in

Trust Issues dalam Hubungan: Pengertian, Contoh, Dampak, dan Cara Mengatasi

Grameds, pernahkan Kamu merasa curiga terhadap seseorang? Atau seringkali mempertanyakan kebenaran dari sesuatu? Kemungkinan, Kamu pernah mengalami hal yang negatif dengan seseorang sehingga kamu cenderung merasa sulit untuk memercayai orang lain. Rasa sulit percaya tersebut digambarkan dengan istilah yang kerap kita dengar, yaitu trust issue.

 

Apa itu Trust Issue dalam Hubungan?

Holiday Sale

Trust issues adalah masalah kepercayaan dimana seseorang cenderung sulit untuk mengenali orang lain sebagai orang yang benar dan terpercaya. Meskipun kondisi ini penting untuk membangun hubungan yang sehat pada awal waktu, namun trust issues apabila berkelanjutan dan tidak kunjung diatasi, justru dapat mengganggu perkembangan hubungan interpersonal, serta menyebabkan masalah lainnya seperti stres dan burnout.

 

Ketidakpercayaan terhadap individu atau situasi sering kali timbul karena pengalaman traumatis atau pengkhianatan di masa lalu, atau mungkin disebabkan oleh sifat individu yang cenderung sulit mempercayai orang lain secara umum. Orang yang mengalami trust issues cenderung tetap waspada terhadap tindakan atau ucapan orang lain, meskipun tidak ada alasan konkret untuk meragukan kejujuran atau niat baik mereka. Kesulitan ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang kokoh dan saling percaya, dan juga bisa mengganggu perkembangan pribadi dan profesional. Oleh karena itu, mengatasi trust issues sering membutuhkan introspeksi mendalam, dukungan dari orang-orang terdekat, dan mungkin juga terapi atau konseling untuk menangani akar penyebabnya.

 

Contoh Trust Issue dalam Hubungan

(Ilustrasi foto: www.pexels.com)

 

Trust issue dalam hubungan bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, di antaranya sebagai berikut:

1. Enggan Berkomitmen dalam Hubungan

Orang yang memiliki trust issue seringkali enggan berkomitmen dalam hubungan, seperti dalam hubungan percintaan atau profesional. Mereka cenderung menutup hati dan memilih untuk tidak menjalin hubungan yang serius dengan seseorang.

2. Sering Curiga terhadap Orang Lain

Curigaan juga merupakan salah satu ciri-ciri dari orang yang memiliki trust issue. Mereka seringkali mengalami rasa curiga terhadap orang lain, seperti mengira bahwa mereka akan menyakiti, merugikan, atau menghancurkan mereka sehingga orang yang memiliki trust issue memilih untuk menjauh dari orang lain.

3. Kurangnya Kkomunikasi

Bagi seseorang dengan trust issue, komunikasi menjadi sulit untuk dilakukan. Padahal dalam suatu hubungan, hal ini menjadi aspek yang paling penting. Mereka merasa khawatir dan curiga dengan apa yang ada di pikiran orang lain, sehingga cenderung memilih untuk diam dan tidak mengomunikasikannya dengan baik. Grameds bisa memahami lebih lanjut betapa pentingnya komunikasi dalam suatu hubungan dengan membaca buku “Communication in Relationship”. Kamu juga bisa belajar bagaimana cara memperbaiki komunikasi agar hubungan bisa langgeng. Kunci yang harus dimiliki adalah usaha!

Communication in Relationship

4. Kerap Menuduh tanpa Alasan Jelas

Orang yang memiliki trust issue seringkali menuduh tanpa alasan yang jelas, seperti mengira bahwa orang lain akan merugikan atau menghancurkan mereka.

5. Mengalami Rasa Sulit Percaya

Tentunya dengan trust issue yang dimiliki, orang cenderung sulit mempercayai orang lain.

6. Mengalami Rasa Takut

Orang yang memiliki trust issue seringkali mengalami rasa takut, seperti rasa takut terhadap orang lain atau rasa takut terhadap situasi tertentu. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya pada orang yang yang ada di dalam diri.

7. Perbedaan Nilai dan Keyakinan

Perbedaan dalam nilai, keyakinan, atau prinsip-prinsip moral juga biasa dialami orang seseorang dengan trust issues. Ketika orang tidak sepenuhnya yakin dengan nilai-nilai atau integritas satu sama lain, itu dapat menciptakan ketidakpercayaan dan ketegangan dalam suatu hubungan.

 

Kerugian Trust Issue dalam Hubungan

Trust issue dalam hubungan pasangan dapat memengaruhi hubungan tersebut dengan dampak buruk, seperti:

1. Hubungan Tidak Sehat

Trust issue dapat membuat hubungan tidak sehat, karena pada dasarnya setiap hubungan yang kuat itu didasari oleh rasa percaya.

2. Tidak Berkembang

Trust issue dapat membuat hubungan tidak berkembang atau maju ke tahap selanjutnya, karena ketika memiliki masalah kepercayaan, seseorang cenderung sulit untuk memercayai orang lain, sehingga hubungan pun akan terhambat dan berujung stuck di situasi yang sama.

3. Rasa Curiga yang Berlebihan terhadap Pasangan

Kecurigaan ini pada umumnya akan menimbulkan ketegangan dan konflik dalam hubungan. Terlebih, barangkali seseorang sudah menaruh kepercayaan dengan orang lain justru akan hilang akibat dari kecurigaan tersebut.

4. Mengalami Stres, Kecemasan, dan Burnout

Trust issue dapat membuat orang mengalami stres, cemas, dan burnout, karena kondisi ini dapat membuat seseorang terlalu memikirkan hal-hal yang tidak semestinya dipikirkan atau overthinking. Grameds juga bisa mempelajari bagaimana cara menghilangkan overthinking secara positif melalui buku “Overthinking Is My Hobby And I Hate It”. Buku ini dapat membantu Grameds untuk terus berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya.

Overthinking is My Hobby, and I Hate It

5. Ketegangan dan Konflik dalam Hubungan

Trust issue dapat menyebabkan ketegangan dan konflik yang berkepanjangan dalam hubungan, karena salah satu atau kedua belah pihak merasa tidak dipercaya atau diragukan.

6. Mengganggu Kehidupan Sehari-hari

Trust issue dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti menghambat perkembangan hubungan dan relasi, serta dapat memengaruhi kesehatan mental.

 

Cara Mengatasi Trust Issue dalam Hubungan

(Ilustrasi foto: www.pexels.com)

 

Apabila Grameds sedang berusaha mengatasi trust issues dalam hubungan, Kamu bisa menyimak dan mengikuti langkah-langkah yang mungkin bisa Kamu lakukan di bawah ini:

1. Bicarakan Kekhawatiranmu

Bicarakanlah kekhawatiranmu dengan orang lain yang kamu kenal, baik anggota keluarga maupun teman di tempat kerja. Hal ini dapat membantu Grameds untuk memahami alasan kekhawatiranmu dan mendorong untuk membangun rasa percaya terhadap orang lain.

2. Berlatih Memberikan Kesempatan kepada Orang Lain

Berlatihlah untuk memberikan kesempatan kepada orang lain, seperti memberikan tugas yang kamu rasa tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Hal Ini dapat membantu Grameds dalam membangun rasa percaya terhadap orang lain.

3. Validasi Perasaanmu

Validasi perasaanmu dengan orang lain yang Kamu kenal. Hal Ini juga dapat membantu Kamu semakin memahami perasaan dan penyebab trust issue yang Kamu miliki. Dengan memvalidasi perasaanmu, Grameds dapat meningkatkan kesejahteraan emosional.

4. Berkonsultasi dengan Psikolog

Grameds bisa berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog apabila Kamu merasa bahwa trust issue ini memengaruhi kehidupanmu secara berlebihan. Harapannya, berkonsultasi dengan psikolog atau ahli mampu membantu Kamu mengatasi trust issue tersebut.

5. Mengembangkan Rasa Percaya secara Perlahan

Mengembangkan rasa percaya secara perlahan dapat membantu Kamu membangun rasa percaya terhadap orang lain. Banyaknya percobaan dan latihan akan membentuk kebiasaan.

 

Penutup

Trust issue memang salah satu masalah yang cukup sering dan dirasakan. Grameds dapat mengikuti langkah-langkah di atas jika ingin mengatasi masalah kepercayaan yang dialami. Apabila langkah-langkah tersebut dirasa belum cukup untuk mengatasi trust issue, mungkin Grameds perlu berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu. Dengan memvalidasi perasaan, Kamu akan menerima kenyataan dan belajar untuk memahami diri sendiri serta mulai untuk memercayai diri sendiri.

 

Pelajarilah bagaimana kita bisa berdamai dengan segala kondisi yang kita miliki melalui buku “Panduan Berdamai dengan Keadaan”. Di dalam bukunya, Shanju Arumjati juga menyinggung bagaimana kita bisa menerima diri sendiri apa adanya dan berdamai dengan keadaan, hingga dalam kondisi terburuk sekalipun. Dengan demikian, harapannya, Grameds bisa belajar memahami diri sendiri dan mulai meningkatkan kepercayaan diri hingga di titik mampu membuka hati untuk mengandalkan orang lain sebagai orang yang terpercaya. Grameds juga bisa temukan buku-buku pengembangan diri lainnya di Gramedia.com.

Panduan Berdamai dengan Keadaan

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila