Apa Itu Kemampuan Awal Bela Negara – Tahukah kamu, bahwa kemampuan awal bela negara termasuk ke dalam nilai dasar bela negara. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lebih lengkap mengenai apa itu kemampuan awal bela negara dan wujud bela negara pendidikan kewarganegaraan. Kedua hal itu merupakan hal yang cukup penting untuk kita pelajari sebagai masyarakat Indonesia.
Selain itu, kita juga wajib mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan nilai-nilai dasar bela negara, maka kita seperti mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
Daftar Isi
Apa Itu Kemampuan Awal Bela Negara?
Apa Itu Kemampuan Awal Bela Negara? Kemampuan awal bela negara bisa diartikan sebagai potensi dan juga kesiapan setiap warga negara untuk melakukan bela negara sesuai dengan profesi dan juga kemampuan mereka di lingkungan masing-masing. Setiap warga negara ini pada dasarnya mempunyai kemampuan awal bela negara. Hal itu terlihat pada kemampuan fisik, psikis, dan juga spiritual.
Kemampuan psikis seperti misalnya mau menaati berbagai peraturan yang ada. Sementara kemampuan fisik yaitu seperti mempunyai kesehatan jasmani. Sedangkan untuk kemampuan spiritual misalnya rajin melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
Mempunyai kemampuan awal bela negara bisa tercermin dalam sikap dan juga perilaku, antara lain:
1. Mempunyai kemampuan, integritas, dan juga kepercayaan diri dalam membela bangsa dan negara.
2. Dapat memahami dan mengidentifikasi ancaman-ancaman yang ada di lingkungan masing-masing dan tetap tanggap untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib.
3. Mempunyai kecerdasan emosional serta spiritual dan intelegensi yang tinggi.
4. Mempunyai pengetahuan mengenai kearifan lokal dalam menyikapi setiap ancaman.
Wujud Bela Negara
Wujud bela negara ini sudah tercantum di dalam UU No. 3 Tahun 2002, yakni melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia yang dilakukan secara sukarela atau secara wajib, serta pengabdian sesuai profesi.
Empat wujud bela negara itu sudah dijelaskan secara lebih rinci di dalam UU No. 23 Tahun 2019, mengenai Pengelolaan Sumber Daya Nasional bagi Pertahanan.
Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Pasal 7 Ayat 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019, menyebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dilakukan melalui pembinaan kesadaran bela negara dengan cara menanamkan nilai dasar bela negara. Mempunyai pengetahuan mengenai kearifan lokal dalam menyikapi setiap ancaman adalah salah satu bentuk dari kemampuan awal bela negara yang harus kita miliki.
Di dalam Pasal 7 Ayat 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019, mengungkapkan bahwa pembinaan kesadaran bela negara tersebut diselenggarakan di lingkup pendidikan, pekerjaan, dan masyarakat. Terkait dengan pembinaan kesadaran bela negara di lingkup pendidikan, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 juga menyatakan bahwa pembinaan tersebut dilakukan melalui sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional yang juga dilakukan di setiap jalur, jenjang, dan juga jenis pendidikan oleh pemerintah melalui kementerian di bidang pendidikan. Di dalam lingkup tersebut, pendidikan kewarganegaraan paling utama yaitu Pendidikan Pancasila dan juga Kewarganegaraan atau PPKn.
Nilai-nilai Dasar Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna apa saja yang terkandung di dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dan contoh pelaksanaannya di kehidupan sehari-hari? Upaya bela negara ini bisa dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai dasar. Ketentuan yang ada di dalam Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib untuk ikut serta di dalam upaya pembelaan negara. Apabila disederhanakan, maka pasal 27 ayat 3 UUD 1945 ini menjelaskan tentang kewajiban kita untuk melakukan upaya bela negara.
Adapun tujuan dari bela negara ini tidak lain yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, melestarikan kebudayaan yang sudah ada, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, dan menjaga identitas serta integritas negara. Di masa lalu, kontes bela negara ini merupakan upaya untuk melakukan perjuangan atau upaya fisik demi memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan. Lalu, di era modern ini, bela negara tidak lagi sekadar angkat senjata atau melawan bangsa lain, tapi meliputi banyak hal, salah satunya yaitu melawan dampak globalisasi.
