in

Mengenal Lambang Zodiak dari Asal-Usul Hingga Jenis-Jenisnya!

Sumber: Unsplash.com

Lambang Zodiak – Kalau Grameds senang memperhatikan linimasa media sosial, kadang-kadang ada percakapan atau guyonan tentang zodiak. Seperti Gemini yang selalu di-bully atau disalahkan, misalnya.

Zodiak sendiri memang bukan hal yang baru buat kita. Ada orang yang percaya pada ramalan zodiak, ada yang tidak. Sebagian yang lain lebih memilih menganggapnya sebagai hiburan. Tapi tak sedikit juga yang berpendapat bahwa percaya pada ramalan zodiak itu berbahaya.

Namun, namanya ya hidup tak harus melulu hitam-putih atau baik-buruk, termasuk zodiak. Sebab, terlepas dari kontroversi dari orang-orang, sejarah kemunculan dan arti dari lambang zodiak ternyata sangat menarik, lho. Mau tahu di mana menariknya? Mari kita bahas bersama-sama di sini.

Asal Usul Zodiak

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Kata “Zodiak” diambil dari bahasa Yunani “Zodiakos kyklos” yang berarti lingkaran hewan. Dalam sejarah Yunani, kata ini muncul pertama kali dalam sebuah manuskrip di abad pertengahan dulu.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zodiak berarti lingkaran khayal di langit yang berpusat di ekliptika dan dibagi menjadi dua belas tanda perbintangan.

Jadi di zaman dulu, ekliptika ini memang dibagi jadi dua belas bagian dan memiliki simbol berbagai hewan yang sesuai dengan rasi bintang. Manusia di zaman dulu memanfaatkan banyak menggunakan rasi bintang untuk memprediksi berbagai macam hal. Seperti bencana, hujan, hingga nasib seseorang.

Nah menariknya, sejarah awal zodiak justru bukan datang dari bangsa Yunani, melainkan bangsa Babilonia. Sekitar akhir abad ke-5 SM, astronom Babilonia menyadari bahwa ada tiga belas rasi bintang yang terus bergantian sepanjang tahun.

Mereka kemudian membuang satu rasi bintang agar bisa sesuai dengan kalender Babilonia yang terdiri dari 12 bulan. Setelah itu, kedua belas rasi bintang tersebut diberi nama berdasarkan pada nama resep pengobatan untuk pasien yang sakit.

Mengapa harus pakai nama resep pengobatan? Karena di zaman itu, bangsa Babilonia memiliki resep pengobatan yang berbeda-beda setiap bulannya. Misalnya kamu sakit di bulan Agustus, berarti harus diberi obat A. Tapi kalau kamu sakit di bulan Januari, obatnya jadi G–kurang lebih begitu sederhananya.

Biar lebih jelas lagi, di bawah ini ada tabel resep pengobatan yang digunakan oleh bangsa Babilonia (Steele, 2011):lambang zodiak

Sistem penamaan inilah yang digunakan oleh bangsa Yunani pada abad ke-5 sampai ke-6 M. Setelah itu, Ptolemy yang merupakan astronom Yunani mempopulerkannya, bahkan dia menulis sebuah buku yang masih dijadikan referensi ilmu astrologi modern, yaitu buku “Tetrabiblos”. Dari sinilah zodiak yang kita kenal sekarang lahir.

Grameds bisa mempelajari asal-usul zodiak lebih jauh lagi dalam buku Seni Membaca Zodiak yang ditulis oleh Claudia Sabrina.

https://www.gramedia.com/products/seni-membaca-zodiak-claudia-sabrina?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/seni-membaca-zodiak-claudia-sabrina?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Cerita Di Balik 12 Lambang Zodiak

Seperti yang sudah kamu tahu, zodiak dibagi menjadi dua belas bagian yang terdiri dari Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Semuanya memiliki lambang masing-masing dengan asal usul yang berbeda pula. Dan inilah yang menjadi bagian menarik lain dari zodiak. In other words, lambang zodiak bukan hanya ditentukan oleh resep pengobatan saja.

