in

Getuk Lindri: Resep, Sejarah, dan Filosofinya

Pexels/Riki Risnandar

Getuk Lindri – Di Indonesia terdapat banyak sekali jenis makanan atau snack yang pembuatannya menggunakan bahan dasar singkong. Salah satunya ialah getuk. Camilan ini adalah salah satu jenis jajanan pasar yang dapat dengan mudah ditemui di daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Getuk sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa macam dan yang terpopuler ialah getuk lindri. Getuk lindri secara umum terbuat dari singkong kukus atau rebus yang ditumbuk, ditambahkan pewarna dan gula merah, kemudian diiris halus, dan disajikan bersama dengan parutan kelapa.

Tidak jarang juga getuk dipadupadankan dengan berbagai bahan makanan lainnya seperti ubi, talas, maupun pisang untuk memberikan rasa serta aroma yang lebih sedap dan menarik minat masyarakat. Getuk paling mantap untuk disajikan sebagai camilan sore hari bersama dengan secangkir teh atau kopi pas. Artikel kali ini akan menjelaskan dengan lengkap mengenai resep, filosofi, dan juga sejarah dari getuk lindri.

Resep Getuk Lindri

Holiday Sale

Bahan:

  • 850 gr singkong kukus
  • 150 gram gula pasir
  • 2 sdm penuh margarin
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt vanili bubuk
  • Pewarna makanan sesuai selera
  • 1/4 butir kelapa setengah tua parut kukus dan ditambah garam

Cara membuat:

  1. Kupas dan cuci bersih singkong lalu kukus hingga empuk atau matang.
  2. Angkat dan tumbuk selagi masih panas hingga benar-benar halus dan punel.
  3. Cari dan buang serat singkong yang terlihat saat ditumbuk.
  4. Tambahkan gula pasir, margarin, garam, dan vanili, aduk hingga rata.
  5. Bagi adonan menjadi beberapa bagian.
  6. Beri pewarna makanan sesuai selera.
  7. Masukkan adonan per warna ke dalam gilingan khusus gethuk lindri.
  8. Putar secara bergiliran hingga adonan keluar.
  9. Potong dengan ukuran sesuai selera.
  10. Lakukan hingga adonan habis.
  11. Ambil sekepal adonan, gilas tipis hingga berbentuk segi panjang dengan ketebalaan kurang lebih 0,3 – 0,5 cm.
  12. Rapikan pinggirannya
  13. Buat irisan-irisan kecil lurus memanjang dengan pisau plastik di seluruh permukaan adonan yang sudah digilas.
  14. Potong-potong dan pisahkan selebar 3 jari searah garis irisan.
  15. Tumpuk hingga 4 lembar, rapikan tanpa perlu ditekan.
  16. Potong-potong menjadi beberapa bagian sesuai selera.
  17. Lakukan sampai setiap warna adonan habis.
  18. Sajikan dengan taburan kelapa parut.

Sejarah Getuk Lindri

sumber: Kompasiana.com

Jajanan pasar ini diketahui telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu, banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan untuk mencari bahan pangan pokok seperti beras. Maka dari itu, masyarakat Indonesia mencoba menggantinya dengan singkong.

Di masa tersebut, singkong dapat dengan mudah ditemukan tumbuh di sekitar pemukiman masyarakat. Lalu, singkong tersebut diolah untuk menjadi makanan ringan yang bernama getuk lindri. Pembuatan getuk lindri dari singkong tersebut dipelopori oleh Ali Mohtar yang berasal dari Desa Karet, Magelang, Jawa Tengah.

Maka dari itu, getuk lindri dikenal sebagai makanan tradisional khas Magelang, Jawa Tengah. Getuk lindri menjadi populer karena pada masa itu, Ali Mohtar atau yang juga kerap disapa sebagai Mbah Mohtar membuat getuk lindri dengan rasa yang disukai oleh masyarakat dan penampilan yang menarik.

