif menyesuaikan baik fisik maupun emosional. Selama waktu ini, pola tidur berubah dan Anda dapat dengan mudah merasa mengantuk karena peningkatan progesteron.

8. Morning Sickness

Menurut jurnal tahun 2017 yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience, diperkirakan 70 hingga 80 persen ibu hamil mengalami morning sickness. Biasanya, ciri awal kehamilan ini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Mual biasanya berakhir pada minggu ke-14 kehamilan, dan dalam kasus yang jarang terjadi, berlanjut hingga trimester kedua dan ketiga kehamilan.

9. Perubahan Suasana Hati

Ciri-ciri kehamilan mirip dengan tanda-tanda haid. Perubahan suasana hati adalah perubahan emosi yang terjadi selama kehamilan. Hal ini normal karena fluktuasi hormonal selama kehamilan dapat mempengaruhi kondisi psikologis.

Nah, perubahan suasana hati sering dikaitkan dengan tanda-tanda menstruasi, yang juga dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Oleh karena itu, ibu hamil bisa salah mengartikannya sebagai tanda menstruasi.

10. Pusing Seperti Ingin Pingsan

Terjadinya perubahan hormonal, ditambah dengan peningkatan denyut jantung pemompaan, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Ya, ketika embrio terbentuk di dalam rahim, perkembangan embrio membutuhkan lebih banyak darah, dan kemudian embrio menjadi janin,yang kemudian berkembang menjadi bayi.

Hal ini membuat Anda sering merasa ingin pingsan di awal kehamilan. Pusing yang berlebihan biasanya terjadi dengan kondisi ini.

11. Perubahan Suhu Basal

Suhu tubuh basal, atau suhu tubuh pagi hari, biasanya meningkat pada awal kehamilan. Suhu inti Anda juga dapat naik lebih mudah selama periode aktivitas atau cuaca panas.

Hormon progesteron, yang diproduksi setelah ovulasi, meningkatkan suhu tubuh, yang merupakan dasar dari peta suhu tubuh basal. Ibu dapat memastikan kondisi mereka dengan mengukur suhu tubuh mereka dengan termometer khusus di pagi hari.

Kehamilan menghasilkan peningkatan produksi progesteron dan sedikit peningkatan suhu tubuh, yang mungkin dianggap oleh wanita sebagai demam, tetapi sebenarnya hanya peningkatan suhu tubuh yang normal dan ringan.

12. Indra Penciuman Sensitif

Ciri-ciri kehamilan ini biasanya mulai muncul sekitar minggu ke-2 kehamilan. Pasalnya, hormon estrogen dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mencium berbagai bau di sekitar Anda.

Para ilmuwan telah berhipotesis bahwa bau sensitif ini memicu mual di pagi hari. Satu studi menemukan bahwa wanita yang lahir tanpa indera penciuman (anosmia) tidak mengalami morning sickness selama kehamilan

13. Nyeri Panggul

Nyeri panggul sering terjadi saat indung telur melepaskan sel telur di dalam tubuh. Ketika kejadian ini terjadi, Anda mungkin merasakan sakit di salah satu sisi perut Anda. Nyeri ini sering disebut nyeri ovulasi, dan tidak berlangsung lama. Tidak semua wanita mengalami nyeri ovulasi dan sering dibingungkan dengan nyeri haid

14. Sering Meludah

Pada tahap awal kehamilan, Anda mungkin meludah lebih sering dari biasanya. Jangan khawatir jika Anda memiliki terlalu banyak air liur.

Sering meludah sering terjadi pada ibu yang mengalami morning sickness. Untuk mengatasinya, Anda bisa menyikat gigi dan berkumur atau mengisap permen peppermint.

15. Peningkatan Cairan Vagina

Moms, peningkatan keputihan saat hamil adalah hal yang wajar karena adanya perubahan hormonal. Cairan ini meningkat seiring dengan usia kehamilan. Teksturnya akan lebih cair saat mendekati persalinan.

Anda perlu menjaga kebersihan area kewanitaan selama periode peningkatan cairan vagina. Jika keputihan berbau busuk dan area vagina terasa gatal, segera dapatkan bantuan medis.

16. Perut Buncit

Kehamilan seringkali identik dengan perut yang membesar. Namun, tidak semua orang mengalami hal ini di awal kehamilan, Moms.

Kembung bisa disebabkan oleh penumpukan lemak dan jarang berolahraga. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa terjadi karena perut kembung.

17. Raut Wajah Berubah

Perubahan ekspresi wajah yang menjadi tanda kehamilan bisa berbeda-beda pada setiap ibu. Perubahan tersebut bisa karena retensi cairan atau pelepasan estrogen, yang menghasilkan cairan dan menyimpannya di dalam tubuh, salah satunya adalah wajah.

 

Alasan lain bisa jadi peningkatan aliran darah di kapiler, yang berarti wajah ibu hamil bisa tampak merona dan lebih cerah, serta pipinya terlihat lebih berisi.

Ekspresi wajah dapat berubah selama kehamilan, mulai dari hidung yang bengkak, rasa tidak nyaman, mata yang bengkak, kehilangan bulu mata dan alis, yang disertai bintik-bintik.

18. Libido Meningkat

Perubahan hormon sebelum ovulasi dapat meningkatkan libido. Kondisi ini bisa menjadi tanda kehamilan dua minggu

Jika Anda merasa gairah seks Anda lebih tinggi dari biasanya, Anda mungkin mendekati ovulasi. Bisa jadi itu merupakan petunjuk sebuah kehamilan

19. Rasa Logam Di Mulut

Beberapa ibu hamil sering mengalami rasa logam di mulut. Hingga saat ini, belum ada penjelasan ilmiah untuk gejala ini.

Untuk meredakan gejala ini, sebaiknya minum air es atau permen untuk mengurangi rasa logam di mulut Anda. Secara umum, rasa logam di mulut berkurang dengan bertambahnya usia kehamilan.

20. Sering Bermimpi

Selama kehamilan, Anda cenderung lebih sering terbangun sepanjang malam dan mengalami beberapa tahap tidur. REM yang terganggu, yaitu saat mimpi itu terjadi. Jika terbangun selama waktu tidur REM atau sesudahnya, Ibu lebih mungkin mengingat mimpi.

Sering bermimpi juga bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon yang memicu emosi, bahkan saat tidur. Selain itu, ibu lebih sering mengalami hal ini karena mereka cenderung mengingat mimpi. Setidaknya, 25 sampai 30 persen tidur terdiri dari mimpi. Saat hamil, wanita bisa mengingat lebih banyak dari persenan tersebut.

21. Terlambat Haid

Menstruasi yang terlambat bisa menjadi salah satu indikator kehamilan. Kebanyakan orang memeriksa alat tes mereka setelah melewatkan menstruasi.

Meski begitu, tidak semua orang yang terlambat datang bulan harus hamil. Pemicu untuk periode tertunda mungkin karena stres atau penggunaan obat-obatan tertentu.

22. Sering Merasa Lapar

Saat hamil, Anda biasanya mudah lapar. Hal ini mungkin karena peningkatan hormon progesteron yang mempengaruhi kerja ghrelin dan leptin, hormon yang memicu rasa lapar dan kenyang.

Saat ada janin dalam kandungan, berkat kerja sama kelenjar dan organ bersama, otak memerintahkan tubuh untuk mengaktifkan ghrelin, karena makanan yang dikonsumsi ibu juga ditransfer ke janin.

23. Sakit Kepala

Sakit kepala sering terjadi pada awal kehamilan. Alasannya bisa fisik atau emosional. Selain itu, mual, kelelahan, lapar, dan tekanan darah rendah selama kehamilan juga bisa memicu sakit kepala. Dalam kasus lanjut, sakit kepala bisa berdenyut atau berubah menjadi migrain.

Migrain bisa dirasakan ketika jumlah darah lebih banyak disalurkan ke tubuh, termasuk kepala hingga menyebabkan tekanan di kranial.

24. Perut Kembung

Penyebab perut kembung selama kehamilan adalah fluktuasi hormonal. Progesteron melemaskan rahim, memungkinkan otot-otot pencernaan lebih rileks, sehingga memperlambat sistem pencernaan.

Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan kembung. Selain itu, ibu dengan riwayat irritable bowel syndrome (IBS) juga lebih mungkin mengalami kondisi ini selama kehamilan.

Perut kembung sering terjadi pada trimester pertama dan bisa memburuk pada trimester ketiga. Pada minggu ke-29, janin akan “mengambil” lebih banyak ruang, menekan organ-organ disekitarnya dan menyebabkan kembung.

25. Sembelit

Gejala sembelit pada awal kehamilan dapat bermanifestasi sebagai sering buang air kecil karena rahim yang membesar. Selain itu, mual di pagi hari, sakit kepala, atau perut kembung juga dapat menyebabkan sembelit

Pada awal kehamilan, penyebab sembelit biasanya karena perubahan hormonal. Alasan lain bisa jadi adalah asupan vitamin kompleks yang mengandung kalium.

26. Muncul Jerawat

Beberapa wanita mungkin harus berurusan dengan jerawat selama kehamilan. Jerawat disebabkan oleh peningkatan hormon yang menghasilkan minyak di wajah, serta sebum yang menyumbat pori-pori.

Banyak produk kecantikan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat jerawat topikal dan oral.