Aries

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Aries merupakan zodiak dengan simbol domba jantan yang berbulu emas dan bisa terbang. Makhluk ini dikenal sebagai Chrysomallus. Konon katanya, Chrysomallus dikirimkan oleh peri awan Nephele untuk menyelamatkan dua anak kesayangannya, yaitu Helle dan Phrixus. Saat itu, keduanya akan dijadikan kurban bagi pada Dewa.

Dalam misi penyelamatan dua anak Nephele, salah satu diantaranya terjatuh dan akhirnya meninggal. Chrysomallus yang merasa bersalah lantas terbang kembali ke hadapan para Dewa untuk menggantikan keduanya. Berkat jasanya, dia kemudian diberikan satu tempat di antara para bintang oleh Dewa Zeus.

Taurus

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Taurus memiliki simbol banteng jantan yang hebat, kuat, dan suka mengubah dirinya sendiri. Menurut mitologi Yunani, banteng jantan tersebut adalah Dewa Zeus yang memang senang mengubah dirinya menjadi makhluk lain.

Suatu hari ada seorang putri yang berasal dari Timur Tengah bernama Europa. Zeus merasa tertarik pada Europa lalu mengubah dirinya menjadi banteng putih yang menawan demi memikat hati sang putri. Dan benar saja, Europa kemudian menaiki banteng putih tersebut.

Mereka berdua lantas pergi ke satu wilayah di Yunani Kuno. Di wilayah ini, Zeus mengubah lagi penampilannya menjadi elang dan memperkosa Europa. Berkat tindakan perselingkuhannya ini, Zeus kemudian meletakkan lambang banteng di antara bintang Taurus.

Gemini

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Dua anak kembar yang menjadi simbol Gemini sebenarnya adalah Pollux dan Castor. Mereka adalah kakak beradik kembar dalam mitologi Yunani. Uniknya, Pollux dan Castor memiliki ayah yang berbeda. Pollux merupakan anak dari Zeus, sedangkan Castor adalah anaknya Tyndarius. Nah, karena Pollux memiliki darah dewa, maka dia menjadi makhluk yang abadi.

Hubungan kakak beradik ini begitu erat sehingga tidak ada yang memisahkannya. Sampai kemudian ketika terjadi perang, Castor meninggal dunia. Pollux yang merasa putus asa akhirnya memohon kepada Zeus untuk membuatnya menjadi normal agar dia bisa meninggal seperti saudara kembarnya.

Akan tetapi, Zeus menolak permintaan tersebut dan sebagai gantinya dia membuat Pollux serta Castor abadi sebagai konstelasi bintang Gemini.

Cancer

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Kisah mengenai zodiak Cancer diambil dari cerita Hercules yang konon diberi tugas membunuh Hydra–makhluk mitologi berbentuk ular yang mempunyai ratusan kepala. Istri Zeus yang menjadi salah satu musuh Hercules, Hera, lantas memberikan perintah kepada seekor kepiting raksasa untuk bertarung bersama Hydra dan melawan Hercules.

Dalam pertarungan dua lawan satu tersebut, si kepiting raksasa sempat membuat Hercules kesakitan menggunakan capitnya, walaupun pada akhirnya kepiting tersebut tetap dihancurkan oleh Hercules.

Merasa bangga pada perjuangan sang kepiting, Hera lantas memberikan menjadikannya sebagai konstelasi bintang Cancer.

Leo

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Sama seperti cancer, singa yang menjadi simbol Leo juga diambil dari cerita Hercules, yaitu Singa Nemea. Singa ini memiliki bulu emas serta kulit yang luar biasa kuat sehingga tidak bisa ditembus oleh semua jenis senjata.