Arti Nama dan Filosofi Getuk Lindri

Ada fakta menarik dibalik nama getuk lindri. Kata ‘getuk’ sendiri diambil dari suara ‘tuk-tuk’ yang dihasilkan selama masa kegiatan menumbuk singkong . Sedangkan nama ‘lindri’ diambil dari adonan singkong gulung yang terdapat dalam proses pembuatan getuk lindri.

Menurut seorang sejarawan bernama J.FX. Hoery, nama ‘lindri’ diambil dari nama alat penggulung yang digunakan dalam pembuatan getuk itu sendiri. Adonan singkong diproses sampai halus, kemudian keluar dari lindri dengan bentuk gulungan yang panjang, kecil, dan berserat-serat. Sekilas penampilannya tampak seperti mie yang dibentuk menjadi persegi maupun gulungan bulat dan dipotong sesuai selera.

Selain fakta di balik namanya yang menarik, getuk lindri juga memiliki filosofi yang mendalam. Menurut masyarakat Jawa, getuk lindri adalah simbol dari kesederhanaan. Mengingat bahan utamanya hanya terbuat dari singkong yang dulu digunakan karena sebagai pengganti beras.

Di samping itu, getuk lindri juga dapat memberikan pelajaran pada masyarakat Jawa untuk selalu bersyukur atas segala hal sederhana yang berada di sekitar, karena ternyata barang yang terkesan sepele tersebut dapat menjadi bermanfaat.

Sekarang ini, getuk lindri banyak dijual di berbagai pasar tradisional yang membuatnya dikenal sebagai jajanan pasar. Selain di pasar, di daerah Jawa Tengah masih sering ditemukan penjual getuk lindri yang berkeliling menggunakan gerobak sembari menyalakan musik dangdut dengan suara kencang untuk menarik pembeli.

Tradisi Gerebek Getuk di Magaleng

Magelang, Jawa Tengah merupakan tempat terlahirnya getuk lindri memiliki sebuah tradisi unik. Tradisi tersebut masih ada kaitannya dengan getuk lindri ini biasanya diadakan di alun-alun kota Magelang dan dinamakan sebagai Gerebek Getuk.

Tradisi Gerebek Getuk umum diadakan sebagai tanda hari jadi kota Magelang. Dalam tradisi ini, akan ada getuk-getuk yang disusun dengan bentuk menggunung. Penampilannya dibuat cantik dengan berbagai macam warna getuk yang diatur supaya menarik. Terdapat dua gunungan getuk yang dibuat, yakni gunungan lanang (laki-laki) dan gunungan wadon (perempuan).

Terdapat perbedaan dari kedua gunungan getuk tersebut, yakni gunungan lanang dibuat dengan ujungnya yang berbentuk lancip, sedangkan ujung dari gunungan perempuan berbentuk bulat. Kedua gunungan tersebut akan diarak dan diperebutkan oleh masyarakat yang turut hadir dalam festival tersebut.

Bagi masyarakat Magelang, Gerebek Getuk adalah simbol dari kemakmuran. Tradisi ini dilaksanakan dengan untuk meningkatan rasa persatuan serta kekompakan dari masyarakat Magelang dan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jenis Getuk Populer Lainnya

Walaupun telah identik dengan masyarakat Jawa Tengah, getuk ternyata memiliki berabagai ragam jenis. Tak sekadar getuk lindri yang terbuat dari singkong, tetapi ada juga jenis getuk lainnya yang terbuat dari pisang. Berikut, jenis ragam getuk paling diminati dan populer di Indonesia.