Jangan pernah menggunakan obat jerawat oral, seperti tetrasiklin dan aktan, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Untuk jerawat parah, gunakan pencuci muka yang mengandung asam alfa hidroksi yang disetujui untuk digunakan pada wanita hamil.

27. Sakit Perut Di Bagian Bawah

Keluhan lain yang bisa muncul di awal kehamilan adalah munculnya sakit perut bagian bawah, seperti ditusuk atau ditarik ke salah satu atau kedua sisinya. Hal ini disebabkan peregangan ligamen dan otot untuk menopang rahim yang sedang tumbuh.

Namun Anda tidak perlu khawatir, karena rasa sakit di perut bagian bawah hanya akan berlangsung beberapa menit dan tidak akan berlangsung lama.

28. Detak Jantung Meningkat

Jantung berdebar juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Denyut jantung meningkat selama kehamilan karena peningkatan hormon progesteron.

Selama kehamilan, volume darah Anda juga akan meningkat, yang menyebabkan detak jantung Anda juga ikut meningkat. Peningkatan volume darah dimaksudkan untuk mengangkut oksigen dan sebuah nutrisi yang disalurkan dari ibu ke janin.

29. Berat Badan Naik

Anda mungkin menambah berat badan selama awal kehamilan. Meski begitu, semua ibu mungkin tidak akan mengenalinya sebagai tanda awal kehamilan.

Kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen, yang menyebabkan rahim tumbuh dan hormon progesteron. Hal ini yang menyebabkan tubuh menahan air sangat banyak. Berat badan ini akan terus meningkat hingga trimester terakhir.

30. Ngidam

Mengidam makanan sering dikaitkan dengan ciri-ciri awal kehamilan. Mengidam makanan seringkali ditandai dengan munculnya preferensi terhadap makanan tertentu selama kehamilan.

 

Sampai saat ini, penyebab pasti dari mengidam tidak diketahui. Namun, ini mungkin karena perubahan hormonal selama kehamilan.

31. Hidung Tersumbat

Tidak semua ibu hamil mengalami hidung tersumbat saat awal kehamilan. Menurut otolaryngologist Kristin Hayes, RN, penyebab hidung tersumbat dab pilek pada ibu hamil seringkali karena rhinitis.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 39% ibu hamil mengalami hidung tersumbat dan gejala rinitis.” kata Hayes dikutip dari Very Well Family.

Selain itu, hidung tersumbat juga bisa disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen. Hormon ini menyebabkan dinding saluran udara membengkak, sehingga meningkatkan produksi lendir di hidung.

32. Sulit Tidur

Kesulitan tidur di awal kehamilan seringkali menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Kondisi ini sering dipicu oleh tanda-tanda kehamilan lainnya.

Penyebab insomnia biasanya jantung berdebar-debar, sembelit, buang air kecil meningkat, dan morning sickness. Selain itu, kram perut yang sering terjadi di awal kehamilan juga bisa menyebabkan insomnia.

33. Mudah Haus

Jika Anda sering sangat haus, mungkin sudah waktunya untuk melakukan tes kehamilan. Ciri kehamilan muda yang kurang dikenali adalah sangat mudah haus.

Penyebab Wanita hamil muda lebih cenderung merasa haus karena peningkatan hormon, peningkatan volume darah atau penurunan tekanan darah. Saat merasa haus, Anda bisa mengisi kembali asupan air dengan minum air putih atau makan makanan kaya serat. Yang terbaik adalah menghindari makanan yang tinggi garam karena dapat menyebabkan retensi air.

34. Badan Meriang dan Terasa Seperti Masuk Angin

Di awal kehamilan, banyak ibu yang demam dan mengira sedang pilek. Perubahan hormonal kehamilan membuat tubuh sakit. Menurut Karno Suprapto SpOG dari Mayapada Hospital, Lebak Bulus. Ibu hamil muda  terkadang mengalami gejala seperti pilek.

“Pada tahap awal kehamilan, gejalanya hampir seperti pilek. Agak sulit membedakannya, jadi ada dua cara untuk membedakannya: Jika Anda pilek, setelah minum obat, Anda Ini akan baik-baik saja. tetapi bu hamil mau minum obat apapun kecuali obat anti mual yang dianjurkan, tapi tetap saja muntah.” kata Karno Suprapto SpOG dari Mayapada Hospital, Lebak Bulus.

35. Rambut Rontok

Perubahan hormon dapat menjadi penyebab kerontokan rambut selama awal kehamilan. Setidaknya sekitar 40 persen hingga 50 persen wanita mengalami masalah ini selama kehamilan.

Selain perubahan hormonal, kerontokan rambut juga dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mineral serta penggunaan obat-obatan. Meski sulit untuk dicegah, Anda bisa mengatasinya dengan merawat rambut seperti menggunakan sampo yang aman, menghindari menyisir saat rambut basah, dan banyak makan sayur dan buah.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.