Hercules ditugaskan untuk membunuh sang singa dan dia berhasil melakukannya. Konon Hercules membunuh singa Nemea dengan cara melemparkan potongan kayu ke tenggorokannya dan membuatnya tersedak.

Setelah itu, Hercules menggunakan cakar singa untuk merobek kulitnya yang super kuat tersebut. Sementara bulu-bulu singa Nemea, dia jadikan sebagai pakaian pelindung di perang berikutnya.

Berkat pertarungan yang hebat antara singa Nemean dan Hercules, Zeus kemudian menjadikan singa tersebut sebagai konstelasi Leo.

Virgo

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Asal usul Virgo diambil dari cerita Pandora, wanita ciptaan Dewa Hephaestus. Suatu hari, Pandora membuka sebuah kotak terlarang yang membuat semua kejahatan turun ke bumi, termasuk diantaranya kematian.

Para Dewa yang sedang berada di bumi saat itu kemudian kembali ke surga agar bisa menghindari semua kejahatan tersebut. Dari sekian banyak Dewa, Dewi Astrea menjadi yang paling terakhir sampai ke surga.

Zeus lalu memberikan tempat di rasi bintang untuk Astrea sebagai peringatan atas lenyapnya kepolosan, kemurnian, dan kesucian dari bumi.

Libra

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Simbol Libra yang berarti keadilan dan kebenaran diambil dari kisah mengenai Themis sang Dewi Keadilan. Dewi Themis sendiri merupakan ibu Dewi Astraea dan mereka berdua memiliki letak yang berdampingan di rasi bintang. Mereka saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Jadi bisa dibilang, lambang Libra adalah pengingat bahwa keadilan dan kebenaran merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.

Scorpio

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Lambang zodiak Scorpio “Kalajengking” terinspirasi dari cerita kesombongan Orion. Orion merupakan pria paling tampan yang pernah ada. Berkat parasnya tersebut, dia lalu mengatakan dengan lantang bahwa dirinya bisa mengalahkan semua makhluk yang ada di bumi.

Sialnya, Gaia sang Dewi Bumi tidak menyukai kesombongan Orion dan mengirimkan seekor kalajengking untuk bertarung dengannya. Di pertarungan itu, Orion mati setelah tersengat oleh racun si kalajengking. Atas kemenangannya, Gaia lalu menempatkan kalajengking di rasi bintang Scorpio.

Sagitarius

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Lambang zodiak Sagitarius diambil dari makhluk mitologi bernama Chiron yang memiliki bentuk setengah kuda setengah manusia. Suatu ketika, ketika sedang bertarung, Hercules menghindari pana beracun yang ditembakan oleh lawannya. Panah tersebut kemudian mengenai kaki Chiron.

Sebagai anak dari Dewa Poseidon, Chiron sendiri tidak mati karena racun dari panah tersebut. Namun dia masih merasakan sakit yang luar biasa. Setelah pertarungan Hercules selesai, Chiron dan Hercules lalu melanjutkan perjalanannya.

Dalam perjalanan tersebut, mereka berdua bertemu dengan Prometheus yang sedang terkurung. Chiron kemudian menggantikan posisi Prometheus, sehingga sang pencipta umat manusia itu bisa terbebas dari kurungannya. Setelah itu, Zeus kemudian menempatkan Chiron di rasi bintang Sagitarius.

Capricorn

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Kisah mengenai Capricorn diambil dari seorang Dewa bernama Pan. Pada suatu hari, Pan melompat ke air untuk menghindar dari monster bernama Phyton. Saat melompat, dia mengubah diri menjadi hewan setengah kambing setengah ikan. Oleh karena itu, kadang-kadang Capricorn dilambangkan dengan kambing jantan berjanggung yang memiliki ekor.

