Apa itu pengertian gaya? Seperti yang kita ketahui, gaya adalah tarikan dan dorongan. Akan tetapi, gaya tidak hanya sebatas itu saja. Ada banyak hal-hal mengenai gaya.
Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut. Mulai dari pengertian gaya, sifat-sifat gaya, jenis-jenis gaya sehingga macam-macam gaya. Pastikan Grameds membacanya sampai akhir untuk mengetahui segala informasi mengenai gaya.
Daftar Isi
Pengertian Gaya
Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika dasar. Satuan simbol yang akan digunakan di dalam rumus gaya sudah ditentukan oleh hukum fisika. Di dalam ilmu fisika, gaya adalah tarikan atau dorongan.
Gaya dapat menggerakkan benda bebas atau benda yang tidak terikat. Selain itu, pengertian gaya di dalam ilmu fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan arah tertentu. Gaya adalah sebuah interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak benda.
Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Gaya dapat dimulai dari berbagai hal.
Seperti pergerakan tubuh, memindahkan barang sampai melakukan sebuah pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa gaya adalah sesuatu yang selalu mengiringi aktivitas manusia.
Konsep mengenai pengertian gaya dapat dijelaskan di dalam hukum gerak Isaac Newton. Terdapat tiga istilah hukum yang ditetapkan di dalam sebuah karyanya. Karya tersebut adalah Principia Mathematica pada tahun 1687.
Berdasarkan prinsip Newton pertama, benda yang masih diam atau bergerak dengan laju seragam di dalam garis lurus, akan tetap dalam keadaan seperti itu. Sampai adanya sebuah gaya yang diterapkan kepadanya.
BACA JUGA: Pengertian Gaya, Rumus, dan Macamnya
Hukum kedua, mengatakan bahwa saat gaya eksternal bekerja pada tubuh akan menghasilkan percepatan. Percepatan atau perubahan kecepatan tubuh di dalam arah gaya. Besarnya percepatan tersebut akan berbanding lurus dengan besarnya gaya luar. Serta akan berbanding terbalik dengan jumlah materi yang ada di dalam benda.
Hukum ketiga Newton, menyatakan bahwa saat suatu benda diberikan sebuah gaya dari benda lain, maka kedua benda akan memberikan gaya. Gaya tersebut sa,a dengan gaya benda pertama. Prinsip aksi serta reaksi ini akan menjelaskan sesuatu. Menjelaskan mengapa sebuah gaya akan cenderung mengubah bentuk benda. Terlepas dari apakah gaya tersebut akan menyebabkan benda tersebut bergerak atau tidak.
Isaac Newton Lahir di Desa Woolsthorpe, Inggris Timur. Sejak kecil, kecerdasannya berhasil membuat orang lain terkejut. Dia berkuliah di jurusan ilmu filsafat alam. Setelah itu, dia meninggalkan beberapa penemuan sains bersejarah seperti kalkulus,hukum gravitasi universal, sistem mekanika, dan lain-lain. Buku ini akan menampilkan beragam informasi mengenai Isaac Newton. Pastikan kamu memiliki buku ini untuk mengetahui segala hal mengenai Isaac Newton.
Sifat-sifat Gaya
Berikut ini adalah beberapa sifat dari gaya. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Gaya dapat mengubah bentuk benda
Sifat ini adalah salah satu sifat gaya yang utama. gaya dapat mengubah bentuk benda atau sebuah objek tertentu. Contohnya seperti pada tanah liat. Melalui gaya, tanah liat bisa dijadikan sebuah bentuk. Itu adalah contoh sifat gaya dalam mengubah bentuk benda.
2. Gaya dapat mengubah arah benda
Tidak hanya bentuk benda, gaya juga dapat mengubah arah benda. Gaya dapat mengubah arah benda yang bergerak. Benda yang bergerak dapat berubah kea rah lain melalui gaya.
Contohnya seperti permainan sepak bola. Ketika seseorang menendang bola ke arah kipper, kipper dapat mengubah kembali arah bola tersebut. Melalui gaya tendangan, kipper dapat membuat bola menjauh dari gawang dan dirinya.
3. Gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak
Sifat dari gaya berikutnya adalah dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak. Contohnya seperti benda-benda di sekitar kita. Seperti sebuah meja yang diam. Melalui gaya tarikan atau dorongan, meja tersebut dapat berubah menjadi bergerak.
4. Gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi benda yang diam
Sifat gaya kali ini adalah sifat sebaliknya dari poin sebelumnya. Melalui gaya, benda yang bergerak dapat menjadi diam. Contohnya seperti permainan baseball. Ketika seseorang menangkap bola, maka bola yang semula bergerak menjadi diam. Inilah salah satu contoh sifat gaya dapat mengubah benda yang bergerak menjadi benda yang diam.
