Pengertian produk – Pahami definisi atau pengertian produk secara seksama karena setiap manusia selalu mengonsumsi berbagai barang yang sangat dibutuhkannya, termasuk sobat Grameds yang merasakannya. Barang hasil dari proses produksi perusahaan atau yang lebih dikenal dengan produk ini selalu melekat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, tidak heran jika manusia selalu membutuhkannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, apa itu produk? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk, mulai dari pengertian hingga atribut produk, maka tentu saja sobat Grameds harus menyimak artikel ini sampai akhir.
Daftar Isi
Pengertian Produk
Definisi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jika dilihat secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif produsen terhadap sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan aktivitas konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar
Dengan kata lain, produk ini juga didefinisikan sebagai elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu, produk juga dapat diartikan sebagai persepsi konsumen yang digambarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, produk didefinisikan sebagai kumpulan atribut berwujud dan tidak berwujud, meliputi kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah pelayanan dan reputasi penjualan
Pengertian Produk Menurut Ahli
Tidak hanya pengertian produk secara umum, tetapi beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian produk. Berikut ini adalah pengertian produk dari beberapa ahli.
1. Philip Kotler
Philip Kotler mengungkapkan bahwa penafsiran produk merupakan seluruh perihal yang dapat ditawarkan, dimiliki, digunakan atau disantap supaya sanggup melegakan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Di dalamnya melingkupi bentuk raga, pelayanan, orang, tempat kelompok atau sesuatu ilham
2. William J. Stanton
William J. Stanton beranggapan kalau penafsiran produk merupakan selengkap ciri yang jelas ataupun tidak jelas yang di dalamnya mencakup harga, warka, bungkusan, pedagang, gengsi, dan layanan dari produsen yang hendak diperoleh oleh konsumen selaku sesuatu perihal yang sanggup melegakan kebutuhan ataupun kebutuhannya
3. Fandy Tjiptono
Fandy Tjiptono menerangkan kalau penafsiran produk merupakan bermacam perihal yang ditawarkan oleh produsen buat dapat dicermati, dicari, dibeli, diklaim, disantap, ataupun dipakai oleh pasar selaku wujud pelampiasan kebutuhan ataupun keinginan pasar
4. Djaslim Saladin
Djaslim Saladin berkata kalau penafsiran produk merupakan semua perihal yang sanggup penuhi serta melegakan keinginan orang pada wujud yang populer ataupun tidak populer
5. Basu Swastha dan Irawan
Kedua pakar ekonomi diatas mendeskripsikan penafsiran produk selaku suatu yang karakternya lingkungan, bagus itu yang sanggup diraba atau tidak dapat diraba yang didalamnya melingkupi warna, harga, bungkusan, jasa, gengsi, serta pedagang yang sanggup diperoleh oleh konsumen supaya sanggup melegakan kebutuhan serta pula kemauan klien
6. H Djaslim Saladin, SE
Djaslim Saladin, SE mempunyai sebagian penafsiran penciptaan bersumber pada pengalaman serta pemikirannya sendiri dan menurutnya pengertian produk dibagi menjadi tiga, yaitu produk kecil, produk besar, dan produk dengan cara biasa.
Produk besar adalah suatu berkas wujud raga serta kimia yang di mana wujudnya ini bisa digabungkan menjadi suatu produk seragam dan juga telah diketahui oleh warga.
Sementara itu, produk besar adalah suatu berkas wujud raga atau di dalamnya tidak memiliki raga, tetapi di dalamnya terdiri dari harga, gengsi, warna, bentuk bungkusan, dan juga layanan antara pelanggan dan pedagang.
Penafsiran produk dengan cara biasa merupakan semua perihal yang sanggup penuhi serta pula melegakan kebutuhan ataupun kemauan orang pada wujud raga atau tidak
Atribut Produk
pixabay
Setelah mengetahui pengertian produk, bergeser pada atribut-atribut produk. Ada beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk seperti:
1. Merek (Branding)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
Branding merupakan isu sentral dalam strategi produk. Oleh sebab itu, bisa dibilang kalau branding sangatlah mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat atau menghancurkan suatu produk. Nama merek yang baik dapat menambahkan kesuksesan besar pada suatu produk
2. Pengemasan (Packing)
Pengemasan atau packing adalah kegiatan untuk membuat wadah atau pembungkus suatu produk. Hal Ini, melibatkan perancangan dan pembuatan pembungkus suatu produk
3. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk adalah kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya termasuk daya tahan, keandalan, akurasi, kemudahan pengoperasian dan perbaikan, serta atribut berharga lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan anda dapat menerapkan program “Total Quality Management (TQM)”. Selain mengurangi cacat produk, tujuan akhir dari kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai konsumen
Tingkatan Produk
Selanjutnya, ada berbagai tingkatan produk, karena ini terbagi sebagai pemahaman agar sobat grameds salah dalam memilih produk, yakni ada dasarnya tingkatan produk tiga sebagai berikut:
4. Produk Inti (Core Product)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau layanan
5. Produk Aktual (Actual Product)
Seorang perencana produk harus membuat produk aktual (actual product) di sekitar produk inti. Karakteristik dari produk yang sebenarnya meliputi tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang digabungkan dengan hati-hati untuk menyampaikan manfaat inti
6. Produk Tambahan (Additional Products)
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan layanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi klaim dari konsumen dengan baik dan melayani konsumen melalui telepon jika konsumen memiliki masalah atau pertanyaan
Klasifikasi Produk
1. Berdasarkan Daya Tahannya
Klasifikasi produk ini dapat dilakukan dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan nyata atau tidaknya, produk dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu barang dan jasa. Dilihat dari aspek keawetannya, ada dua macam barang, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama adalah barang yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa penggunaan. Contohnya adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur, gula dan garam
b. Barang Tahan Lama
Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat bertahan lama dengan banyak kegunaan (umur ekonomis untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya termasuk TV, lemari es, mobil, dan komputer.