Kemudian, apa sih makna dari Pasal 28 Ayat 3 UUD 1945 dan contoh pelaksanaannya di dalam kehidupan sehari-hari? Pada dasarnya, konsep bela negara ini dapat diartikan secara luas. Akan tetapi, jika dielaborasikan, bela negara merupakan perihal kewajiban, jiwa, dan juga kehormatan. Lalu, di dalam kehidupan sehari-hari, upaya bela negara bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya yaitu dengan penanaman enam nilai dasar sebagai berikut ini:
1. Cinta Tanah Air
Penanaman bela negara yang bisa dilakukan yaitu dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Lalu, untuk bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air ini, bangsa Indonesia harus mengetahui sejarah kemerdekaan Indonesia, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, dan juga posisi geografis yang strategis. Dengan memahami kondisi Indonesia semacam itu, maka akan tumbuh rasa cinta tanah air sebagai rasa memiliki, rasa bangga, dan juga rasa bertanggung jawab untuk menjaganya.
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
Rasa cinta tanah air saja tidak cukup. Oleh karena itu, rasa cinta tersebut harus ditopang dengan kesadaran berbangsa yang rukun dan juga kesadaran bernegara yang menjunjung tinggi prinsip NKRI dan UUD 1945. Untuk bisa menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara, kita perlu memahami nilai-nilai dalam konsepsi kebangsaan yang meliputi kewaspadaan nasional, wawasan nusantara ketahanan nasional, serta politik luar negeri bebas aktif.
3. Setia Kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila adalah ideologi negara yang dibentuk dengan cara memperhatikan karakter bangsa. Untuk bisa membangun kesetiaan terhadap pancasila, maka diperlukan pemahaman nilai dasar bela negara yang berupa penegakan disiplin, pengembangan etika politik, pengembangan sistem demokrasi, dan juga menumbuhkan rasa taat hukum.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh dengan mudah. Para pahlawan terdahulu memiliki rasa rela berkorban, sikap gigih, dan juga semangat pantang menyerah yang tinggi, sehingga mereka bisa merebut kemerdekaan dari bangsa asing. Penanaman rasa rela berkorban ini pastinya sangat diperlukan. Untuk bisa membangun kesadaran dan juga rasa rela berkorban, maka penting untuk memahami aspek berupa konsepsi jiwa, semangat, serta nilai juang, tanggung jawab etik, moral dan konstitusi, serta sikap mendahulukan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan.
5. Kemampuan Awal Bela Negara
Apabila diartikan, kemampuan awal bela negara merupakan potensi dan juga kesiapan untuk melakukan aksi bela negara sesuai dengan kemampuan seseorang dan profesi mereka dimanapun. Pada dasarnya, setiap warga negara memiliki kemampuan awal bela negara berdasarkan aspek kemampuan mereka masing-masing, seperti halnya nilai percaya diri, nilai profesi, dan lain sebagainya.
6. Semangat untuk Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil, dan Makmur
Semangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia adalah salah satu sikap dan tekad kebangsaan yang didasari oleh tekad persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur, maka seseorang akan mampu mendayagunakan potensi sumber daya nasional dan kearifan lokal dalam menghadapi ancaman serta tantangan sesuai perkembangan zaman.
Demikian penjelasan mengenai apa itu kemampuan awal bela negara dan bagaimana cara menumbuhkan sikap bela negara. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang kemampuan awal bela negara dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cinta tanah air lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Baca juga:
- Buku Biologi Best Seller
- Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum
- Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- Bentuk Pemerintahan Indonesia
- Bhabinkamtibmas
- DPD
- Desa
- Instansi
- Kekuasaan Legislatif
- Lembaga Legislatif: Fungsi dan Pasalnya
- Negara Demokrasi
- Negara Hukum
- Museum Kebangkitan Nasional
- Oligarki
- Parlementer
- Polisi Khusus Cagar Budaya: Fungsi, Tugas, dan Gajinya!
- Princess Leonor
- PPATK
- Sentralisasi
- Strategi Pemberdayaan Masyarakat
- Tes CPNS