Kamu juga bisa melihat hal menarik lain dari zodiak melalui buku Pembunuhan Zodiak Tokyo (The Tokyo Zodiac Murders) yang ditulis oleh Soji Shimada. Buku ini menceritakan tentang pembantaian misterius yang mengguncang Jepang dan tak pernah terpecahkan selama 40 tahun. Kisah penemuan mayat korban mutilasi dengan prinsip astrologis dalam buku ini akan membawa berbagai kejutan saat kamu membacanya.

https://www.gramedia.com/products/pembunuhan-zodiak-tokyo-the-tokyo-zodiac-murders?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pembunuhan-zodiak-tokyo-the-tokyo-zodiac-murders?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Aquarius

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Lambang milik Aquarius terinspirasi dari cerita mengenai Ganymedes, seorang pangeran yang terkenal akan ketampanannya. Suatu ketika, Zeus mengubah dirinya sendiri menjadi elang untuk membawa Ganymedes ke Olympus secara paksa. Zeus ingin agar Ganymedes bekerja sebagai juru minum pribadinya di Olympos.

Pekerjaan tersebut sebenarnya merupakan jabatan yang cukup tinggi, tetapi lama kelamaan Ganymedes merasa muak. Kemudian dia menuangkan semua air, anggur, dan ambrosia hingga membuat hujan turun tanpa henti di bumi dan menimbulkan air bah.

Melihat kekacauan tersebut, Zeus kemudian menyadari bahwa dia telah melakukan kejahatan kepada Ganymedes. Pada akhirnya, dia memberikan tempat di rasi bintang bagi Ganymedes sebagai konstelasi Aquarius.

Pisces

lambang zodiak
Sumber: Pixabay

Lambang dua ikan yang sedang berenang berlawanan arah pada Pisces bermula dari kisah Typhon–sebuah monster paling mengerikan yang pernah ada. Konon, Typhon menentang semua dewa Olympus untuk berperang.

Para Dewa menerima tantangan itu dan menyamarkan diri mereka untuk bisa melancarkan serangan kepada Typhon. Ketika penyerangan dilakukan, Aphrodite dan Eros mengubah bentuk menjadi ikan dan menyelam ke lautan yang dalam.

Setelah Typhon dikalahkan, semua dewa lalu mengubah kembali bentuknya. Aphrodite dan Eros mengucapkan terima kasih kepada ikan yang sudah meminjamkan bentuknya dengan memberikan tempat di rasi bintang sebagai zodiak Pisces.

Grameds juga bisa belajar tentang zodiak lewat kisah-kisah menarik Alexander Thian yang diceritakan dalam buku #Letmetellyouastory About Zodiac.

https://www.gramedia.com/products/letmetellyouastory-about-zodiac?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/letmetellyouastory-about-zodiac?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Dua Jenis Lambang Zodiak dan Elemen Zodiak

Informasi menarik soal zodiak yang harus Grameds tahu berikutnya adalah perkara dualitas lambang zodiak. Yup, di dalam zodiak, lambang dibagi menjadi dua kategori, yaitu maskulin dan feminin atau kalau mau yang lebih modern, kamu bisa menggunakan aktif dan pasif; ekstrovert dan introvert dan sebagainya.

Anyway, maskulin (aktif) mempunyai elemen api dan udara. Mereka cenderung lebih ekstrovert, asertif, dan spontan. Keduanya juga seringkali saling menyemangati satu sama lain. Sedangkan feminin (pasif) memiliki elemen air dan bumi. Mereka lebih cenderung introvert dan mandiri, tetapi mempunyai kekuatan dalam diri serta passion yang besar.

Masing-masing elemen tersebut dipercaya bisa memberikan pengaruh kepada kepribadian dan tingkah laku dari tiga zodiak yang berbeda. Mari kita bahas satu persatu biar kamu lebih paham.

1. Api

Zodiak yang termasuk ke dalam elemen api adalah Aries, Leo, dan Sagitarius. Secara umum, elemen api memiliki kepribadian yang bersemangat, berani, serta impulsif. Terkadang mereka bisa memberikan inspirasi untuk mengambil resiko dan mengekspresikan diri secara lebih jelas.

Tak hanya itu, mereka juga cenderung lebih bergairah, penuh energi, spontan, dan memiliki emosi yang kuat. Tak jarang, mereka bisa mencintai, marah, atau bertindak dengan cepat. Akan tetapi mereka juga bisa mengubah pikiran dengan cukup cepat.

Orang-orang yang berelemen api seringkali tertarik untuk menjadi atlet, artis, atau menciptakan sebuah karya dan yang lebih penting, mereka tidak merasa takut ketika diperhatikan oleh banyak orang.

2. Udara

Zodiak dengan elemen udara adalah Gemini, Libra, dan Aquarius. Elemen ini memiliki ciri intelektual, komunikatif, dan juga spontan. Orang-orang dengan elemen udara cenderung mengandalkan logika, memiliki rasa penasaran yang tinggi, dan mudah beradaptasi.

Mereka dapat memproses hal-hal yang kompleks dengan lebih mudah serta lebih senang pada keberagaman daripada konsistensi. Dengan semangat hidup yang tinggi, mereka sangat menyukai perubahan daripada harus terpaku pada satu hal saja.

Karakter lain dari elemen ini adalah visioner, berjiwa bebas, senang menjelajah, dan cukup mudah bersosialisasi. Akan tetapi karena mereka sangat mengandalkan logika, mereka dapat memilih untuk tidak melibatkan emosi dalam kehidupannya.

Pada umumnya, orang-orang dengan elemen udara banyak yang menjadi arsitek, guru, atau penyusun rencana.

3. Bumi

Taurus, Virgo, dan Capricorn menjadi zodiak yang termasuk ke dalam elemen bumi. Elemen ini cenderung lebih praktis dan stabil. Mereka adalah orang-orang yang senang bekerja keras dan mementingkan stabilitas serta keamanan dalam hidupnya.

Energi kehidupan yang kuat pada elemen tanah membuat mereka mampu mengeksekusi sesuatu dengan tujuan dan rencana jangka panjang, meskipun di area lainnya tidak terlalu ditekuni.

Sebagai manajer dan pembangun alami, mereka membuat struktur dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Akan tetapi, sebagai elemen yang bergerak secara lambat, mereka cenderung tidak menyukai perubahan.

4. Air

Terakhir ada Scorpio, Cancer, dan Pisces yang memiliki lambang air. Orang-orang dengan lambang air adalah orang yang intuitif, emosional, dan sensual. Mereka cenderung mengandalkan apa yang dimiliki untuk melakukan sesuatu maupun memproses sebuah pengalaman.

Menariknya, mereka dapat menjalin hubungan dengan orang lain melalui cara yang rentan sekaligus sensitif. Dan ini kerap dilakukan secara tidak sadar alias berdasarkan instingnya. Melalui wawasan yang luas mengenai perilaku serta motivasi dirinya sendiri, mereka jadi lebih mudah memahami kehidupan dengan cara yang tulus.

Sayangnya karena terlalu emosional, mereka justru seringkali melupakan logika atau tidak bisa melanjutkan sesuatu dengan praktis.

Nah Grameds, itulah dia beberapa hal menarik tentang zodiak selain kontroversi dan perdebatan yang tidak ada habisnya. Last but not least, apapun kepribadian, ramalan, atau ciri-ciri yang dibawa oleh zodiak, kamu adalah manusia unik dan spesial yang terdiri dari berbagai kepribadian dan sifat.

Mencari buku tentang kepribadian, bisa kamu temukan di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang

Baca juga:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nasik K

Perkenalkan saya Nasik seorang freelance writer dan sudah menghasilkan banyak tulisan. Tema yang saya suka pun cukup beragam, salah satunya adalah zodiak. Selain zodiak, saya juga senang menulis seputar trivia.

Kontak media sosial Linkedin saya Restu