1. Getuk Trio

Getuk trio adalah salah satu oleh-oleh khas dari Magelang. Terdiri dari tiga warna, getuk trio memiliki bentuk yang mirip dengan kue lapis. Bertekstur sangat halus karena terbuat dari singkong yang ditumbuk dengan sempurna. Penambahan santan dalam getuk ini membuat rasanya menjadi semakin gurih nan nikmat. Getuk trio biasa dikemas dalam plastik dan ditata di dalam kotak, sehingga sangat simpel dan praktis untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

2. Getuk Gulung

Getuk jenis ini adalah kreasi modern dengan menambahkan beraneka topping di atas getuk. Dengan banyaknya varian rasa dan warna, getuk gulung dapat dengan mudah menjadi kudapan primadona bagi anak muda. Tidak sekadar rasanya yang beraneka ragam, topping yang digunakanpun juga bermacam-macam dan disesuaikan pada kegemaran anak muda. Mulai dari cokelat, keju, bahkan hingga matcha digunakan sebagai topping yang memperindah dan memperkaya rasa dari getuk gulung ini.

3. Gethuk Singkong

Getuk yang terbuat dari singkong merupakan jenis getuk paling klasik dan sederhana yang sampai saat ini masih banyak ditemukan di Pulau Jawa. Getuk jenis ini memiliki warna putih khas singkong yang ditambahkan dengan parutan kelapa diatasnya. Getuk singkong masih diminati oleh berbagai kalangan berkat rasanya yang manis dan gurih. Selain yang berwarna putih, ada juga varian getuk singkong gula aren yang memiliki warna kecokelatan dan rasanya lebih manis.

4. Getuk Pisang

Getuk pisang merupakan kudapan khas Kediri Jawa Timur. Getuk ini dibuat dari bahan dasar pisang yang dikukus, kemudian dicampur dengan garam dan gula. Getuk jenis ini dikemas berbeda dari getuk yang lain, yaitu dengan digulung dan dibungkus menggunakan daun pisang. Selain berwarna cokelat dengan rasa manis nan gurih, getuk pisang ini memiliki aroma pisang yang sangat wangi.

5. Getuk Kurung

Jenis getuk yang berasal dari Klaten, Jawa tengah ini sangat populer di berbagai kalangan baik masyarakat setempat maupun para wisatawan. Getuk kurung memiliki bentuk kotak dengan motif garis pada bagian pinggirnya. Keunikan dari getuk ini ialah pada bagian dalamnya berisi selai nanas, sehingga memiliki citarasa yang manis nan asam. Selain itu, ternyata getuk kurung telah ada sejak tahun 70-an, lho.

Enak serta memiliki banyak jenis, getuk sangat pas untuk dijadikan teman minum teh maupun kopi di waktu santai sore. Bila Grameds masih ingin belajar lebih lanjut mengenai jenis-jenis jajanan pasar lainnya, simak rekomendasi buku terkait berikut ini, ya!

Rekomendasi Buku Terkait

1. Masak Step by Step ala Dapur Ane

getuk lindri

Novane Perdana merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang anak perempuan. Ia memiliki hobi membuat beraneka ragam hidangan bagi keluarganya tercinta. Ia memilao hobinya sejak awal menikah pada tahun 2007 dan dengan izin Allah SWT seluruh resepnya bisa dibukukan. Buku ini menyajikan 100 resep dari berbagai jenis makanan mulai dari kue kering, kue tradisional, cake, kudapan, roti, puding, bahkan hingga minuman. Seluruh resep dilengkapi dengan foto step by step sehingga mempermudah Grameds untuk belajar memasak walaupun masih pemula.

Berbagai hal penting yang wajib diperhatikan dalam memulai memasak:

  1. Ikuti resep dengan sesuai dan takarannya tepat, meskipun terdaapt bahan yang harus dikurangi maupun ditambahkan pastikan bahwa kue akan tetap menjadi bagus.
  2. Pahami bahan-bahan yang hendak digunakan karena tiap-tiap bahan memiliki masing-masing fungsinya untuk mempengaruhi hasil masakan.
  3. Pahami berbagai istilah yang kerap digunakan dalam proses pembuatan kue, misalnya adonan kalis elastis yang berarti adonan jika dibentangkan bertekstur elastis, tidak mudah sobek, dan transparan.
  4. Perhatikan alat yang digunakan mulai dari:
  • Sebaiknya gunakan timbangan digital karena lebih akurat
  • Pilihlah loyang yang tidak lengket agar hasil kue menjadi cantik
  • Sesuaikan kapasitas mikser dengan adonan yang akan dimix
  • Setiap oven berbeda-beda, maka belajarlah untuk memahami kecocokan suhu serta lama waktu pemanggangan
  • Untuk kue yang dikukus, usahakan untuk menutup kukusan menggunakan kain supaya uap air tak menetes dan mempengaruhi hasil kue