Buku ini tergolong buku yang berisikan materi singkat dan rumus-rumus lengkap sehingga mudah dipahami oleh siswa, disajikan dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang menarik. Selain itu, buku ini juga didukung dengan soal-soal yang sudah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) UN kelas X, XI, dan XII SMA dan pembahasan dengan cara smart dan cepat. Tampilan tata letak yang baik, gambar, desain dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman pembaca.
5. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda
Sifat gaya yang kelima adalah dapat mengubah kecepatan pada gerak benda. Melalui gaya, benda yang bergerak dapat diatur batas kecepatannya. Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih cepat.
Contohnya seperti sedang mengendarai mobil. Melalui gaya, mobil bisa diatur kecepatannya. Mobil bisa berjalan dengan sangat cepat maupun sangat lambat. Semua itu tergantung pada gaya yang diberikan oleh orang yang menyetir mobil.
Jenis-jenis Gaya
Terdapat beberapa jenis gaya. Jenis-jenis gaya tersebut dibagi lagi menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber gaya tersebut tersentuh. Maksudnya adalah sumber dari gaya tersebut bersentuhan langsung dengan objek yang akan menerima gaya tersebut.
Contoh dari gaya sentuh antara lain gaya otot, gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya tak sentuh adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber gayanya tidak bersentuhan. Maksudnya adalah sumber dari gaya tersebut tidak mengalami sentuhan langsung dengan objek yang menerima gaya itu. Contoh dari gaya tak sentuh adalah gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
Macam-macam Gaya
Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam gaya yang ada:
1. Gaya normal
Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi yang timbul saat sebuah benda diletakkan. Posisi benda tersebut tegak lurus di atas permukaan yang bidang. Besarnya gaya normal yang terjadi pada sebuah benda ditentukan oleh besar gaya lain.
Gaya tersebut juga bekerja pada benda di saat yang bersamaan. Contohnya seperti buku-buku yang bertumpu di suatu permukaan. Maka permukaan tersebut akan mengerahkan gaya ke arah atas pada buku itu.
Tujuannya adalah untuk menopang bobo dari buku-buku. Terkadang, gaya normal yang diberikan secara horizontal antara dua benda yang satu sama lainnya saling bersentuhan. Contoh, seseorang yang sedang bersandar ke arah dinding.
Maka dinding tersebut akan mendorong orang yang bersandar tersebut. dorongan yang diberikan akan dilakukan secara horizontal. Itu adalah contoh dari gaya normal.
2. Gaya Otot
Gaya otot adalah jenis atau macam gaya yang dimiliki oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya otot ini timbul karena adanya sebuah koordinasi. Koordinasi tersebut terjadi di antara struktur otot dan rangka tubuh.
Gaya otot masuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Contohnya ketika ada seseorang yang mengangkat beban. Untuk dapat mengangkat beban, otot yang ada di dalam tubuh akan berkoordinasi.
Hal itulah yang dapat membantu seseorang dapat mengangkat beban tersebut. Otot-otot di dalam tubuh akan berkoordinasi. Hal itu akan membuat tangan dapat bergerak sehingga beban yang ada akan terangkat.
3. Gaya pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Pegas yang dimaksud disini adalah pegang yang memiliki sifat elastis. Gaya pegas dapat muncul karena pegas tersebut bergerak.
Seperti merenggang atau merapat. Itu membuat bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadinya gaya tersebut. Contohnya seperti orang yang sedang memanah. Ketika hendak memanah, seseorang akan mengeluarkan gaya berupa menarik anak panas. Anak panah tersebut tentu akan merenggang dan memunculkan gaya.
4. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi merupakan macam-macam dari gaya tarik. Gaya gravitasi ini akan menarik pada keseluruhan benda bermassa. Tarikan tersebut akan mengarah ke permukaannya.
Contoh yang paling sederhana adalah gaya gravitasi terhadap bumi. Seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi, seluruh benda yang ada di bumi tentu akan melayang. Hal itu sama seperti di luar angkasa. Maka dari itu, bumi menarik semua benda-benda yang ada sehingga benda tersebut mengarah pada permukaan bumi.
5. Gaya gesek
Gaya gesek adalah mecam-macam gaya yang muncul karena ada sebuah sentuhan. Sentuhan tersebut terjadi secara langsung di antara dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan.
Arah gaya gesek akan berlawanan dengan arah benda tersebut bergerak. Adapun besar atau kecilnya gaya gesek akan ditentukan oleh permukaan benda. Seperti halusnya atau kasarnya permukaan benda.
Semakin halus permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kasar permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin besar. Gaya gesekan juga dibagi menjadi dua, yaitu gaya gesek kinetik dan gaya gesek statis.
6. Gaya listrik
Gaya listrik adalah jenis gaya yang berasal dari benda dengan muatan listrik. Benda-benda yang bermuatan listrik tersebut akan menghasilkan medan listrik. Contohnya seperti sebuah kipas angin. Melalui aliran listrik, maka kipas angin dapat menjadi energi gerak yang kemudian akan berputar.
Buku ini berisi informasi menarik untuk membekali pembaca agar dapat memahami konsep dan hukum-hukum dasar kelistrikan dan kemagnetan serta dapat menerjemahkannya secara rasional ke dalam pemecahan masalah secara praktis yang nantinya berhubungan dengan masalah kelistrikan.
7. Gaya mesin
Gaya selanjutnya adalah gaya mesin. Gaya mesin adalah gaya yang timbul akibat dari kerja sebuah mesin. Contohnya seperti pada mesin motor, mobil atau peralatan elektronik. Di dalam benda-benda tersebut terdapat sebuah mesin.
Gaya mesin dinilai sangat efektif untuk membantu meringankan kerja manusia. Hal itu karena membuat manusia tidak perlu mengeluarkan gaya penuh dalam menggunakannya. Berkat bantuan dari mesin, sesuatu dapat berjalan dengan mudah.
8. Gaya magnet
Macam-macam gaya selanjutnya adalah gaya magnet. Gaya magnet adalah konsekuensi dari adanya gaya elektromagnetik. Salah satu dari empat gaya pada dasar alam.
Gaya magnet disebabkan karena sebuah gerakan muatan. Dua benda yang di dalamnya mengandung muatan dengan arah yang sama dalam bergerak. Kedua benda tersebut masing-masing memiliki gaya tarik magnet .
Demikian pula, benda-benda yang bermuatan gerak ke arah berlawanan akan memiliki gaya tolak pada masing-masingnya. Besarnya gaya magnet antara kedua benda tersebut tidak menentu. Tergantung pada seberapa jauh jarak kedua benda tersebut. arah gaya juga tergantung pada arah gerak relatif pada muatan di dalam setiap kasus.
BACA JUGA: 5 Sifat Magnet, Ini Penjelasan Pengertian, Jenis, Dan Bentuk Lengkapnya
9. Gaya tegangan
Gaya tegangan merupakan macam-macam gaya yang salurannya menggunakan tali, kawat atau kabel. Gaya tersebut akan muncul ketika benda-benda tersebut ditarik secara kencang. Tarikannya melalui gaya yang bekerja dari arah ujung dan berlawanan.
Gaya tegangan ini akan diarahkan pada sepanjang kabel. Selanjutnya, akan menarik secara merata pada objek. Objek yang dimaksud adalah objek yang berada di ujung kabel dengan arah yang berlawanan.
10. Gaya hambatan udara
Gaya hambatan udara ini adalah jenis gaya gesekan khusus. Gaya ini akan berkerja pada benda ketika bergerak di udara. Gaya hambatan udara sering diamati.
Tujuannya adalah untuk melawan gerakan pada suatu benda. Gaya ini juga dapat terlihat pada objek yang bergerak. Akan tetapi, gerakannya terjadi dengan kecepatan tinggi. Contohnya seperti pemain ski yang bergerak menuruni sebuah bukit, skydriver, atau objek yang memiliki area permukaan luas.
Itulah informasi mengenai gaya. Temukan beragam informasi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.
Penulis: Wida Kurniasih
Sumber: dari berbagai sumber
Rekomendasi Buku & Artikel
- Bunyi Gaung
- Cabang Ilmu Fisika
- Cermin Cekung
- Contoh Benda Gas
- Contoh Benda Cair
- Faktor yang Berpengaruh pada Besarnya Tekanan
- Gelombang Bunyi
- Hukum Columb
- Lensa Photocromic
- Macam Besaran Pokok
- Model Atom Menurut Para Tokohnya
- Rumus Gaya
- Memahami Rumus Kuat Arus Listrik
- Satuan Tekanan
- Sifat Benda Cair
- Sifat Benda Gas
- Sifat Benda Padat
- Sifat Cahaya
- Sifat Benda Padat
- Contoh Benda Padat
- Contoh Gelombang Longitudinal di Kehidupan Sehari-hari
- Perubahan Fisika dan Kimia
- Perubahan Wujud Benda
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Massa Benda: Pengertian dan Contoh Soal
- Pengertian Gema Dan Bunyi Pantul
- Pengertian Sumber Bunyi
- Perbedaan Antara Gaya dan Gerak
- Hukum Kekekalan Energi
- Hukum Hooke
- Hukum Newton
- Hukum Ohm
- Hukum Archimedes
- Hukum Boyle
- Induksi Elektromagnetik
- Kondensasi
- Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel
- Mengembun
- Muatan Listrik
- Oksidasi
- Rumus Cepat Rambat Gelombang
- Pengertian Suhu
- Pengertian Kalor
- Pengertian Gaya
- Pengertian Gaya Magnet
- Rangkaian Seri
- Rangkaian Paralel
- Rumus Arus Listrik
- Rumus Gerak Lurus Beraturan
- Rumus Daya Listrik
- Rumus Momentum dan Impuls
- Tekanan
- Teori Atom Dalton
- Simbol Diola
- Karakteristik Magnet
- Alat Ukur Jangka Sorong
- Kode Warna Resistor
- Bilangan Kuantum
- Zat Adiktif