2. Berdasarkan Siapa Konsumennya
Selain daya tahannya, produk umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi.
Berdasarkan kriteria tersebut, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (customer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods).
a. Barang Konsumen atau Konsumsi
Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir itu sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Secara umum, barang konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
Convenience Goods
Convenience goods adalah barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan segera, dan hanya membutuhkan usaha yang minimal (sangat kecil) dalam perbandingan dan pembelian. Misalnya sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman, majalah, koran, payung, dan jas hujan
Specially Goods
Specialty Goods adalah barang dalam proses pemilihan dan pembelian yang dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas dan model dari setiap barang. Misalnya peralatan rumah tangga (TV, mesin cuci, tape recorder), perabot (furnitur), dan pakaian
Unsought Goods
Unsought Goods adalah barang yang diketahui konsumen atau bahkan jika mereka sudah tahu, tetapi umumnya tidak berpikir untuk membelinya. Misalnya asuransi jiwa, batu nisan, kuburan
b. Barang Industri
Barang industri barang yang digunakan oleh perusahaan untuk memajukan bisnisnya.
Ciri-Ciri Produk Yang Disukai Konsumen
pixabay
Setelah mengetahui tingkatan dan berbagai barang lama terhadap produk, sobat grameds harus mengetahui beberapa karakteristik produk yang disukai konsumen, antara lain sebagai berikut:
1. Awet Atau Tahan Lama
Tentunya konsumen menyukai produk yang awet jika dipakai atau tahan lama sehingga tidak mudah rusak. Misalnya seperti handphone, pada umumnya rata-rata orang di Indonesia menyukai handphone yang harganya murah tapi memiliki daya tahan yang baik. Dengan daya tahan yang baik, banyak produk ponsel yang laris manis dan disukai oleh masyarakat Indonesia
2. Perawatan Mudah
Produk yang disukai konsumen selain awet juga mudah dalam perawatan atau perawatannya. Misalnya seperti pakaian, selain pakaian tersebut harus nyaman saat digunakan, pakaian tersebut juga harus mudah dirawat atau dibersihkan. Atau seperti sepatu, banyak orang yang menyukai sepatu simple karena selain mudah digunakan, biasanya sepatu ini juga mudah dibersihkan
3. Murah
Saat ini, sebagian besar konsumen tentunya menyukai produk dengan harga yang relatif murah. Selain harga yang terjangkau, tentunya produk tersebut juga harus memiliki kualitas yang cukup baik. Misalnya, dengan produk ponsel, konsumen lebih memilih produk yang harganya relatif murah tapi kualitasnya cukup baik
4. Ramah Lingkungan
Saat ini, produk ramah lingkungan memiliki nilai plus di mata konsumen. Selain tidak merusak alam, produk ramah lingkungan juga cenderung terbuat dari bahan alami dan aman. Dalam proses produksinya pun, produk ramah lingkungan tidak banyak menghasilkan limbah. Produk seperti ini tentunya memiliki potensi pemasaran yang lebih baik ke depannya karena semakin banyak konsumen yang peduli terhadap lingkungan
5. Kemasan Menarik
Produk yang baik harus didukung dengan kemasan yang baik pula. Fungsi kemasan tidak hanya untuk melindungi produk dan memberikan informasi, tetapi juga untuk menarik konsumen untuk membelinya. Oleh karena itu, kemasan yang menarik akan menambah nilai produk Anda
6. Mudah Diperbaiki
Ketika suatu produk rusak, yang diinginkan konsumen adalah membeli yang baru, apalagi jika produk tersebut memiliki harga yang mahal. Dari sudut pandang produsen, hal ini mungkin terlihat bagus karena berarti konsumen harus melakukan pembelian berulang.
Namun, dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan konsumen kecewa dan menurunkan ekuitas dan kredibilitas bisnis Anda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda perlu membuat produk yang mudah diperbaiki atau layanan purna jual yang responsif dan handal
7. Mudah Digunakan
Karakteristik terakhir dari produk yang disukai konsumen adalah mudah digunakan oleh konsumen Anda. Produk tersebut juga harus didukung dengan fitur yang mumpuni agar dapat menjalankan fungsinya dengan lancar.
Misalnya, pakaian, konsumen tentu lebih menyukai pakaian yang nyaman dan membutuhkan perawatan yang mudah. Untuk menghindari kesulitan bagi konsumen yang tidak mengetahui cara penggunaan dan perawatan produk, berikan panduan pengguna
8. Kriteria Diferensiasi Produk Yang Harus Anda Ketahui
Sering terjadi perusahaan merasa telah melakukan diferensiasi. Namun pada kenyataannya, diferensiasi ini tidak berarti banyak. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan perlu mengetahui beberapa kriteria diferensiasi yang baik, antara lain:
9. Tidak Mudah Ditiru Pesaing
Diferensiasi harus unik dan sulit ditiru oleh pesaing. Keunikan akan membuat produk yang dihasilkan akan selalu dikenang dan mendapat tempat di hati konsumen. Kalaupun suatu saat produk bisa ditiru, perusahaan harus bekerja keras untuk menghasilkan perbedaan agar tidak mirip dengan produk yang sama di pasaran
10. Sesuai Minat Konsumen
Diferensiasi yang dibuat harus menampilkan atribut yang dianggap penting oleh pelanggan. Jika sebuah perusahaan mobil hanya membuat perbedaan pada jok, itu bukanlah perbedaan yang penting. Atribut penting sebuah mobil, misalnya, terletak pada aspek-aspek seperti performa mesin, desain, kemudahan perbaikan, kemudahan memperoleh suku cadang, dan lain sebagainya
11. Memiliki Keunggulan
Diferensiasi harus dilakukan agar memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Unik namun tidak memiliki nilai lebih dari kompetitor, cenderung hanya membuat produk terlihat mahal tanpa memiliki manfaat dan sama dengan produk lainnya.
Konsumen pasti akan menghindarinya. Jadikan diferensiasi yang kami lakukan berkualitas dan sarat manfaat, sehingga konsumen merasa membeli barang dengan harga yang wajar tanpa harus berpikir dua kali
12. Terjangkau
Perlu diketahui bahwa dalam melakukan diferensiasi setiap perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Jangan sampai diferensiasi ini membuat harga produk yang Anda tawarkan terlalu tinggi, sehingga konsumen merasa tidak realistis untuk membelinya karena merasa tidak sebanding dengan manfaat yang ditawarkan dari produk sejenis. Misalnya, jika sebuah perusahaan elektronik menggabungkan fungsi televisi layar datar dengan komputer
Jika dibeli terpisah, harga televisi Rp 4 juta dan harga komputer Rp 5 juta. Kemudian perusahaan mematok harga televisi itu Rp 14 juta. Tentu hal ini sulit diterima konsumen. Karena biasanya konsumen sudah memiliki perkiraan harga yang pantas untuk sebuah produk
Bagi kamu yang baru saja menjalani perusahaan atau baru membangun suatu bisnis, maka ada baiknya membaca buku Mudah Memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Dalam buku ini, kamu akan mengetahui banyak hal yang perlu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu besar.
Demikian ulasan tentang pengertian produk, atribut produk, hingga ciri-ciri produk yang disukai oleh konsumen. Setelah membaca artikel ini sampai selesai, sebaiknya kamu jangan pernah ragu untuk membuat produk yang disukai oleh konsumen, siapa tahu saja kamu bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Apabila Grameds tertarik membaca lebih lanjut mengenai lainnya, maka Grameds bisa mengulik lebih lanjut dengan mengunjungi web kami atau dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jadi, jangan ragu membeli buku di gramedia.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis: Mochamad Aris Yusuf
- Buku Biologi Best Seller
- Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum
- Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- AD ART
- Akseptor
- Analisis Usaha
- Asosiasi Dagang
- Barter
- Brand Positioning
- Bundling
- Cara Berdagang ala Rasulullah
- Cara Membuat Bisnis Plan
- Contoh Bisnis Jasa
- Contoh Dialog Negosiasi
- Contoh Positioning Produk Makanan
- Contoh Perusahaan FMCG
- Contoh Rencana Bisnis
- Content Plan
- Disposable Income
- Diversifikasi
- Daur Hidup Produk
- Formulasi Strategi
- Konsinyasi
- Konsep Pelayanan Prima
- Komponen Manajemen Risiko
- Market Share
- Market Positioning
- Margin Trading
- Minutes of Meeting
- Model Problem Solving
- Mou
- Omzet
- Perencanaan
- Analisis SWOT : Tujuan dan Contohnya
- Pengertian Sertifikasi: Jenis dan Manfaatnya
- Pemindahan Kepemilikan Perusahaan
- Produk
- Pengertian Produk
- Prototype
- Perbedaan Strategi dan Taktik
- Perusahaan Pialang
- Positioning Pasar
- Positioning Produk
- Revenue Model
- Segmenting, Targeting, Positioning
- Strategi Branding
- Strategi Pemasaran
- Strategi Positioning
- Strategi Bauran Pemasaran
- Startup
- STP Marketing
- Soft Launching
- Surat Niaga
- Tips Bisnis Ala Rasulullah
- Transaksi Reversal
- Triple Bottom Line
- Pengertian dan Contoh Tanda Terima Barang
- Western Union
- Mengenal Apa Itu KPR Hingga Jenis Bunganya