2. Bikin Sendiri Jajanan Pasar Tradisional

getuk lindri

Kudapan merupakan makanan yang dikonsumsi saat waktu senggang. Makanan jenis ini secara umum dinikmati saat diselenggarakan perkumpulan keluarga maupun di waktu santai sembari minum teh atau kopi. Kebanyakan orang pasti ingin menikmatinya dengan cara yang praktis seperti membeli langsung di toko kue, tetapi untuk memperoleh rasa dan kualitas yang baik pastinya harus merogoh kocek yang cukup dalam. Supaya hemat, tak ada salahnya bagi Grameds untuk berusaha membuat sendiri di rumah.

Kudapan Tradisonal Indonesia memperoleh banyak pengaruh dari berbagai daerah seperti India, Cina, Eropa, dan Timur Tengah. Bahkan, di tengah era globalisasi, banyak kudapan yang juga memperoleh pengaruh dari Australia, Inggris, dan Amerika. Hal tersebut pastinya menambah jenis, baik dari segi rasa maupun penampilan.

Berbagai ragam budaya Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke merupakan penghasil beragam kudapan tradisional yang memiliki berbagai macam bentuk serta bahan yang pastinya sangat menarik. Baik yang paling sederhana bahkan hingga yang rumit. Meski begitu, sekarang ini kudapan tradisional sudah memiliki penampilan yang lebih modern dan proses pembuatannya menjadi lebih praktis.

Dalam buku ini, disajikan 20 kudapan tradisional Indonesia terpilih baik yang manis dan asin yang bisa dikerjakan secara mandiri dengan mudah di rumah dan menggunakan peralatan yang umumnya sudah ada di setiap dapur, ataupun bisa didapatkan dengan mudah di pasar maupun toko.

3. Masak Bareng Nick: Aneka Jajanan Pasar Klasik & Variannya

getuk lindri

Nick Molodysky atau yang kerap disapa Nick adalah orang yang lahir dan besar di Sydney. Ia memiliki hobi memasak dan selalu memiliki keinginan untuk membagikan ilmunya terutama mengenai masakan serta budaya Indonesia yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Nick merupakan salah satu selebgram dengan konten memasak yang sudah sangat dikenal baik di Indonesia hingga beberapa negara tetangga.

Akun Instagramnya @Masak2DenganNick memiliki lebih dari 309k followers yang berasal baik dari pecinta kuliner dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, akun YouTube Masak Masak dengan Nick memiliki lebih dari 170.000 subscribers. Konten unggahannya mengenai kuliner Indonesia cukup menggelitik serta berhasil memancing rasa penasaran dari para pengikuynya. Terutama karena Nick sering iseng, tetapo keren dengan mengutak-atik resep asli makanan Indonesia menjadi resep baru yang unik dan semakin diminati oleh banyak orang.

Baca Juga!

Sumber Rujukan

  • https://endeus.tv/resep/getuk-lindri-yang-lembut-dan-kenyal-cocok-untuk-camilan-sore
  • https://food.detik.com/info-kuliner/d-5126773/awalnya-sebagai-pengganti-nasi-ini-5-fakta-unik-getuk-lindri
  • https://www.fimela.com/food/read/5024277/asal-usul-getuk-makanan-tradisional-jawa-yang-melegenda
  • https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/223352878/6-jenis-getuk-legendaris-dari-legitnya-getuk-lindri-hingga-nikmatnya-getuk?page=all
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien